FUNGSI GROOMING
1. Penampilan seseorang yang mengatas namakan suatu lembaga atau perusahaan,
sehingga penampilan seseorang harus disukai oleh orang lain atau pelanggan.
2. Penampilan seseorang mencerminkan kepribadian yang baik dan memberikan
kesan positif dari pelanggan perusahaan
3. Penampilan seseorang agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama
yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat
4. Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja, tetapi
hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar pancaran dari dalam diri (inner
beauty)
PENAMPILAN DIRI
Siapa yang tidak senang melihat seseorang memiliki wajah yang cantik dan
bentuk tubuh yang ideal, juga sehat, bersih, rapih, berpakaian serasi serta bertingkah laku
sopan? Setiap orang berusaha untuk menampilkan diri sebaik-baiknya dan memiliki ciri-
ciri tersebut. Namun tidak semua orang memiliki wajah yang cantik, tubuh ideal , berkulit
putih dst , akankah ia tersingkir dan tidak dapat tampil? . Daya tarik seseorang tidak
hanya tergantung dari unsur/ciri diatas, oleh karena penampilan adalah suatu bentuk citra
diri yang terpancar pada diri seseorang dan merupakan sarana komunikasi diri kita
dengan orang lain.
Penampilan diri yang baik adalah perpaduan dari keserasian penampilan luar (fisik) dan
penampilan dari diri kita (iner beauty)
Sarenson dan Marquirite dalam buku Tata Laksana Rias dikatakan bahwa: ada 5 hal yang
mendukung penampilan seseorang, yaitu;
- Be Clean atau keadaan kebersihan diri
- Be Energetic atau kondisi yang energy
- Cultivate a good expression atau ekspresi muka yang baik
- Cultivate a good manners atau adat dan tingkah laku yang baik
- Tactful atau kebijakan dalam berbicara
Kebersihan Diri
Evita (2000) mengungkapkan bahwa hubungan kesehatan dengan kebersihan
badan adalah merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Penampilan diri yang
baik adalah terpeliharanya tubuh secara terus menerus, baik terhadap kulit muka, gigi dan
rambut, maupun tangan/kaki dan bentuk tubuh secara keseluruhannya, serta mandi.
Berbagai cara mandi yang dikembangkan dan erat hubungannya dengan kecantikan,
seperti mandi sauna, susu/lulur dengan rempah-rempah yang berguna agar kulit tetap
dalam keadaan kencang dan halus
b. Pendidikan
Ada pengetahuan dalam diri seseorang yang merupakan hal positif dan problem-
problem dalam hidup dapat dipecahkan oleh adanya pengetahuan.
c. Pergaulan
Pergaulan sangat erat hubungannya dengan kecantikan. Bila seseorang yang
cantik tapi hanya disimpan atau berdiam diri di rumah tanpa bergaul, jelas
pemunculannya di depan umum akan kaku. Oleh karena itu haruslah membiasakan
diri bergaul dengan baik, sopan atau selalu bersikap luwes, pandai mengendalikan
emosi dan tetap tenang.
Jadi di dalam pergaulan bukan pakaian yang bagus atau make up yang menarik,
bukan itu yang menjadi ukuran melainkan cara (sikap) dari seseorang. Ini dituntut
suatu kebiasaan sejak dini yaitu dimulai dari rumah tangga (orang tuanya), di
sekolah atau di kantor, lingkungan dimana ia tinggal ataupun banyak belajar dari
pengalaman sebelumnya.(dari buku-buku dsb).
Bagaimana kita dapat memiliki pribadi yang menarik ?, pertama-tama harus
kita periksa diri kita dengan jujur dan hitunglah segi-segi positif yang ada pada diri
kita dan segi-segi negatif. Kemudian kita berusaha untuk mengembangkan segi-
segi positif dan mengecil-kan segi-segi negative.
3 Kelompok unsur untuk melihat segi-segi positif dan negatif, yaitu:
1. Sikap Mental dan Sikap Fisik
2. Pemilihan Pakaian
3. Perawatan Badan dan Tata Rias Diri
Ad 1. Sikap Mental
Sikap mental seseorang tercermin dalam kepribadiannya. Kepribadian seseorang
adalah sikap dan seluruh tingkah lakunya yang bersumber pada wataknya. Sikap dan
tingkah laku ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Untuk
dapat diterima oleh lingkungan hidupnya ia harus menyesuaikan diri dengan tata cara
yang berlaku dalam lingkungan tersebut. Dalam usaha menyesuaikan diri ia dapat
berhasil dengan baik, jika ia memang sungguh-sungguh mau berusaha, sebaliknya ia akan
mengalami kegagalan kalau ia bersikap acuh tak acuh pada lingkungannya.
Untuk menentukan sikap yang tepat seseorang harus melatih diri dalam pergaulan.
Kepribadiannya akan menarik jika ia luwes, jujur, penuh tenggang rasa, serta mempunyai
rasa tanggung jawab. Bagaimana ia dapat melatihnya?
Yang utama adalah kesediaan untuk menghormati dan memahami pendapat orang
lain, tidak ragu-ragu mengakui kesalahan, tidak senang berbuat curang, dengan demikian
ia membiasakan diri melihat hal-hal yang baik dan berusaha untuk melakukannya.
Sikapnya akan disenangi orang. Sikap ini dapat disempurnakan dengan nada suara, tutur
kata dan tegur sapa yang menarik.
Nada suara merupakan unsur penting bagi pribadi yang menarik, satu kalimat
diucapkan dengan alunan suara lemah lembut akan lebih enak terdengar dari pada jika
diucapkan dengan nada keras dan mengejutkan. Orang yang berbicara dengan keras dan
seolah-olah membentak akan dijauhi orang lain. Sikap acuh tak acuh terhadap lingkungan
akan mengurangi nilai, sebaliknya perhatian terhadap lingkungan akan meningkatkan
nilai tersebut.
Kepribadian seseorang yang tercermin dalam sikap dan seluruh tingkah lakunya
mempengaruhi penilaian orang terhadap dirinya. Seseorang yang memiliki kepribadian
kasar tidak akan menarik walau bagaimana cantik wajahnya atau bentuk tubuhnya dan
pandai.
Sikap Fisik
Sikap sehari-hari waktu duduk, berdiri ataupun berjalan perlu diperhatikan. Cara
duduk dan berjalan mempengaruhi pertumbuhan badan kita. Sikap duduk dipengaruhi
oleh tinggi rendah kursi, kursi yang terlalu rendah menyebabkan letak lutut lebih tinggi
dari pinggang, kursi yang tinggi menyebabkan kaki tergantung bila duduk. Jadi kursi
harus sesuai dengan tinggi badan dan panjang kaki kita.
Sikap berdiri dapat tegak atau dalam keadaan istirahat, sikap ini diajarkan dalam
baris berbaris. Syarat yang perlu diingat ialah usahakan berdiri selurus mungkin dengan
telapak kaki rata pada lantai. Berat badan terletak seimbang pada kedua kaki, busungkan
dada, kempiskan perut, lemaskan bahu, lengan disisi. Jika terlihat dari samping kelihatan
lurus.
Sikap sewaktu berjalan hendaknya lurus, badan tegak tetapi lembut. Gerakan kaki
dimulai dari pinggang, paha dan lutut lemas, kaki sejajar, telapak kaki lurus ke muka,
tumit menyentuh tanah dahulu setiap kita mengambil langkah. Langkahkan dengan tegap,
tenang dan berirama.
Jika kita membawa beban, usahakan beban tersebut sama beratnya baik bagi
tangan kanan maupun tangan kiri, sehingga tercapai keseimbangan badan yang selaras.
Jika harus berjalan cepat janganlah mengambil langkah-langkah panjang sebab akan
terlihat seperti mengangguk-angguk.
Waktu menaiki tangga berat badan sebaiknya bertumpu pada otot-otot paha dan
telapak kai rata menginjak tangga, waktu menuruni tangga, badan dijatuhkan miring
sedikit dengan ujung kaki lebih dahulu menyentuh lantai.