Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR SENI KRIYA

DOSEN PENGAMPU:

Dra.Nurhayati, M.Pd.

OLEH:

Meila Hasvina 5193143024

Nurul Fransisca 593143010

Sintia Auli 5193343031

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang karena
rahmat dan karunia-nya , penulis dapat menyelesaikan laporan buku ini dengan baik dan tepat
waktu. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Teknik dasar
sulaman yang telah membimbing dalam membuat laporan ini.

Makalah tusuk hias ini berisi tentang konsep dasar seni kriya Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah seni kriya.

Kami menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan laporan ini. kami
sangat mengharapkan kritik dan saran demi tercapainya laporan buku yang sempurna. Semoga
tugas ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran yang akan datang.

Medan, 25 September 2020

Penulis

Kelompok

i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................................. ii

Bab 1 Pendahuluan............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Manfaat.................................................................................................................... 1

Bab 2 Pembahasan............................................................................................................. 2

A. Pengertian Seni Kriya.............................................................................................. 2


B. Sejarah Seni Kriya................................................................................................... 2
C. Fungsi Seni Kriya.................................................................................................... 3
D. Jenis – Jenis Seni Kriya........................................................................................... 3

Bab 3 Penutup.................................................................................................................... 7

A. Kesimpilan............................................................................................................... 7
B. Saran ....................................................................................................................... 7

Daftar Pustaka................................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni kriya sebagai bagian yang tumbuh dan berkembang bersama kehidupan
masyarakat mempunyai andil besar dalam menopang perekonomian. Hasil yang
diperoleh umumnya sangat besar sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di daerah-
daerah tertentu. Kekayaan seni dan budaya dari berbagai etnis di Indonesia tersebar pada
ribuan pulau yang merupakan sumber ide yang tidak akan pernah habis untuk digali dan
apabila dimunculkan dalam benda-benda seni dan kriya sehingga akan tercipta beragam
jenis yang berbeda. Keterampilan mengolah berbagai bahan dengan teknik pembuatannya
telah ditunjukkan oleh nenek moyang kita sejak jaman prasejarah, kemudian berkembang
dengan masuknya pengaruh kebudayaan Dongson (China), India, Islam, dan Eropa yang
menempati wilayah yang sangat luas di Indonesia. Adanya transmisi ini telah membentuk
kelompok masyarakat maupun individu dengan keahlian dan keterampilan dalam
membuat benda-benda seni, di antaranya seni kriya dengan berbagai coraknya.
Keterampilan tersebut terus berkembang dan ditransmisikan dari generasi ke generasi
sehingga adanya perubahan fungsi untuk keperluan sehari-hari sebagai seni terapan,
untuk upacara, dan berbagai fungsi lainnya, sampai berkembang menjadi industri kreatif
pada masa kini.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian seni kriya
b. Apa saja fungsi dari seni kriya
c. Apa saja unsur karya seni kriya
d. Apa saja jenis-jenis seni kriya

C. Manfaat
a. Dapat mengetahui pengeertian seni kriya
b. Dapat mengetahui fungsi dari seni kriya
c. Dapat mengetahui unsur karya seni kriya
d. Dapat mengetahui jenis-jenis seni kriya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A . PENGERTIAN SENI KRIYA

Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan (hand skill) dan memperhatikan segi fungsional (kebutuhan
fisik) dan keindahan (kebutuhan emosional). Karya seni kriya dikategorikan sebagai karya seni
rupa terapan nusantara. Dalam perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan
karena terlihat dari cara pembuatan Karya Seni Kriya dengan menggunakan tangan (hand
made). 

Seni Kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang berarti mengerjakan. Krya
terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan
suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau objek. Namun, semakin berkembang disebutlah
seni kriya.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan


(kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris disebutCraft  yang berarti energi atau kekuatan,
maksudnya adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu

B . SEJARAH SENI KRIYA

Seni Kriya telah ada sejak zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda temuan sejak
zaman Batu Muda (Neolitikum) yang mana manusia sudah mula tinggal menetap. Benda karya
seni kriya tersebut adalah tembikar dimana tembikar terbuat dari tanah liat dan digunakan
sebagai wadah. 

Tembikar di zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atau simbol


kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik dalam aspek fungsi,
peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Awalnya benda tersebut berbentuk
sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang disertai
hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya.

2
Seni kriya merupakan warisan seni budaya yang adi luhung, yang pada zaman kerajaan di
Jawa mendapat tempat lebih tinggi dari kerajinan. Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan
bangsawan dan masyarakat elit sedangkan kerajinan didukung oleh masyarakat umum atau
kawula alit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton. Seni kriya dipandang sebagai
seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukung oleh craftmanship yang tinggi, sedangkan
kerajinan dipandang kasar dan terkesan tidak tuntas.

Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara
mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu
berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan
patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan
secara individu oleh seorang perupa Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam
ataupun kayu.

C. FUNGSI SENI KRIYA

1. Hiasan (Dekorasi). Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan.
Seni kriya tersebut lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya sehingga seni
kriya jenis ini mengalami berbagai pengembangan. Contohnya hiasan dinding, karya seni
ukir, patung, cinderamata dan lain sebagainya..
2. Benda Terapan (Siap Pakai). Seni kriya ini lebih mengutamakan fungsinya sebagai benda
yang siap pakai, nyaman, namun tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya
senjata, furnitur, keramik dan lain sebagainya.
3. Benda Mainan. Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang
biasanya dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah didapatkan dan dikerjakan,
dengan harga yang relatif murah. Contohnya adalah boneka, kipas kertas, congklak dll.

D. JENIS-JENIS SENI KRIYA

1. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Bahan Yang Digunakan 

1. Seni Kriya Kayu


Kriya kayu merupakan suatu jenis seni kriya dalam pekerjaannya membuat benda
selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan

3
kayu. Dalam seni kriya kayu, terdapat pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat
permulaan. Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda
kerajinan seperti patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran.

2.  Seni Kriya Tekstil 


Seni kriya tekstil adalah kriya dengan bahan dasar kain. Istilah tekstil memiliki
lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain yang cara
pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik
pembuatan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk
menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut agar
menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu karya batik dan karya tenun.
3. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Pembuatan
seni kriya keramik adalah dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing,
pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik adalah
bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara,
dan sulawesi selatan. 
4.    Seni Kriya Logam 
Seni kriya logam adalah seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam
benda kerajinan. Tekhnik pembuatan seni kriya logam terdiri dari dua macam teknik
yaitu a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve..
5. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit adalah karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan bakunya.
Kulit yang umumnya digunakan dalam seni kriya kulit adalah kulit kambing, sapi,
buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang
panjang, dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan
cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu
(penyamakan), perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan dan
penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran dari
benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit adalah tas, sepatu, ikat

4
pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian (jaket), alat musik rebana, dan tempat HP.
Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali.
6. Seni Kriya Batu 
Seni kriya batu merupakan seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk
sedemikian rupa agar terlihat indah. Batu dengan tektur keras, dan kaku ternyata
dapat diolah. Contoh di daerah sukami dan sukaraja. Daerah tersebut sering
ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi rumah dari batu. Contohnya batu akik, fosil,
jesper, dan batu permata seta masih banyak lagi.

2. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

1. Seni Kriya Pahat atau Seni Kriya Ukir


Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis
patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat
juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan
dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni
pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya,
salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit.
2. Seni Kriya Batik
Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik
diantaranya adalah teknik cap, tulis dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah
satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau
jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak
kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya
bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.
3. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar  di dunia
terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu
tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan
yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra.
Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh,

5
sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja (sulawesi selatan), NTT, kalimantan timur,
flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah
sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa
tenggara dan maluku. 
4. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman adalah tekhnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya
dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan
lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya
anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas,
plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di bali, sulawesi, tasikmala,
kalimantan dan papua.
5. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang
dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain.
Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah
penghasil bordir/sulan adalah di jawab barat tepatnya di tasikmalaya. 

6
BAB III
PENUTUP

A . KESIMPULAN

Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan
tangan (hand skill) dan memperhatikan segi fungsional (kebutuhan fisik) dan keindahan
(kebutuhan emosional). Karya seni kriya dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan
nusantara. Dalam perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena
terlihat dari cara pembuatan Karya Seni Kriya dengan menggunakan tangan (hand made). 

B . SARAN

Untuk mendapatkan manfaat yang sempurna dari Makalah yang penulis buat  ini,
hendaknya Pembaca  Memberikan Kritik dan saran serta melakukan Pengkajian Ulang (diskusi)
terhadap penulisan sehingga penulis terhindar dari Kekeliruan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://shininglight-placestudy.blogspot.com/2019/04/high-school-romance.html?m=1

https://www.academia.edu/6000118/Seni_Kriya_Nusantara

https://www.google.co.id/search?
safe=strict&hl=en&source=hp&ei=GZ1sX5ugLNnn9QP3iIfwBg&q=makalah+seni+kriya&oq=
+MAKALAH+SENI+KRA&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQARgAMgQIABANMgYIABANEB4yBg
gAEA0QHjIGCAAQDRAeMgYIABANEB4yBggAEA0QHjIGCAAQDRAeMgYIABANEB4y
BggAEA0QHjIGCAAQDRAeOgUIABCxAzoICAAQsQMQgwE6BQguELEDOggILhCxAxCD
AToCCAA6AgguOgsILhCxAxDHARCjAjoICC4QxwEQowI6BAgAEAo6BAguEAo6BwguEA
oQkwI6CAgAEA0QBRAeOgoIABANEAUQChAeOgoIABAIEA0QChAeOgUIIRCgAToHCC
EQChCgAToGCAAQDRAKOgQILhANOgYILhANEAo6BggAEAcQHjoFCC4QkwI6CAguE
McBEK8BOgYIABAWEB5Q4hZY1eECYLv5AmgFcAB4AYAB0wSIAbNQkgEMMS40NS42
LjIuMy4xmAEAoAEBqgEHZ3dzLXdpeg&sclient=psy-ab#

Anda mungkin juga menyukai