Anda di halaman 1dari 3

Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut
sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi
karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya. Keragaman yang
ada dapat berupa keragaman teknik, gagasan, corak, maupun keahlian masyarakat
di daerah tersebut. Karya seni rupa Nusantara merupakan perwujudan dari pola
hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai yang ada di masing-masing daerah.

Bagian dari: Seni Rupa (Artikel Lengkap)

1. Sejarah Seni Rupa Nusantara


Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan peradaban
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak jaman
prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu
dan Buddha di Indonesia. Dan selanjutnya semakin bervariasi sejak masuknya
agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. Sejarah seni rupa Nusantara terdiri
dari tiga fase yaitu fase prasejarah, fase sejarah, dan fase setelah kemerdekaan.
1. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase prasejarah dapat dilihat dari
peninggalannya seperti kapak genggam, gambar pada dinding gua, dolmen, menhir,
kubur batu, sarkofagus, punden berundak, kapak corong, candrasa, nekara, moko,
dll. Fase prasejarah dapat dibagi menjadi empat zaman yaitu palaeolithikum,
mesolithikum, megalithikum, dan zaman logam.
2. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dimulai sekitar abad ke-7
Masehi yang ditandai dengan ditemukannya tiang batu tertulis yang dibuat pada
masa kerajaan Kutai. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dapat dibagi
menjadi tiga masa yaitu kerajaan Hindu, kerajaan Islam, dan masa penjajahan.
Ketiga fase sejarah itu saling berakulturasi sehingga menghasilkan seni rupa yang
sangat unik dan beragam.
3. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase setelah kemerdekaan dipengaruhi
oleh adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berorganisasi, dan
beraliran. Banyak sekali pelukis yang hidup pada zaman kemerdekaan, salah
satunya adalah Affandi. Kini, seni rupa Nusantara semakin dikenal di dunia dengan
adanya festival-festival dan promosi-promosi ke seluruh dunia.

2. Fungsi Seni Rupa Nusantara


Secara umum, fungsi utama seni rupa nusantara yaitu:

1. Fungsi praktis (kegunaan), adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan


kebutuhan benda pakai atau yang biasa disebut seni rupa terapan. Contoh:
peralatan makan, meja, kursi, tempat tidur, pakaian, dan sarana persembahyangan.
2. Fungsi estetis (keindahan), adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan akan benda hias atau yang biasa disebut seni rupa murni. Contoh:
patung, arca, lukisan, dan ukiran.

3. Contoh Seni Rupa Nusantara


Selengkapnya: 10 Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Berikut adalah beberapa contoh seni rupa Nusantara:

1. Rumah adat adalah bangunan tradisional yang berfungsi sebagai tempat


tinggal. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak rumah adatnya masing-masing.
2. Patung adalah seni pahat dan ukiran berbentuk tiga dimensi yang biasanya
menggunakan media batu atau kayu. Patung kebanyakan mendapat pengaruh dari
kebudayaan Hindu.
3. Anyaman adalah kerajinan yang dibuat dengan cara susup menyusup atau
silang menyilan antara pakan dan lungsi. Anyaman dapat dijadikan keranjang atau
mebel.
4. Lukisan adalah seni yang berupa dua dimensi yang mengandung ungkapan
batin penciptanya. Lukisan di Indonesia kebanyakan bertemakan perjuangan dan
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

4. Teknik Pembuatan Karya Seni


Rupa Nusantara
Karya seni rupa Nusantara dibuat dengan berbagai ragam teknik sesuai dengan
keterampilan masyarakat di masing-masing daerah. Berikut adalah beberapa
tekniknya:

1. Teknik menggambar yang meliputi linier, blok, dusel, pointilis, aquarel, dan
plakat.
2. Teknik membuat patung yang meliputi membutsir, cetak, cor, pahat, dan
konstruksi.
3. Teknik membatik
4. Teknik grafis yakni dengan mencetak.

5. Makna dalam Karya Seni Rupa


Nusantara
Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan makna. Makna tersebut dapat dilihat
dari bentuk, ukuran, motif, pemilihan warna, simbol, dan corak. Setiap daerah
memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan makna ke dalam karya
seni rupa.

Anda mungkin juga menyukai