Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL SENI PATUNG

nama : Ummi Fadzilatul Ummah


kelas : IX.I
tanggal : 30 september 2021

SMP NEGERI 3 CIBITUNG


PENGERTIAN SENI PATUNG

Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang dapat
berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi
bahan seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan seperti
mengecor dan mencetak.

PENGERTIAN SENI PATUNG BERDASARKAN MAKNA KATA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) patung merupakan tiruan bentuk orang, hewan, atau
sebagainya dibuat dengan dipahat dari batu atau kayu

Meskipun banyak patung yang menirukan manusia atau hewan, kenyataannya tidak semua patung
menirukan alam. Misalnya terdapat patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga, seperti yang
akan dijelaskan dibawah ini.

Patung dalam bahasa inggris disebut dengan Sculpture¸ di oxford dictionary disebutkan bahwa patung
adalah seni untuk membuat tiruan dua/tiga dimensi atau bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu
atau mencetak logam dan plastik.

Dilansir Encyclopaedia Britannia ( 2015 ) patung merupakan suatu bentuk artistik di mana menggunakan
bahan keras dan lunak yang dikerjakan menjadi karya seni tiga dimensi.

Desain dapat diwujudkan dalam bentukan obyek berdiri bebas, dalam relief di permukaan atau di
lingkungan.

Sebelum abad ke-20, patung dianggap sebagai seni representasional. Tetapi baru pada abad ke-20 karya
seni tiga dimensi yang nonfungsional tidak representative mulai diproduksi.

*contoh seni patung

PENGERTIAN SENI PATUNG MENURUT PARA AHLI


Mikke Susanto
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif
(mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor
dan mencetak) (Susanto, 2011: 296).

Soenarso dan Soeroto


Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus Besar Indonesia adalah benda
tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat (Soenarso dan Soeroto, 1996:
6).

B.S Mayers
Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang
manapun pada suatu bangunan. Karya ini diamati dengan cara mengelilinginya, sehingga harus nampak
mempesona atau terasa mempunyai makna pada semua 6 seginya (Mayers, 1958: 131-132).

Mayers (1969: 351) menambahkan bahwa seni patung berdiri sendiri dan memang benar-benar berbentuk
tiga dimensi sehingga dari segi manapun kita melihatnya, kita akan dihadapkan kepada bentuk yang
bermakna.

•••

berdasarkan pengertian dan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa karya seni patung memiliki
media dan teknik yang luas. Berbagai hal dapat menjadi aspek pendukung dalam terciptanya karya seni
patung.

JENIS-JENIS PATUNG

Secara umum patung dapat dibedakan melalui perwujudan atau bentuknya menjadi dua macam, yaitu:
Jenis Patung Berdasarkan Perwujudan / Bentuknya
• Patung figuratif (realis/representatif). Berarti patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam,
seperti manusia, binatang dan tumbuhan. Dapat dikatakan patung ini nyata dalam perwujudannya dan
tidak hanya abstrak atau mengawang-awang. Contoh: patung pahlawan, patung macan, dsb.

*contoh seni patung figuratif

• Patung nonfiguratif (imajinatif/nonrepresentatif). Adalah patung yang tidak meniru alam, terlepas
dari wujud-wujud tiruan yang ada di alam. Patung ini perwujudannya tidak nyata dan bersifat abstrak,
seperti: patung abstrak geometris, patung berupa bentuk silinder runcing sebagai simbol bambu runcing,
dsb.

*contoh seni patung non figuratif

FUNGSI SENI PATUNG

Beberapa fungsi seni patung adalah sebagai berikut:

1). Patung Dekorasi. Berfungsi untuk memperindah suatu ruangan atau lingkungan eksterior.

2). Patung Monumen, Dibuat untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok tertentu, seperti sosok
pahlawan suatu negara atau memperingati peristiwa bersejarah.
3). Patung Kerajinan. Merupakan patung yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga
dapat diminati untuk dibeli berdasarkan berbagai kebutuhan umum yang tidak spesifik.

4). Patung Arsitektur, dibuat untuk menunjang atau melengkapi kontruksi suatu bangunan sehingga lebih
terpadu dan harmonis dengan desain arsitektur yang telah dirancang.

5). Patung Seni (fineart). Patung seni atau seni murni dibuat hanya untuk kepentingan estetis dan dapat
menjadi sangat eskperimental bentuknya (seni tidak selalu indah).
Patung Religi. Bagi beberapa agama dan kepercayaan patung memiliki unsur dan makna religius dan
digunakan sebagai sarana beribadah.

BAHAN SENI PATUNG

1). Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung,
seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dsb.

2). Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu randu, kayu mahoni, kayu
waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.

3). Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras, contohnya adalah: batu
marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu
sonokeling.

4). Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjadi keras
dalam waktu tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir, gips, logam,
emas, timah, bahan kimia: resin, fiber, dll.

ALAT SENI PATUNG

Peralatan yang diperlukan untuk membuat patung sangat bergantung pada bahan dan teknik yang akan
digunakan. Alat-alat yang biasa digunakan pada patung adalah sebagai berikut:

1). Pahat. Digunakan untuk bahan sedang atau keras untuk memahat atau mengurangi bahan keras
sehingga membentuk objek yang yang diinginkan. Pahat terbuat dari logam keras yang tajam, tersedia
dalam berbagai mata pisau, digunakan dengan cara memalu pahat pada bahan patung.

*alat pahat

2). Butsir.
Butsir adalah semacam pisau/alat sudip untuk mengukir bahan lunak. Biasanya butsir terbuat dari kayu
atau memiliki mata logam yang tumpul. Ada juga butsir yang bermatakan kawat, untuk memudahkan
pembentukan bahan lunak.

*alat butsir yg digunakan untuk memahat bahan lunak

3). Alat Las. Sudah jelas untuk membentuk logam secara langsung (tanpa mencairkannya) diperlukan alat
las agar dapat menyusun logam, sesuai dengan keinginan kita.

4). Meja Putar. Berupa meja bundar yang dapat berputar ke segala arah. Fungsinya untuk lebih mudah
melihat dan mengontrol bentuk patung dari berbagai arah tanpa harus bergerak mengintari patung.

5). Palu. Palu digunakan untuk memukul pahat.


Tang. Ketika membuat patung yang memerlukan rangka kawat, maka alat ini sangat dibutuhkan untuk
mebengkokan dan meluruskan kawat sesuai dengan rancangan yang diinginkan.

TEKNIK SENI PATUNG

1). Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras (alat
pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan
pahat pada bahan patung.

*teknik memahat patung

2).Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi bahan
menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk
mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.

3).Teknik Konstruksi, merupakan teknik membuat patung dengan cara merekatkan berbagai bahan baik
dengan cara dilem, dilas, dilepa, atau dipatri. Bahan yang digunakan dapat berupa semen, pasir, besi,
plastisin, kawat, bubur kertas, dsb.
4). Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain
untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam
dan merakitnya menjadi bentuk tertentu. Sebetulnya teknik ini pada dasarnya merupakan teknik
konstruksi pula.

5). Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor
dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan
bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).

6). Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau
dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki
dua sisi simetris seperti kerang.

*teknik pembuatan patung

SIMPULAN

Seni patung adalah karya seni rupa 3d yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang dapat
berupa bahan lunak, sedang dan keras dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan seperti
dipahat dan dipotong atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan seperti mengecor dan
mencetak.

Berdasarkan wujudnya, jenis patung dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu 1. Figuratif, yang menirukan
alam seperti wujud manusia, hewan dan tumbuhan. 2. Nonfiguratif, yaitu tidak menirukan alam dan
memiliki bentuk abstrak.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk agama dan kebudayaan
tertentu, hingga ke dekorasi dan komoditi untuk dijual.

Berbagai teknik dan alat yang digunakan sangat tergantung pada bahan yang digunakan untuk membuat
patung. Misalnya, alat pahat digunakan untuk teknik pahat menggunakan bahan sedang atau keras atau
alat sudip/butsir digunakan untuk membentuk tanah liat dan bahan lunak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai