Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

TATA RIAS GROOMING


Kata “groom” yang berasal dari bahasa Inggris, memiliki arti mengurus, merawat,
rapi atau pelihara. Secara harfiah, kata grooming berarti penampilan diri, Sri Kiswani
(2003) mengatakan bahwa penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar pada
diri seseorang dan merupakan sarana komunikasi diri kita dengan orang lain.
Penampilan diri yang baik adalah perpaduan dari keserasian penampilan luar (fisik) dan
penampilan dari diri kita (iner beauty)
Penampilan seseorang dimulai dari cara berpakaian sampai tutur kata dan sopan
santun, bentuk citra yang terpancar dari diri dan juga merupakan sarana komunikasi
antara seorang dengan lainnya. Well Groomed istilah dalam bahasa Inggris yang
digunakan untuk menggambarkan seseorang berbusana resmi dengan baik menarik.
Busana yang baik dan resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan
menarik (personal appearance) sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa grooming adalah penampilan diri seseorang yang terjaga dan selalu
rapi secara keseluruhan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dan bentuk citra diri
yang terpancar pada diri seseorang serta merupakan sarana komunikasi diri dengan orang
lain.
Grooming merupakan serangkaian dari perawatan diri tentang kesehatan/kebersihan,
perawatan pakaian, perawatan kulit wajah, rambut/kuku dan termasuk olah raga.
Pernahkah kita melihat seseorang jauh diujung jalan sedang membelok dan
menghilang dari pandangan, tetapi kita mengetahui bahwa itu teman kita, atau mendengar
suara dari handphone dan kita mengenali kalau dia adalah temanmu. Setiap orang
memiliki cirri-ciri khas yang membedakan seseorang dengan orang lain, kita mengenali
seseorang dari cara ia berjalan, cara ia berpakaian, suara seseorang.
Tiap manusia mempunyai ciri-ciri khasnya sendiri yang merupakan daya tarik bagi
sesama lainnya. Dipihak wanita wajah yang cantik dan bentuk tubuh yang ideal
merupakan daya tarik tersendiri dan begitu juga kaum pria dengan tubuh yang tegap,
tinggi serta ramah merupakan impian wanita.
Tata Rias dari kata tata dan rias yang memiliki arti kata majemuk dalam Kamus
Bahasa Indonesia yaitu aturan, peraturan , susunan dan penataan, sedang kata rias/hias,
berhias adalah memperelok diri, berdandan.
Pengertian Tata Rias Grooming yang dimaksud adalah penataan/pengaturan
penampilan diri dari ujung rambut sampai ke ujung kaki yang meliputi penataan/riasan
wajah, busana/pelengkap dan sikap
Rias wajah artinya mengatur hiasan pada wajah bertujuan untuk menambah penampilan
diri seseorang dan rasa percaya diri oleh karena riasan wajah dapat menutupi kekurangan
kekurangan pada wajah dan menonjolkan kelebihan yang ada.

FUNGSI GROOMING
1. Penampilan seseorang yang mengatas namakan suatu lembaga atau perusahaan,
sehingga penampilan seseorang harus disukai oleh orang lain atau pelanggan.
2. Penampilan seseorang mencerminkan kepribadian yang baik dan memberikan
kesan positif dari pelanggan perusahaan
3. Penampilan seseorang agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama
yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat
4. Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja, tetapi
hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar pancaran dari dalam diri (inner
beauty)

PENAMPILAN DIRI
Siapa yang tidak senang melihat seseorang memiliki wajah yang cantik dan
bentuk tubuh yang ideal, juga sehat, bersih, rapih, berpakaian serasi serta bertingkah laku
sopan? Setiap orang berusaha untuk menampilkan diri sebaik-baiknya dan memiliki ciri-
ciri tersebut. Namun tidak semua orang memiliki wajah yang cantik, tubuh ideal , berkulit
putih dst , akankah ia tersingkir dan tidak dapat tampil? . Daya tarik seseorang tidak
hanya tergantung dari unsur/ciri diatas, oleh karena penampilan adalah suatu bentuk citra
diri yang terpancar pada diri seseorang dan merupakan sarana komunikasi diri kita
dengan orang lain.
Penampilan diri yang baik adalah perpaduan dari keserasian penampilan luar (fisik) dan
penampilan dari diri kita (iner beauty)
Sarenson dan Marquirite dalam buku Tata Laksana Rias dikatakan bahwa: ada 5 hal yang
mendukung penampilan seseorang, yaitu;
- Be Clean atau keadaan kebersihan diri
- Be Energetic atau kondisi yang energy
- Cultivate a good expression atau ekspresi muka yang baik
- Cultivate a good manners atau adat dan tingkah laku yang baik
- Tactful atau kebijakan dalam berbicara

Kebersihan Diri
Evita (2000) mengungkapkan bahwa hubungan kesehatan dengan kebersihan
badan adalah merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Penampilan diri yang
baik adalah terpeliharanya tubuh secara terus menerus, baik terhadap kulit muka, gigi dan
rambut, maupun tangan/kaki dan bentuk tubuh secara keseluruhannya, serta mandi.
Berbagai cara mandi yang dikembangkan dan erat hubungannya dengan kecantikan,
seperti mandi sauna, susu/lulur dengan rempah-rempah yang berguna agar kulit tetap
dalam keadaan kencang dan halus

Kondisi Yang Energy


Orang yang energik, aktif, dalam berpikir, mudah dalam bergaul, terlihat sehat dan
bugar, selalu terlihat ceria. Seseorang yang energik tentulah akan memberikan respon
yang tersendiri terhadap orang yang melihatnya, atau yang berada disekitarnya; cepat
tanggap dan gesit. Energik itu sendiri adalah suatu keadaan yang penuh dengan energy,
memiliki energy yang cukup untuk pemenuhan kebutuhannya baik kebutuhan jasmani
maupun kebutuhan rohani. Kondisi energik akan membuat orang lain nyaman dalam
berinteraksi dan dapat menyalurkan energy positif yang membuat kita menjadi orang
dapat disenangi

Ekspresi Muka Yang Baik


Muka atau wajah menjadi pusat perhatian serta merupakan bagian utama dari
tubuh. Pada dasarnya semua wanita itu cantik dan unik. Wajah yang cantik memancarkan
kecantikan luar dan kecantikan dari dalam. Kecantikan luar ditunjang oleh penampilan
fisik, sedangkan kecantikan dari dalam dapat terpancar bila kondisi psikhis sehat dan
budi pekertinya baik. Terpancarlah kecantikan yang sesungguhnya lewat ekspresi raut
muka yang baik.

Adat Dan Tingkah Laku Yang Baik


Tingkah laku dan sikap yang baik bersumber pada watak setiap orang. Tingkah
laku dan sikap yang baik dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Untuk dapat diterima oleh lingkungan hidupnya ia harus menyesuaikan dirinya dengan
tata cara yang berlaku dalam lingkungan tersebut.
Kepribadian seseorang tercermin dalam sikap dan tingkah laku yang baik yang
keseluruhannya mempengaruhi penilaian orang terhadap diri dan lingkungannya, apakah
dapat diterima atau di acuhkan oleh masyarakat.
Kebijakan Dalam Berbicara
Tegur sapa kepada setiap orang haruslah sopan dan baik, serta terhormat, baik
antar keluarga atau di luar keluarga. Kata-kata yang bijak dan tepat bila di sampaikan
dengan maksud baik akan membuat diri tenang dan dipandang terhormat.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penampilan diri


1. Sikap atau pembawaan
Sikap yang baik akan menimbulkan kesan yang baik pula. Dalam hal ini
penampilan fisik seseorang memegang peranan penting melalui; cara berjalan,
cara berbicara, cara makan, cara duduk, cara berdiri
2. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh
Hal yang terkait dengan bahasa tubuh adalah; cara memandang, yaitu pandangan
mata saat melihat atau berbicara dengan lawan bicara, sikap tubuh, meliputi sikap
kepala (tegak), sikap wajah (alis mata, bibir).
3. Berbicara
Untuk dapat berbicara dengan baik dituntut bahasa tubuh yang sesuai dengan
pembicaraan yang dilakukan. Suara juga harus disesuaikan dengan kondisibwaktu,
tempat, maupun inti pembicaraan.
4. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan diusahakan agar
memberikan penampilan segar dan prima. Kesehatan harus dijaga dengan cara
makan dan tidur dengan teratur disesuaikan dengan kondisi tubuh, pandangan
hidup yang optimis.
Lisnawati (2013) mengatakan penampilan diri berhubungan dengan kebersihan,
yaitu dalam hal:
- Mandi setiap hari
- Gunakan pakaian yang bersih
- Memiliki rambut yang bersih dan rapih
- Memakai perhiasan seperlunya
- Rias wajah sederhana dan lembut.
- Memiliki kuku yang bersih dan pendek tanpa cat kuku
- Cucilah tangan selalu
- Memiliki gigi yang bersih dan pastikan dalam kondisi yang sehat.
- Memelihara kaki

PRIBADI YANG MENARIK


Pribadi atau kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk
berbuat, berpikir dan merasakan. Khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain
atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian di artikan juga mencakup kebiasaan, sikap
dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.
Konsep kepribadian merupakan kosep yang sangat luas.
Istilah kepribadian/personality berasal dari kata latin “persona” yang berarti
topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung
yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak atau pribadi seseorang. Secara
umum pengertian kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang
yang membedakan dengan orang lain.
Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu
totalitas psikologis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah
lakunya yang unik.
Gordon W.Allport, kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari system
psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.
Orang yang berkepribadian baik, berbudi luhur, memiliki jiwa yang sehat,
tangguh, memiliki rasa percaya diri yang cukup, memiliki sikap hati-hati, empati
(kepekaan sosial) yang baik, simpati (menaruh perhatian) kepada orang lain.
Namun sebagai manusia kita dilahirkan dengan banyak kekurangan dan kelebihan
baik lahir maupun batin dalam menempuh kesejahteraan hidup, terlebih pada wanita dan
kecantikan. Betapa kita kewalahan dalam menanggulangi problema hidup yang rumit
sehari-hari.
Kepribadian mempunyai nilai tersendiri yang lebih berisi dibandingkan dengan
problema hidup dan kecantikan. Kecantikan itu memang suatu hal yang menonjol pada
diri seseorang, namun perlu disadari bahwa hal tersebut tidak akan selamanya.
Sedangkan kepribadian akan bertambah matang dengan bertambahnya usia, sehingga
kepribadian ini akan mengambil alih fungsi dari daya tarik kecantikan apalagi setelah
seseorang tidak cantik lagi.
Beberapa kesan yang timbul dari seorang wanita apabila memiliki kepribadian al;
- Adanya daya penarik yang memancar dari orang tersebut.
- Tindakannya memberikan kepercayaan pada orang lain dan juga percaya pada
diri sendiri
- Didalam pergaulan menguasai emosinya dengan baik
- Dimuka umum tidak kelihatan canggung dan malu
Hal demikian tidak begitu sulit, tetapi untuk mencapai pada taraf seperti diatas maka
seseorang terutama kaum wanita perlu menelaah dirinya terlebih dahulu dalam banyak
hal, dari yang kecil sampai yang besar.
Evita Vr (2000) menjelaskan bahwa ada 3 faktor yang mendukung untuk
mencapai hal yang menyangkut kepribadian, yakni;
a. Sifat
Maksudnya secara umum seseorang dapat mencerminkan tingkah laku atau
melalui sifat-sifat yang dipunyainya. Contohnya seorang wanita yang cantik dari
luar tetapi memiliki sifat yang tidak baik di hatinya, sehingga ia disisihkan dari
pergaulan atau dicemoohkan orang lain.
Dalam hal ini ada beberapa sifat tidak baik yang dipunyai seorang wanita al;
- Sombong dan angkuh, sifat ini hanya akan mendatangkan kebencian orang dan
sama sekali tidak berguna.
- Suka mencela, yaitu seseorang yang merasa dirinya sangat pintar dan paling
benar. Perbuatan ini akan mendatangkan rasa tidak simpatik terhadap orang
lain.
- Ceroboh, biasanya orang yang seperti ini kurang memikirkan dengan baik
sesuatu pekerjaan yang akan dilakukannya terlebih dahulu, sehingga sifat ini
dapat dikatakan telah kehilangan fungsi yang baik.
- Galak, suatu sifat yang tidak pada tempatnya dilakukan dalam pergaulan hidup.
Ini hamper sama dengan sombong atau angkuh, karena hal ini menunjukkan
orang yang berjiwa sempit dan kurang luwes di dalam pergaulan.

b. Pendidikan
Ada pengetahuan dalam diri seseorang yang merupakan hal positif dan problem-
problem dalam hidup dapat dipecahkan oleh adanya pengetahuan.

Hal-hal yang bersifat pendidikan antara lain;


- Percaya pada diri sendiri, sehingga setiap tindakan yang dilakukan memberi
keyakinan.
Penyelidikan secara ilmu jiwa memberikan keterangan bahwa adanya
kepercayaan pada diri sendiri dapat membuat seseorang wanita menjadi lebih
menarik lagi.
- Memahami pergaulan, suatu hal yang demikian penting tetapi kadang-kadang
dilupakan oleh para wanita.
- Secara terbuka mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perbuatan yang
keliru dimana orang lain menjadi senang. Kita harus menyadari bahwa tidak
selamanya maksud baik mendatangkan kebaikan. Juga kita harus maklum
bahwa penilaian manusia satu sama lain berbeda dan berubah-ubah menurut
keadaan.
- Selalu luwes dimanapun kita berada baik di rumah, di kantor ataupun sedang
berbelanja.
- Tidak mudah terbawa arus selalu menjaga keseimbangan pikiran dan perasaan
sehingga tidak mudah terbawa kesan-kesan negatif dari orang lain.
- Mau belajar dari orang lain atau dari buku-buku untuk menambah/mengoreksi
kekurangan diri pribadi dan bukannya membanding-bandingkan segi
kecantikannya.
- Dapat bekerja dengan metoda yang tepat, bukannya asal bekerja saja

c. Pergaulan
Pergaulan sangat erat hubungannya dengan kecantikan. Bila seseorang yang
cantik tapi hanya disimpan atau berdiam diri di rumah tanpa bergaul, jelas
pemunculannya di depan umum akan kaku. Oleh karena itu haruslah membiasakan
diri bergaul dengan baik, sopan atau selalu bersikap luwes, pandai mengendalikan
emosi dan tetap tenang.
Jadi di dalam pergaulan bukan pakaian yang bagus atau make up yang menarik,
bukan itu yang menjadi ukuran melainkan cara (sikap) dari seseorang. Ini dituntut
suatu kebiasaan sejak dini yaitu dimulai dari rumah tangga (orang tuanya), di
sekolah atau di kantor, lingkungan dimana ia tinggal ataupun banyak belajar dari
pengalaman sebelumnya.(dari buku-buku dsb).
Bagaimana kita dapat memiliki pribadi yang menarik ?, pertama-tama harus
kita periksa diri kita dengan jujur dan hitunglah segi-segi positif yang ada pada diri
kita dan segi-segi negatif. Kemudian kita berusaha untuk mengembangkan segi-
segi positif dan mengecil-kan segi-segi negative.
3 Kelompok unsur untuk melihat segi-segi positif dan negatif, yaitu:
1. Sikap Mental dan Sikap Fisik
2. Pemilihan Pakaian
3. Perawatan Badan dan Tata Rias Diri

Ad 1. Sikap Mental
Sikap mental seseorang tercermin dalam kepribadiannya. Kepribadian seseorang
adalah sikap dan seluruh tingkah lakunya yang bersumber pada wataknya. Sikap dan
tingkah laku ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Untuk
dapat diterima oleh lingkungan hidupnya ia harus menyesuaikan diri dengan tata cara
yang berlaku dalam lingkungan tersebut. Dalam usaha menyesuaikan diri ia dapat
berhasil dengan baik, jika ia memang sungguh-sungguh mau berusaha, sebaliknya ia akan
mengalami kegagalan kalau ia bersikap acuh tak acuh pada lingkungannya.
Untuk menentukan sikap yang tepat seseorang harus melatih diri dalam pergaulan.
Kepribadiannya akan menarik jika ia luwes, jujur, penuh tenggang rasa, serta mempunyai
rasa tanggung jawab. Bagaimana ia dapat melatihnya?
Yang utama adalah kesediaan untuk menghormati dan memahami pendapat orang
lain, tidak ragu-ragu mengakui kesalahan, tidak senang berbuat curang, dengan demikian
ia membiasakan diri melihat hal-hal yang baik dan berusaha untuk melakukannya.
Sikapnya akan disenangi orang. Sikap ini dapat disempurnakan dengan nada suara, tutur
kata dan tegur sapa yang menarik.
Nada suara merupakan unsur penting bagi pribadi yang menarik, satu kalimat
diucapkan dengan alunan suara lemah lembut akan lebih enak terdengar dari pada jika
diucapkan dengan nada keras dan mengejutkan. Orang yang berbicara dengan keras dan
seolah-olah membentak akan dijauhi orang lain. Sikap acuh tak acuh terhadap lingkungan
akan mengurangi nilai, sebaliknya perhatian terhadap lingkungan akan meningkatkan
nilai tersebut.
Kepribadian seseorang yang tercermin dalam sikap dan seluruh tingkah lakunya
mempengaruhi penilaian orang terhadap dirinya. Seseorang yang memiliki kepribadian
kasar tidak akan menarik walau bagaimana cantik wajahnya atau bentuk tubuhnya dan
pandai.

Sikap Fisik
Sikap sehari-hari waktu duduk, berdiri ataupun berjalan perlu diperhatikan. Cara
duduk dan berjalan mempengaruhi pertumbuhan badan kita. Sikap duduk dipengaruhi
oleh tinggi rendah kursi, kursi yang terlalu rendah menyebabkan letak lutut lebih tinggi
dari pinggang, kursi yang tinggi menyebabkan kaki tergantung bila duduk. Jadi kursi
harus sesuai dengan tinggi badan dan panjang kaki kita.
Sikap berdiri dapat tegak atau dalam keadaan istirahat, sikap ini diajarkan dalam
baris berbaris. Syarat yang perlu diingat ialah usahakan berdiri selurus mungkin dengan
telapak kaki rata pada lantai. Berat badan terletak seimbang pada kedua kaki, busungkan
dada, kempiskan perut, lemaskan bahu, lengan disisi. Jika terlihat dari samping kelihatan
lurus.
Sikap sewaktu berjalan hendaknya lurus, badan tegak tetapi lembut. Gerakan kaki
dimulai dari pinggang, paha dan lutut lemas, kaki sejajar, telapak kaki lurus ke muka,
tumit menyentuh tanah dahulu setiap kita mengambil langkah. Langkahkan dengan tegap,
tenang dan berirama.
Jika kita membawa beban, usahakan beban tersebut sama beratnya baik bagi
tangan kanan maupun tangan kiri, sehingga tercapai keseimbangan badan yang selaras.
Jika harus berjalan cepat janganlah mengambil langkah-langkah panjang sebab akan
terlihat seperti mengangguk-angguk.
Waktu menaiki tangga berat badan sebaiknya bertumpu pada otot-otot paha dan
telapak kai rata menginjak tangga, waktu menuruni tangga, badan dijatuhkan miring
sedikit dengan ujung kaki lebih dahulu menyentuh lantai.

Ad. 2. Pemilihan Pakaian


Dalam penampilan diri pemilihan pakain yang tepat disertai pelengkap pakaian
yang sesuai mempunyai arti besar. Yang dimaksud dengan berpakaian serasi, adalah cara
berpakaian yang yang memperhatikan keseimbangan atau keserasian antara si pemakai
dengan pakaiannya sesuai dengan waktu dan tujuannya. Pakaian untuk pesta malam hari
akan tampak lebih meriah/mewah dan lebih cemerlang dari pada pakaian untuk pesta
siang hari. Pengetahuan tentang cara berpakaian yang serasi akan membantu kita
menentukan pilihan yang tepat.
Pemilihan pakaian dipengaruhi oleh selera tiap orang, selera tiap orang berbeda-
beda, tetapi selera baik dapat dilatih dengan banyak melihat contoh-contoh yang baik.
Perencanaan yang cermat di bidang pakaian dapat membantu penampilan yang
serasi. Pilihlah pakaian dan pelengkapnya yang tepat guna dan saling melengkapi.
Sepasang sepatu coklat atau hitam yang berkualitas baik akan cocok dipakai dengan
pakaian yang berbagai warna serta untuk beraneka ragam kesempatan. Faktor-faktor
bentuk badan, warna, tekstur, corak bahan, waktu dan tempat, usia juga mempengaruhi
pemilihan pakaian.

Ad3, Perawatan Badan dan Tata Rias Diri


Untuk penampilan diri yang terpelihara perlu adanya pemeliharaan yang terus
menerus terhadap tubuh kita. Baik terhadap kulit muka, gigi dan rambut, maupun tangan,
kaki dan bentuk tubuh keseluruhan. Perawatan ini selain untuk memberi kesan terpelihara
juga untk menjaga agar tubuh kelihatan awet muda dan lama dalam kondisi yang baik.
Perawatan badan dilakukan agar kita tetap merasa sehat dan tidak cepat merasa
lelah. badan kita bersih dan berbau segar. Sikap dan kebiasaan melakukan perawatan
yang teratur dapat terhindar dari penyakit yang merugikan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai