Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SENI PATUNG

Disusun Oleh:
Kelompok
Ketua : Elvina Maharani
Anggota : Muhammad Aldi
Muhammad Raffa Azmi
Ridho

UPTD SMP NEGERI 1 BUNTU PANE


A. Pengertian Seni Patung
Seni patung atau seni pahat adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi.
Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting
(dengan cetakan). Seiring dengan perkembangan seni patung modern, maka karya-karya seni patung
menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan
perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru.

1. Pengertian Seni Patung Menurut Para Ahli


a. Soenarso dan Soeroto ( 1996: 6) menguraikan secara sederhana definisi seni patung yaitu
berbagai karya seni yang berwujud meruang.
b. Widjanarko (1983:10) menguraikan bahwa seni patung adalah cabang seni rupa yang
diciptakan lewat bentuk tiga dimensi yang memuat unsur panjang, lebar dan tinggi.
c. Sahman (1993:201) seni patung bersifat trimatra, maksudnya adalah bisa dinikmati dari
berbagai segi dengan cara mengelilinginya.

B. Fungsi Patung
1. Patung sebagai Fungsi Personal
Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai
ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah).
Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan. Pada zaman Hindu dan Buddha,
patung dibuat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang
diagungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi
atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani.
Selain itu, patung dijadikan sarana sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga patung
dijadikan sebagai media pemujaan

Patung Budha Candi Borobudur Patung Budha Tian Tan


2. Patung sebagai Fungsi Sosial
Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa
seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah, misalnya
patung untuk monumen.

Monumen Pancasila Sakti Patung Ikan Sura dan Baya

3. Patung sebagai Fungsi Fisik


Patung bernilai estetika, artinya menciptakan dan membuat patung semata-mata untuk
dinikmati keindahannya.
Patung-patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah
gedung, dan untuk memperindah sebuah kontruksi bangunan.

Patung Kepala Pria Penghias Taman Patung Berkuda

C. Bentuk dan Jenis Patung


1. Bentuk Imitatif (Realisme/Representatif)
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan).
Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni, dan
kesatuan unity bentuk.
Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.

Patung Liberty Patung Anak Kecil


2. Bentuk Non figuratif (Abstrak)
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya,
bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk-
bentuk yang ada di alam.
Ini mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan
unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak menggambarkan bentuk-bentuk alam.

Patung Berjalan dalam Kekosongan Patung Karya Gyorgi Segesdi

D. Bahan dan Alat yang Digunakan


1. Bahan
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Bahan lunak
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya tanah liat, lilin,
sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan dan kekurangan
bahan lunak seperti sabun, mudah dibentuk, tetapi ukurannya kecil sehingga ada
keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar.

Tanah Liat Lilin

b. Bahan sedang
Hal ini berarti bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contoh: kayu waru, kayu sengon,
kayu randu, dan kayu mahoni.

Kayu Waru
c. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contoh: kayu jati, kayu sonokeling,
dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu
pualam (marmer).

Batu Andesit

d. Bahan cor/cetak
Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, perak,
emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.

Semen
e. Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.

Kertas
2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang
digunakan:
- Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung dari kayu dan kawat.
- Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan dalam
mengontrol bentuk dari berbagai arah.
- Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau
bahan keras lainnya.
- Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka
patung.
- Alat las karbit/listrik.

E. Alat Butsir

Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung. Butsir terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran.
Alat yang terbuat dari kawat atau kayu ini digunakan untuk pembuatan model berbahan tanah liat atau
balok sabun.

Butsir umumnya dipakai bersamaan dengan sudip. Kedua alat ini berfungsi untuk mengambil,
menambal, atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau oleh
tangan.

Pembuatan patung menggunakan butsir dinamakan pula dengan teknik butsir. Secara umum,
teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi sedikit demi sedikit bahan menggunakan
sudip hingga bahan terbentuk. Hal ini seperti dijelaskan dalam buku Pendidikan Seni Rupa karya Dedi
Nurhadiat.

Selain butsir, masih banyak alat dan bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat patung. Untuk
penjelasan lebih lengkapnya, Anda bisa menyimak artikel di bawah ini.

1. Meja Putar
meja putar adalah meja untuk berkarya patung dan dapat digerakkan dengan cara memutar yg
fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan bentuk dari segala arah.

2. Pahat

Pahat adalah alat untuk memahat yang digunakan dengan cara mengurangi bahan. Palu adalah
untuk memukul. Tang adalah untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan
kawat. Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka
patung.
3. Sendok Adukan
Sendok adukan adalah untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

4. Alat Las Karbit / Listrik


Alat las karbit atau listrik digunakan untuk menyambung bagian-bagian patung yang terbuat
dari besi.

Anda mungkin juga menyukai