Anda di halaman 1dari 7

Pengertian seni patung

Seni Patung adalah bentuk hasil karya dari jiwa seseorang dengan
memvisualisasikan media tiga dimensi yang menampilkan keindahan.
Bentuk seni patung di dunia memiliki berbagai banyak ukuran , dari kecil
hingga besar. Pada umumnya, seni patung dibuat dengan tujuan
memenuhi ekspresi jiwa seseorang untuk dinikmati keindahannya.

Fungsi patung
Patung memiliki 3 fungsi, yaitu patung sebagai fungsi personal, patung
sebagai fungsi sosial, dan patung sebagai fungsi fisik.
- Patung sebagai fungsi personal
Karya patung sebagai fungsi personal diciptakan untuk
kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan
tujuan religi (sarana ibadah). Patung zaman dahulu dibuat untuk
kepentingan keagamaan. Pada zaman Hindu dan Buddha, patung
dibuat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-
orang yang diagungkan, seperti raja atau pimpinan mereka.
- Patung sebagai fungsi sosial
Karya patung sebagai fungsi sosial diciptakan untuk memperingati
suatu peristiwa bersejarah atau mengenang jasa seseorang
pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok, misalnya
monumen.
- Patung sebagai fungsi fisik
Karya patung sebagai fungsi fisik semata-mata diciptakan untuk
dinikmati keindahannya. Patung-patung yang dibuat sengaja
bertujuan untuk menghiasi sebuah taman, rumah, dan gedung
dengan tujuan memperindah konstruksi bangunan tersebut.
Jenis patung
Patung memiliki 4 jenis, yaitu jenis patung bedasarkan cara
membuatnya, jenis patung bedasarkan fungsinya, jenis patung
bedasarkan posisinya, dan jenis patung dilihat dari bentuknya.
- Bedasarkan pembuatannya
Bedasarkan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu arca dan
relief.
-ARCA
Arca merupakan patung dengan bentuk makhluk hidup seperti
manusia dan binatang.
-RELIEF
Relief merupakan karya seni patung yang hanya bisa dinikmati dari
depan karena terletak pada dinding
- Bedasarkan fungsinya
Bedasarkan fungsinya terbagi menjadi 4, yaitu patung monument,
patung sakral, patung miniature, dan patung dekorasi.
-PATUNG MONUMEN
Patung monument berfungsi sebagai peringatan terhadap seorang
tokoh atau suatu peristiwa bersejarah.
-PATUNG SAKRAL
Patung sakral digunakan sebagai lambing pemujaan dalam acara
keagaaman.
-PATUNG MINIATUR
Patung miniatur merupakan patung tiruan suatu bangunan atau
arca dalam ukuran kecil.
-PATUNG DEKORASI
Patung dekorasi merupakan patung yang berufngsi untuk
menghias di dalam maupun luar ruangan.
- Bedasarkan posisinya
Bedasarkan posisinya terbagi menjadi 4, yaitu free standing,
zonde, boss, dan tarso.
-FREE STANDING
Patung free standing merupakan jenis patung yang berdiri tegak.
-ZONDE
Patung zonde merupakan jenis patung yang utuh dalam posisi
beragam, seperti duduk, jongkok, tidur, berdiri, dan lain lain.
-BOSS
Patung boss merupakan patung setengah badan
-TARSO
Patung tarso merupakan patung yang dibuat hanya bagian bagian
tertentu atau Sebagian tubuhnya saja.

- Dilihat dari bentuknya


Jenis patung dapat dilihat dari bentuknya, bentuk bentuk patung
anatara lain adalah relief, patung tiga dimensi, dan patung kinetis.
-RELIEF
Relief merupakan seni patung tertua yang dapat kita temukan di
dinding dinding candi dan berbagai benda zaman dahulu. Relief
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bas relief, alto relief dan
sunken relief.
-TIGA DIMENSI
Patung tiga dimensi disebut juga patung yang
independen/Merdeka dan berdiri sendiri. Patung ini bisa dilihat
dari sudut manapun.
-Kinetis
Patung kinetis merupakan jenis patung tiga dimensi yang dapat
bergerak gerak, baik dengan bantuan tenaga mesin, tenaga air,
maupun tenaga angin.
- Alat dan bahan
Alat alat yang digunakan bedasarkan bahan yang digunakan :
1. Batu, menggunakan pahat baja, martil besi, dan gerinda.
2. Logam, menggunakan kompor pengecor, alat cetak, dan
gerinda.
3. Logam plat, menggunakan martil, tatah “patah”, dan gerinda.
4. Semen, menggunakan pisau, martil, dan tang.
5. Tanah liat, menggunakan butsir dan sudip
6. Kayu, menggunakan pisau, kapak, martil, gergaji, dan ampelas.

-BAHAN
1. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu batuan. Contohnya
dari kayu yaitu kayu jati,kayu sonokeling, dan kayu ulin. Contoh
dari batu batuan yaitu batu padas, batu granit, batu andesit,
dan batu pualam (marmer). Selain bahan tersebut ada juga
bahan yang dapat digunakan seperti semen, gips, kuningan,
perunggu, emas, dan sebagainya
2. Bahan sedang
Bahan sedang adalah bahan yang tidak terlalu keras dan tidak
terlalu lunak. Contohnya kayu waru, kayu randu, kayu sengan,
dan kayu mahoni.
3. Bahan lunak
Bahan lunak merupakan bahan material yang empuk dan lentur
sehingga mudah untuk dibentuk. Contohnya lilin, tanah liat, dan
sabun. Namun ada kekurangan dan kelebihannya, kelebihannya
mudah dibentuk dan kekurangannya yaitu keterbatasan untuk
membuat karya yang lebih besar.
- Teknik berkarya seni patung
Teknik berkarya seni patung ada 6, yaitu Teknik cor, Teknik
assembling (merakit), Teknik cetak, Teknik las, Teknik butsir, Teknik
pahat
1. Teknik cor
Teknik cor adalah Teknik membuat patung dengan membuat alat
cetakan kemudian cetakan tersebut dituangkan adodan
didalamnya. Adonan tersebut bisa berbentuk gips dan semen.
2. Teknik assembling (merakit)
Teknik ini dibuat dengan cara mengumpulkan beberapa macam
jenis material yang kemudian menjadi komposisi dalam Teknik ini.
Material yang dapat digunakan yaitu kertas, kayu, tekstil, dan
sebagainya.
3. Teknik cetak
Teknik ini membuat kerya seni dengan cara membuat cetakan
terlebih dahulu. Misalnya ketika ingin membuat patung maka
bahan yang harus disiapkan adalah tanah liat dahulu, kemudian
baru di cetak.
4. Teknik las
Teknik ini menggabungkan komponen menjadi satu. Misalnya
pada pembuatan patung modern bahan yang digunakan adalah
logam. Maka dilakukan proses las untuk menyatukan kedua bahan
5. Teknik butsir
Teknik butsir adalah Teknik membuat karya seni dengan
mengurangi atau menambah bahan, sehingga benda dapat
terbentuk sesuai dengan keiinginan kita.
6. Teknik pahat
Teknik membuat karya seni dengan mengurangi bahan
menggunakan alat pahat. Misalkan kita ingin membuat patung
dengan kayu dan batu, maka alat yang kita gunakan adalah palu
dan pahat.
- Praktik berkarya seni patung
-BAHAN LUNAK
Teknik yang digunakan dalam membuat patung dengan bahan
lunak adalah Teknik pijat. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
1. Buatlah sketsanya terlebih dahulu.
2. Tentukan bahan lunaknya.
3. Tempatkan bahan lunak di meja putar.
4. Bentuk bahannya dengan cara dipijat pijat hingga mendekati
model yang diinginkan.
5. Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan
alat bantu hingga bentuk patung lebih detail.

-BAHAN KERAS
Pembuatan patung dengan bahan keras menggunakan Teknik
dengan cara di pahat/diukir. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
1. Buatlah sketsa atau desainnya.
2. Siapkan balok kayu/batu sesuai yang kita inginkan.
3. Pindahkan gambar/pola di atas permukaan bahan.
4. Lakukan pemotongan untuk mengurangi jika masih terlalu besar.
Lakukan pembentukan sedikit demi sedikit hingga mendekati
bentuk global
5. Buatlah bentuk global lebih detail
6. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail/sempurna dan
haluskan dengan ampelas
7. Finishing dengan cat melamin/akrilik

Anda mungkin juga menyukai