Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


SMK TARUNA SAKTI TP.2021/2022

Bengkel Fajar Jaya Motor


“Perusahaan Bergerak Dibidang Otomotif”

Disusun Oleh :

NAMA : Risnandar Halimudin


NIS : 1020025
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

SMK TARUNA SAKTI PURWAKARTA


Jl. Veteran Cihideung No. 11 A, Mulyamekar, Kec. Babakancikao, Kab. Purwakarta
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Di Bengkel Fajar Jaya Motor
Jl. Irigasi Sadang Kp. Cihideung RT. 05/03 Kel. Ciseureuh
Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta.

Disahkan :
Tanggal :

Menyetujui,
Pimpinan DU/DI Pembimbing Eksternal

Nurdin Dadang

Ketua Program Keahlian


Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Pembimbing Internal

Harvizan Alfirki, S.Pd Desi Maryani, S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMK TARUNA SAKTI Purwakarta

Yayang Gilang Sonjaya, SE.M.M.Ak.

KATA PENGANTAR

i
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dadn hidayahnya, serta
kekuatan dan kesehatan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di SMK Taruna Sakti
Purwakarta Tahun Pelajaran 2021/2022.
Terlaksananya laporan ini berkat bantuan dari berbagai pihak yang
telah memberikan dorongan dan juga keterangan yang sangat berguna dan
bermanfaat bagi penyusun. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terima kasih kepada Bapak/Ibu guru serta staff tata usaha juga pada semua
pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materiil sehingga laporan
ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih ini penyusun sampaikan pada
yang terhormat :
1. Bapak Yayang Gilang Sonjaya, SE.M.M.Ak selaku Kepala SMK
Taruna Sakti Purwakarta
2. Bapak Nurdin selaku Pimpinan di Bengkel Fajar Jaya Motor
3. Bapak Harvizan Alfirki,S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif SMK Taruna Sakti Purwakarta
4. Ibu Desi Maryani,S.Pd selaku Pembimbing Internal SMK Taruna
Sakti Purwakarta
5. Bapak Dadang selaku pembimbing eksternal di Bengkel Fajar Jaya
Motor
6. Staff dan karyawan yang telah membantu guna menyelesaikan
laporan ini
7. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dorongan moril dan materil.
Semoga segala kebaikan dari Bapak/Ibu guru dan semua pihak yang
telah memberikan bantuan diterima dan mendapatkan keridhoan dari Allah
SWT. Amiin.

ii
Purwakarta, 24 Mei 2022
Penyusun,

Risnandar Halimudin

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN i

iii
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBARvi
DAFTAR TABEL v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin 2
1.3 Manfaat Prakerin 3
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3
1.5 Ruang Lingkup 3

BAB II PROFIL DU/DI


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 4
2.2 Visi dan Misi Perusahaan 4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan 5
2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan 5

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Kajian Teori 7
3.2 Pengenalan Program 14
3.3 Proses Pra Produksi 16
3.4 Proses Produksi 16
3.5 Proses Pasca Produksi 23

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 24
4.2 Saran 25
4.2.1 Saran Untuk Sekolah 25

iv
4.2.2 Saran Untuk DU/DI 25
4.2.3 Saran Untuk Siswa 25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi 5

v
Gambar 1.2 Saringan Udara 10
Gambar 1.3 Karburator 11
Gambar 1.4 Busi 11
Gambar 1.5 Celah katup 12
Gambar 1.6 V belt 12
Gambar 1.7 baterai / Accu 13
Gambar 1.8 Pengecekan berbagai Fluida 13
Gambar 1.9 Kamvas Rem
Gambar 1.10 Kopling Mobil
Gambar 1.11 Klep/Katup Mobil
Gambar 1.12 Gardan Mobil
Gambar 1.13 Universal Joint/Joint Kopel
Gambar 1.14 Pembongkaran Busi 16
Gambar 1.15 Pemeriksaan dan pembersihan busi 17
Gambar 1.16 Pemasangan Busi 18
Gambar 1.17 Mengganti Oil Filter Mesin 19
Gambar 1.18 Mengganti Oli Mesin 19
Gambar 1.19 Membersihkan Saringan Udara Mesin 20
Gambar 1.20 Pemeriksaan Cairan Pendingin Mesin 21
Gambar 1.21 Pemeriksaan Baterai/Accu 21
Gambar 1.22 Baterry Tester 22

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Alat dan Bahan 15

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat berkiprah dalam peraturan persaingan global, Indonesia
memerlukan keunggulan. Faktor utama yang menentukan keunggulan
adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), agar dapat menghasilkan produk
maupun jasa yang layak untuk diunggulkan pada persaingan global, baik
masa kini maupun masa yang akan datang. Pendidikan sebagai pranata
utama pembangunan sumber Daya manusia (SDM) harus secara jelas
berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa, yaitu SDM dengan
keahlian professional yang dimiliki dapat menjadi produktif dan
penghasilan serta mampu menciptakan produk – produk unggul industri
Indonesia ini yang siap menghadapi persaingan di pasar modal. Keahlian
professional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur ilmu
pengetahuan, teknik dan kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat
dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat adalah sesuatu yang tidak dapat
diajarkan, tetapi dapat dikuasai melalui proses pembiasaan penentuan kadar
keprofesionalan seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri, maka itulah tumbuh suatu ukuran
keahlian profesional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan,pelatihan keahlian dan kejuruan yang
memadukan secara singkat program pendidikan disekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung di
dunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian tertentu.
Dalam pengertian tersebut, tersirat ada 2 pihak, yaitu lembaga pedidikan

1
2

pelatihan dan lapangan kerja yang secara bersama-sama menyelenggarakan


suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan. kedua belah pihak harus
secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung jawab mulai tahap
perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai tahap penilaian dan
penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran tamatannya.

1.2 Maksud Dan Tujuan Pendidikan Praktek Kerja Industri


Maksud dan tujuan Prakerinadalah kewajiban bagi siswa Sekolah
Menegah Kejuruan, yang mana Prakerin ini merupakan salah satu syarat
dalam mengikuti Sidang Prakerin. Adapun tujuan dan maksud Prakerin di
SMK TARUNA SAKTI Purwakarta dijabarkan sebagai berikut:
1. Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan kurikulum.
2. Impementasi kompetensi ke dalam dunia kerja.
3. Mempersiapkan tamatan yang dimiliki keahlian profesional yang
seuai dengan tuntutan lapangan kerja.
4. Meningkatkan efisien proses pendidikan danpelatihan tenaga kerja
yang berkualitas dan profesional.
5. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
6. Membentuk pola pikir dan tingkah laku mandiri yang sesuai
dengan tujuan pendidikan.
7. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadaan (Link And
Match) antara SMK dan industri.
8. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap kerja, nilai profesional
dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
9. Memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku didunia
kerja kepada peserta didik sebagai bagian pengalaman kerjanya.
3

1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri


Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu sebagai berikut:
1. Menambah Keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar
dunia usaha atau dunia industri yang profesional dan handal.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan jaman.
3. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
4. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia industri.
5. Mengenal siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha atau
dunia industri, sehingga ketika mereka terjun ke lapangan pekerjaan
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
6. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
7. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktek Kerja Industri berlangsung ±5 bulan dari tanggal 27 Septembert
2021 s/d 26 Februari 2022. Adapun tempat pelaksanaannya yaitu di Bengkel
Fajar Jaya Motor yang beralamat di Jl. Irigasi Sadang Kp. Cihideung RT.
05/03 Kel. Ciseureuh, Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta.

1.5 Ruang Lingkup


Salah satu ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan saat tugas
Prakerin di Bengkel Fajar Jaya Motor adalah Sistem Tune Up pada mobil.
BAB II
PROFIL DU/DI
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Nama perusahaan : BENGKEL FAJAR JAYA MOTOR
Alamat perusahaan : Jl. Irigasi Sadang Kp. Cihideung RT.05/03
Desa Ciseureuh Kec. Purwakarta
Kab. Purwakarta
No. Telephone : -
Nama pemimpin : Nurdin
Departemen :-
Nama Mekanik : Dadang
Fajar Jaya motor adalah bengkel mobil yang didirikan oleh bapak
Nurdin. Bengkel ini berdiri pada tahun 2007 yang beralamat di di Jl. Irigasi
Sadang Kp. Cihideung RT. 05/03 Kel. Ciseureuh, Kec. Purwakarta Kab.
Purwakarta.
Berkat kegigihan dan ketekunan beliau membuka usaha bengkel sendiri.
Walaupun tidak meliki karyawan tetapi beliau selalu memanggil teman-
temannya jika dalam keadaaan darurat dan kesusahan. Teman - temannya
sangat pandai di bidang Otomotif. Fajar Jaya Motor menerima service, kaki
kaki mobil dan tune up mobil.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi :
Menjadikan Bengkel Fajar Jaya Motor yang terpercaya,terbaik dan
terdepan.
Misi :
1. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
2. Memberikan inovasi dibidang otomotif

4
5

2.3 Struktur Organisasi

PEMILIK

NURDIN

MEKANIK

DADANG

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan


2.4.1 Tujuan Perusahaan
Bengkel Mobil adalah suatu usaha yang menyediakan jasa
pengelasanberbagai jenis logam.Adapun tujuan dan fungsi dari Bengkel
Fajar Jaya Motor tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan
karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan dan
keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide
untuk menjalankan usaha dari keinginan mereka tersebut. Yang kedua
dengan mendirikan Bisnis Bengkel Mobil maka dapat membuka lapangan
pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah
pengangguran dan meningkatkan status sosial ekonomi.
6

2.4.2 Fungsi Perusahaan


Bengkel mobil berfungsi sebagai tempat dimana di dalamnya terjadi
aktifitas kegiatan perbengkelan yang meliputi perawatan guna menjaga
keawetan mobil dan perbaikan guna memperbaiki segala sesuatu yang rusak
pada mobil, sehingga kondisi mobil kembali baik dan sempurna. Selain dari
pada itu bengkel juga berfungsi sebagai tempat modifikasi bagi mobil
dimana mobil dapat diubah dan ditingkatkan baik penampilan, performa,
hingga fungsinya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kajian Teori
3.1.1 Tune Up
A. Definisi Tune Up
Sebuah kendaraan terdiri dari sejumlah komponen yang digunakan
untuk beroperasional dalam kurun waktu tertentu kemampuan ataupun
fungsional komponen tersebut akan menurun, hal tersebut dikarenakan
terjadinya keausan pada komponen yang terjadi gesekan atau komponen
yang mendapatkan tekanan, selain itu ada juga beberapa bagian komponen
yang perlu dilakukan penyetelan dan pembersihan. Tune up adalah kegiatan
menyetel ulang, membersihkan, serta mengganti komponen yang telah rusak
atau aus dan melakukan perawatan berkala akibat penggunaan mobil yang
terus menerus. Dengan kata lain tune up mesin adalah kegiatan untuk
mengembalikan kondisi mesin mobil pada kinerja mesin yang optimal.
Sedangkan pekerjaan yang dilakukan antara lain adalah menyetel ulang,
membersihkan serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tune up
mesin antara lain, menyiapkan peralatan yang diperlukan, tempat kerja atau
bengkel yang tentunya harus bersih. Pastikan kabel dari terminal baterai
(accu) dilepas. Gunakan penunjang tetap (jack stand) jika kendaraan
didongkrak.
Jangan menggunakan pahat atau palu untuk membuka mur baut yang
susah dibuka, gunakanlah obeng ketok untuk menghindari mur baut lecet
atau rusak. Jika diperlukan penggantian spare parts, gantilah dengan spare
parts yang asli dan sesuai spesifikasi yang dianjurkan.

7
8

B. Manfaat Tune Up
a. Memaksimalkan performa mesin
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa kendaraan yang
terus dipakai lama-kelamaan akan menurun performanya, sehingga
dengan melakukan pekerjaan tune up akan membuat performa mesin
meningkat atau performa mesin maksimal.
b. Menjaga kondisi dari mesin agar tetap awet
Perawatan kendaraan yang dilakukan secara rutin akan
membuat kondisi komponen-komponen mesinnya berumur lebih
lama dibandingkan kendaraan yang jarang dirawat.
c. Menghindari kerusakan yang lebih parah
Ketika kondisi mesin sudah menurun dan komponen-
komponen mesin sudah minta diganti atau disetel kembali namun
pemilik tidak melakukannya maka justru hal tersebut akan membuat
komponen-komponen lainnya akan mengalami kerusakan. Oleh
sebab itu tune up harus dilakukan untuk menghindari kerusakan
komponen-komponennya lebih parah.
d. Memastikan semua kondisi mesin dalam kondisi baik
Fungsi tune up yang keempat adalah untuk memastikan
kondisi mesin selalu dalam keadaan baik sesuai dengan nilai
spesifikasinya yang artinya kendaraan selalu siap kapan saja ketika
akan digunakan. Contohnya ketika akan menghidupkan kendaraan
sekali melakukan starter kendaraan langsung hidup dan tidak perlu
melakukan starter berulang-ulang.
e. Menghemat biaya perawatan kendaraan
Kenapa melakukan tune up secara berkala dapat menghemat
biaya perawatan kendaraan? Hal tersebut dikarenakan dengan
melakukan tune up secara berkala dapat menghindari resiko
kerusakan komponen-komponen mesin kendaraan lebih parah.
9

Ketika komponen-komponen mesin tersebut rusak parah, tentunya


biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perbaikan akan bertambah.
f. Menghindari macet ketika dalam perjalanan
Fungsi tune up yang keenam adalah untuk menghindari agar
kendaraan tidak macet secara tiba-tiba ketika sedang dikendarai.
Tentunya kondisi tersebut tidak kita inginkan, oleh sebab itu penting
sekali melakukan tune up kendaraan.
C. Prinsip Kerja Tune Up
Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam
system tune up mesin adalah sebagai kerikut :
1. System Pendinginan
2. Tali Kipas (Van Blet)
3. Saringan Udara (Air Filter)
4. Batteray
5. Celah Katup
6. Oli Mesin
7. Busi
8. Kabel Tegangan Tinggi
9. Distributor
10. Platina (Breaker Point)
11. Governor Adventure
12. Vacum Adventure
13. Mengetes Kompresi
14. Sudut Dwell
15. Sudut Pengapian
Tune Up berbeda dari service biasa.
- Tune up memang dikerjakan saat kita melakukan service rutin ke
bengkel namun pekerjaan service rutin dan tune up itu berbeda. Tune
up memiliki variasi pekerjaan lebih banyak dari service biasa
sehingga waktu dan biaya yang dikenakan juga bisa lebih tinggi.
10

- Sedangkan service biasa, itu hanya sebatas mengecek bagian seperti


Saringan udara, pengecekan fluida, pengecekan sistem injeksi, dan
pengecekan rem tanpa mengecek bagian didalam mesin (tanpa
pembongkaran berlebih). Namun pada pekerjaan tune up, itu hingga
bagian dalam mesin seperti sistem katup juga akan dicek.
Beberapa komponen mobil memang sangat sensitif, sehingga
perlu dilakukan pengecekan berkala untuk mengetahui apakah
komponen tersebut masih dalam kategori standar atau tidak.
Beberapa komponen yang dimaksud antara lain :
1. Pengecekan dan pembersihan Saringan Udara (Air Filter)

Gambar 1.2 Saringan Udara

Langkah awal adalah mengecek bagian Saringan udara,


umumnya mekanik hanya akan membersihkan debu pada permukaan
filter menggunakan angin bertekanan. Namun, kalau kondisinya
sudah sangat kotor, anda harus menggantinya karena filter yang
sudah sangat kotor akan sulit dibersihkan. Kalaupun dibersihkan,
maka dalam waktu dekat filter langsung kotor kembali.

2. Pengecekan karburator dan throtle body


Pada mobil dengan sistem non-injeksi (karburator) maka wajib
dilakukan pengecekan dan pembersihan karburator. Biasanya akan
dilakukan penyetelan RPM (Revolutions Per Minute) pada karburator,
namun pada mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi maka hanya
ada pengecekan dan pembersihan throtle body.
11

Gambar 1.3 karburator

Throtle body atau katup gas ini, biasanya dipenuhi dengan


kerak dibagian dinding throtle body, sehingga perlu dibersihkan
menggunakan cairan khusus (carbu cleaner), selain itu wajib juga
dilakukan pengecekan ISC (Idle Speed Control) valve adalah katup
otomatis untuk mengatur idle RPM mesin injeksi, kalau kondisinya
kotor maka RPM (Revolutions Per Minute) bisa naik turun.

3. Pengecekan celah busi dan pembersihan busi

Gambar 1.4 Busi

Pengecekan celah busi dilakukan untuk menjaga agar api


yang keluar pada busi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Memang celah busi sudah di set dari pabrikan, namun karena terus
berinteraksi dengan tekanan kompresi maka akan ada sedikit
12

perubahan pada celah busi, oleh sebab itu penyetelan dan


pembersihan perlu dilakukan saat tune up.

4. Pengecekan dan penyetelan celah katup

Gambar 1.5 Celah katup

Pada mesin dengan sistem katup konvensional (biasanya


pada mesin non injeksi) juga wajib dilakukan penyetelan celah katup
agar posisi katup bisa standar. Celah normal katup itu sekitar 0,2
sampai 0,3 mm. kalau lebih maka bisa menyebabkan suara berisik
dan tenaga ngempos, namun kalau terlalu kecil bisa menyebabkan
bocor kompresi.

Tapi pada mobil-mobil sekarang, nampaknya tidak perlu


dilakukan penyetelan celah katup. Karena umumnya sudah
menggunakan sistem HLA (hydraulic lash adjuster) yakni
penyetelan celah secara otomatis memanfaatkan tekanan oli mesin.

5. Pengecekan tegangan V belt

Gambar 1.6 V belt


13

Baik mobil injeksi atau bukan, V belt wajib di cek dari


kondisinya hingga ketegangannya. Kalau ternyata agak kendor maka
mekanik akan melakukan penyetelan, namun penyetelan ini berlaku
pada mesin dengan tensioner manual (tensioner ulir).

Sementara pada mesin dengan tensioner pegas, kalau V belt


kendor maka perlu diganti tensionernya atau perlu diganti V belt nya.
Tinggal mencari maka yang kondisinya rusak.

6. Pengecekan baterai / Accu

Gambar 1.7 baterai / Accu

Pada aki, yang dicek adalah teganganya harus ada pada


angka 12 Volt saat mesin mati dan maksimal 14 Volt saat mesin
menyala. Selain tegangan, kapasitas arus yang dimiliki juga perlu
dicek biasanya menggunakan Battery tester. Untuk standar arus
listriknya, tiap aki berbeda dan ini tercantum pada cover baterai.

Khusus untuk aki reguler (aki basah) juga perlu dicek


elektrolitnya, apakah masih bagus atau sudah lemah. Volume air juga
perlu dicek.

7. Pengecekan berbagai Fluida


14

Gambar 1.8 Pengecekan berbagai Fluida

Fluida yang dimaksud adalah oli mesin, oli transmisi,


minyak rem, oli power steering dan oli gardan. Saat pengecekan
bukan hanya mengecek apakah volume cukup atau tidak, tapi juga
dicek kondisinya apakah oli masih sanggup melumasi atau perlu
diganti.
Karena item pekerjaan tune up itu lebih banyak, maka
biayanya lebih mahal dari service biasa. Setidaknya, satu kali tune
up anda perlu menyediakan dana hingga 1 juta rupiah. Biaya tersebut
bisa lebih besar tergantung jenis mobil anda dan tergantung
komponennya, apakah ada yang perlu diganti atau tidak.

3.1.2 Oli Mesin Mobil


A. Pengertian Oli Mesin Mobil
Oli mesin mobil atau minyak pelumas mesin merupakan
cairan kental yang berfungsi untuk merawat seluruh komponen
dalam mesin dan menambah usia pakai (life time) mesin.
B. Fungsi Oli mesin Mobil
Adapun fungsi oli mesin pada mobil yaitu :
1. Mengurangi Gesekan
Fungsi oli mesin yang pertama adalah mengurangi gesekan. Oli bisa
melumasi berbagai komponen mesin dengan sempurna untuk membuat
gesekan yang terjadi lebih aman.
2. Pendingin
Masih berbicara mengenai gesekan, komponen yang bekerja saling
bersinggungan pasti akan cepat panas. Dengan keberadaan oli mesin,
maka panas yang timbul dapat diturunkan.
15

3. Mencegah Karat
Gesekan yang sering terjadi beserta panas akan membuat komponen
mobil lebih cepat berkarat atau korosi jika tidak mendapatkan
pelumasan oli sempurna. Karat juga dapat muncul karena permukaan
komponen dari logam terkena air dan udara.

4. Peredam
Ada beberapa komponen mesin yang selalu mengalami gaya tekan
cukup besar. Sebut saja ball bearing, roda gigi, dan roda bearing.
Tekanan yang diterima komponen tersebut termasuk sering dan mampu
menciptakan kerusakan dan keausan.
5. Perapat
Di antara silinder dengan piston diperlukan sifat kedap udara.
Tentunya untuk mencegah kebocoran di bagian atas dan bawah dari
piston. Walau sudah ada ring piston tetap dibutuhkan perapat atau
penyekat dari oli mesin.
6. Pembersih
Oli yang melumasi berbagai macam komponen mesin dapat
berfungsi sebagai pembersih. Sirkulasi oli juga membersihkan saluran-
saluran agar tidak akan tersumbat oleh butiran logam atau kotoran
lainnya yang sudah terlanjur masuk ke dalam mesin.

3.1.3 Kamvas Rem


A. Pengertian Kamvas Rem
Kampas rem, pad rem, atau brake pads adalah salah satu komponen
dalam rem cakram yang berfungsi untuk melakukan penekanan pada
bagian piringan cakram, sehingga mampu memberikan daya gesek
untuk menghentikan putaran dari rem cakram.
16

Gambar 1.9 Kamvas Rem

B. Fungsi Kamvas Rem


1. Pengereman lebih mudah
Jelas bahwa kampas pengereman mobil berfungsi untuk
mempermudah sistem pengereman. Terlebih jika terjadi
pengereman secara mendadak, maka kampas pengereman
membantu pengemudi dan mobil untuk terhindar dari insiden yang
tak diharapkan.Kampas rem mobil akan menekan disc brake, dan
membuat ban mobil melambatkan lajunya secara berangsur. Hal ini
tergantung tingkat tekanan pada pedal rem, jika ditekan perlahan
maka akan melambat perlahan.
2. Mempermudah pengaturan laju
Kampas pengereman mobil juga berfungsi untuk mengatur laju
ban. Saat melaju dengan cepat, lapisan amplas pada kampas
berguna untuk mengatur laju kecepatan perputaran roda.
3. Membantu di medan sulit
Di jalur yang sulit dilibas oleh mobil, kampas pengereman juga
bisa membantu melewatinya. Baik jalanan menanjak atau turunan
tajam, pasti mengandalkan pedal rem untuk menahan laju.Maka
disaat itulah kampas pengereman mengambil peran dengan
menahan laju mobil ketika turunan terjal, atau ketika tengah di
17

jalanan yang banyak sekali kendaraanya. Kampas pengereman


membantu kalian agar tidak kebablasan.

3.1.4 Kopling Mobil


Semua kendaraan bermotor baik mobil atau motor dilengkapi
dengan kopling. Jenis kopling juga bervariasi dari kopling manual,
otomatis, plat ganda, gesek, dll. Pada kesempatan kali ini Anda bisa
mempelajari cara kerja dari kopling manual. 

Gambar 1.10 Kopling Mobil


A. Fungsi Kopling Mobil
Fungsi kopling mobil adalah untuk menciptakan perubahan tingkat
kecepatan dari mesin sesuai dengan kebutuhan pengendara. Kecepatan
inilah yang akan mempengaruhi jalan dari kendaraan. Adapun fungsi lain
dari kopling mobil adalah sebagai berikut.
1. Membantu menciptakan pergerakan halus ketika melakukan
perpindahan gigi saat mobil berjalan. 
2. Membantu menciptakan pergerakan mobil yang lebih halus dengan
mengangkat engine. 
3. Mampu menghentikan mobil tanpa perlu mematikan mesin, hal ini
sangat membantu saat berada di jalanan macet. 
4. Membantu performa rem jadi lebih baik ketika harus menghentikan
kendaraan secara mendadak.
18

Dilihat dari fungsinya ini, maka kelancaran cara kerja kopling mobil
harus selalu diperhatikan. Kerusakan sedikit saja akan mempengaruhi
kemampuan mesin mobil serta perpindahan gigi. 
B. Komponen Kopling Mobil
1. Clutch Pedal / Pedal Kopling
Bagian pertama adalah pedal kopling yang bekerja sebagai
komponen input yang nantinya akan mengendalikan kopling.
Komponen ini diciptakan untuk memiliki cara kerja seperti
pengungkit. 
2. Master Silinder Kopling
Merupakan komponen yang akan bekerja untuk mengubah
tenaga mekanis menjadi tekanan hidrolik ketika pedal ditekan. Di
sini terdapat dua bagian yaitu master silinder kopling atas dan
bawah. Bagian atasnya dihubungkan ke push rod sehingga mampu
menerima tekanan langsung pedal kopling. Sedangkan master
silinder kopling
3. Release Bearing
Komponen ini akan bekerja untuk menyalurkan tekanan yang
asalnya dari release fork atau actuary cylinder. Tujuannya agar
tekanan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menekan pegas
diafragma. Bentuk fisiknya seperti cincin tebal. 
4. Clutch Cover
Berbentuk sebuah tutup kopling yang fungsinya sebagai rumah
dari beberapa pegas diafragma dan alat penekan. Tutup ini
terhubung dengan flywheel dan akan ikut berputar ketika flywheel
bergerak. 
5. Flywheel
Komponen ini adalah sebuah plat yang nantinya akan berfungsi
memberikan putaran input dari mesin mobil. 
6. Pressure Plate
19

Sebuah pelat yang berfungsi untuk melanjutkan tekanan ke pegas


diafragma dari kampas kopling. Wujudnya adalah piringan dari
bahan besi dan terdapat lubang pada bagian tengahnya. 
7. Pegas Kopling
Bagian yang fungsinya penekan pressure plate supaya terus
menempel pada plat kopling. Ada jenis pegas kopling tipe diafragma
ada juga yang tipe coil spring. 

8. Release Lever
Sebuah komponen yang berbentuk plat dan fungsinya untuk
mengungkit pressure plate. Tujuannya agar bisa terlepas dari plat
kopling.
3.1.5 Over Houl
A. Pengertian Over Houl
Overhaul adalah service berat yang dilakukan pada mesin mobil
Anda apabila mengalami kerusakan karena dipakai dalam jangka waktu
cukup lama. Dari arti overhaul tersebut dapat disimpulkan bahwa
service berat ini perlu dilakukan apabila terdapat kerusakan pada bagian
dalam mesin mobil.
B. Tujuan Over Houl
Secara umum, tujuan 'turun mesin' atau 'belah mesin' adalah untuk
mengembalikan performa mesin mobil apabila mulai mengalami
penurunan performa. Bisa juga menghindari mesin mengalami
kerusakan. Namun, secara spesifik, berikut adalah tujuan dilakukannya
overhaul mesin.
1. Membersihkan bagian ruang bakar mesin mobil dari kotoran berupa
tumpukan karbon.
20

2. Memeriksa kondisi komponen-komponen di dalam mesin mobil.


Jika memang mengalami kerusakan, komponen di dalam mesin
akan diperbaiki atau diganti. Biasanya pemeriksaan ini meliputi
bagian saringan oli, piston, camshaft atau poros nok, hingga
crankshaft atau poros engkol.
3. Mengatur ulang dudukan katup (valve seat) pada mesin mobil.
4. Pada intinya, overhaul bertujuan untuk mengembalikan performa
mesin mobil seperti semula.

3.1.6 Klep Mobil/Katup Mobil


A. Pengertian Klep/Katup Mobil
Klep mobil atau sering juga disebut katup mobil atau dalam bahasa
inggris disebut valve adalah sebuah komponen mekanis yang terletak
pada bagian kepala silinder mobil. Secara fungsional, fungsi klep mobil
adalah sama seperti jenis katup lainnya, yaitu mengatur keluar dan
masuknya aliran bahan bakar dan udara pada mobil.

Gambar 1.11 Klep/Katup Mobil


B. Tujuan penyetelan katup mobil
1. Menjamin efisiensi pemasukan campuran bahan bakar dan
udara ke dalam silinder mobil yang selanjutnya akan
dikompresikan untuk proses pembakaran sehingga
menghasilkan tenaga yang dibutuhkan mobil untuk bergerak.
21

2. Menjamin efisiensi pembuangan gas sisa pembakaran dari


dalam silinder mobil ke udara bebas melalui exhaust manifold. 
3. Agar pengaturan keluar masuknya udara dan bahan bakar pada
silinder mobil dapat bekerja secara optimal.
4. Menjaga performa mobil agar tetap stabil.
3.1.7 Gardan Mobil

Gambar 1.12 Gardan Mobil


A. Pengertian Gardan
Gardan merupakan komponen pada mobil yang berfungsi untuk
meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati
transmisi dan propeller shaft. Putaran roda sendiri berasal dari proses
pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar.
B. Fungsi Gardan Mobil
Sebenarnya fungsi gardan mobil adalah sebagai sebuah komponen
yang berperan untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda mobil.
Tenaga yang diteruskan tersebut merupakan tenaga yang berasal dari
proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar.
Dari proses pembakaran tersebut nantinya akan menghasilkan tenaga
yang akan menggerakkan piston berupa gerakan naik turun dan akan
diteruskan untuk memutar poros engkol.
Tenaga yang sudah dihasilkan akan melewati transmisi dan
propeller shaft, dan selanjutnya akan menghasilkan tenaga yang
diteruskan ke bagian roda mobil. Tenaga tersebut akan mendorong
bagian roda sehingga mobil bisa bergerak dan melaju.
22

Kesimpulannya adalah, gardan mobil memiliki fungsi untuk


meneruskan tenaga yang dihasilkan pada ruang pembakaran menuju ke
poros roda setelah melewati transmisi dan propeller shaft. Akibat tenaga
tersebut, roda mobil bisa bergerak dan akhirnya mobil bisa melaju.
Bukan hanya meneruskan tenaga dari ruang pembakaran saja, gardan
mobil ini nantinya juga akan berfungsi untuk merubah arah putaran
mesin mobil. Selain itu, gardan mobil juga berfungsi untuk
memperbesar momen dan membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil berbelok.
C. Komponen Gardan Mobil
1. Axle Housing
Komponen ini terbuat dari plat baja tebal yang kuat, yang
berfungsi untuk melindungi seluruh komponen gardan dan axle
shaft. Bisa dikatakan, Axle housing ini adalah rumah bagi
pelindung bagi komponen gardan.
2. Axle Shaft
Axle Shaft dikenal dengan as roda. Komponen ini bertugas
untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh side gear yang
digunakan untuk memutar roda. Axle shaft terdiri dari dua bagian,
yaitu axle shaft kiri yang terhubung dengan roda kiri, dan axle shaft
kanan yang terhubung dengan roda sebelah kanan.
3. Differential Case Carrier
Fungsi utama komponen yang satu ini adalah sebagai tempat
pinion gear dan side gear. Oleh karena itu, komponen ini terletak
tepat di tengah-tengah ring gear.
4. Side Gear
Komponen yang tidak kalah penting adalah Side Gear.
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran yang berasal
dari pinion gear menuju ke roda mobil. Komponen ini terletak di
23

dalam differential case carrier dan dipasang pada sisi kanan dan
kiri pinion gear.
5. Ring Gear
Komponen Ring Gear merupakan komponen yang memiliki
fungsi meneruskan putaran dari drive pinion gear, serta mengubah
sudut putaran hingga mencapai 90 °.
6. Drive Pinion shaft
Fungsi utama dari alat ini adalah sebagai poros pemutar untuk
mengalirkan poros propeller dan juga putaran.
7. Drive pinion Gear
Pada saat mobil berbelok, terkadang roda mengalami perbedaan
beban. Di sini komponen yang bernama Drive Pinion Gear akan
meneruskan putaran yang dihasilkan propeller shaft.

8. Bevel Pinion Housing


Komponen yang satu ini berfungsi sebagai tempat kedudukan
untuk beberapa komponen utama pada gardan mobil. Posisi Bevel
Pinion Housing berada tepat di tengah-tengah Axle Housing.
9. Oil Filter Plug
Komponen yang satu ini digunakan dalam proses pengisian oli
gardan. Oil Filter Plug sebenarnya adalah merupakan baut yang
berfungsi untuk menutup lubang pengisian pada oli gardan. 
10. Adjuster Nut
Komponen yang satu ini berfungsi dalam penyetelan backlash,
tepatnya di antara gigi pada ring gear dan drive pinion gear.
Adjuster Nut berupa mur besar dengan desain khusus yang
diletakkan pada sisi kanan dan kiri dari komponen differential case.
11. Oil Drain Plug
Saat akan melakukan penggantian oli gardan, maka oli gardan
yang lama akan dikeluarkan. Baut yang berfungsi sebagai lubang
24

pembuangan oli tersebut yang disebut dengan komponen yang satu


ini.
12. Breather Plug
Fungsi gardan mobil akan bekerja dengan baik apabila ada
sirkulasi udara yang baik. Komponen berupa karet penutup dengan
fungsi sebagai alat sirkulasi udara pada gardan mobil ini yang
disebut dengan Breather Plug. Ini berfungsi dalam pencegahan
kemunculan tekanan udara pada gardan.
13. Bearing
Komponen yang satu ini ada beberapa macam dengan fungsi
dan posisi yang berbeda. Diantaranya adalah Bearing drive pinion
gear, Bearing differential case, serta Bearing axle shaft.Fungsi
utama dari alat ini adalah untuk membuat putaran di setiap
komponen semakin lancar.
14. Sim Dan Spacer
Ada sebuah komponen yang digunakan sebagai pengisi celah
dan memberi jarak antar komponen agar tidak terjadi gesekan
secara langsung yang menyebabkan komponen aus. Komponen
tersebut adalah Sim dan Spacer. Ketebalan dari masing-masing
komponen ini tidak sama, sesuai dengan kebutuhannya.
15. Gasket Dan Seal Oil
Komponen ini sebenarnya merupakan komponen gardan
tambahan. Fungsi utamanya adalah untuk mencegah terjadinya
kebocoran oli gardan. Komponen ini ada beberapa macam, yaitu
Gasket bevel Pinion dan Oil seal axle sharff.
3.1.8 Universal Joint / Joint Kopel
25

Gambar 1.13 Universal Joint/Joint Kopel


A. Pengertian Universal joint/Joint Kopel
Joint kopel atau universal joint merupakan salah satu komponen
yang menjadi bagian dari propeller shaft.Komponen ini berbentuk
tanda tambah di mana setiap ujungnya bisa digunakan untuk
menyambungkan komponen lain.Peranan joint kopel pada kendaraan
sangat penting, salah satunya demi menjaga kinerja poros propeller
agar tetap bisa bekerja dengan baik.
B. Fungsi Universal Joint
1. Memungkinkan Poros Propeller Tetap Berputar Lembut Saat
Terjadi Perubahan Sudut. Fungsi pertama dari komponen ini yaitu
untuk membuat poros propeller tetap berputar lembut bahkan saat
terjadi perubahan sudut.
2. Membuat Komponen Drive Shaft Bekerja dalam Kondisi Sudut
yang Berbeda-beda. Joint kopel juga berfungsi untuk membuat
komponen drive shaft bekerja dalam kondisi sudut yang berbeda-
beda.
3. Menghubungkan Poros Propeller dengan Poros Transmisi dan
Poros Differential.Joint kopel berguna untuk menghubungkan 3
poros yang ada pada kendaraan, yaitu propeller, transmisi, dan
differential. Setiap ujung dari komponen ini nantinya akan
dipasangkan poros propeller yang harus dihubungkan.
26

4. Bermanfaat untuk Kendaraan dengan Sistem RWD Fungsi


universal joint yang terakhir, yakni dimanfaatkan untuk kendaraan
dengan sistem RWD atau rear wheel drive.

3.2 Pengenalan Program


Dalam hal ini, penulis akan membahas tentang pekerjaan –
pekerjaan tune up untuk mesin Toyota Avanza pada KM 30.000.
Pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan yaitu :
1. Tune Up Mobil Toyota Avanza
2. Pemeriksaan Busi
3. Mengganti filter oli mesin
4. Mengganti Oli mesin.
5. Pembersihan saringan udara.
6. Pemeriksaan kecukupan cairan pendingin mesin.
7. Pemeriksaan baterai.
8. Over Houl
9. Service Gardan
10. Mengganti Kopling Mobil

3.3 Proses Pra Produksi/Kerja


Berbicara masalah proses tentu ada banyak hal yang
dipersiapkan, dari mulai awal waktu, persiapan tempat, persiapan
alat, daya dukung sumber daya manusia, sumber daya alam,
persiapan keterampilan daya dukung lingkungan yang bersih dan
mencukupi, apalagi nantinya bergerak di bidang jasa.

3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang akan di gunakan untuk Tune Up
mesin Toyota Avanza pada KM 30.000 terlihat pada tabel 1.1
dibawah ini.
27

ALAT BAHAN
 1 set kunci yang terdapat pada  1 unit mobil Toyota
caddy mekanik, yang terdiri Avanza
dari kunci sock, handle, kunci  Oil Filter
ring, kunci pas, obeng, palu,  Oli Mesin TGMO
dan lain – lain. Semi Syntetic ( 4
 Lift Stall. liter
 Air gun.
 Corong oli.
 Bak oli.
 Battery tester.

Tabel 1.1 Alat dan Bahan

3.3.2 Keselamatan Kerja


1. Keselamatan manusia
- Gunakan wearpack yang sesuai dengan badan kita untuk
kenyamanan.
- Gunakan masker dan sarung tangan.
- Gunakan safety shoes untuk melindungi kaki.

2. Keselamatan alat
- Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati untuk
menghin dari kerusakan pada alat kerja.
- Simpan kembali alat kerja setelah digunakan dalam caddy apabila
telah selesai bekerja, bila masih diperlukan simpan saja di atas
caddy.
3. Keselamatan bahan
- Hindari kerusakan pada bahan kerja.
28

- Pisahkan bahan kerja yang dibutuhkan dengan bahan kerja


yang rusak.
- Hati – hati dalam menangani bahan kerja.
- Simpan baut – baut dan mur – mur yang dilepas pada wadah
yang disediakan.

3.4 Proses Produksi/Kerja


3.4.1 Persiapan sebelum bekerja
1. Buka bagian kap mesin.
2. Pasangkan fender dan grill cover pada bagian fender dan grill
kendaraan, untuk melindungi kedua bagian bodi kendaraan
tersebut dari kerusakan dan kotoran.
3. Pasangkan steer cover pada steering wheel ( roda kemudi ), pada
floor mat pada bagian lantai kendaraan, dan seat cover pada
bagian jok supir.
3.4.2 Pemeriksaan Busi
A. Pembongkaran

Gambar 1.14 Pembongkaran Busi


1. Lepaskan selang yang terpasang pada box saringan udara,
dengan mengendorkan bautnya menggunakan rachet handle,
sambungan pendek, dan kunci sock , lalu lepaskan selang
tersebut.
2. Lepaskan sensor THA, dan PIM serta selang pemasukannya dari
box saringan udara.
3. Lepaskan box saringan udara dari mesin, dengan cara
melepaskan baut–bautnya terlebih dahulu menggunakan rachet
29

handle, sambungan pendek, dan kunci sock. Simpan box


saringan udara pada bagian rak bawah caddy.
4. Lepaskan ignition koil ( koil ini tipe stik koil ), dengan cara
melepaskan bautnya menggunakan rachet handle, sambungan
pendek, dan kunci sock.
5. Lepaskan busi dari mesin, dengan menggunakan sliding,
sambungan panjang, dan kunci busi.
B. Pemeriksaan Busi

Gambar 1.15 Pemeriksaan dan pembersihan busi

Bersihkan bagian ulir dan ujung insulator busi menggunakan


sikat busi dan menyemprotkannya dengan tekanan angin kompresor
menggunakan air gun. Hati – hati jangan sampai merusak electrode
busi. Lalu setel celah businya menggunakan feeler gauge busi. Celah
busi TOYOTA Avanza yaitu 1,00 mm. Hati – hati jangan sampai
merusak elektrode dan massa busi ketika menyetel celahnya.

C. Pemasangan

Gambar 1.16 Pemasangan Busi


30

1. Pasang kembali busi – businya pada lubang busi. Alat yang


digunakan adalah sliding, sambungan panjang, dan kunci busi. Hati
– hati jangan sampai merusak busi ketika mengencangkannya.
2. Pasang kembali ignition koil pada lubang busi, lalu kencangkan
bautnya. Alat yang digunakan adalah rachet handle, sambungan
pendek, dan kunci sock. Hati – hati jangan sampai salah dalam
memasang koil, pasang kembali masing – masing koil pada busi
sesuai dengan urutannya pada saat melepas koil dari busi. Bila
pemasangan koil tidak sesuai dengan urutannya, pengapian tidak
akan sesuai dengan Firing Order nya.
3. Pasang kembali box saringan udara pada mesin, dan kencangkan
baut – bautnya. Alat yang digunakan adalah rachet handle,
sambungan pendek, dan kunci sock.
4. Pasangkan sensor THA, dan MAP pada box saringan udara. Dan
juga pasangkan selang udara pada box saringan udara dengan cara :
- Pasangkan selang udara pada box saringan udara.
- Kencangkan baut pengikatnya, menggunakan rachet handle, beserta
sambungan pendek dan kunci sock.

3.4.3 Mengganti Oil Filter Mesin

Gambar 1.17 Mengganti Oil Filter Mesin


1. Lepaskan oil filter dari dudukannya, menggunakan oil filter
wrench. Putar berlawanan arah jarum jam oil filternya untuk
melepaskan oil filter dari dudukannya.
31

2. Bersihkan dudukan oil filter dari oli mesin.


3. Pasangkan oil filter baru pada dudukannya menggunakan tangan
untuk pengerasan awalnya, dan untuk pengerasan terakhir
menggunakan oil filter wrench. Jangan terlalu kencang ketika
mengencangkan oil filternya, sebab bila terlalu kencang dapat
merusak seal oli pada oil filter.
3.4.4 Mengganti Oli mesin

Gambar 1.18 Mengganti Oli Mesin


1. Persiapan pertama, siapkan wadah penampungan oli mesin bekas,
sarung tangan dan lap majun. Jangan lupa menggunakan helm.
2. Naikkan kendaraan dengan lift stall, dengan menekan tombol “Up”
hingga ketinggiannya diatas kepala kita. Tekan tombol “Lock” untuk
mengunci lift stall.
3. Kendorkan drain plug oil pan menggunakan kunci ring.
4. Lepaskan drain plug dengan tangan. Hati – hati dalam menurunkan
oli mesin karena oli mesin kadang – kadang masih panas.
5. Tampung oli mesin pada wadah penampungan oli mesin bekas yang
disediakan.
6. Setelah oli mesin dikeluarkan dari oil pan, tutup kembali drain hole
oil pan dengan drain plugnya. Kencangkan drain plug-nya
menggunakan kunci ring.
7. Buang oli mesin bekas pada drum penampungan oli mesin bekas.
8. Turunkan kendaraan. Tekan tombol “Lock” kembali untuk meng –
unlock lift stall, lalu tekan tombol “Down” untuk menurunkan
kendaraan.
9. Buka tutup oli mesin, dengan menggunakan corong oli masukkan
Oli Mesin TGMO semi Syntetic sebanyak 3,5 liter.
32

10. Periksa kuantitas oli mesin pada oil pan mengunakan oil dip stick.
Terdapat 2 garis pada oil dip stick, yaitu garis atas dan garis bawah.
Pastikan jumlah oli mesin yang terukur pada oil dip stick berada di
garis atas oil dip stick.
11. Hidupkan mesin selama kurang lebih 3 menit, kemudian matikan
mesin.
12. Periksa kembali kuantitas oli mesin pada oil pan mengunakan oil dip
stick. Pastikan jumlah oli mesin yang terukur pada oil dip stick tetap
berada di garis atas oil dip stick.
3.4.5 Pembersihan Saringan Udara Mesin

Gambar 1.19 Membersihkan Saringan Udara Mesin

Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor, semprotlah


saringan udara dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan
air gun untuk membersihkannya.

3.4.6 Pemeriksaan Cairan Pendingin Mesin

Gambar 1.20 Pemeriksaan Cairan Pendingin Mesin

Periksa air radiator pada recervoir tank nya. Pastikan


permukaan air radiator berada tepat pada garis “full”, bila tidak
33

tambahkan air pada recervoir tank-nya hingga permukaan air


radiator tepat pada garis full.
3.4.7 Pemeriksaan Baterai

Gambar 1.21 Pemeriksaan Baterai/Accu

Pemeriksaan baterai meliputi :

1. Pemeriksa kecukupan cairan elektrolit baterai. Pastikan bahwa cairan


elektrolit baterai berada pada garis upper level. Bila tidak, tambahkan
air suling pada baterai.
2. Periksa kondisi baterai. Alat yang digunakan adalah battery tester. cara
penggunaannya adalah :

Gambar 1.22 Baterry Tester


a. Hubungkan kabel berwarna merah dengan terminal positif baterai,
dan kabel berwarna hitam dengan terminal negatifnya. Setelah
battery tester terkoneksi dengan baterai, tekan tombol enter.
b. Battery tester akan meminta kita untuk memilih jenis baterai,
pilih “ standar “ bila jenis baterai yang digunakan adalah baterai
standar. Kemudian tekan tombol enter.
34

c. Battery tester akan meminta kita untuk memilih lokasi baterai (


battery location ), pilih “in vehicle”. Kemudian tekan tombol
enter.
d. Battery tester akan meminta kita untuk memilih kode baterai yang
digunakan. Tekan kursor atas atau bawah hingga menemukan
kode baterai yang cocok. Karena baterai yang diperiksa jenisnya
standar, maka pilih “34B19”, lalu tekan tombol enter.
e. Kemudian akan muncul tulisan “ Testing “. Tunggu hingga tulisan
tersebut hilang. Setelah itu battery tester akan memberitahukan
voltase atau tegangan baterai pada saat mesin tidak dihidupkan.
Kemudian tekan tombol enter ketika muncul kata “ Press enter to
start engine”. Hal ini menandakan bahwa battery tester akan
memeriksa kondisi baterai pada saat engine di start.
f. Hidupkan mesin. Perhatikan ukuran tegangan baterai pada saat
mesin di start ( cranking result ). Setelah itu tekan tombol enter.
g. Setelah menekan tombol enter, battery tester akan mengukur
tegangan pengisian baterai ( charging voltage ). Tegangan
pengisian baterai maksimal harus 14 volt. Kemudian tekan enter
untuk mencetak ( printer ) hasil pemeriksaan baterai.

3.5 Proses Pasca Produksi/Kerja


1. Periksa kembali hasil pekerjaan kita.
2. Periksa kekerasan mur roda menggunakan kunci momen. Momen
standar pengencangan mur roda yaitu 12 Kg.m.
35

3. Periksa dan setel tekanan udara ban depan dan ban belakang
dengan tire pressure tester. Pastikan bahwa tekanan udara ban
depan 30 psi dan tekanan udara ban belakang 32 psi.
4. Lepaskan fender cover, seat cover, gril cover, dan floor mat dari
kendaraan.
5. Tutup kabin mesin.
6. Lapor kepada Pimpinan bahwa pekerjaan kita telah selesai.
Pimpinan akan melakukan test drive untuk memeriksa kondisi
kendaraan.
7. Setelah test drive selesai dan Pemilik memastikan kondisi
kendaraan setelah tune up baik, kendaraan akan diserahkan kepada
pelanggan.
8. Bereskan kunci – kunci kedalam cady.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing
siswa. Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri, penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Berhasilnya pelaksanaan prakerin ini ditentukan oleh interaksi
yang baik antara pelaksana prakerin dengan
instruktur/pembimbing prakerin berjalan baik/ lancar.
2. Setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri dari tanggal 27
September 2021 s/d 26 Februari 2022 dan pembekalan yang
diberikan oleh guru produktif, yang selama ini tidak diketahui dan
belum dipelajari di sekolah ditemui saat Prakerin. penulis di
tempatkan di bagian tune up untuk mesin Toyota Avanza pada
KM 30.000. Pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan yaitu :
a. Pemeriksaan Busi
b. Mengganti filter oli mesin
c. Mengganti Oli mesin.
d. Pembersihan saringan udara.
e. Pemeriksaan kecukupan cairan pendingin mesin.
f. Pemeriksaan baterai.
3. Praktek Kerja Industri ini merupakan kegiatan belajar mengenal
bagaimana kondisi nantinya seandainya telah masuk kedalam
lingkungan kerja yang sebenarnya.

35
36

4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Sekolah
a. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun
yang baru akan melaksanakan Prakerin agar lebih
ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan
terhadap program Prakerin ini.
b. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
c. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan
dan keringanan pada siswa/i yang sedang Prakerin.
4.2.2 Saran Untuk DU/DI
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan
perusahaan lebih ditingkatkan dengan banyak memberi
peluang kepada siswa/I SMK untuk Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
b. Untuk para karyawan lebih di tingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
c. Hubungan karyawan dengan siswa/i prakerin di harapkan
selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana
kerja sama yang baik.
4.2.3 Saran Untuk Siswa
a. Menjaga nama baik sekolah dimana perusahaan tempat di
laksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
b. Mematuhi peraturan yang ada di perusahaan
c. Menjaga sikap terutama kedisiplinan, kesopanan dan
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang diperbuat.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktik Kerja Industri SMK Negeri 1 Way Panji Tahun
Pelajaran 2019/2020

https://willycar.com/2014/05/26/sistem-dan-jenis-jenis-rem-pada-mobil/
(diakses/30/05/2022/20.00)

https://garasi.id/artikel/mengenal-lebih-jauh-sistem-pengereman-pada-
mobil/5c8a353d36f398027411c4f4 (diakses/30/05/2022/20.00)

https://materiotomotifsmk21.blogspot.com/2015/10/sistem-rem-fungsi-
rem.html (diakses/30/05/2022/20.00)

https://www.autoexpose.org/2017/12/komponen-rem-tromol-mobil.html
(diakses/30/05/2022/20.00)

https://www.suzuki.co.id/tips-trik/apa-sudah-tahu-ternyata-ini-arti-fungsi-
persneling-mobil (diakses/30/05/2022/20.00)

https://www.suzuki.co.id/tips-trik/universal-joint-pengertian-fungsi-dan-
komponennya?pages=all (diakses/30/05/2022/20.00)

https://www.idntimes.com/automotive/car/seo-intern/gardan-mobil-
pengertian-fungsi-cara-kerja-dan-komponennya (diakses/30/05/2022/20.00)

https://lifepal.co.id/media/cara-menyetel-klep-mobil/
(diakses/30/05/2022/20.00)

http://otomotifgriz.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-tune-
up.html(diakses/30/05/2022/20.00)

Anda mungkin juga menyukai