Revan Maulana Revina Hana Tambunan Saputra Syah A.PENGERTIAN DAN FUNGSI PATUNG Patung diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik karena patung identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Tidak terbatas pada bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, artinya bisa dilihat dari berbagai arah. PARA AHLI 1. Mikke Susanto (2011: 296) Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak). PARA AHLI 2. Soenarso dan Soeroto ( 1996: 6) Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang 3. Menurut Kamus Besar Indonesia Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat B.BENTUK DAN JENIS PATUNG 1. Bentuk Imitatif (Realisme/Representatif) Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fi sio plastis atau bentuk fi sik baik anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan unity bentuk. Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso. B.BENTUK DAN JENIS PATUNG 2. Bentuk Nonfi guratif (Abstrak) Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentukbentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen- elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak mengambarkan bentuk-bentuk alam. C.BAHAN DAN ALAT DALAM BERKARYA SENI PATUNG 1. Bahan a. Bahan lunak Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah di bentuk, tetapi ukuranya kecil, sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar. C.BAHAN DAN ALAT DALAM BERKARYA SENI PATUNG b. Bahan sedang Artinya, bahan itu d. Bahan cor/cetak Bahan yang dipakai tidak lunak dan tidak keras. Kayu waru Kayu randu untuk proses ini antara lain semen, Contohnya kayu waru, kayu sengon, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, kayu randu, dan kayu mahoni. Kayu sengon Kayu mahoni dan juga beberapa bahan kimia seperti fi ber atau resin. c. Bahan keras Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu e. Bahan bahan lain yang ada di jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan sekitar atau benda bekas lainnya, keras antara lain batu padas, batu granit, misalnya kertas. batu andesit, dan batu pualam (marmer). C.BAHAN DAN ALAT DALAM BERKARYA SENI PATUNG 2.Alat c.Pahat adalah alat untuk memahat, a.Butsir adalah alat bantu untuk mengurangi, atau membentuk bahan membuat patung terbuat dari kayu batu dan kayu, atau bahan keras dan kawat lainnya. b.Meja putar adalah meja bulat yang bisa d.Sendok adukan berfungsi untuk berputar, fungsinya untuk memudahkan mengambil adonan dan dalam mengontrol bentuk dari berbagai menempelkannya pada kerangka arah. patung
e.Alat las karbit/listrik.
D.TEKNIK BERKARYA SENI PATUNG 1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu. 2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan adalah sudip. 3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan. D.TEKNIK BERKARYA SENI PATUNG 4. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen. 5. Teknik Assembling (merakit) adalah membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai macam material seperti benda/found objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi. E.PRAKTIK BERKARYA SENI PATUNG 1. Patung bahan lunak Teknik yang digunakan adalah teknik pijat (membentuk). Langkah-langkah pengerjaannya sebagai berikut: a. Buatlah sketsanya terlebih dahulu. b. Tentukan bahan lunaknya, misalnya tanah liat. Untuk banyaknya bahan, sesuaikan dengan desain yang dibuat. Siapkan alat seperti butsir dan meja putar. c. Tempatkan tanah liat di tengah meja putar, meja putar dipakai untuk memudahkan dalam proses pengerjaan karena bisa diputar dan melihat perbandingan dari segala arah. d. Bentuk bahannya, dengan cara dipijat-pijat hingga mendekati model yang diinginkan, lakukan pengamatan dan disesuaikan dengan model sketsanya. e. Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu seperti butsir atau alat lain yang diperlukan. Sempurnakan dengan pembentukan lebih detail dan dihaluskan. E.PRAKTIK BERKARYA SENI PATUNG 2. Patung bahan keras Teknik ini dengan cara dipahat/diukir, langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Sama dengan langkah dengan bahan lunak, buatlah sketsa/ desain dan tentukan ukurannya. b. Siapkan balok kayu/batu sesuai ukuran yang kita inginkan sesuaikan dengan sketsa yang kalian buat. c. Pindahkan gambar/pola di atas permukaan ke bahan keras tersebut. d. Lakukan pemotongan untuk mengurangi jika masih terlalu besar. Lakukan pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global. e. Buatlah bentuk global yang lebih detail, lakukan dengan pengamatan sehingga sesuai dengan sketsanya. f. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail/sempurna dan haluskan dengan amplas. g. Finishing dengan cat melamin/akrilik. Kami akan membuat keterampilan seni patung dengan menggunakan teknik cetak
Bahan bahan : Alat :
1kg semen 1.Cetakan 2 liter Air 2.Sendok semen K YOU THAN