Anda di halaman 1dari 11

APRESIASI SENI RUPA INDONESIA

Oleh :

KARTIKA APRILIA

KELAS :9-8

NO.ABSEN : 13

SMP N 1 TANJUNGANOM
Apresiasi Karya Seni Rupa

Pengertian Seni Rupa Murni adalah seni rupa yang hanya mengandalkan aspek
keindahan (estetis) yang diekspresikan oleh senimannya.

Perbedaan antara Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara :

 Nusantara : Menonjolkan objek nusantara dan menggambarkan keadaan


masyarakat setempat dengan ciri khas daerahnya.
 Asia Timur : Identic dengan tema religious.
 Asia Barat : Menggambar keindahan obyek dengan menonjolkan aspek
kesempurnaan bentuk dan proporsi ideal.

Jenis Karya Seni Rupa Murni Asia

 Seni Lukis
Seni Lukis adalah sebuah karya dua dimensi (Panjang, lebar) yang
diciptakan melalui ekspresi spontan salam memvisualisasikan unsur-unsur
seni menjadi bentuk symbol yang kreatif dan di dalamnya terkandung sebuah
keindahan.
 Seni Patung
Seni Patung adalah karya yang dibuat untuk memvisualisasikan bentuk
symbol tiga dimensi (Panjang, lebar, tinggi) dengan ekspresi dan imaginasi
yang kreatif dan di dalamnya terkandung unsur estetika (keindahan).
Perbedaan Antara :
 Seni Gambar ( Drawing)
Yang lebih ditonjolkan adalah unsur garis.
 Seni Lukis
Yang ditonjolkan adalah unsur warna ( seni Lukis merupakan gambar
berwarna)

KARTIKA, 13, 9-8


Media Seni Lukis adalah Kanvas
Media lain yang dapat digunakan untuk melukis antara lain :
1. Tembok
2. Karung goni
3. Tripleks
4. Plastic
5. Karton
6. Kertas

Unsur dalam Seni Lukis


Unsur Ideoplatis :
Terdiri dari ide/gagasan warna, tekstur, bentuk, komposisi (harmoni), irama, dan
keseimbangan focus

Manfaat dari Lukisan


 Untuk kepentingan estetis semata.
 Untuk kebutuhan magis pada zaman prasejarah.
 Untuk kebutuhan religi.
 Untuk kebutuhan politik.
Berdasarkan Objek yang Digambar Lukisan dapat Berupa :
1. Lukisan Pemandangan (Landscape)
2. Lukisan alami dalam bentuk benda (still life)
3. Lukisan yang menampilkan kehidupan manusia, binatang, dan lingkungan
hidupnya
4. Lukisan potret
5. Lukisan Abstrak

KARTIKA, 13, 9-8


Teknik dalam Lukisan
 Al Fresco
 Al Secco
 Aquarel
 Mozaik
 Kolase
 Ikon
 Patri
 Embrush
 Montase
Aliran Representatif
1. Naturalisme (sangat- sangat mengagungkan keindahan)
2. Romantisme (merupakan aliran tertua dalam sejarah seni Lukis modern di
Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan
disetiap objeknya)
3. Klasisme
4. Realisme (menggambarkan yang ada dan nyata)
5. Impriosisme (menghadirkan kesan-kesan atau pengaruh pada perasaan)

Aliran Interpretatif
1. Kubisme (aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek
kedalam bentuk-bentuk geometri , seperti kerucut, segitiga, lingkaran, dll.
Untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran
lukisan ini adalah Pablo Picasso)
2. Surealisme (meyerupai bentuk-bentuk yang ditemui dalam mimpi)
3. Abstraktisme (menggambarkan bentuk-bentuk abstrak atau bentuk yang tak
wujud)

KARTIKA, 13, 9-8


4. Futurisme (suatu paham dari beberapa orang atau sekelompok orang yang
percaya atau yakin akan adanya masa mendatang yang lebih baik, dalam arti
lebih modern, lebih konkrit, bahkan diyakini bahwa manusia akan mampu
menguasai jagad raya dengan teknologi yang akan dilimiki nanti)
5. Dedalisme (kejutan baru >> Monalisa dibubuhi kumis, sususan karcis dibuat
usang,dll, tokoh dari aliran ini Marcel Duchamp, ThristanTzara, Hans Arp)
6. Ekspresionisme (mengutamakan kebebasan)
7. Simbolisme
Teknik Berkarya Patung
1. Modelling : Teknik membustir/membentuk dengan penambahan bahan
2. Pahat (Carving) : memahat dengan mengurangi bahan
3. Cor (Casting) : menggunakan bahan cair tetapi dapat beku dalam waktu
tertentu dengan cara bivalve
4. Konstruktif (constructing/assembling) : Menyusun, mengkonstruksi,
membangun bahan yang ada.

Bahan Alami Membuat Patung


1. Tanah liat
2. Bamboo
3. Kayu
4. Marmer

Bahan Membuat Patung


1. Plastisin
2. Gips
3. Logam perunggu
4. Besi
5. Semen batu
6. Fiberglass

KARTIKA, 13, 9-8


7. Plastik
8. Pipa

Alat Mematung
1. Pahat
2. Cetok
3. Bustir
4. Sudip
5. Cetakan
6. Kikir
7. Perekat
8. Mur
9. Baut
10. Paku
11. Tali

Bentuk Penampilan Patung


1. Lepas (Freestanding Sculpture)
Jenis patung yang dapat dilihat dari berbagai arah
2. Relief
Jenis patung yang hanya dapat dilihat dan dinikmati dari depan saja
Manfaat Patung
 Masa prasejarah : untuk kepentingan magis dan religi
 Untuk hiasan/dekorasi
 Untuk peringtan peristiwa bersejarah

KARTIKA, 13, 9-8


Ciri Bentuk Patung
 Naturalis
 Fantasi/figuratif
 Abstrak
 Stialasi/abstraksi
Aliran Seni Patung
 Simbolisme
Patung yang tema tampilannya berbentuk penafsiran makna dan
perlambangan
 Kontruktifisme
Patung yang dibuat dalam bentuk geometris
 Robot art
Patung yang dibuat dalam bentuk statis dan kaku
 Mobile sculpture art
Patung yang bisa digerakan atau bisa bergerak

Keunikan Seni Rupa Murni


1. Bangsa India
a. Seni Lukis : tulisan gambar (pitogram) yang dibuat pada lempengan tanah
liat serta lukisan dinding bercorak buddha dengan teknik fresco
b. Seni Patung : karya seni rupa yang berkembang di India pada umumnya
bercorak Hindu ata Buddha
2. Bangsa China
a. Seni Lukis : Seni Kaligrafi, Lukisan Frexco, Lukisan Dekoratif,
Kombinasi ilustrasi dan kaligrafi (Seni Lukis Zeo)
b. Seni Patung : terbuat dari perunggu, batu giok, keramik dan kayu. Patung
dibuat untuk kepentingan agama dan sebagai patung kubur
3. Bangsa Kamboja

KARTIKA, 13, 9-8


a. Dalam kuil Angkor Wat dan Angkor Tom dibangun 5 menara yang
berhiaskan budhiwatwa.
b. Dalam pagarnya berbentuk pilar-pilar yang berhiaskan naga yang dibaiki
oleh makhluk kayangan.
c. Ditemukan stupa lampun, Patung Krisna dari batu putih, patung
Jayawarman serta relief kematian Hanoman.
4. Bangsa Myanmar
a. Pagan, sebuah kota di Myanmar terkenal dengan nama kota Seribu Stupa
b. Kuil Ananda dikelilingi tembok yang memuat 1500 bidang berisi relief
cerita agama Buddha
c. Pagoda-pagoda terbuat dari batu serta bata merah yang dihiasi dengan
lukisan fresco dan patung dari kayu

Sejarah Perkembangan Seni Rupa di Indonesia


Perkembangan seni rupa di Indonesia dipengaruhi budaya-budaya asing yang
masuk seperti :
Bangsa India : pengaruh budaya Hindu dan Budha
Bangsa India : Bangunan candi
Bangsa Islam
Bangsa Eropa : budaya seni modern dengan ciri memiliki konsep , ide, teknik, gaya,
serta Individualitas.
Pembagian Sejarah Perkembangan Seni Rupa Indonesia
1. Zaman Prasejarah
 Zaman batu tua (palaeolitikum)
 Zaman batu menengah (mezolitikum)
 Zaman batu muda (Neolitikum)
 Zaman logam (perunggu)
 Zaman batu besar (megalitikum)
2. Zaman Hindu Buddha

KARTIKA, 13, 9-8


Datangnya bangsa India ke Nusantara berpengaruh pada agama dan kesenian
dalam bentuk lukisan, ornament-ornamen rias, dan patung.
3. Zaman Islam
Pengaruh budaya islam seperti munculnya seni kaligrafi, seni bangunan, seni
ukir, seni kriya, ragam hias serta wayang.
4. Zaman Modern
 Datangnya bangsa Belanda ke Nusantara membawa pengaruh besar
terhadap dunia kesenian dan Pendidikan.
 Aliran seni Lukis seperti : Vincen Van Gogh, Rudolf Bonnet, Wlater
Spies, Ernest Dezentje, W.G. Hoffer, serta Miguel Covarrubias.
Menjadikan sumber inspirasi bagi pelukis Indonesia.

Sejarah Seni Rupa Modern


1. Masa perintis Raden Saleh (1814-1880)
 Sebagai pelukis modern pertama di Indonesia
 Sebagai pelukis penganut gaya romantisme
 Karya Raden Saleh : Perkelahian dengan Singa, Penangkapan
Diponegoro, Potret Bupati Majalengka, Berburu Singa, serta Letusan
Gunung Berapi.
2. Masa Indonesia Jelita
Abdullah Suryo Subroto bersama dengan Pirngadi, Wakidi serta Basuki
Abdullah mengembangkan Seni rupa modern.
3. Masa Persagi (Persatuan Ahli Gambar Indonesia)
S. Sudjojo dikenal sebagai bapak seni rupa modern Indonesia.
4. Masa Penduduk Jepang
 Jepang memajukan kebudayaan Indonesia sebagai srategi perang
 Didirikan POETRA(poesat Tenaga Rakjat)

KARTIKA, 13, 9-8


 Keimin Bunka Shidosho (lembaga pusat budaya jepang yang membua
kesempatan pribumi untuk berlatih)
 Pelukis Indonesia yang mengikuti : Otto Djaja, Hendra Gunawan, Kartoto
Yudokusumo
5. Masa Revolusi
 Seniman turut mendukung perjuangan tantara melalui poster-poster
perjuangan
 Membuat sanggar seniman masyarakat di Yogyakarta yang diketuai
Affandi
 Balai Pendidikan Guru Gambar di Bandung oleh Syafei Sumardjo, yang
merupakan Lembaga pertama yang memberikan seni rupa secara
akademis di ITB.
 Munculnya berbagai sanggar di Indonesia PTPI ( Pusat Tenaga Pelukis
Indonesia) dengan akademi seni rupanya, AIRI, Sanggar Jiwa Mukti, GPI
(Gabungan Pelukis Indonesia) , Sanggar Pelangi.
6. Masa Tahun 50-an
 Seniman berada dikendali partai politik
 Munculnya seniman-seniman akademis
 Tahun 60-an tejadi kelompok seni rupa Bandung dengan gaya abstrak dan
Yogyakarta dengan gaya realis.
 Munculnya seniman tradisional di Bali
 Seni pahat, patng berkembang seperti : Relief, monument, dan diorama di
museum
7. Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia
Lahirnya Gerakan Seni Rupa Baru pada tahun 1975 yang merupakan gabungan
mahasiswa ASRI dan ITB
Selain seni Lukis serta patung juga berkembang seni rupa yang lain seperti :
Desain Mode, Keramik, Seni Instalasi, Advertising, seni Lukis Photografi, dll.

KARTIKA, 13, 9-8


Fungsi Seni Rupa Murni Mancanegara
 Seni Sebagai kebutuhan fisik (jasmani), baik individu maupun Sosial.
 Seni sebagai kebutuhan rohani (emosional)

KARTIKA, 13, 9-8

Anda mungkin juga menyukai