JENIS-JENIS PATUNG
Figuratif
Yaitu merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk-bentuk secara
alamiah, seperti : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk ini dibuatnya secara utuh
sesuai dengan aslinya. Bentuk ini juga bisa dibuat melalui proses fragmentasi atau di
sederhanakan dan stilasi atau di gayakan.
Non figuratif
Yaitu merupakan patung yang dibuat tidak seperti bentuk figuratif artinya, dibuat
diluar dari bentuk aslinya. Ada yang hanya menampilkan garis-garis melintang atau
memanjang, lubang, lekukan, benda, dll.
Zonde Bosse
Yaitu bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan-kirinya. Patung ini
tidak menempel pada salah satu sisinya.
Relief
Yaitu bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief tersebut
biasanya menggambarkan adegan dari sebuah cerita.
binatang
Relief, adalah karya seni patung yang hanya bisa dinikmati dari arah depan karena
Berdasarkan fungsinya
Patung Monumen (Patung Memorial), merupakan patung yang berfungsi sebagai
peribadatan.
Patung Miniatur, merupakan patung tiruan suatu bangunan atau arca dalam
ukuran kecil.
bangunan.
Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah
Patung seni, artinya patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya.
1. BAHAN
Teknik membentuk
Membuat patung dengan menyusun atau menempel sedikit demi sedikit bahan yang
digunakan. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah tanah liat, semen, dan gips.
Teknik merakit
Merakit hampir sama dengan membentuk , namun biasanya terdiri atas bagian – bagian
yang merupakan beberapa potongan atau barang lepasan. Patung disusun atau dibentuk
dengan cara mengelem atau mengelas sesuai dengan bahannya. Bahan yang digunakan
antara lain potongan karton, kayu dan komponen besi.
Teknik memahat
Mengurangi bagian bahan yang tidak dipakai dengan caramenoreh, melubangi,
menggores, mencungkil, dan sebagainya. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah
bahan keras, seperti kayu, batu, dan gips yang telah mengeras.
Teknik membutsir
Mengurangi bagian bahan yang tidak dipakai sedikit demi sedikit menggunakan alat
sejenis pisau berukuran kecil. Bahan yang cocock dengan teknik ini adalah bahan lunak
seperti lilin, sabun, dan gips
Teknik mencetak
Teknik ini diawali dengan membuat model. Model dijadikan alat pembentuk cetakan,
kemudian barulah cetakan diisi dengan bahan pembuat patung. Bahan yang cocock dengan
teknik ini adalah logam, fiberglass, karet, kaca, dan bahan – bahan lain yang dapat
dicairkan dan mengeras kembali.
Teknik menempa
Membentuk lembaran atau batangan logam dengan cara memukul – mukul bahan tersebut
hingga membentuk objek yang diinginkan. Agar lebih mudah dibentuk, logam dapat
dipanaskan terlebih dahulu.
SENI PATUNG DI INDONESIA
Seni patung di Indonesia adalah seni yang diciptakan dengan fungsinya sendiri -
sendiri. contohnya di Bali patung digunakan untuk beribadah, berbeda dengan daerah lain.
Seni patung juga banyak digunakan sebagai monumen yang mengabadikan peristiwa penting
atau menghormati tokoh, terutama pejuang kemerdekaan.
Kelahiran Seni patung modern Indonesia diawali oleh para seniman (antara lain
Hendra Gunawan, Trubus, Edhi Soenarso, dll) yang membuat karya-karya patung pahatan
dari batu vulkanik di Yogyakarta, pada tahun 50-an. Berbagai patung figuratif itu sebagian
masih ada di halaman gedung DPRD D.I Yogyakarta. Seni patung modern baru
dikembangkan dan dipelajari secara akademik setelah adanya Akademi Seni Rupa Indonesia
(ASRI) di Yogyakarta.
PEMATUNG INDONESIA
Dolorosa Sinaga
I Nyoman Alim Mustapha
Edhi Sunarso
Gregorius Sidharta
I Nyoman Nuarta
Pahatan Patung Paling Terkenal Di Dunia
"The Discus Thrower" atau singkatnya dikenal dengan nama "Discobolous", merupakan
sebuah pahatan patung yang dihasilkan pada tahun 460-450 sebelum masehi.
Menggambarkan seseorang yang sedang ingin melempar cakram.
9. Terracotta Army
"Terra Cotta Warriors and Horse" atau Terracotta Army adalah kumpulan pahatan tanah liat
yang menggambarkan pasukan Qin Shi Huang, kaisar pertama Cina. Pahatan-pahatan ini
ditemukan oleh petani lokal pada thaun 1974 di provinsi Shaanxi, Cina. Tujuan dari pahatan
ini adalah digunakan untuk diletakkan di makam raja setelah ia meninggal.
8. Manneken Pis
Merupakan pahatan patung dari perunggu yang diletakkan di persimpangan jalan Rue de
l'Etuve dengan Rue des Chene, Brussel, Belgia. Hasil dari pemahat Brussel bernama
Hieronimus Duguesnoy. Menggambarkan seorang anak kecil yang sedang buang air kecil ke
kolam air mancur.
Merupakan patung marmer buatan pemahat Prancis, Auguste Rodin. Pahatan ini
menggambarkan salah satu kisah ternama pada zaman itu, yaitu syair Dante's Inferno.
Menggambarkan seorang wanita bangsawan yang jatuh cinta dengan suaminya bernama
Giovanni Malatesta. Singkat cerita, diceritakan bahwa pasangan itu pada akhirnya meninggal
karena dibunuh.
5. Moses - Michelangelo
Michelangelo Buonarroti benar-benar merupakan seorang seniman ternama, Anda akan dapat
melihat berbagai pahatan patung lain yang dibuatnya di bawah. Oleh karena itu, Pope Julius
II (Kepala Gereja Katolik tahun 1503), meminta Michelangelo untuk membuatkan
makamnya. Pada akhirnya, Michelangelo berhasil menyelesaikan permintaan tersebut dan
membuat beberapa patung dengan The Moses berada di atas. Di hasil akhirnya, Moses
diletakkan di bawah dan diposisikan di tengah.
4. Pieta - Michelangelo
Dibuat oleh Michelangelo. The Pieta menggambarkan figur Virgin Mary merangkul anaknya,
Tuhan Yesus. Jika Anda tidak begitu mengenal nama Virgin Mary, maka mungkin Anda
mengenal nama Maria, Ibu Yesus di Alkitab.
Di atas, Anda mungkin telah melihat nama Auguste Rodin sebagai seniman yang memahat
patung The Kiss. Ya, di sini Auguste Rodin berhasil memahat sebuah patung mahakarya
yang lebih terkenal dibandingkan patung sebelumnya, yakni The Thinker.
2. David - Michelangelo
David adala sebuah pahatan patung mahakarya (masterpiece) yang dihasilkan oleh seorang
seniman Itali ternama, yakni Michelangelo. Diperkirakan dibuat di tahun 1501 sampai 1504.
Menggambarkan seorang pria yang berdiri telanjang. Pria ini sendiri menggambarkan tokoh
Alkitab yang bernama David, dimana di Indonesia lebih dikenal dengan nama Daud (Kisah
Goliath dan Daud).
1. Venus de Milo
Pahatan patung tanpa lengan ini menggambarkan Dewi Venus. Dalam mitologi Roma, Venus
adalah seorang Dewi Cinta dan Kecantikan. Dibuat di sekitar 100 sampai 130 tahun sebelum
Masehi. Venus sendiri mungkin lebih kita kenal sebagai Dewi Aphrodite di mitologi Yunani.
Sampai sekarang belum diketahui secara jelas siapa seniman yang memahatnya. Uniknya,
patung ini ditemukan secara tidak sengaja di lahan pertanian.
PENGERTIAN SENI LUKIS
Seni lukis merupakan salah satu
contoh seni rupa murni yang mengutamakan
nilai estetika daripada nilai guna. Pada
umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan
suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari
seorang pelukis. Para seniman dapat secara
bebas mengekspresikan diri dalam lukisan
sehingga dihasilan suatu karya yang memilii
nilai estetika yang tinggi.
1. Zaman prasejarah
Secara historis, seni lukis sangat terkait
dengan gambar. Peninggalan-peninggalan
prasejarah memperlihatkan bahwa sejak
ribuan tahun yang lalu, nenek
moyang manusia telah mulai membuat
gambar pada dinding-dinding gua untuk
mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan.
Salah satu teknik terkenal gambar
prasejarah yang dilakukan orang-orang gua
adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan
kunyahandedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-
warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Objek yang sering
muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain
seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut.
Seni lukis zaman klasik
Tomassi
Donatello
Leonardo da Vinci
Michaelangelo
Raphael
4. Art nouveau
1. Surrealisme
Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering
ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia.
Pelukis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian
menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa
dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
Tokoh - tokohnya :
Joan Miro
Salvador Dali
Andre Masson
Sudiardjo
Amang Rahman
2. Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam
bentuk-bentuk geometri atau bentuk balok-balok untuk mendapatkan sensasi tertentu, serta
gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria.
Tokoh-tokoh:
Gezanne
Pablo Picasso
Metzinger
Braque
Albert Giazes
Fernand Leger
Rober Delaunay
3. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan
dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap
objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang
lukisan. Lukisan cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Tokoh-tokohnya:
Raden Saleh
Eugene Delacroix
Theodore Gerricault
Jean Baptiste
4. Plural painting
Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan
intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam
bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep Plural painting. Artinya,
untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah
tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik,
atau multi-style.
5. Badingkut(isme)
Sebuah kecenderungan, penggayaan, atau cara proses kreatif yang dikembangkan oleh
Herry Dim sejak tahun 1970-an. Kegiatan membuat karya dengan menggunakan bahan-bahan
temuan dan bahkan bahan-bahan bekas ini kemudian bisa menjadi karya seni dua dimensi
(lukisan maupun instalasi dinding), karya tiga dimensi (serupa patung), karya ruang (seni
instalasi), atau karya seni tata panggung teater.
6. Realisme
Aliran ini cenderung menghasilkan karya yang mengunkapkan fenomena nyata (sesuai
dengan fakta) yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami objektif. Aliran ini
merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang statis dan romantisme yang
berlebihan.
Tokoh - tokohnya :
Gustove Corbert
Fransisco de Goya
Honore Umier
7. Neoklasisme
Aliran ini hampir mirip dengan klasisme dan cenderung melanjutkan ciri khas klasisme.
Aliran ini berkembang seiring dengan hadirnya beberapa seniman akademis yang sangat
populer di zamannya.
Ciri-ciri aliran ini: Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga. Pewarnaan sering
berkembang. Cenderung tenang dan lembut. Terdapat gerakan pada objek benda.
8. Klasisme
Aliran ini lahir pada zaman Renaisance pada abad ke-14. Masa itu merupakan awal mula
kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada seni
klasik Yunani dan Romawi.
Ciri-ciri aliran ini: Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya, menerapkan
teknik dekoratif untuk memperoleh objek, objek lukisan terkesan indah dan sopan.
9. Naturalisme
Aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam. Aliran ini mencoba untuk
memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah kanvas. Lukisan ini mengutamakan
unsur keindahan dan tidak banyak melibatkan ekspresi, melainkan objektif yang nyata.
Tokoh - tokohnya :
Raden Saleh
Abdullah Sudrio Subroto
Basuki Abdullah
Gambir Anom
Trubus
Pada akhir perang dunia 1, aliran ini sangat populer. Aliran ini merupakan penanda bahwa
zaman dalam bentuk-bentu arsitektur yang anggun. Aliran ini cenderung menerapkan warna-
warna cemerlang dan bentuk yang sederhana.
11. Ekspresionisme
Aliran ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa sebagai dasar ungkapan yang
dituangkan dalam sebuah kanvas. Aliran ini cenderung selalu memberikan efek yang bisa
diambil dari kasat mata.
Tokoh - Tokoh :
Vincent Van Gogh
Paul Gaugiuin
Ernast Ludwig
Affandi
Zaini
Popo Iskandar
12. Primitivisme
Aliran ini cenderung berlandaskan pada sebuah objek yang diinginkan. Gambar yang
dilukis biasanya cenderung sangat sederhana, datar dan dua dimensi. Lukisannya terikat
dengan kehidupan manusia zaman dahulu yang cenderung primitiv.
13. Impresionisme
Aliran ini mengungkapkan sebuah lukisan berdasarkan kenyataan alam yaitu murni yang
berasal dari temuan objek alam sekitarnya dengan pertimbangan berdasarkan kondisi alam
yang diinginkan. Objek yang digambar cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas, agar
gambarnya obje menjadi kabur secara alami.
Tokoh - Tokoh :
Claude Monet
Aguste Renoir
Casmile Pissaro
Sisley
Edward Degas
Mary Cassat
14. Abstrak
Aliran ini beranggapan bahwa dalam setiap gambarnya tidak banyak bentuk yang tidak
menyamai bentuk dari alam melainkan imajinasi dari sang seniman sendiri. Garis, bentuk,
dan warna ditampilkan tanpa mengindahan bentuk asli di alam.
Tokoh - Tokoh :
Mark Rothko
Clyfford Stll
Adolf Got Lieb
Robert Montherwell
BornetNewman
15. Fauvisme
Berasal dari bahasa Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Merupakan sebuah
aliran seni yang sangat mengungkapkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek
lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Warna yang dipakai jelas tida lagi disesuaikan
dengan warna di lapangan.
Tokoh - Tokoh :
Henry Matisse
Andre Dirrain
Maurice de Vlamink
Rauol Dufi
Kess Van Dongen.
16. Pointilisme
Aliran ini memanfaatkan teknik melukis dengan sebuah titik-titik sebagai ciri khas
lukisannya dan yang mana merupakan kelanjutan dari teknis melukis impresionisme. Dengan
mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme menciptakan ilusi bahwa
mereka menggunakan banyak warna serta membuat lukisan menjadi lebih cerah, jika
dibandingkan pelukis yang mencampur warna dalam palet
17. Futurisme
Adalah aliran seni yang menduung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam
design dan juga futurisme. Aliran ini yang mengimbangi segala sesuatu yang serba cepat,
dinamis, dan lebih efisien.
Tokoh - Tokoh :
Giacomo Balla
Umberto Boccioni
Sculptor
Carlo Carrà,
Merupakan aliran seni lukis dengan cara menyajikan karya artistik dari bentuk yang seram,
magic, mengerikan, kekanak-kanakan, dan terkadang mengesankan. Lukisan ini cenderung
didominasi oleh warna hitam, merah, putih, hijau, dengan pewarnaan primer.
Tokoh - Tokoh :
Roull Haussmann
Duchamp
Hans Arp
Aliran ini menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri.
Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi..
Ciri - ciri :
Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
Raut muka tenang dan berkesan agung.
Berisi cerita lingkungan istana.
Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh - Tokoh :
Bartholome Vignon ( 1762 – 1846 )
Jaques Lovis David ( 1974 – 1825 )
Jan Ingles ( 1780 – 1867 )