SENI PATUNG
Disusun Oleh:
Kelompok
Ketua : Elvina Maharani
Anggota : Muhammad Aldi
Muhammad Raffa Azmi
Ridho
B. Fungsi Patung
1. Patung sebagai Fungsi Personal
Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai
ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah).
Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan. Pada zaman Hindu dan Buddha,
patung dibuat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang
diagungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi
atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani.
Selain itu, patung dijadikan sarana sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga patung
dijadikan sebagai media pemujaan
b. Bahan sedang
Hal ini berarti bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contoh: kayu waru, kayu sengon,
kayu randu, dan kayu mahoni.
Kayu Waru
c. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contoh: kayu jati, kayu sonokeling,
dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu
pualam (marmer).
Batu Andesit
d. Bahan cor/cetak
Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, perak,
emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
Semen
e. Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.
Kertas
2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang
digunakan:
- Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung dari kayu dan kawat.
- Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan dalam
mengontrol bentuk dari berbagai arah.
- Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau
bahan keras lainnya.
- Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka
patung.
- Alat las karbit/listrik.
E. Alat Butsir
Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung. Butsir terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran.
Alat yang terbuat dari kawat atau kayu ini digunakan untuk pembuatan model berbahan tanah liat atau
balok sabun.
Butsir umumnya dipakai bersamaan dengan sudip. Kedua alat ini berfungsi untuk mengambil,
menambal, atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau oleh
tangan.
Pembuatan patung menggunakan butsir dinamakan pula dengan teknik butsir. Secara umum,
teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi sedikit demi sedikit bahan menggunakan
sudip hingga bahan terbentuk. Hal ini seperti dijelaskan dalam buku Pendidikan Seni Rupa karya Dedi
Nurhadiat.
Selain butsir, masih banyak alat dan bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat patung. Untuk
penjelasan lebih lengkapnya, Anda bisa menyimak artikel di bawah ini.
1. Meja Putar
meja putar adalah meja untuk berkarya patung dan dapat digerakkan dengan cara memutar yg
fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan bentuk dari segala arah.
2. Pahat
Pahat adalah alat untuk memahat yang digunakan dengan cara mengurangi bahan. Palu adalah
untuk memukul. Tang adalah untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan
kawat. Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka
patung.
3. Sendok Adukan
Sendok adukan adalah untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.