Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Adnan Syah Putra

Kelas :

Seni Patung – Pengertian, Fungsi, Teknik, Alat &


Bahan

Pengertian Seni Patung


Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk
bahan bervolume yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan
bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan
seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti
menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.

Pengertian Seni Patung berdasarkan Makna Kata


Dalam KBBI, patung berarti tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya
dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya.

Meskipun banyak patung yang menirukan manusia atau hewan,


kenyataannya tidak semua patung menirukan alam. Misalnya terdapat
patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga, seperti yang akan
dijelaskan dibawah ini.

Patung dalam bahasa inggris disebut dengan Sculpture¸ di oxford


dictionary disebutkan bahwa patung adalah seni untuk membuat tiruan
dua/tiga dimensi atau bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu
atau mencetak logam dan plastik.

Pengertian Seni Patung menurut para Ahli


Untuk melengkapi pemahaman kita mengenai pengertian seni patung,
berikut ini disampaikan beberapa pendapat para ahli seni rupa yang
mendefinisikan seni patung.
Mikke Susanto
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat
dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong,
menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan
mencetak) (Susanto, 2011: 296).

Soenarso dan Soeroto


Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus
Besar Indonesia adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara
pembuatannya dengan dipahat  (Soenarso dan Soeroto, 1996: 6).

B.S Mayers
Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar
belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan. Karya ini
diamati dengan cara mengelilinginya, sehingga harus nampak mempesona
atau terasa mempunyai makna pada semua 6 seginya (Mayers, 1958: 131-
132).

Mayers (1969: 351) menambahkan bahwa seni patung berdiri sendiri dan
memang benar-benar berbentuk tiga dimensi sehingga dari segi manapun
kita melihatnya, kita akan dihadapkan kepada bentuk yang bermakna.

Sejauh ini berdasarkan pengertian dan penjelasan sebelumnya dapat


disimpulkan bahwa karya seni patung memiliki media dan teknik yang
luas. Berbagai hal dapat menjadi aspek pendukung dalam terciptanya karya
seni patung. Perwujudan patung juga ternyata beragam, apa saja jenis-
jenisnya?

Jenis-Jenis Patung
Secara umum patung dapat dibedakan melalui perwujudan atau bentuknya
menjadi dua macam, yaitu:

Jenis Patung Berdasarkan Perwujudan / Bentuknya


1. Patung figuratif (realis/representatif). Berarti patung yang merupakan
tiruan dari bentuk alam, seperti manusia, binatang dan tumbuhan. Dapat
dikatakan patung ini nyata dalam perwujudannya dan tidak hanya abstrak
atau mengawang-awang. Contoh: patung pahlawan, patung macan, dsb.
2. Patung nonfiguratif (imajinatif/nonrepresentatif). Adalah patung yang
tidak meniru alam, terlepas dari wujud-wujud tiruan yang ada di alam.
Patung ini perwujudannya tidak nyata dan bersifat abstrak, seperti: patung
abstrak geometris, patung berupa bentuk silinder runcing sebagai simbol
bambu runcing, dsb.
Fungsi Seni Patung
Beberapa fungsi seni patung adalah sebagai berikut:

1. Patung Dekorasi. Berfungsi untuk memperindah suatu ruangan atau


lingkungan eksterior.
2. Patung Monumen, Dibuat untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok
tertentu, seperti sosok pahlawan suatu negara atau memperingati
peristiwa bersejarah.
3. Patung Kerajinan. Merupakan patung yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan pasar, sehingga dapat diminati untuk dibeli berdasarkan
berbagai kebutuhan umum yang tidak spesifik.
4. Patung Arsitektur, dibuat untuk menunjang atau melengkapi kontruksi
suatu bangunan sehingga lebih terpadu dan harmonis dengan desain
arsitektur yang telah dirancang.
5. Patung Seni (fineart). Patung seni atau seni murni dibuat hanya untuk
kepentingan estetis dan dapat menjadi sangat eskperimental bentuknya
(seni tidak selalu indah).
6. Patung Religi. Bagi beberapa agama dan kepercayaan patung memiliki
unsur dan makna religius dan digunakan sebagai sarana beribadah.
Bahan dan Alat Seni Patung
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat seni patung sangat beragam,
namun secara umum bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:

Bahan Seni Patung


1. Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat
digunakan untuk membuat patung, seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke
bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dsb.
2. Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu
randu, kayu mahoni, kayu waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.
3. Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras,
contohnya adalah: batu marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu
jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
4. Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat,
namun dapat menjadi keras dalam waktu tertentu atau ketika diproses
lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir, gips, logam, emas, timah,
bahan kimia: resin, fiber, dll.
Alat Seni Patung
Peralatan yang diperlukan untuk membuat patung sangat bergantung pada
bahan dan teknik yang akan digunakan. Alat-alat yang biasa digunakan
pada patung adalah sebagai berikut:

1. Pahat. Digunakan untuk bahan sedang atau keras untuk memahat atau
mengurangi bahan keras sehingga membentuk objek yang yang diinginkan.
Pahat terbuat dari logam keras yang tajam, tersedia dalam berbagai mata
pisau, digunakan dengan cara memalu pahat pada bahan patung.
Alat pahat untuk membuat seni patung
2. Butsir. Butsir adalah semacam pisau/alat sudip untuk mengukir bahan
lunak. Biasanya butsir terbuat dari kayu atau memiliki mata logam yang
tumpul. Ada juga butsir yang bermatakan kawat, untuk memudahkan
pembentukan bahan lunak.
alat butsir untuk membuat seni patung dari bahan lunak
3. Alat Las. Sudah jelas untuk membentuk logam secara langsung (tanpa
mencairkannya) diperlukan alat las agar dapat menyusun logam, sesuai
dengan keinginan kita.
4. Meja Putar. Berupa meja bundar yang dapat berputar ke segala arah.
Fungsinya untuk lebih mudah melihat dan mengontrol bentuk patung dari
berbagai arah tanpa harus bergerak mengintari patung.
5. Palu. Palu digunakan untuk memukul pahat.
6. Tang. Ketika membuat patung yang memerlukan rangka kawat, maka alat
ini sangat dibutuhkan untuk mebengkokan dan meluruskan kawat sesuai
dengan rancangan yang diinginkan.

Teknik Seni Patung


1. Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan
benturan benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah.
Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada
bahan patung.
2. Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan
mengurangi bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika
diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti
tanah liat, lilin atau modeling clay.
3. Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan
bahan ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.
Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya
menjadi bentuk tertentu.
4. Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih
dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan kedalam cetakan, sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).
5. Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun
bahan tidak harus dicor atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat
langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi
simetris seperti kerang.
Simpulan
Seni patung adalah karya seni rupa 3d yang diciptakan dengan membentuk
bahan bervolume yang dapat berupa bahan lunak, sedang dan keras
dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan seperti dipahat
dan dipotong atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan
seperti mengecor dan mencetak.

Berdasarkan wujudnya, jenis patung dapat dibagi menjadi dua macam,


yaitu 1. Figuratif, yang menirukan alam seperti wujud manusia, hewan dan
tumbuhan. 2. Nonfiguratif, yaitu tidak menirukan alam dan memiliki
bentuk abstrak.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual
untuk agama dan kebudayaan tertentu, hingga ke dekorasi dan komoditi
untuk dijual.

Berbagai teknik dan alat yang digunakan sangat tergantung pada bahan
yang digunakan untuk membuat patung. Misalnya, alat pahat digunakan
untuk teknik pahat menggunakan bahan sedang atau keras atau alat
sudip/butsir digunakan untuk membentuk tanah liat dan bahan lunak
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai