Anda di halaman 1dari 2

1.

Teknik membutsir, yaitu membuat patung dengan cara memijit, menambah, dan mengurangi bahan
yang dibentuk dengan bantuan alat butsir. Biasanya bahan patunga dalah tanah liat

2. Teknik memahat, yaitu teknik membuat patung yang dilakukan dengan mengurangi bahan. Biasanya
menggunakan bahan kayu atau batu

3. Teknik mencetak, yaitu dengan menggunakan alat cetak. Alat cetak dibagi menjadi 2, yaitu alat cetak
tekan dan alat cetak tuang (cor)

4. Teknik kontruksi, yaitu cara membuat patung dengan cara menyusun bahannya,baik dengan kerangka
maupun tanpa kerangka

Alat-alat yang biasanya digunakan dalam membuat patung adalah sebagai berikut.
1. Butsir, adalah alat Bantu untuk membuat patung dari tanah liat yang terbuat dari bahan kayu dan kawat.
Panjangnya antara 10-15 cm
2. Pahat, yaitu alat yang digunakan untuk membentuk bahan menjadi patung, biasanya yang mengunakan
pahat adalah patung kayu, batu, besi, atau kaca

3. meja putar, meja yang dapat diputar untuk mencetak patung, berfungsi untuk memudahkan dalam
mengontrol bentuk dari berbagai arah. Biasanya digunakan pada patung dari tanah liat

4. palu, merupakan alat pelengkap pahat. Palu memberikan tekanan pada pahat sehinga dapat membentuk
bahan patung

5. Cetakan, digunakan untuk mencetak patung dari bahan cair.

6. Sendok adonan, digunakan untuk mengambil adonan dan menempelkan pada kerangka patung

Menurut bentuknya, patung dapat dibedakan menjadi beberapa macam :

1. Bentuk Patung Tubuh, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek.

2. Bentuk Patung Dada, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari sebagian objek.

3. Bentuk Patung Relief, yaitu bentuk patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan. Patung relief
disebut juga gambar timbul.

Patung relief ada tiga macam, yaitu:

1. Relief Datar, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari permukaan bidang dasarnya.
Contoh : Bentuk relief pada uang logam.

2. Relief Tinggi, yaitu apabila tebal patung cukup menojol dari permukaan bidang dasarnya.
Contoh : Patung relief yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
3. Relief Tembus, yaitu relief yang pada bagian-bagian tertentu dilubangi, tembus ke belakang bidang
dasarnya.

Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat, 1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal
sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia
internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak
mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif,
Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.

Anda mungkin juga menyukai