SENI BUDAYA
Seni rupa terapan adalah seni rupa yang menitikberatkan bukan hanya pada keindahan
sebuah karya namun juga pada fungsi dari karya itu sendiri. Oleh karena itu, sebuah
karya seni rupa terapan merupakan karya yang multifungsi.
Membuat karya seni rupa terapan kelihatan lebih sulit kalau dibandingkan dengan karya
seni rupa murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni rupa murni terasa lebih
bebas dan tidak memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan.
Akan tetapi sering pula sebaliknya, membuat karya seni rupa murni lebih sulit dari pada
karya seni rupa terapan. Contohnya mungkin orang lebih sulit melukis dari pada
membuat rumah.
Awal - awal kehidupan bangsa Indonesia jelas masih sangat rendah, hasil peradaban
pada masa pra sejarah adalah merupakan bentuk karya seni rupa yang paling
sederhana dan kasar, hal ini disebabkan karena faktor kemampuan manusia yang
masih sangat primitif dan mistis, ketidakmampuan mengolah alam dan rendahnya
kemampuan berpikir sehingga hanya menghasilkan benda - benda pakai yang sangat
sederhana dan kasar yang terbuat dari batu ( Seni rupa zaman batu ) misalnya kapak
lonjong, kapak genggam, dolmen, menhir dll.
Perkembangan seni pada masa ini dikarenakan peranan agama ( Hindu — Budha )
sangat mendukung dan memberi keleluasaan bagi para seniman untuk
megekspresikan dirinya dalam berkarya, baik karya tersebut berupa seni arsitektur,
ragam hias serta benda pemujaan. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin
banyaknya bangsa lain datang keindonesia, perkembangan kebudayaan seni rupa juga
mengalami perubahan.
Demikian sejarah perkembangan seni rupa terapan dari masa ke masa. Semoga
dengan memahami sejarah perkembangan seni rupa ini kalian lebih mencintai
kebudayaan dan kesenian Indonesia.
Seni bangunan atau arsitektur merupakan salah satu jenis seni rupa terapan yang
berbentuk bangunan. Comtohnya seperti tempat tinggal, tempat ibadah, kantor dan
bangunan lainnya.
2. Dekorasi
Seni dekorasi merupakan jenis seni rupa terapan yang fungsinya untuk menghias sebuah
ruangan menjadi lebih indah. Seni dekorasi ini biasanya kita jumpai ketika ada acara
pertunjukan, paernikahan, pameran dan acara lainnya.
3. Ilustrasi
Seni ilustrasi adalah karya berbentuk gambar atau foto, fungsinya untuk menjelaskan
suatu naskah. Karya ilustrasi ini sering digunakan dalam buku pelajaran di sekolah dasar.
Dengan adanya foto atau gambar ilustrasi, akan memudahkan pembaca memahami isi
sebuah cerita atau artikel.
4. Seni Kriya
Seni kriya sering disebut juga ketrampilan tangan, memiliki fungsi untuk mengolah
bahan baku yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Biasanya bahan baku tersebut
diolah menjadi benda yang memiliki nilai estetis dan bernilai pakai.
5. Seni Grafis
Seni grafis termasuk ke dalam seni rupa yang proses pembuatannya menggunakan teknik
cetak, biasanya menggunakan kertas. Karya seni grafis memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi.
b. Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan
canting pada motif yang telah digambar pada kain .
c. Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap (stempel yang umumnya terbuat
dari tembaga) sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih
dahulu.
d. Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas
menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu.
e. Batik modern, adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik
yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya
tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya.
f. Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak
menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon (screen printing). Jenis kain ini banyak
dipakai untuk kain seragam sekolah.
4. Teknik Anyam
Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain dibuat
dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini
berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong,
pandan dan lain-lain.
5. Teknik Tenun
Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya
pada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan (manual)
dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita
menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan.
6. Teknik membentuk
Penegertian teknik membentuk di sini yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat
yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat
yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda
dari bahan mentahnya.
Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya:
a. Teknik coil (lilit pilin)
b. Teknik tatap batu/pijat jari
c. Teknik slab (lempengan)
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan
teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang
diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para
penggemar keramik.
d. Teknik Putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat,
silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para
pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat
putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat
putar dan menghasilkan bentuk- bentuk yang sama seperti gentong, guci dll.
e. Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak
dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang
biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger
maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan
produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk
keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding
maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.
Contohnya, ada sebuah tas memiliki banyak hiasan. Pada dasarnya yang terpenting dari tas
tersebut adalah fungsinya untuk membawa barang bukan hiasannya. Namun tas tersebut rasanya
tetap kurang enak dipandang dan digunakan tanpa hiasan yang diberikan.
Kita bisa mengambil contoh dari sebuah perhiasan. Perhiasan adalah sebuah karya yang
memiliki seni keindahan sekaligus kegunaan. Namun tetap saja yang diutamakan adalah nilai
keindahannya atau estetisnya. Dalam hal ini perhiasan tersebut telah berfungsi sebagai karya seni
rupa pemenuhan estetis.
1. Seni Arsitektur yaitu benda yang berupa bangunan, gedung, tempat ibadah dan lainnya.
2. Seni Dekorasi yaitu senirupa terapan yang ditujukan untuk menghias suatu tempat,
sebuah ruangan atau panggung saat acara.
3. Seni Grafis Terapan yaitu seni yang memiliki fungsi sebagai media komunikasi berupa
gambar.
4. Seni Ilustrasi yaitu berupa foto atau gambar untuk menjelaskan sesuatu agar lebih paham
terhadap suatu bacaan. Biasanya terdapat di buku-buku fiksi maupun nonfiksi.