Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

BAB II. SENI PATUNG


 

 
Disusun Oleh
Kelompok 6 : Kelas IX E

Ketua Kelompok : Muzakki Dwi Haryanto

Nama Anggota : 1.Arya Nugraha Saputra


2.Khumaira Khairunnisa
3.Muhammad Haerul Renaldi
4.Radit Sutiana

SMP NEGERI 1 CAMPAKA


Jalan Raya Campaka Kec Campaka Kab. Purwakarta 41181
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah ini tentang " Bab II . Seni Patung”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam Makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ini.

Kami berharap semoga Makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATAPENGANTAR…………………………..…………………………………....……….i

DAFTAR ISI………………………..………….………………………..…………..……….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………..………..………………………..1
B. Rumusan Permasalahan…………………………………………..………..……….....1
C. Tujuan......................................................................................................…..………..1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Patung……………………………………..………..………...2


B. Bentuk dan Jenis Patung…………………………………………..………..………...3
C. Bahan dan Alat Dalam Berkarya Seni Patung. .......................................…………….4
D. Teknik Berkarya Seni Patung. ………………….………..………………………..….4
E. Praktik Berkarya Seni Patung. ………..……………………………………………...4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………….……………………………………..………..………...6

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni patung disebut juga plastic artatau seni plastik. Maksudnya, plastik mudah
dibentuk sesuka hati. Seni patung juga diartikan sebagai seni bentuk, maksudnya
bentuk-bentuk yang memiliki keindahan. Patung sebagai seniplastik mempunyai
pengertian luas karena tidak hanya bentuk manusia atau bentuk binatang yang dibuat,
tetapi bentuk apapun dapat disebut patung.
Menurut Soenarso dan Soeroto dalam bukunya kerajinan tangan dan seni rupa
(1996:6), patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara
pembuatannya dipahat. Menurut FX Sutomo Sutadi dan Sutejo Budi dalam bukunya
Kerajinan Tangan dan Kesenian SLTP (1997:105), patung merupakan karya seni rupa tiga
dimensi yang punya ukuran panjang lebar dan tebal memiliki volume dapat dilihat,
diraba dan dinikmati dari berbagai arah. Menurut Mikke Susanto seorang ahli seni
rupa dalam bukunya Diksi Rupa Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa (2011:296),
seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan
metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat
model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).

B. Rumusan Permasalahan
Adapun Permasalahan Yang Diangkat Pada Makalah Ini Adalah :
1. Apa Saja alat dan bahan yang akan digunakan kedalam pembuatan patung ?
2. Bagaimana proses Pembuatan Karya seni patung ?
3. Apa Saja Hasil karya Yang DIhasilkan dari Proses pembuatan Karya Patung ?

C. Tujuan
Adapun Tujuan Penulisan Laporan Makalah Ini Adalah :
1. Untuk Mengetahui Apa Kegunaan Seni Patung
2. Untuk Dapat Mendeskripsikan Teknik – Teknik Berkarya Seni Patung
3. Untuk Dapat Mengklasifikasikan Jenis – Jenis Patung
4. Untuk Mendeskripsikan Fungsi – Fungsi Patung
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi patung


Patung disebut plastic art atau seni plastik karena identik dengan karya manusia yang
meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Bentuk yang ditiru tidak hanya manusia,
tetapi bentuk lain juga.Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, yang bisa
dilihat dari segala arah. 
Beberapa pendapat tentang seni patung :
1. Mikke Susanto, Seni patung adalah karya seni tiga dimensi yang bentuknya dibuat
dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau
aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
2. Soenarso dan Soeroto, Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang 
3. Menurut Kamus Besar Indonesia, Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan
hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat 
4. B.S Myers, Seni patung adalah karya seni tiga dimensi yang tidak terikat pada
latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan

Berdasar tujuan pembuatannya, seni patung ada 3 yaitu :


1. Patung sebagai Fungsi Personal, diciptakan untuk kepentingan personal (pribadi),
sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi, termasuk tujuan religi (sarana
beribadah), contohnya patung Galeri Nasional Jakarta : 

2. Patung sebagai Fungsi Sosial, diciptakan untuk memperingati peristiwa bersejarah


atau mengenang jasa pahlawan dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam
catatan sejarah contohnya patung Monumen Pancasila Sakti : 
3. Patung sebagai fungsi fisik, menciptakan dan membuat patung untuk dinikmati
keindahannya atau bernilai estetik. Patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi
taman, dekorasi kantor, gedung, dan berfungsi memperindah kontruksi bangunan.
Berikut Contohnya :

B. Bentuk Dan Jenis Patung


Berdasar wujudnya, seni patung modern ada 2 yaitu :
1. Bentuk  Imitatif (Realisme/Representatif) : tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan,
dan tumbuhan). Perwujudannya berdasar fisio plastis atau bentuk fisik, anatomi
proporsi, harmoni dan kesatuan bentuk. Patung realis contohnya pada karya Hendro,
Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.
Berikut contoh patung figuratif : 

2. Bentuk Nonfiguratif (Abstrak), bersifat abstrak, meninggalkan bentuk alam untuk


perwujudannya. Patung yang tidak menampilkan bentuk umum yang dikenal, seperti
bentuk yang ada di alam.
Mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti garis, bidang, ruang, dan
memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak
mengambarkan bentuk alam.
Berikut contoh patung non figuratif : 
C. Bahan Dan Alat Dalam Berkarya Seni Patung
Bahan seni patung yaitu :
1. Bahan lunak, adalah material yang empuk dan mudah dibentuk, contohnya tanah liat,
lilin, sabun, plastisin, dan lainnya. Sabun  mudah di bentuk, tetapi ukurannya kecil,
sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar 
2. Bahan sedang, adalah bahan yang tidak lunak dan tidak keras, Contohnya kayu waru,
sengon, randu, dan mahoni
3. Bahan keras, berupa kayu dan batu-batuan, contohnya kayu jati, sonokeling, dan ulin,
bahan kerasa dari batu contohnya batu padas, granit, andesit, dan pualam (marmer)
4. Bahan cor/cetak, bahan yang dipakai untuk proses cetak yaitu semen, pasir, gipsum,
logam, timah, perak, emas, dan bahan kimia fiber atau resin 
5. Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, contohnya kertas
kardus, plastik, dan sebagainya.
Alat yang digunakan membuat patung yaitu :
1. Butsir, adalah alat bantu untuk membuat patung, berbahan kayu dan kawat
2. Meja putar, adalah meja bulat yang bisa berputar, berfungsi memudahkan dalam
mengontrol bentuk dari berbagai arah
3. Pahat, adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu, kayu,
dan bahan keras lainnya
4. Sendok adukan, berfungsi mengambil adonan dan menempelkan pada kerangka
patung
5. Alat las karbit/listrik

D. Teknik Berkarya Seni Patung


1. Teknik pahat, adalah mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat
patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah
pahat dan palu 
2. Teknik butsir, adalah membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Contohnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan
adalah sudip 
3. Teknik cor, adalah membuat patung menggunakan alat cetakan, kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gipsum, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang
diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan 
4. Teknik cetak, adalah membuat cetakan terlebih dahulu. Contohnya membuat patung
dengan bahan dasar tanah liat dan semen 
5. Teknik Assembling (merakit), adalah membuat sebuah komposisi/ sambungan dari
material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai material seperti benda/found
objek, kertas, kayu, dan tekstil.
Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat bentuk
tertentu. Contohnya berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam
atau besi.

E. Praktik Berkarya Seni Patung


1. Patung bahan lunak, menggunakan teknik pijat (membentuk), yaitu :
- Buatlah sketsanya
- Tentukan bahan lunaknya, misalnya tanah liat. Untuk banyaknya bahan, sesuaikan
dengan desain yang dibuat. Siapkan alat seperti butsir dan meja putar
- Tempatkan tanah liat di tengah meja putar, meja putar dipakai untuk memudahkan
dalam proses pengerjaan karena bisa diputar dan melihat perbandingan dari segala
arah
- Bentuk bahannya, dengan cara dipijat-pijat hingga mendekati model yang
diinginkan, lakukan pengamatan dan sesuaikan dengan model sketsanya
- Setelah terbentuk secara menyeluruh, sempurnakan bentuk dengan alat bantu
seperti butsir atau alat lain yang diperlukan
- Sempurnakan dengan pembentukan lebih detail dan dihaluskan

2. Patung bahan keras, menggunakan teknik pahat/ukir, langkah-langkahnya yaitu :


- Buatlah sketsa/desain dan tentukan ukurannya
- Siapkan balok kayu/batu sesuai ukuran yang diinginkan, sesuaikan dengan sketsa
yang dibuat
- Pindahkan gambar/pola di atas permukaan ke bahan keras tersebut
- Lakukan pemotongan untuk mengurangi jika masih terlalu besar. Lakukan
pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk
menyeluruh
- Buatlah bentuk menyeluruh yang lebih detail, lakukan dengan pengamatan
sehingga sesuai dengan sketsanya
- Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail/sempurna dan haluskan dengan
amplas
- Finishing dengan cat melamin/akrilik
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Patung diartikan juga sebagai Plastic Art atau Seni Plastik karena patung identic
dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik).
Tidak terbatas pada bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat
disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, artinya bias
dilihat dari berbagai arah. Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung ada 3
macam, yaitu :

1. Patung sebagai Fungsi Personal.


2. Patung sebagai Fungsi Sosial
3. Patung sebagai Fungsi Fisik
Hampir sama dengan seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman
prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung seperti
suku asmat di papua, terkenal dengan patung primitive. Pada masa kerajaan Hindu- Budha di Jawa
dan Bali, banyak sekali di temukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Buddha yang
bercorak tradisional. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan
dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya - karya
seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu penciptanya karena
lebih bebas dan bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA

Milasari, Heru S., Siti M., dan Jelmanto. 2018. Seni Budaya SMP/MTs IX. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. 

Anda mungkin juga menyukai