Anda di halaman 1dari 3

Nama: AHMAD FADHIL RIFQY

Kelas: 9.F (Absen 02)


TUGAS RANGKUMAN SENI BUDAYA BAB 2 08/08/2021
A. Pengertian dan fungsi patung
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti
memotong / menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak), {Mikke Susanto (2011: 296)}.

Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung ada 3 macam yaitu:


1. Patung sebagai Fungsi Personal
Patung sebagai Fungsi Personal adalah Karya seni patung yang diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai
ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah).
2. Patung sebagai Fungsi Sosial
Patung sebagai Fungsi Sosial adalah Patung yang diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa
seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok.
3. Patung sebagai fungsi fisik
Patung sebagai fungsi fisik adalah Patung yang bernilai estetika, artinya menciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati
keindahannya.

B. Bentuk dan jenis patung


Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga:
1. Bentuk Imitatif (Realisme / Representatif)
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fisioplastis atau bentuk
fisik baik anatomi proporsi, harmoni, dan kesatuan unity bentuk.
2. Bentuk Nonfiguratif (Abstrak)
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak.
3. Bentuk deformatif
Adalah patung yang bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi si pematung.

C. Bahan dan Alat dalam Berkarya Seni Patung


1. Bahan
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. bahan lunak
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk.
b. Bahan sedang
Artinya, bahan itu tidak lunak dan tidak keras.
C. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan.
d. bahan cor / cetak
Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain adalah semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia
seperti fiber atau resin.
e. Bahan-bahan lainnya
Bahan-bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.

2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang digunakan:
a. Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari kayu dan kawat.
b. Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
c. Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
d. Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.
e. Alat las karbit / listrik.

D. Teknik Berkarya Seni Patung


Dalam berkarya seni patung, ada beberapa teknik antara lain:
1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat.
2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan
sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
4. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
5. Teknik Assembling (merakit) adalah membuat sebuah komposisi / sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau
berbagai macam material seperti benda / found objek, kertas, kayu, dan tekstil.

E. Praktik Berkarya Seni Patung


1. Patung bahan lunak
a. Buatlah sketsanya terlebih dahulu.
b. Tentukan bahan lunaknya. Untuk banyaknya bahan, sesuaikan dengan desain yang dibuat.
c. Siapkan alat seperti butsir dan meja putar.
d. Tempatkan tanah liat di tengah meja putar.
e. Bentuk bahannya, dengan cara dipijat-pijat hingga mendekati model yang diinginkan, lakukan pengamatan dan disesuaikan dengan
model sketsanya.
f. Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu seperti butsir atau alat lain yang diperlukan. Sempurnakan
dengan pembentukan lebih detail dan dihaluskan.

2. Patung bahan keras


a. buatlah sketsa / desain dan tentukan ukurannya.
b. Siapkan balok kayu / batu sesuai ukuran yang kita inginkan.
c. Pindahkan gambar / pola di atas permukaan ke bahan keras tersebut.
d. pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global.
e. Buatlah bentuk global yang lebih detail, lakukan dengan pengamatan sehingga sesuai dengan sketsanya.
f. sempurnakan dan haluskan dengan amplas.
g. Finishing dengan cat melamin / akrilik.

Anda mungkin juga menyukai