Anda di halaman 1dari 46

TUGAS SENI BUDAYA

Seni Patung, Seni Bangunan, Seni Lukis, dan Seni Kerajinan Tangan
(Cina Masa Lampau / Kuno)

1. Hanna Robiatul Hasannah (9)


2. Jihan Azzahra Ageu Rizqia (14)
3. Muhammad Fahrizal Faisol (18)
4. Ninda Nurul Hikmah (22)
5. Sity Almayda Maulidiny (29)

SMA NEGERI 1 SUBANG

Jl. Ki Hajar Dewantara No. 14, Dangdeur, Kec. Subang, Kab. Subang, Jawa Barat 41211
A. SENI PATUNG

1) Pengertian Seni Patung


Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume
yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan bahan lainnya dengan cara substraktif yang
berarti mengurangi bahan seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti
menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.
 Pengertian Seni Patung berdasarkan Makna Kata
Dalam KBBI, patung berarti tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat
(dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya.Meskipun banyak patung yang
menirukan manusia atau hewan, kenyataannya tidak semua patung menirukan alam.
Misalnya terdapat patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga, seperti yang akan
dijelaskan dibawah ini.Patung dalam bahasa inggris disebut dengan Sculpture¸ di oxford
dictionary disebutkan bahwa patung adalah seni untuk membuat tiruan dua/tiga dimensi atau
bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu atau mencetak logam dan plastik.
 Pengertian Seni Patung menurut para Ahli
Untuk melengkapi pemahaman kita mengenai pengertian seni patung, berikut ini
disampaikan beberapa pendapat para ahli seni rupa yang mendefinisikan seni patung.
Mikke Susanto
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan
metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat
model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak) (Susanto, 2011: 296).
Soenarso dan Soeroto
Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus Besar
Indonesia adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan
dipahat (Soenarso dan Soeroto, 1996: 6).
B.S Mayers
Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun
atau bidang manapun pada suatu bangunan. Karya ini diamati dengan cara mengelilinginya,
sehingga harus nampak mempesona atau terasa mempunyai makna pada semua 6 seginya
(Mayers, 1958: 131- 132).
Mayers (1969: 351) menambahkan bahwa seni patung berdiri sendiri dan memang
benar-benar berbentuk tiga dimensi sehingga dari segi manapun kita melihatnya, kita akan
dihadapkan kepada bentuk yang bermakna
2) Sejarah Seni Patung

Sejarah seni patung di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan seni ukir. Orang
Indonesia udah mengenal seni ukir itu sejak tahun 1500 SM. Nenek moyang orang Indonesia saat
itu, mengukir kapak batu memakai peralatan sederhana dan motif yang dibuat juga masih sangat
sederhana berupa garis, titik, atau lengkungan. Pada tahun
500 – 300 SM, seni ukir mengalami perkembangan dan dalam dekade tersebut, masyarakat mulai
memakai bahan perunggu, emas, dan perak buat diukir. Bahkan, mereka udah mengenal teknik
cor sendiri, jadi motif ukiran yang dihasilkan mulai beragam.
Sejak masuknya agama Hindu, Budha dan Islam ke Indonesia, seni ukir di Indonesia
langsung mengalami perkembangan pesat. Banyak yang membuat ukiran pada candi dan prasasti
sebagai bentuk penghormatan terhadap raja. Saat itu juga, masyarakat mulai mengukir candi,
keris, batu nisan, dan alat – alat kesenian. Pada zaman inilah, nenek moyang mulai mengenal
seni pahat atau seni patung.

3) Jenis Patung Berdasarkan Fungsinya

Ada beberapa fungsi penting dari sebuah seni patung, diantaranya sebagai berikut ini:
• Patung Kerajinan
Patung yang dirancang buat memenuhi kebutuhan pasar, jadi bisa diminati buat dibeli
berdasarkan berbagai kebutuhan umum yang gak spesifik.

• Patung Arsitektur
Dibuat untuk menunjang atau melengkapi kontruksi suatu bangunan, jadi lebih terpadu dan
harmonis dengan desain arsitektur yang udah dirancang.

• Patung Seni (Fineart)


Patung seni atau seni murni dibuat cuma buat kepentingan estetis dan bisa jadi sangat
eskperimental bentuknya (Seni gak selalu indah).

• Patung Religi
Dibuat untuk beberapa agama dan kepercayaan patung mempunyai unsur dan makna
religius dan dipakai sebagai sarana ibadah.
• Patung Dekorasi
Fungsinya buat memperindah suatu ruangan atau lingkungan eksterior.

• Patung Monumen
Dibuat untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok tertentu, seperti sosok pahlawan
suatu negara atau memperingati peristiwa bersejarah.

4) Jenis – Jenis Seni Patung

Jenis – jenis seni patung ini dibedakan menjadi 2, yaitu seni patung berdasarkan bentuk dan
juga seni patung berdasarkan jenisnya.

a. Berdasarkan Bentuknya
Jenis – jenis seni patung berdasarkan bentuknya juga dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya
yaitu:
1. Figuratif (realis/representatif)
Patung figuratif yaitu patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada didalam
kehidupan nyata. Contohnya: Bentuk manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang
di buat sedemikian menyerupai bentuk aslinya.
2. Non Figuratif (imajinatif/nonreprsenentatif)
Patung non figuratif merupakan jenis patung yang bentuknya gak menyerupai bentuk
aslinya. Patung jenis non figuratif ini biasanya cuma menampilkan garis, lekukan, atau
bagian tertentu dari suatu objek.

b. Berdasarkan Jenisnya
Seni patung berdasarkan jenisnya ini terbagi menjadi 2 kelompok,
diantaranya sebagai berikut:
1. Zonde Bosse
Patung zonde bosse merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri (Kanan kirinya
lepas) dan gak menempel pada satu sisi apapun. Patung jenis ini dapat ditemukan pada kuil-
kuil peninggalam Yunani kuno, Romawi, dll. Atau dapat ditemukan juga di wilayah abad
pertengahan, misalnya seperti patung David yang dibuat oleh seniman patung terkenal yaitu
Michaelangelo.
2. Relief
Jenis patung relief ini merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding.
Biasanya, patung jenis relief ini menceritakan adegan penting yang ada didalam suatu
cerita.
Biasanya ditemukan relief pada dinding-dinding candi, bangunan, atau benda jaman
dahulu. Relief dikategorikan sebagai patung yang di buat dalam bidang datar dua dimensi
5) Macam – Macam Corak Patung

a. Corak Deformatif
Corak deformatif yaitu corak yang udah mengalami banyak perubahan dari tiruan aslinya,
biasanya diubah jadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pembuatnya.
b. Corak Imitatif
Corak imitatif merupakan corak dari tiruan makhluk hidup (Manusia, hewan, dan
tumbuhan). Dalam perwujudan seni patungnya, sesuai dengan bentuk fisik baik itu dari segi
anatomi, proporsi, dan juga geraknya.
c. Corak Non Figuratif atau Abstrak
Corak abstrak merupakan corak yang udah banyak meninggalkan bentuk aslinya, buat
perwujudan patungnya. Corak non figuratif atau abstrak ini bisa dipengaruhi oleh aliran
kontruksinya.

6) Bahan dan Alat Membuat Patung

a. Bahan dari Seni Patung


Ada beberapa bahan yang harus diperlukan untuk membuat sebuah patung,
diantaranya yaitu:

 Bahan Lunak
Bahan lunak merupakan bahan untuk membuat seni patung yang mempunyai
tekstur empuk, jadi nantinya mudah buat dibentuk. Contohnya: Clay, tanah liat, sabun,
plastisin, dan lain sebagainya.

 Bahan Sedang
Bahan sedang merupakan bahan untuk membuat seni patung yang teksturnya gak
terlalu keras, umumnya berupa kayu. Contohnya: Kayu waru, kayu randu, kayu
mahoni, dan lain – lainnya.

 Bahan Keras
Bahan keras yaitu bahan untuk membuat seni patung yang teksturnya keras dan
tentunya sangat berat, umumnya berupa batuan tapi ada juga dari jenis kayu tertentu.
Contohnya: Kayu jati, batu andesit, kayu sonokeling, batu marmer, batu granit, dan
lain sebagainya.
b. Alat dari Seni Patung
Selain bahan, ada juga alat yang dipakai untuk membuat sebuah seni patung, yaitu:

1. Butsir
Butsir yaitu alat bantu yang fungsinya buat mengurangi atau menambah bahan dalam
membuat patung, sehingga jadi bentuk yang diinginkan. Butsir umumnya dipakai untuk
membuat patung dari bahan yang lunak.

2. Meja Putar
Meja putar yaitu meja yang bisa diputar untuk membuat patung, fungsinya buat
mengontrol dan memudahkan saat membentuk dari segala arah. Biasanya alat ini sering
dipakai untuk membuat patung dari bahan tanah liat.

3. Pahat
Pahat yaitu sebuah alat yang dipakai untuk memahat dan mengukir, alat ini
fungsinya buat mengurangi bahan. Umumnya, ada dua jenis alat pahat yaitu buat
mengukir kayu dan juga buat memahat batu.

4. Palu
Palu yaitu alat pelengkap dalam memahat, supaya bisa memberikan tenaga
dorongan pada alat pahat, jadi bahan dasar patung bisa dibentuk sesuai keinginan.

5. Cetakan
Cetakan yaitu alat yang dipakai buat mencetak karya seni patung yang terbuat dari
bahan cair.
6. Kakatua
Kakatua yaitu alat bantu yang terbuat dari besi, bentuknya seperti paruh burung
kakaktua dan fungsinya buat mengencangkan ikatan kawat dan buat mendorong kawat.

7. Sendok Adonan
Sendok adonan yaitu alat yang fungsinya buat mengambil adonan dan juga buat
menempelkannya ke kerangka patung.
7) Teknik Seni Patung

a. Teknik Pahat
Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar
keras seperti kayu, batu granit, tulang dan lainnya. Dengan cara mengurangi bagian –
bagian tertentu pada bahan dasar, sampai membentuk patung yang diinginkan.
b. Teknik Merakit
Teknik merakit ini hampir sama dengan permainan puzzle, yaitu dengan cara
merakit bahan dasar patung yang kemudian kamu merangkainya.
c. Teknik Membentuk
Teknik membentuk merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk
patung secara bertahap, jadi akan tercipta patung yang diinginkan oleh kamu. Dalam
teknik membentuk ini, lebih membutuhkan keteLitian dari seniman yang akan
membentuk patung tersebut.
d. Teknik Butsir
Teknik butsir merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara
mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips malam, dan lainnya, jadi akan tercipta
karya patung yang mempunyai nilai estetika.

e. Teknik Cor
Teknik cor biasanya dipakai pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar
logam. Pembuatannya diawali dengan memanaskan logam sampai mencair, yang
kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang udah dibentuk rupa patungnya oleh
sang seniman.
f. Teknik Modeling
Teknik modeling merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara membuat
modelnya dulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.
g. Teknik Cetak
Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor
atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan
Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang
h. Teknik Konstruksi
Tekinik Konstruksi merupakan teknik membuat patung dengan cara merekatkan
berbagai bahan baik dengan cara dilem, dilas, dilepa, atau dipatri. Bahan yang
digunakan dapat berupa semen, pasir, besi, plastisin, kawat, bubur kertas, dsb.
i. Teknik Las
Teknik las yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke
bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan
untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
Sebetulnya teknik ini pada dasarnya merupakan teknik konstruksi pula.

SENI PATUNG NEGARA CHINA

Patung adalah hasil cabang seni rupa berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan caramemahat,
modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan)atau yang lainnya.ukuran
patung sangatlah berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.beberapa patung yang dibuat oleh beberapa
agama di anggap suci dan sebagai tuhan mereka, seperti agama hindu,budha,dan kong hu cu,namun berikut
ini adalah Patung Patung Raksasa dan Termegah Di Dunia. Patung Raksasa Termegah Di Dunia ke 2 adalah
Huangdi Yandi.

Patung raksasa dari China ini memiliki Tinggi 103 meter. Patung Raksasa Termegah Di Dunia ke-7 adalah
Buddha,yang han] dari Negara China dengar gi 71 meter dan Dibangun dari tahun 713 sampai 803 Masehi.
Pintu masuk utama bagaimanapun pada umumnya di sisi, ke luar dari takhyul tentang setan yang mungkin
mencoba untuk masuk pendapat dari feng shui. Berlawanan dengan Buddhists, di dalam suatu kuil Daoist
dewa yang utama ditempatkan; aula yang merupakan pusat perhatian paling depan, dewa yang lebih sedikit
di belakang aula dan di sisi aula.

Makam Kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang disebut-sebut sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar
abad-20. Qin Shi Huang adalah kaisar pertama Dinasti Qin yang memimpin Tiongkok pada periode 221
SM-210 SM. satu karya munumental Kaisar Qin Shi Huang selain penyempurnaan konstruksi bangunan
Tembok Besar Cina ialah makam agungnya sendiri.

Makam Agung ini berbeda dengan Piramida Agung di Giza yang dibangun Fir'aun sebagai tempat
peristirahatan terakhirnya. Kaisar Qin Shi Huang lebih memilih menjadikan makamnya seperti sebuah
istana dengan penjagaan ribuan patung prajuritnya. Terdapat kurang lebih 8000 patung prajurit beserta
kuda-kuda perang yang berdiri berjejer di sepanjang makam. Yang lebih menarik, semua patung tersebut
antara satu dengan yang lainnya mimik wajah, pakaian, model rambut, dan persenjataan tidak sama. Dan
patung-patung tersebut juga dibedakan.

oleh pangkat kemiliteran seperti Jendral, Perwira, hingga Prajurit biasa, dan patung prajurit yang memiliki
ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat Jendral.

Patung-patung yang biasa disebut Prajurit Teraccota ini secara keseluruhannya terbuat dari tanah liat yang
dibentuk dalam cetakkan. Variasi tingginya antara 183cm 195cm, bagian kepala dibuat secara terpisah dari
badan dengan tujuan agar patung-patung tersebut memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda, untuk
bagian mata, bibir, dan telinga dibuat secara manual dan disempurnakan dengan polesan tangan si
pematung. Patung yang telah jadi kemudian dibakar agar dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan kokoh,
dan untuk finishing-nya dilakukan pengecatan pada patung-patung tersebut.
B. SENI BANGUNAN (ARSITEKTUR)

1) Pengertian Seni Arsitektur

Seni arsitektur adalah seni atau praktek perancangan dan pembangunan struktur pada suatu
bangunan atau bangunan serbaguna lainnya. Sedangkan dalam artian yang lebih luas, seni
arsitektur diartikan sebagai kegiatan merancang dan membangun untuk keseluruhan
lingkungan binaan level makro, contoh; perencanaan kota atau taman kota
Menurut Y.B Mangunwijaya dan Wastu Citra (1995:12) seni arsitektur berasal dari bahasa
Yunani “archee” dan “tectoon”. Archee yang berarti yang asli, yang utama, yang awal.
Sedangkan tectoon yang berarti kokoh, tidak roboh, stabil. Dengan kata lain Archeetoon
artinya orisinal dan kokoh. Dari pengertian etimologi diatas dapat kita simpulkan bahwa
arsitektur setidaknya harus memenuhi dua kriteria, yaitu harus unik/ indah dan kuat.
Berbicara mengenai kriteria, seorang tokoh yang bernama Vitruvius (31 SM-14 SM) dalam
bukunya Ten Books of Architecture mengatakan bahwa ada tiga kriteria yang harus dipenuhi
sebuah bangunan, yaitu:
• Firmitas (ketahanan)
• Utilitas (fungsi)
• Venustas (keindahan).

2) Pengertian Seni Arsitektur Menurut Para Ahli

Adapun beberapa para tokoh yang memaparkan atau menginterpretasikan definisi seni
arsitektur, yaitu sebagai berikut:

1. Marcus Pollio Vitruvius


Seni arsitektur menurut Marcus Pollio Vitrovius dibagi menjadi dua artian, yaitu:
 Arsitektur adalah sebuah kekuatan/ kekokohan (virmitas), keindahan
(venustas), serta kegunaan (utilitas)
 Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu lainnya serta dilengkapi dengan proses
belajar.

2. Banhart CL Dan Jass Stein


Seni arsitektur adalah seni dalam menegakkan bangunan, yang dimana di dalam seni
tersebut terdapat segi perencanaan, konstruksi, dan solusi dekorasinya.
3. Robert Gutman
Menurut Robert Gutman, pengertian arsitektur adalah suatu lingkungan produksi yang
tidak hanya menjembatani manusia dan lingkungan, tetapi juga sebagai wahana ekspresi
kultural untuk mengatur kehidupan jasmaniah (psikologis).

4. Francis DK Ching (1979)


Francis DK Ching, berpendapat bahwa arsitektur merupakan kegiatan menyusun
suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, kiat dan fungsi.

5. Claudil
Seni arsitektur adalah hasil persepsi dan penghargaan manusia terhadap ruang dan
bentuk. Ada tiga empiris arsitektur menurut Claudil, yaitu: aspek fisikal, emosional, dan
keperluan intelektual.

6. Brinckmann
Menurut Brinckmann, arsitektur adalah sebuah kesatuan antara ruang dan bentuk,
sekaligus penciptaan ruang dan bentuk.

7. Y.B. Mangunwijaya
Arsitektur sebagai vastuvidya atau wastuwidya yang berarti ilmu bangunan. Dalam
pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya,
yana).

8. Djauhari Sumintardja
Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya
(melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya(kenyamanan dan ketenangan).

3) Sejarah Arsitektur

Seni arsitektur terlahir dari adanya kebutuhan manusia akan suatu kondisi
lingkungan yang kondusif, aman, nyaman, dan sebagainya. Selain itu, arsitektur juga
terlahir berkat cara manusia dalam memanfaatkan bahan bangunan serta kecanggihan
teknologi konstruksi atau bangunan.
Arsitektur sendiri sudah ada sejak zaman primitif atau purba. Orangorang pada
zaman prasejarah/ primitif membuat arsitektur dengan bahan alam berupa bebatuan yang
disusun secara berkeliling atau bertingkat.
Stonehange yang ada di Inggris bagian selatan adalah contoh arsitektur purba yang
masih ada hingga saat ini. Arsitektur yang semula hanya susunan bebatuan pun perlahan
menjadi sebuah bangunan rumah. Bangunan rumah yang dirancang saat itu hanyalah
sebatas rumah pemukiman yang sederhana. Namun, seiring waktu, bentuk dan tipologi
bangunan pun kian lama kian rumit. Banyak sekali bangunan yang terbentuk dari
kerumitan-kerumitan tersebut, seperti sekolah, rumah sakit, tempat rekreasi dan
sebagainya.
Perkembangan ini pun juga beriringan dengan bermunculannya karya tulis yang
berhubungan dengan arsitektur. De Architecture karya Vitruvius adalah salah satu
diantaranya. Di zaman purba hingga abad pertengahan Eropa, pekerjaan arsitektur masih
dilakukan secara kolektif, dalam artian dilakukan oleh sejumlah ahli di bidang
kearsitekturan. Di masa pencerahan, pekerjaan arsitek pun dilakukan secara individual
yang dikenal sebagai arsitektur.
Lenaordo Da Vinci adalah salah satu arsitek di abad pencerahan atau
Rennaissance. Kini, arsitektur dikerjakan kembali secara kolektif oleh sejumlah ahli
dibidangnya. Hal ini terjadi karena tingkat kerumitan sebuah bangunan kian bertambah.

4) Jenis - jenis Seni Arstektur

Seni arsitektur terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.


1. Arsitektur Arab
Arsitektur Arab merupakan jenis arsitektur yang dalam pembuatannya lebih
menonjolkan bangunan dari Timur Tengah. Biasanya jenis arsitektur ini bersifat kontras,
yakni saling menabrakan motif dan warna pada gaya bangunannya.

2. Arsitektur Mediterania

Arsitektur Mediterania mempunyai karakteristik sederhana dan nyaman dengan


model bangunan, seperti di Italia dan Spanyol. Bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan jenis arsitektur ini adalah; kayu dengan finishing matte atau doff, besi
tempa atau keramik berjenis rustic, dan lainnya.

3. Arsitektur Minimalis

Objek dengan seni arsitektur minimalis biasanya lebih mengutamakan fungsi


ekonomis dan terjangkau bagi semua kalangan. Arsitektur minimalis bersifat simple,
nyaman, dan tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu besar.
4. Arsitektur Alam

Arsitektur alam merupakan jenis arsitektur yang tidak dibuat oleh manusia,
melainkan wujud dan kodratnya sudah seperti itu.

5. Arsitektur Modern

Dalam pembuatan arsitektur modern prosesnya lebih mengutamakan kegunaan


dibandingkan estetika. Bentuk, ukuran, dan bahan pada seni arsitektur modern
cenderung minimalis, sederhana, dan fungsional.
6. Arsitektur Tropis

Arsitektur tropis merupakan jenis arsitektur yang diterapkan pada objek-objek


tertentu di suatu daerah yang beriklim tropis.
7. Arsitektur Tema
Arsitektur tema biasanya berupa ide-ide mengenai sesuatu yang diinginkan oleh
pemiliknya. Contoh arsitektur tema adalah; tema flora atau fauna, tema hutan, tema
kemanusiaan, tema budaya, dan lain sebagainy

8. Arsitektur Kontemporer

Pada dasarnya arsitektur kontemporer sama halnya seperti arsitektur modern,


hanya saja arsitektur kontemporer lebih kekinian. Jenis arsitektur ini biasanya
menggunakan bahan dan teknologi yang lebih canggih dengan tampilan model
bangunan yang lebih baru.

9. Arsitektur Klasik

Arsitektur klasik bersifat megah dengan pilar-pilar dan ornamen yang mirip
layaknya kerajaan Yunani atau kerajaan Romawi. Warna yang kerap digunakan
untuk jenis arsitektur ini adalah; biru langit, krem, dan kuning keemasan sehingga
tampak terlihat mewah.
10. Arsitektur Tradisional

Arsitektur tradisional merupakan arsitektur yang bersifat historical dan


memiliki nilai-nilai kebudayaan yang tinggi. Biasanya jenis arsitektur ini berasal
dari daerah masing-masing dan diturunkan secara turun- temurun. Fungsi
ArsitekturTidak hanya digunakan untuk membangun suatu kontruksi bangunan.
Arsitektur juga berfungsi sebagai tata bina yang ikut berpastisipasi dalam
menyeimbangankan lingkungan sekitar, termasuk alam, manusia dan faktor sosial
lainnya
5) Fungsi Arsitektur

Tidak hanya digunakan untuk membangun suatu kontruksi bangunan. Arsitektur


juga berfungsi sebagai tata bina yang ikut berpastisipasi dalam menyeimbangankan
lingkungan sekitar, termasuk alam, manusia dan faktor sosial lainnya.
Berikut penjabaran dari fungsi seni arsitektur:
1. Arsitektur sebagai kebutuhan tuntutan fungsional badani, rohani, emosional
(spritual dan intelektual).
2. Sebagai penyeimbang biologis dan psikologis yang merupakan
kelanjutan dari perilaku adaptasi manusia terhadap dunia.
3. Sebagai jawaban atas adanya tantangan; iklim, kebudayaan, teknologi, dan
masyarakat.
4. Sebagai binaan lingkungan secara keseluruhan, bukan hanya sebagai obyek/
produk, tapi juga sebagai institusi.
5. Objek dan proses budaya. Monumen kuno dunia yang diagungkan merupakan
sebuah produk dari arsitektur.
6. Ruang tempat manusia hidup dengan bahagia. Maksudnya, erat kaitannya
dengan pengalaman kehidupan sehari-hari yang secara sederhana dapat
diwujudkan oleh arsitektur.
7. Sebagai penyeimbang faktor biologis dan psikologis dalam artian sebagai
pembatas (filter) antara tubuhnya dengan lingkungan alam.

6) Teori Seni Arsitektur

Berikut ini adalah beberapa teori mengenai seni arsitektur, antara lain:

 Theory in Architecture (What Architecture is)


Teori arsitektur yang umumnya mengamati aspek formal, tektonik,
structural, representasional dan prinsip estetika yang melandasi gubahan
arsitektur.
Teori yang tergolong dalam kelompok ini cendrung bersifat
superficial, deskriptif dan persepektif.

 Theory of Architecture (How Best to Design)


Teori ini berusaha menjelaskan bagaimana para arsitek
mengembangkan prinsip dan menggunakan pengetahuan, teknik dan
gambar dalam proses desain dan produksi bangunan.
Maksudnya, disini bukan prinsip umum yang memandu desain,
namun bagaimana dan mengapa arsitek mendesain, menggunakan media
serta mengapa pada arsitek dapat terjadi keaneka keragaman historis
maupun budaya.

 Theory About Architecture (The Ahievement of Architecture)


Teori ini bertujuan untuk menjelaskan makna dan pengaruh arsitek,
mendudukan arsitek dalam konteks sosial-budayanya, memberikan
bagaimana arsitek bekerja sebagai produser budaya.
7) Contoh Seni Arsitektur
Contoh Seni Arsitektur Tidak hanya dipengaruhi oleh keanekaragaman budaya,
sejarah, serta geografi Indonesia. Namun, budaya luar seperti India, Tiongkok, dan Arab
pun turut mempengaruhi arsitektur Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini adalah beberapa contoh bangunan
arsitektur bersejarah yang ada di Indonesia :

1. Candi Prambanan

Candi Prambanan atau dikenal sebagai candi Roro Jongrang merupakan


kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi yang dibangun pada abad
ke-9 Masehi ini mempunyai desain arsitektur bangunan yang berpedoman pada
kita Wastu Sastra. Bentuk denah dari candi Prambanan sama halnya seperti pola
mandala dengan bentuk candi yang dibuat menjulang tinggi layakna candi Hindu
pada umumnya.

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur, candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini


mempunyai bentuk seperti bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran
melingkar. Dinding candi Borobudur dihiasi dengan 2.672 panel relief dan juga
504 arca Buddha. Tidak heran jika candi Borobudur dinyatakan sebagai candi
dengan relief terbanyak dan terlengkap di dunia.
3. Museum Tsunami Aceh

Museum ini didirikan oleh walikota Bandung sekaligus tokoh seni rupa
Indonesia di bidang arsitektur, yaitu Ridwan Kamil pada tahun 2009.
Museum ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang peristiwa tsunami
Aceh pada tahun 2004 silam. Selain itu, museum ini juga menjadi pusat
pendidikan sekaligus tempat pengungsian jika tsunami terjadi lagi.

4. Masjid Gedhe Kauman

Masjid ini dibangun atas prakarsa Hamengku Buwono l yang bekerja


sama dengan Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat dan Kyai Wiryokusumo
selaku arsitek. Masjid ini didirikan pada 29 Mei 1770 masehi.
Masjid ini terletak disebelah barat komplek Alun-alun Keraton
Yogyakarta dan termasuk salah satu contoh karya seni rupa dan terapan di
bidang arsitektur yang bernafaskan Islam.
SENI BANGUNAN CINA KUNO

Arsitektur Cina mengacu pada suatu gaya arsitektur yang telah menjelma dan terwujudkan di Asia dalam
berabad-abad yang lalu. Prinsip struktral dari Arsitektur Cina sudah tinggal dan bertahan sebagian besar
tanpa perubahan, perubahan yang utama yang sedang hanya detil yang menghias. Karena sejak Dinasti
Tang, Arsitektur Cina pasti mempunyai suatu pengaruh utama pada gaya Arsitektur Jepang, Korea,
Taiwan dan Vietnam.

Halaman dalam kuil Cina Ada corak tertentu yang umum dalam Arsitektur Cina, dengan mengabaikan
daerah spesifik atau penggunaan. Yang paling utama dalam gaya arsitektur china adalah penekanannya
pada bidang horisontal, khususnya pada panggung yang berat dan suatu atap yang berpola vertikal.
Begitu berlawanan dengan Arsitektur Barat, yang mana cenderung untuk berkembang dalam tinggi
bangunan dan kedalaman bangunan, Arsitektur Cina menekankan pada dampak visuil dari jarak
menyangkut bangunan tersebut.

Kota terlarang Cina dilihat dari luar Aula dan istana di dalam Kota besar yang terlarang, sebagai contoh,
mempunyai pagu/langit-langit yang agak rendah manakala dibandingkan ke padanan
bangunan yang mengesankan di dalam Arsitektur Barat, tetapi penampilan yang eksternal mereka
cenderung alami dan menceritakan tentang Kerajaan. Ini tentu saja tidak berlaku bagi pagoda, yang
setidak-tidaknya secara relatif jarang menampilkan kesan alam daerah China. Ide ini telah membuka jalan
menuju Arsitektur Modern, sebagai contoh dapat kita lihat dalam melalui gambar 1.1 yang didesain oleh
Arsitek Jørn Utzon.

Aula dari keselarasan yang tinggi pada Museum Istana (Kota terlarang ) dibanguan di Beijing
Corak penting yang lain adalah penekanan pada simetri, yang berarti suatu perasaan, pengertian dan
kehebatan ini berlaku dari istana hingga ke rumah petani. Satu perkecualian terkemuka adalah di dalam
perancangan kebun, cenderung asimetri dan bukan simetri. Seperti Lukisan gulungan Cina, prinsip yang
mendasari komposisi kebun akan menciptakan arus yang kronis.

Bagian dalam Kota terlarang. Bangunan Cina dapat dibangun baik dengan warna merah maupun batu
bata abu-abu (lihat gambar 1.4), tetapi struktur kaku dari kayulah yang paling umum; karena kayu lebih
mampu untuk menahan gempabumi, tetapi peka terhadap api. Atap Bangunan Cina pada umumnya
dibengkokkan, ada penggolongan tegas tentang yang berbeda jenis nok atap, hampir sama dengan lapisan
kayu tiang sejajar rancangan klasik Eropa.

Tampak depan tahta kerajaan di dalam Istana tentang Kemurnian Surgawi, tempat pemerintah sehari hari
dan penasehat kerajaan Tampak samping tempat tahta kaisar Salah satu dari banyak aula istana berisi
tahta kerajaan kaisar warna-warna tertentu, angka-angka dan arah utama di dalam Arsitektur tradisional
Cina mencerminkan kepercayaan di dalam masyarakat China, di mana sifat alami dari alam adalah
sesuatu hal yang tidak bisa dihubungkan dengan suatu prinsip atau Tuhan. Walaupun Tradisi Barat secara
berangsur-angsur mengembangkan tubuhnya dari literatur Arsitektur. Tetapi sedikit sekali ditulis dalam
sejarah China, dan teks yang paling awal, Kaogongji", tidak pernah Bagaimanapun, gagasan tentang
keselarasan kosmis dan order dari kota besar pada umumnya ditafsirkan pada paling dasar dari
masyarakat cina, maka suatu reproduksi " yang ideal" kota besar tidak pernah hidup. Beijing yang
direkonstruksi sepanjang 16th dan 15th adalah contoh yang baik dari perencanaan tradisional.
Penggolongan struktur :

 Yu Bazaar.

 Puncak atap Cina Selatan tradisional Jiangnan.

Penggolongan Cina untuk arsitektur meliputi:

 lou (Multistory bangunan)

 tai (teras)

 ting (paviliun)

 ge (Two-Story paviliun)

 ta (Pagoda Cina)

 Xuan (beranda dengan Jendela)

 e xie (Paviliun atau rumah teras)


 wu (Ruang sepanjang koridor)

ARSITEKTUR KERAJAAN

Ada corak arsitektur tertentu yang disediakan untuk Kaisar Negeri China. Yang paling nyata adalah
pekerjaan ubin atap yang kuning; kuning adalah warna kerajaan, ubin atap yang berwarna kuning masih
menghiasi kebanyakan dari bangunan di dalam Kota besar Yang terlarang itu (lihat gambar 1.3). Kuil
Surga, bagaimanapun, menggunakan pekerjaan ubin atap biru untuk menandakan langit. Kolom Kaku
Kayu dari bangunan, seperti halnya permukaan dari dinding, cenderung di cat merah di dalam warna.
pekerjaan ubin atap kuning dan dinding merah gambaran kota besar terlarang terlihat dari bangunan di
bawah salju.

Ukiran sembilan naga di dinding Ular naga Cina, suatu simbol lencana yang disediakan dalam rejim
kerajaan, berat dan digunakan pada arsitektur kerajaan letaknya pada atap, pada balok dan tiang, dan pada
pintu . Hanya bangunan yang Hanya bangunan yang digunakan oleh keluarga kerajaan yang diijinkan
untuk mempunyai sembilan gan (ruang antara dua kolom) hanya gerbang yang digunakan oleh Kaisar
bisa mempunyai lima bangunan melengkung, dengan satu pusat, tentu saja yang disediakan untuk Kaisar.

Peramalan dengan angka sangat mempengaruhi Arsitektur Kerajaan, karenanya penggunaan angka
sembilan banyak terdapat dalam konstruksi (sembilan adalah angka yang terbaik bagi mereka ) dan
memberi alasan mengapa Kota besar Yang terlarang di Beijing dikatakan kepada mempunyai 9,999.
Yang menurut dongeng ada 10,000 ruang di dalam surga. Pentingnya arah timur (arah dari
peningkatan matahari) di dalam mengorientasikan dan mendudukkan bangunan Kerajaan adalah suatu
format ttg pemujaan matahari dan ditemukan di dalam banyak kultur jaman kuno, mana seorang
penguasa harus sejajar dengan garis Matahari.
ARSITEKTUR AGAMA

Longhua Pagoda di Shanghai, di bangun pada zaman tiga kerajaan. Kuil longhua adalah suatu Kuil
Budha yang dipersembahkan kepada Buddha Materiya terletak di Kotamadya, Negeri China. Walaupun
kebanyakan dari sekarang ini bangunannya direnovasi, kuil tetap memelihara yang secara perancangan
arsitekturalnya keaslian suatu biara dari Sekte China tersebut.Kuil ini adalah yang paling besar, yang
paling asli dan kuil jaman kuno lengkap yang kompleks di kota Shanghai.

Secara umum, Arsitektur Budha mengikuti gaya yang kerajaan Cina. Suatu Biara Budha yang besar
secara normal mempunyai suatu medan aula, menempatkan patung Bodhisattva dalam aula agung,
menempatkan patung Buddhas Menempatkan untuk biarawan dan biarawati di antara kedua sisi tempat
tersebut. Biara Budha kadang-kadang juga mempunyai pagoda, yang mana boleh menempatkan barang
peninggalan Dari Buddha Ghautama, pagoda yang lebih tua cenderung untuk ditempatkan di keempat sisi
bangunan, sedang pagoda yang lainnya di tempatkan di delapan sisi bangunan.

GAMBAR BANGUNAN CINA KUNO


C. SENI LUKIS

1) Pengertian Seni Lukis


Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi
bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsurunsur pokok garis dan
warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya. Lukisan dapat berisi
representasi alam seperti potret wajah, hewan, pemandangan. Bisa juga memuat gambar abstrak
yang merupakan penyederhanaan bentuk alam. Atau berisi ungkapan ekspresif dari seniman
berupa komposisi bentuk nonrepresentatif (tidak menyerupai apapun).
Soedarso Sp (1990: 11) mengatakan bahwa melukis adalah kegiatan mengolah medium
dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu,
dengan melibatkan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh. Seni lukis merupakan
pengembangan dari menggambar. Lukisan memiliki corak atau gaya yang lebih rumit. Teknik
dan bahan yang digunakan juga dapat lebih beragam dari menggambar pada umumnya.

2) Aliran Seni Lukis


1. Realisme
Aliran realisme adalah aliran dalam seni lukis yang menampilkan karya lukis dengan
nuansa nyata seperti dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel- embel tertentu

Ciri-Ciri Aliran Realisme:


Banyak melukiskan objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Dilukiskan apa adanya.
Antara objek satu dengan objek lainnya terlihat menyatu.

Tokoh Aliran Realisme:


Gustove Corbert
Jean Francois
Fransisco de Goya
Millet
Honore Umier
Contoh Lukisan Realisme:

2. Surealisme
Aliran surealisme adalah aliran seni lukis yang erat kaitannya dengan khayalan atau
fantasi.Aliran ini adalah kebalikan dari realisme. Jika realisme menggambarkan sesuatu yang
nyata dalam kehidupan sehari-hari, maka surealisme menggambarkan sesuatu yang tidak
masuk akal atau fiktif.

Ciri-Ciri Aliran Surealisme:


Objek yang dilukiskan penuh khayalan atau fantasi.
Terkadang melukiskan benda atau hewan yang seolah-olah berperilaku seperti
manusia.
Lukisan terkesan aneh.

Tokoh Aliran Surealisme:


Sudiardjo
Salvador Dali
Amang Rahman
Joan Miro
Maxt Ernest
Andre Masson
Contoh Lukisan Surealisme :

3. Naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang melukiskan suatu objek secara alami. Sesuai
namanya, naturalisme berasal dari kata “nature” yang berarti alam. Oleh karena itu, aliran
seni lukis ini banyak melukiskan tentang keindahan alam sekitar.

Ciri-Ciri Bertemakan alam .


Lukisannya detail.
Menggunakan gradasi warna.

Tokoh Aliran Naturalisme:


Basuki Abdullah
Raden Saleh
Trubus
Gambir Anom
Frans Hall
John Constable
William Hogart

Contoh Lukisan Naturalisme:


4. Kubisme
Aliran kubisme adalah aliran dalam seni lukis yang banyak menggunakan bentuk-bentuk geometris
dalam lukisannya untuk mendapatkan sensasi tertentu.Bentuk geometris yang digunakan antara lain
adalah kubus, segitiga, segi empat, lingkaran, bola, dl

lCiri-Ciri Aliran Kubisme:


Objek berbentuk geometris.
Menggunakan perpaduan warna yang beragam.

Tokoh Aliran Kubisme:


Juan Gris
Braque
Fernand Leger
Pablo Picasso
Gezanne
Metzinger
Robert Delaunay

Contoh Lukisan Kubisme :

5. Pointilisme
Aliran pointilisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan objek dengan
menggunakan titik-titik. Karena dilukiskan dengan titik, maka objek lukisan akan terlihat
lebih jelas ketika dilihat dari kejauhan.
Ciri-Ciri Aliran Pointilisme
Objek dilukiskan dengan titik.
Titik yang digunakan bervariasi, baik ukuran, ketebalan, ataupun warnanya.
Objek terlihat jelas dari kejauhan, tapi terlihat samar atau baur ketika dilihat dari
dekat.
Tokoh Aliran Pointilisme:
 Keo Budi Harijanto
 Vincent van Gogh
 Seurat’s La Parade

Contoh Lukisan Pointilisme :

6. Romantisme
Aliran romantisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan sesuatu dengan indah
atau estetik berdasarkan penekanan emosi yang kuat dari pelukis.

Ciri-Ciri Aliran Romantisme:


Menggambarkan suatu cerita yang emosional.
Menggunakan banyak warna dan kontras.
Lukisan indah dan menyentuh perasaan.
Objek lukisan penuh dengan gerak.

Tokoh Aliran Romantisme:


Raden Saleh
Victor Marie Hugo
Theodore Gericault
Eugene Delacroix
Contoh Lukisan Romantisme :

7. Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi bagi
pelukis dalam melakukan perubahan bentuk dan warna terhadap objek yang dilukis. Aliran
ini melukiskan sesuatu berdasarkan ungkapan, emosi, atau perasaan dari seseorang

Ciri-Ciri Aliran Ekspresionisme:


Menggambarkan imajinasi seseorang.
Pemilihan warna yang sederhana. Menggambarkan emosi dan ungkapan isi hati pelukis.
Cenderung mengungkapkan emosi kemarahan.

Tokoh Aliran Ekspresionisme:


 Affandi
 Popo Iskandar
 Edvard Munch
 W. Kandinsky
 Vincent van Gogh
Contoh Lukisan Ekspresionisme:

8. Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme adalah aliran yang melukiskan objek dengan bentuk dan
warna yang tidak beraturan. Hasil lukisan dari aliran abstraksionisme cenderung tidak
berbentuk dan tidak jelas maknanya.

Ciri-Ciri Aliran Abstraksionisme:


Objek yang dilukiskan tidak terbatas pada bentuk yang ada di alam.
Menggunakan warna yang beragam dan tidak beraturan.

Tokoh Aliran Abstraksionisme:


Adolf Got Lieb
Robert Montherwell
Naum Goba
Wassily Kadinsky
Bornet Newman
Mark Rothko
Contoh Lukisan Abstraksionisme :

9. Pop Art
Pop Art berasal dari kata Popular Art, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan simbol dan
gaya visual dari media massa populer seperti TV, komik, iklan, dll.

Ciri-Ciri Aliran Pop Art:


Menggambarkan objek dari kehidupan nyata.
Objek yang dilukiskan biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam
perspektif lain.
Lukisan biasanya berbentuk karikatur yang memuat sindiran, kritik, atau humor.

Tokoh Aliran Pop Art:


Ris Purnomo
George Segal
Roy Lichtenstein
Nyoman Nuarta
Yoseph Benys
Tom Wasselman
Contoh Lukisan Pop Art :

10. Impresionisme
Aliran impresionisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan objek berdasarkan
kesan selintas yang dilihat oleh pelukis. Lukisan yang dihasilkan dari aliran impresionisme
biasanya tidak mendetail dan cenderung agak kabur.
Ciri-Ciri Aliran Impresionisme:
Goresan kuasnya pendek dan tebal.
Pantulan cahaya sangat diperhatikan.
Sudut pandang objek dari luar ruangan, karena lukisan dibuat di luar ruangan.
Bayangan dari objek tidak menggunakan warna hitam.
Tokoh Aliran Impresionisme:
 Edward Degas
 Claude Monet
 Sisley
 Mary Cassat
Contoh Lukisan Impresionisme:

11. Fauvisme
Aliran fauvisme adalah aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan
berekspresi dalam melukis sehingga banyak objek lukisan yang dibuat berbeda dengan
aslinya. Misalnya, daun pohon yang berwarna hijau diubah menjadi biru, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Aliran Fauvisme:
Menggunakan warna-warna yang kontras.
Warna yang digunakan tidak sama dengan objek aslinya.

Tokoh Aliran Fauvisme:


• Andre Derain
• Maurice de Vlaminc
• Henry Matisse
• Kess Van Dongen
• Rauol Dufi
Contoh Lukisan Fauvisme :

12. Gotik
Aliran gotik adalah aliran yang melukiskan suatu objek dengan garis tebal dan
menggunakan warna untuk menegaskan suatu bagian.

Ciri-Ciri Aliran Gotik:


 Lukisan aliran gotik banyak terdapat di kerajaan, rumah ibadah, atau bangunan
klasik.
 Objek yang dilukis biasanya merupakan seorang kesatria, raja, atau tokoh suci.

Tokoh Aliran Gotik:


 Pieter Droughel
 Albert Durer
 Mathia Grunnewald

Contoh Lukisan Gotik :


3) Tema Seni Lukis
Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6 tema dalam seni lukis, yaitu:

A. Hubungan antara manusia dengan dirinya.

Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu
sendiri. Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek
atau subjek lukisan.

B. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.

Terkadang seorang pelukis juga mengekspresikan cita-rasa keindahan


menggunakan orang-orang yang ada disekitarnya. Orang-orang tersebut bisa jadi orang
terdekat seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara, teman atau siapapun itu.
C. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.

Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik untuk
menjadi tema lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, perkampungan,
hingga kota.

D. Hubungan antara Manusia dengan Benda.

Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan keindahan
tersendiri sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah tahu karya seunik apa
yang dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai benda keseharian yang ada di
sekitar.
E. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya.

Aktifitas kehidupan sehari-hari yang beragam terkadang mencetuskan suatu ide


untuk melukis. Kegiatan manusia dapat digambarkan secara langsung pada karya lukis,
atau hanya menginspirasi terhadap ekspresi dan emosi yang ingin dikeluarkan oleh
seniman.

F. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.

Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau direnungkan,


baiksecara sadar ataupun tidak sadar (saat tertidur) merupakan inspirasi dan tema yang
luar biasa untuk dilukis.

4) Alat dan Bahan (Media) Seni Lukis

Alat lukis utama adalah peralatan untuk mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada
media lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb. Penggunaan alat lukis sangat bergantung pada
media, teknik, aliran dan tema yang akan dibuat. Beberapa contoh alat-alat lukis antara lain:
 Alat Lukis
1. Fungsinya untuk mengaplikasikan cat pada media lukis/kanvas
2. Pisau Lukis. Pisau lukis adalah alternatif lain dari kuas untuk membubuhkan cat.
Cat yang dibubuhkan menggunakan ini biasanya dalam kuantitas besar dan untuk
keperluan menciptakan efek timbul/muncul 3d.
3. Pisau Palet. Pisau palet biasanya terbuat dari plastik dan digunakan untuk
mencampurkan cat.
4. Palet adalah tempat kita untuk mencampur dan menyiapkan cat sebelum
digunakan.
5. Pensil dapat digunakan sebagai alat lukis untuk menggambar sketsa. Perlu
diketahui bahwa bekas pensil dapat tidak tertutupi oleh cat, sehingga sebaiknya
gunakan dengan hati-hati dalam guratan yang tipis.
6. Terdapat cat yang berbasis minyak dan air. Cat minyak biasa digunakan untuk
melukis jangka panjang, agar cat tidak mudah kering dan dapat dengan mudah
diperbaiki dengan mengelap cat yang belum kering. Cat berbasis air seperti cat
akrilik atau cat air lebih cepat kering, sehingga lebih sulit untuk diperbaiki.
7. Tinta Bak. Tinta merupakan cat alternatif yang cukup banyak digunakan pada seni
lukis.
8. Alat pembubuh cat khas/alternatif. Sikat gigi bekas, tongkat kayu untuk
mengucurkan cat enamel, dsb. Terdapat banyak alat lukis alternatif lain yang dapat
digunakan untuk menciptakan efek khusus.
9. Cat khas/alternative. Cat alternatif lain juga dapat digunakan, tergantung
kebutuhan lukisan yang diciptakan.

 Bahan (Media) Seni Lukis

1. Media utama yang sering digunakan dalam melukis karena kanvas terhitung awet
dan tahan lama.
2. Jangan menggunakan cat minyak pada media kertas, karena kertas akan tergerus
oleh zat yang ada pada cat minyak. Gunakan cat air dan lapisi dengan pelapis cat
agar kertas bertahan lama.
3. Media kahs/alternatif. Kaca, Lempengan kayu, lempengan lobam, lempengan
plastik, atau benda data 2d apapun dapat menjadi media lukis jika digunakan
dengan tepat.

5) Teknik dan cara melukis


Melukis membutuhkan cara dan teknik yang tepat untuk membuat karya yang baik.
Teknik lukis juga sebetulnya sangat tergantung pada tema atau aliran lukis yang akan
digunakan. Kita dapat mulai dengan menentukan tema, menentukan objek atau subjek yang
di lukis, lalu menyiapkan teknik yang dibutuhkan.
a. Menentukan Tema (Memunculkan Gagasan)

Memunculkan gagasan kreatif dapat ditempuh dengan cara:


1. Mengembangkan imajinasi dari apa yang sedang kita pikirkan atau dari
pemikiran/pengalaman orang lain
2. Melihat subjek atau objek yang akan dilukis, misalnya pemandangan pantai,
suasana pasar, dll.
3. Mencari inspirasi dari buku dan majalah
4. Mencari inspirasi dari internet atau sosial media
5. Mengunjungi galeri atau museum seni

b. Teknik melukis

Teknik melukis terdiri dari kerangka kerja dan teknik khusus yang digunakan untuk cat
tertentu, seperti:
1. Membuat sketsa, lalu menyelesaikan detailnya
2. Membuat lukisan underpainting lalu mewarnainya dengan cat tipis (teknik lukis cat
minyak)
3. Menggunakan kuas kering dan kuas basah. Kuas kering (kuas digunakan tanpa
pelarut cat) cocok untuk membuat detail kecil, sementara kuas basah (kuas diberi
pelarut cat) dapat menutupi permukaan luas dengan cepat.
SENI LUKIS CINA KUNO

Tiga ribu tahun lalu, Tiongkok telah mencapai kemajuan cukup besar di bidang seni lukis. Dalam kitab-
kitab kuno sudah terdapat catatan tentang kegiatan seni lukis. Pada zaman dinasti Qin dan Han, 2000
tahun lebih yang lalu, adalah masa awal imperium feodal dengan kekuasaan monarki. Selama masa itu,
seni lukis Tiongkok kebanykan adalah lukisan dinding untuk mempropagandakan tata susila dan
menyatakan penghargaan kepada pejabat yang berjasa. Pada dinasti Han muncul lukisan pada kain sutera
yang bergaya bebas, tapi cenderung rapi dan indah, dengan hidup mengekspresikan kehidupan aktual,
sejarah serta tokoh-tokoh dalam dongeng. Pada zaman Tiga Kerajaan serta Jin selatan dan utara seribu
tahun lebih yang lalu adalah zaman perpecahan Tiongkok dalam waktu panjang;namun masa itu adalah
tahap penting dalam sejarah seni lukis Tiongkok. Kejayaan agama Budha telah menyebar-luaskan seni
rupa agama Budha ke seluruh Tiongkok.

Zaman dinasti Sui dan Tang kuang lebih seribu tahun lalu adalah masa jaya masyarakat feodal, negara
bersatu, masyarakat relatif tentram, ekonomi berkembang, pertukaran ekonomi dan budaya dengan luar
negerei yang intensif telah menyediakan kesempatan baru bagi perkembangan seni lukis, sehingga telah
membuka situasi di mana seni lukis mencapai masa jaya, dan muncul sejumlah pelukis terkenal yang
berpengamh dalam sejarah.

Tema seni lukis pada zaman dinasti Tang tetap mengutamakan tokoh manusia, sedang lukisan
pemandangan mencapai kemajuan yang nyata, lukisan bunga dan burungjuga mulai berkembang.

Perkembangan seni lukis mengalamai pembahan besar pada zaman dinasti-dinasti Yuan, Ming dan Qing
antara 8 ratus tahun lalu sampai awal abad ini. Lukisan cendekiawan mendapat perkembangan yang
menonjol, tema lukisan pemandangan bunga dan bumngmengambil porsi terbesar, sedang lukisan tokoh
manusia yang mencerminkan kehidupan sosial semakin mundur.

Menurut Ilham Khoiri (Kompas, 2007) pada era terdahulu, seni rupa China identik dengan kaligrafi atau
pemandangan alam yang digoreskan dengan tinta di atas kertas tipis. Lima tahun belakangan, seni rupa
kontemporer "Negeri Tirai Bambu" itu melejit sebagai fenomena segar yang menggegerkan pasar dunia.
Pencapaian seni rupa kontemporer negeri itu yang dirintis oleh gerakan seni tahun 1985-1989, yang
diistilahkan sebagai '85 New Wave. Panitia menyiapkan satu ruang khusus yang memajang catatan dan
dokumentasi foto tentang latar belakang dan kronologi gerakan seni tersebut.
D. SENI KERAJINAN TANGAN (CINA MASA LAMPAU)
Cina yang merupakan "ibukota” keramik di dunia, menghasilkan poci teh atau kopi
dalam aneka bentuk dan motif. Salah satu tempat penghasil poci teh yang terkenal adalah
Yixing di Provinsi Jiangsu, dekat kota pelabuhan terbesar, Shanghai, Cina. Pada masa
lampau, masyarakat Yixing tidak pernah mengenal dunia luar, tetapi dalam penuangan
model kaya akan ide atau gagasan.

Kerajinan Keramik Cina

Bahan untuk pembuatan poci keramik bermacam-macam. Ada yang ringan dengan
bahan dasardolomit dan porselen. Sementara, di Indonesia umumnya keramik dibuat dari
tanah liat (clay). Bahan tanah liat ini mudah didapatkan di Indonesia dan hasilnya cukup
keras sehingga tidak mudah pecah. Poci Yixing terkenal karena bahan dasarnya hanya
terdapat di sana, yaitu tanah liat ungu (purple clay).
Tanah liat ini mengandung berbagai macam zat besi yang teroksidasi. Tanah itu
diambil dari gua dengan cara menggali dengan kedalaman 150-200 meter. Tanah liat di
Yixing terdiri atas empat warna, yaitu ungu, merah/terakota, hiram, dan kuning yang
berbentuk bongkahan keras.

Bongkahan ini dibawa ke pabrik dan dijemur di tempat terbuka selama seminggu
agar terkena sinar matahari atau air hujan sehingga hancur dan lunak. Selanjutnya, serpihan
tanah liat tadi dimasukkan dalam mesin penghancur untuk dilumatkan dan dicampur air
dingin, lalu dicetak berbentuk silinder. Adonan itu disimpan dalam gudang selama sepuluh
hari sehingga bentuknya padat. Setelah itu, adonan dimasukkan ke mesin yang memiliki
pipa untuk divakum agar lebih padat dan menyerap air.
Saat keluar dari mesin, tanah liat sudah berupa adonan kotak-kotak seberat 20 kg.
Adonan inilah yang menjadi bahan dasar untuk membuat poci. Proses yang dilakukan
pembuat keramik di Indonesia tidak jauh berbeda dengan proses tersebut. Perbedaannya
hanyalah di Indonesia tidak dilakukan proses vakum.
1) Pengenalan Seni Kriya Cina

• Cina dikenal sebagai "ibukota" keramik di dunia. Selain karena pengrajinnya yang mahir
juga karena tanah di Cina sangat bagus untuk pembuatan keramik. Ciri khas keramik Cina
adalah cenderung lebih tipis, halus, bahannya lebih bagus, biasanya bermotifkan naga atau
simbol-simbol tertentu yang banyak diyakini orang karena alasan fengshui-nya. Keunikan
lain, produk Cina terkadang terlihat sama. Padahal jika diamati lebih dekat ternyata
berbeda. Keramik Cina ada dua jenis, yakni keramik produksi Jingdczhcn dan produksi
Guangzhou. Keramik Jingdezhcn relatif lebih banyak digemari konsumen karena lebih tipis,
halus, dan unik model-modelnya.

• Selain Cina, keramik yang terkenal adalah keramik Gouda dari Belanda yang menarik
karena keindahan warna dan bentuknya, keramik Majolica dari Inggris yang menarik
karena warnanya yang cerah dan lembut, dan keramik Carlton Ware yang menampilkan
bentuk menawan.

• Manik-manik sejak zaman lampau digunakan untuk perhiasan para wanita, seperti kalung
dan gelang. Secara umum, bahan-bahan yang digunakan membuat manik-manik adalah
kulit kerang, kayu, getah kayu, keramik, gerabah, lempung, tulang, batu, kaca, kamelian,
akik, kuarsa, emas, dan logam. Bahan-bahan tersebut masih dapat dipilahpilah, seperti batu
terdiri atas kornelian, oniks, andesit, giok, dan kalsedon. Manik-manik dibuat dengan
berbagai cara, tergantung jenis bahannya. Lubang manik-manik dibuat dengan bor dari dua
arah pada pinggir manik-manik. Pembuatan manik-manik dari tanah liat dilakukan dengan
melilitkan tanah pada kawat sehingga ketika kawat tersebut ditarik maka terbentuk pipa kecil
dari tanah liat yang kemudian dipotong-potong dan dibakar. Manik-manik yang dibuat dari
kaca diperoleh dengan membakar kaca hingga cair dan menuangkannya ke dalam cetakan.
Cara lainnya adalah menusukkan sepotong kayu ke dalam cairan kaca dan memutarnya
hingga kaca yang mulai mengeras merekat pada kayu. Bila kayu tersebut ditarik, maka
akan menghasilkan lubang pada manik-manik.

• Teknik pembuatan keramik di mancanegara juga bermacam-macam. Secara umum,


pembuatan keramik adalah dengan teknik pilin, cetak, dan roda putar. Adapun teknik
hiasan dengan cara gores, cap, kuas, dan tempel. Bahan keramik ada tiga macam, yaitu
tembikar, bahan batuan, dan porselen.

• Masyarakat Cina dan Jepang memiliki berbagai persamaan di bidang seni. Satu di antaranya
ialah mereka memiliki hewan-hewan legendaris dalam kehidupan, seperti naga, singa,
macan, kerbau, monyet, atau burung. Tidak mengherankan bila motif atau corak seni
keramik dan batiknya banyak menggunakan hewan- hewan tersebut.
• Di Cina terdapat empat jenis sulaman tangan, yaitu sulaman Su dari Provinsi Jiangsu,
sulaman Xiang dari Provinsi Hunan, sulaman Yuc dari Provinsi Guangdong, dan sulaman
Shu dari Provinsi Sichuan. Masingmasing memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri.
Sulaman Su berwarna cerah dan bentuk sulaman yang dihasilkan kelihatan seperti objek
yang sebenarnya. Sulaman Xiang penuh imajinasi dan bentuk sulaman banyak mengambil
motif gunung, sungai, dan binatang. Sulaman Yue sebagian besar menampilkan pola bunga
dan rumput. Sementara itu, sulaman Shu tekstur yang dihasilkan tampak lebih kasar, tetapi
tidak mudah kusut.

• Alat yang digunakan dalam proses pembentukan keramik adalah roda putar. Alat ini
berbentuk bundar dan terbuat dari coran semen dengan tulang besi. Bagian tengahnya
sedikit cekung, pada bagian ini diletakkan kayu berbentuk bulat dan berfungsi sebagai
landasan tanah liat pada waktu pembentukan. Bagian tengah dari roda putar tersebut diberi
poros besi sebagai tonggak yang menghubungkan roda putar dengan lantai.

• Teknik menghias keramik dapat dilakukan pada waktu pembentukan di atas roda putar.
Caranya, bagian tepian ditekan sehingga membentuk hiasan gelombang. Selain itu, proses
menghias dapat juga dilakukan setelah produk setengah kering. Caranya dengan diukir,
cetak-tempel, atau dicap.

• Teknik pengglasiran dilakukan beberapa cara, tergantung besar kecilnya produk. Barang
berukuran kecil dengan cara dicelup pada cairan glasir, sedangkan produk ukuran sedang
dan besar dengan cara disiram.

• Pembakaran menggunakan tungku yang panjang dan pada bagian belakang terletak
cerobong asap. Bentuknya memanjang ke belakang, bagian belakang lebih tinggi agar
pemanasan merata. Tungku inilah yang pada masa dulu dikenal dengan sebutan tungku
naga.

2) Contoh Seni Kriya Cina lainnya

Seni Cina kuno ini bisa dibilang salah satu tradisi tertua yang berkelanjutan di dunia
yang berasal dari 10.000 SM. Yakni periode Neolitikum, ketika merebaknya tembikar
sederhana dan seni patung. Seni Cina kuno telah berkembang seiring waktu dan dipengaruhi
oleh faktor agama, politik, dan filsafat.

Seni ini termasuk kaligrafi, puisi, dan lukisan, yang masing2 punya karakteristik sendiri
tergantung pada dinasti yang tengah berkuasa saat itu. Berikut di 10 jenis seni Tiongkok kuno
yang paling populer :
a. Tembikar Neolitik

Bukti pertama tembikar di Tiongkok kuno terlihat pada 18.000 tahun SM, lalu terus
mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Sekitar 4000 SM, seni keramik berwarna
mulai muncul di Tiongkok kuno, dan melibatkan serangkaian langkah pembuatan: membentuk,
membakar, mendekorasi, dan menyempurnakan.

b. Batu Giok

Di jaman Tiongkok kuno, Giok dianggap lebih dari sekadar batu! Giok adalah simbol
kesempurnaan, keabadian, kemuliaan, dan keteguhan. Orang China menganggapnya sebagai
esensi dari surgawi dan bumi.
Di Tiongkok kuno, surga dianggap bundar dan bumi dianggap persegi. ‘Pai’, lubang di
tengah giok diciptakan untuk menghormati para Dewa di surga. Sedangkan ‘Tsung,’ sisi persegi
panjangnya dibuat untuk menghormati Bumi.

c. Kesenian Han

Selama dinasti Han (206 SM – 220 M), seni Tiongkok kuno mencapai puncaknya. Dinasti
Han juga dikenal sebagai jaman keemasan pada kesenian Tiongkok, dimana musik, sastra, puisi,
serta seni visual berkembang pesat. Pada dinasti ini juga mulai dikembangkan seni makam, yakni
saat seni diseriusi dan diciptakan secara eksklusif untuk pemakaman.

d. Lukisan Gu Kaizhi

Gu Kaizhi merupakan seorang pelukis dan penulis terkenal dan sangat berpengaruh di
Tiongkok. Beliau juga menjadi inspirasi bagi sarjana dan pelukis muda Tiongkok saat ini. Karya
seninya masih berkembang hingga sekarang, dan bahkan dibuat sebagai corak pola pada
permukaan kain sutra.
e. Arsitektur dan Patung Buddha

Tampak relief para Buddha yang terpahat pada batuan


Saat agama Buddha menyebar ke Tiongkok pada 67 Masehi, maka banyak seni
arsitektur yang mulai terpengaruh. Salah satunya yakni dengan keberadaan patung Buddha. Di
Indonesia sendiri, seni ini dapat dilihat di tempat2 tertentu,misalnya di Pagoda Avalokitesvara,
Banyumanik, Semarang. Warisan agama Buddha di Tiongkok telah mengarah menjadi salah
satu jenis seni Buddha yang paling luas di dunia.

f. Cloissone

Cloissone berasal dari kata Prancis ‘cloison’, yang secara harafiah berarti ‘partisi’.
Cloissone adalah seni kuno untuk menghias benda logam. Seni Cloissone ini digunakan untuk
mendekorasi bendabenda yang terbuat dari tembaga atau perunggu.

g. Lukisan Cina Kuno

Cina telah menghasilkan beberapa lukisan pemandangan terbaik, sejak periode Lima
Dinasti (907–960 M) hingga periode Song Utara (960–1127 M). Periode ini juga dikenal
sebagai “zaman lanskap Tiongkok yang luar biasa.” Ada beberapa teknik melukis yang populer
di Tiongkok kuno. Di Tiongkok utara, terkenal dengan
lukisan-lukisan gunung yang menjulang tinggi, yang dicat dengan sapuan kuas yang tajam.

h. Puisi (Poem) Tiongkok Kuno

Puisi Tiongkok kuno

Karya puisi di Tiongkok kuno adalah ekspresi dari emosi publik dan pribadi, dimana
pembaca dapat memahami kehidupan batin penulis dengan membaca puisinya. Puisi Tiongkok
klasik mencakup 3 elemen dasar yang dikenal sebagai shi, ci, dan qu.
Hanya ada beberapa contoh puisi yang tersisa dari Tiongkok kuno, karena dulu pernah
terjadi peristiwa sejarah yang kejam; dimana kaisar Qin Shihuang (dinasti Qin) memutuskan untuk
membakar buku2 dan membunuh para sarjana. Beberapa contoh puisi Tiongkok kuno yang masih
ada, seperti puisi ‘Lagu Tengah Malam’, Orang Bijak dari Hutan Bambu, serta puisi pengumpulan
anggrek paviliun.

i. Musik Tradisional Tiongkok

Ling Lun dianggap telah menciptakan musik Tiongkok pada dinasti Zhou (1046 – 256 SM).
Selama periode dinasti Qin (221 SM – 7 SM), “biro musik kekaisaran” pertama kali didirikan dan
semakin berkembang pada masa pemerintahan Han Wu Di (140 SM – 87 SM). Karya musik tertua
yang ditulis dari skrip Cina kuno adalah ‘Youlan’, atau ‘AnggrekTunggal’ oleh Coufucius.
j. Sutra Tiongkok
Seni sutra lebih tersebar luas daripada seni-seni lainnya, dan merupakan salah satu
penemuan terbesar Tiongkok kuno! Awalnya, sutra hanya digunakan untuk pembuatan pakaian
para pejabat/saudagar kaya di Tiongkok kuno. Contoh seni sutra yang baik dapat dilihat dari
penggalian makam para periode Han Mawangdui.Ulat sutra dapat menghasilkan 1.000 meter
sutra dalam waktu 28 hari, dan karenanya, sutra sangat dihargai di Tiongkok dan di seluruh
dunia. Sutra yang diekspor dari Tiongkok menggunakan jalur darat, dikenal sebagai Jalur Sutra.

Anda mungkin juga menyukai