PT. Jaya Beton Indonesia dibangun oleh PT. Pembangunan Jaya pada
tahun 1978 yang muncul dari aspirasi untuk mengikuti kemajuan perkembangan
yang sangat cepat dalam sektor industri dan infrastruktur. Beberapa proyek besar
telah disupplai oleh PT. Jaya Beton Indonesia sebagai gantinya material telah
diimpor dari luar negeri pada awal berdirinya PT Jaya Beton Indonesia.
Fertilizer Plant, Panjang Harbour, LNG Bontang, Jakarta Outer Ring Road,
Matahari Tower (40 storey Building) telah menggunakan produk Jaya Beton,
bahkan PT. Jaya Beton telah mengekspor tiang pancang ke Guam, Hawaii dan ke
Brunei Darussalam untuk proyek Royal Brunei Air Force. Dengan produk dan
pelayanan yang handal, pasar Jaya Beton bertumbuh dengan sangat cepat. Pada
saat ini, perusahaan ada dalam hampir setiap proyek infrastruktur seluruh
Indonesia.
Sejak awal didirikan, PT. Jaya Beton Indonesia telah berpartisipasi dalam
seluruh Indonesia. Dengan proyek awal yaitu Proyek Asahan, PT. Jaya Beton
proyek besar seperti Pabrik Pupuk Asean di Aceh, Pabrik Minyak Kelapa di
teknologi yang tinggi dan utilisasi dengan teknik yang modern dan terbaru. Jadi,
PT. Jaya Beton Indonesia berusaha untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan
Sebagai hasilnya, pada tahun 1978 PT. Jaya Beton Indonesia menjalin kerjasama
dengan perusahaan Jepang Yoshimoto Co, Ltd dan Daido Concrete Co.Ltd.
1. Prestressed Concrete Spun Piles, yaitu produk beton yang berbentuk tiang
bertingkat. Spesifikasi untuk produk ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera
Tabel 2.1. Spesifikasi Prestressed Concrete Spun Piles (Lanjutan)
Universitas Sumatera
2. Prestressed Concrete Spun Poles (Electricity and Telecommunication), yaitu
produk beton yang berupa tiang listrik dan telekomunikasi yang di gunakan
konsumen. Spesifikasi untuk produk ini dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Saat ini PT. Jaya Beton Indonesia memiliki tiga pabrik yang tersebar di
Indonesia yaitu:
1. Tangerang, Jakarta
Universitas Sumatera
2.3. Organisasi dan Manajemen
serta uraian tugas yang jelas dari setiap orang yang terlibat dalam organisasi
kerja sama antara setiap unit-unit kerja yang ada pada perusahaan. Masing-masing
unit kerja tersebut mempunyai tujuan umum yang sama untuk mewujudkan suatu
keberhasilan. Hal ini dijumpai di PT. Jaya Beton Indonesia yang mempunyai
dalam bentuk lini dan fungsional. Struktur organisasi PT. Jaya Beton Indonesia
Universitas Sumatera
Kepala Operasi Wil. 1
Plant Manager
Kabag KPU
Kabag Marketing Kabag/ Kabag QC & Eng
Wakabag Produksi
Supervisor Accounting
Supervisor Pembelian
Supervisor M & R
Penjelasan lebih lanjut mengenai jumlah tenaga kerja, jam kerja, dan
sistem pengupahan yang berlaku di PT. Jaya Beton Indonesia, akan dijelaskan
sebagai berikut.
Universitas Sumatera
2.3.2.1. Jumlah Tenaga Kerja
Data tenaga kerja pada PT. Jaya Beton Indonesia dapat dilihat pada Tabel
2.3.
PT. Jaya Beton Indonesia terdiri dari 3 departemen yang dibagi lagi atas
1. Departemen Produksi
Jam kerja produksi terdiri atas 2 shift kerja dengan perincian sebagai
berikut :
Shift I :
Shift II :
Universitas Sumatera
2. Jam 00.00-01.00 WIB (Istirahat)
Karyawan yang bekerja melebihi kerja normal atau kerja shift dihitung
sebagai kerja lembur. Hari Minggu dan hari-hari besar lainnya merupakan hari
Gaji adalah pembayaran berupa uang yang diberikan kepada pegawai atas
pekerjaan yang dilaksanakan dan diserahkan setiap bulan pada tanggal yang telah
ditetapkan perusahaan. Pada PT. Jaya Beton Indonesia, jumlah gaji yang diterima
oleh pegawai tergantung dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh
dan yang ditentukan oleh perusahaan. Staf dan karyawan perusahaan digaji
menurut gaji sesuai dengan jenjang organ yang telah diatur secara terperinci.
secara insentif, yaitu didasarkan pada massa output beton yang dihasilkan. Upah
didapat dengan mengalikan upah/ ton dengan massa beton yang dihasilkan. Jadi,
semakin banyak unit produksi yang dihasilkan maka semakin tinggi insentif yang
diterima.
Universitas Sumatera
Sistem pengupahan dibuat berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR)
yang ditetapkan oleh Disnaker untuk daerah Medan, yaitu upah serendah-
maupun non materi untuk memotivasi staff dan karyawan agar tetap bekerja lebih
yaitu:
1. Pemberian Cuti
Pemberian cuti dilakukan sesuai dengan tahunan, cuti sakit kepada staf dan
karyawan tetap.
2. Asuransi Kesehatan
yang berlaku.
3. Fasilitas Kerja
Perusahaan memberikan pakaian kerja, sarung tangan, kaca mata las, helm,
4. Jaminan sosial
Seluruh staff dan karyawan yang bekerja di PT. Jaya Beton Indonesia
5. Dana Pensiun
Kepada seluruh staff dan karyawan diberikan dana pensiun (BPLK) dan
6. Memberikan tunjangan
Universitas Sumatera
Memberikan tunjangan berupa THR sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu pada
7. Sarana/ fasilitas
8. Ekstra puding
Karyawan yang bekerja pada shift malam mendapat ekstra puding bubur.
9. Training
a. Proses produksi
yang lebih baik. Selain itu, lama bekerja juga sangat diperhatikan di
perusahaan ini. Karyawan yang sudah bekerja cukup lama akan diberikan
Proses produksi dapat diartikan sebagi cara, metode, dan teknik untuk
menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana) yang
ada. PT. Jaya Beton memproduksi dengan sistem produksi Make to Order (MTO).
Suatu perusahaan disebut mempunyai sistem produksi Make to Order yaitu bila
Universitas Sumatera
perusahaan/produsen menyelesaikan item jika dan hanya jika telah menerima
dari bahan-bahan penyusun produk itu sendiri. PT. Jaya Beton melakukan
pengawasan terhadap mutu produk baik dari segi proses dan mutu bahan-
bahannya. Adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain PC bar, iron wire,
semen, pasir, kerikil, dan air. Dalam hal mutu dari bahan-bahan itu telah ada
Universitas Sumatera
2.4.2. Bahan yang Digunakan
2.4.2.1.Bahan Baku
produk. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di PT. Jaya Beton
2. Iron wire
Iron wire yang digunakan berdiameter 3,2 mm dengan kekuatan tarik 640-
1080 N/mm2. Iron wire digunakan sebagai lilitan dalam pembuatan sangkar.
3. Semen
Semen yang digunakan adalah semen Andalas tipe Portland Pozzolan Cement
(PPC).
4. Pasir
Pasir yang digunakan memiliki diameter <4 mm dengan kadar lumpur tidak
Universitas Sumatera
5. Kerikil
tidak lebih dari 1 % dan daya serap air lebih kecil dari 3%.
Pile joint plate (plat sambung) yang digunakan antara lain berdiameter 300
mm, 350 mm, 400 mm, 450 mm, 500 mm, 550 mm, dan 600 mm.
proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan
yang digunakan dalam proses produksi di PT. Jaya Beton Indonesia antara lain:
1. Air
Air yang dipergunakan dalam proses produksi berasal dari air sumur bor
2. Plascitizer
3. Cat
Cat digunakan sebagai bahan untuk mewarnai kedua ujung tiang pancang dan
Universitas Sumatera
4. Baut
Baut digunakan untuk menahan PC Bar agar tidak lepas saat sangkar dirakit
dengan pile joint plate. Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin
untuk membantu kelancaran proses, tetapi bahan tersebut tidak terdapat pada
produk akhir.
cetakan agar pada saat pengecoran, beton tidak lengket dengan cetakan.
memproduksi tiang pancang dan tiang listrik. Adapun proses produksi dimulai
joint plat, perakitan sangkar dengan cetakan, pembuatan adukan beton (concrete
Proses produksi selengkapnya dapat dilihat pada flow process chart dan dijelaskan
sebagai berikut.
Universitas Sumatera
PC Bar (=7,1 mm) dengan kekuatan tarik 1445-1500 N/mm2 dan elongasi
Dalam pembuatan sangkar diperlukan PC Bar ( = 7,1 mm) dan iron wire
(=3,2 mm). Iron wire dipindahkan dari gudang ke area perakitan dengan
machine secara manual. Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang
pada plat tembaga langsung ke plat penarik. Selanjutnya ujung iron wire
40-80 mm, sedangkan jarak spiral 1m ± 100 mm dari ujung pertama adalah
Universitas Sumatera
3. Pemasangan pile joint plate
Sangkar yang telah selesai selanjutnya dipasangi pile joint plate ( = sesuai
dengan diameter luar produk yang akan dibuat). Ujung PC bar yang berkepala
ditempatkan pada lubang-lubang yang ada di pile joint plate. Baut berukuran
¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole yang berfungsi untuk menahan
crane. Sangkar yang telah dipasangi pile joint plate dipindahkan ke area
bagian bawah.
dalam proses ini, terlebih dahulu mutu bahan diinspeksi. Semen, kerikil, dan
trolley hopper.
Universitas Sumatera
6. Pengecoran adukan beton
beton diratakan.
Setelah adukan beton rata dilakukan penutupan cetakan. Cetakan atas dibawa
dengan over head crane. Setelah penutup atas cetakan tepat menutupi
Pada bagian pemutaran (spinning) terdapat roda atau roll pemutar yang akan
dan lama putaran sesuai dengan diameter luar produk. Lama putaran dan
Universitas Sumatera
Tabel 2.6. Lama Putaran dan Kecepatan Putaran Spinning Machine no. 1
Tabel 2.7. Lama Putaran dan Kecepatan Putaran Spinning Machine no. 2
dan 3
9. Steam curing
Universitas Sumatera
pada suhu 70oC. Dari bak uap selanjutnya dipindahkan ke area pembukaan
10. Remoulding
sesuai dengan standar. Selanjutnya kedua ujung produk dicat dan produk
11. Storage
digunakan oleh PT. Jaya Beton Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Universitas Sumatera
Tabel 2.8. Mesin Produksi (Lanjutan)
material handling dan peralatan lainnya yang digunakan dalam proses produksi
Universitas Sumatera
Tabel 2.9. Peralatan/Equipment
Universitas Sumatera
Tabel 2.9. Peralatan/Equipment (Lanjutan)
2.5.3. Utilitas
suatu bangunan atau gedung. Untuk kelancaran kegiatan produksi pada PT. Jaya
Universitas Sumatera
pelindung diri yang terdapat pada PT. Jaya Beton Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Helm
Helm berfungsi untuk melindungi kepala pekerja dari benda yang terjatuh
dari atas.
2. Sepatu
3. Sarung tangan
4. Masker
mencemari lingkungan. Limbah dari proses pembuatan produk di PT. Jaya Beton
Indonesia berupa limbah cair dan padat yaitu air, sisa potongan PC Bar, dan sisa
potongan iron wire. Air merupakan hasil buangan dari cetakan setelah proses
spinning. Air ini kemudian dialirkan ke bak pengolahan limbah untuk disaring
dalam 3 tahap. Selanjutnya air dialirkan ke kolam. Sisa potongan PC Bar dan sisa
potongan iron wire yang tidak dapat dipakai lagi dijual karena ukurannya tidak
Universitas Sumatera