Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL ILMIAH

K3 TENTANG PERSONAL HYGIENE DAN KOSNSEP DASAR K3

Meila Hasvina

Tata Busana 19’B – Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

Meilahasvina32@gmail.com

ABSTRAK
Dengan melaksanakan K3 akan terwujud perlindungan terhadap tenaga kerja dari risiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada waktu melakukan
pekerjaan di tempat kerja. Dengan dilaksanakannya perlindungan K3, diharapkan akan
tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tenaga kerja yang produktif,
sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan. Dengan
demikian K3 sangat besar peranannya dalam upaya meningkatkan produktivitas
perusahaan, terutama dapat mencegah korban manusia. Maka dari itu kami menulis
makalah tentang K3 agar dapat menekan terjadinya kecelakaan kerja seminimal
mungkin.
Kata kunci: K3 personal hygiene

PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan jika tidak melakukan penerapan K3 bisa terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan. Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menimbulkan
masalah bagi suatu perusahaan dan menjadi terganggu dalam usahanya. Kerugian yang
diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang cukup besar, namun lebih dari itu
timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya.
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh sumber
teknologi apapun jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Upaya pencegahan dan
pengendalian bahaya kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit

1
akibat kerja dapat dilakukan dengan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
tempat kerja.
Rumusan Masalah
1. Personal hygiene
Tujuan Masalah
1. Agar kita mengetahui tentang personal hygiene
PERMASALAHAN
A. Pengertian personal hygiene
Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk \
mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan
perawatan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: budaya, nilai sosial pada
individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap
perawatan diri.
Definisi  perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting).  Menurut Poter. Perry Personal
hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana
seseorang tidak mampu melakukan  perawatan kebersihan untuk dirinya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa  personal hygiene  adalah hal-
hal yang menyangkut kebersihan seseorang dalam  penampilan, kebiasaan, dan
kesehatannya.  Hygiene    perorangan yang terlibat dalam pengolahan makanan perlu
diperhatikan untuk menjamin keamanan makanan, disamping untuk mencegah
terjadinya penyebaran penyakit melalui makanan.
Semua kegiatan pengolahan makanan dengan cara terlindung dari kontak langsung
dengan tubuh.  Hal ini mencakup semua aturan hygiene  yang menjadi tanggung jawab
individu terutama pengelola
makanan. Personal hygiene meliputi hal-hal sebagai berikut :
a)  Kebersihan badan
b) Kebersihan tangan dan jari tangan
c) Kesehatan rambut
d) Kebersihan pakaian kerja
e)  Mulut dan hidung

2
B. Prinsip Personal Hygiene
1) Perawat menggunakan keterampilan komunikasi terapeutik.
2) Perawat mengintegrasikan startegi perawatan.
3) Perawat mempertimbangkan keterbatasan fisik klien.
4) Perawat menghormati pilihan budaya, kepercayaan, dan kebiasaan.
C. Tujuan Personal Hygiene
1) Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri
2) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
3) Memelihara integritas permukaan kulit
4) Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
5) Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
6) Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.
7) Meningkatkan percaya diri seseorang
8) Menciptakan keindahan
9) Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
D. Jenis Personal Hygiene Berdasarkan Waktu Pelaksanaan
Perawatan diri berdasarkan waktu pelaksanaan dibagi menjadi empat, yaitu
sebagai berikut:
1.     Perawatan Dini Hari
Merupaakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun tidur, untuk melakukan
tindkan seperti perapian dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses),
memberikan pertolongan, mempersiapkan pasien dalam melakukan makan pagi dengan
melakukan tindakan perawatna diri, seperti mencuci muka, tangan dan menjaga
kebersihan mulut.
2.      Perawatan Pagi Hari
Perawatan yangdilakukan setelah melakukan makan pagi dengan melakukan perawatan
diri seperti melakukan pertolongn dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (buang air
besar dan kecil), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan
pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku dan rambut, serta merapikan tempat
tidur pasien.

3
3.      Perawatan Siang Hari
Perawatan diri yang dilakukan setelah melakukan berbagai tindakan pengobatan atau
pemeriksaan dan setelah makan siang. Berbagai tindakan perawatan diri yang dapat
dilakukan, antara lain mencuci mukan dan tangan, membersihkan mulut, merapikan
tempat tidur, serta melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan pasien.
4.      Perawatan Menjelang Tidur
Perawatan diri yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar pasien dapat tidur atau
beristirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain
pemenuhan kebutuhan eliminasi (buang air besar dan kecil), mencuci tangan dan muka,
membersihkan mulut, serta memijat daerah punggung.
E. Personal Hygiene
1) Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah:
gangguan intregitas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga dan gangguan fisik pada kuku.
2) Gangguan Psikososial
Masalah sosial yangberhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, aktualisasi diri menurun dan gangguan
dalam interaksi sosial
Kesimpulan
Kebersihan dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
Personal Hygiene yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti
sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Tujuan perawatan personal hygiene adalah :
1) Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri,
2) Menghilangkan bau badan yang berlebihan,
3) Memelihara integritas permukaan kulit, dll.

4
Prinsip-prinsip Perawatan Personal Hygiene, antara lain :
1) Perawat menggunakan keterampilan komunikasi terapeutik,
2) Perawat mengintegrasikan startegi perawatan,
3) Perawat mempertimbangkan keterbatasan fisik klien, dll.

Daftar Pustaka
https://laela6-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/laela6.wordpress.com/2017/09/20/makalah-personal-
hygiene/amp/?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE
%3D#aoh=15689427338376&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Flaela6.wordpress.com%2F2017%2F09%2F20%2Fmakalah-personal-hygiene%2F

http://claudyazindys.blogspot.com/2017/06/makalah-personal-hygiene.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai