mm cm2 mm mm mm kg/m
S.6 6 0,2827 5,5 4,2 4,7 0,222
S.8 8 0,5027 7,3 5,6 6,3 0,395
S.10 10 0,7854 8,9 7,0 7,9 0,617
S.13 13 1,327 12,0 9,1 10,2 1,04
S.16 16 2,011 15,0 11,2 12,6 1,58
S.19 19 2,835 17,8 13,3 14,9 2,23
S.22 22 3,801 20,7 15,4 17,3 2,98
S.25 25 4,909 23,6 17,5 19,7 3,85
S.29 29 6,625 27,2 20,3 22,8 5,18
S.32 32 8,042 30,2 22,4 25,1 6,31
S.36 36 10,18 34,0 25,2 28,3 7,99
S.40 40 12,57 38,0 28,0 31,4 9,88
S.50 50 19,64 48,0 35,0 39,3 15,4
S 54 54 22,902 50,8 37,8 42,3 17,9
S.57 57 25,518 53,6 39,9 44,6 20,0
Dalam kegiatan konstruksi penerimaan material terutama tulangan polos
pelaksana harus mengecek apakah dimensi yang dikirim oleh suppliyer sesuai
dengan pesanan dan sesuai dengan SNI yang berlaku.
Sebagai seorang pelaksana harus jeli tentang masalah ini, karena berkaitan
1 6 ± 0,3
2 8 ≤ d ≤ 14 ± 0,4
3 16 ≤ d ≤ 25 ± 0,5
4 28 ≤ d ≤ 34 ± 0,6 Maksimum 70 dari batas
± 0,8 toleransi
5 d ≥ 36
CATATAN:
1. Penyimpangan kebundaran adalah perbedaan antara diameter maksimum dan
minimum dari hasil pengukuran pada penampang yang sama dari baja tulangan beton
2. Toleransi untuk baja tulangan beton polos = d – daktual
Sifat mekanik baja adalah kemampuan bahan untuk menahan segala gaya yang
diterimanya, atau dengan kata lain sifat mekanik adalah kemampuan baja dalam menahan
gaya luar.
Pelaksana wajib mengecek sampel sifat mekanik baja dengan melaksanakan uji coba
laboraturium untuk menentukan apakah baja yang telah dibeli atau di supply sudah
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan.
Kelas baja Nomor Uji tarik Uji lengkung
tulangan batang Kuat luluh Kuat tarik Regangan Sudut Diameter
uji minimum minimum minimum lengkung pelengkung
N/mm2 N/mm2 %
(kgf/mm2) (kgf/mm2)
BjTP 24 No. 2 235 380 20 180° 3xd
No. 3 (24) (39) 24
BjTP 30 No. 2 295 440 18 180° d ≤ 16 = 3xd
No. 3 (30) (45) 20 d >16 = 4xd
BjTS 30 No. 2 295 440 18 180° d ≤ 16 = 3xd
No. 3 (30) (45) 20 d >16 = 4xd
No. 2 345 490 18 d ≤ 16 = 3xd
BjTS 35 No. 3 (35) (50) 20 180° 16 < d ≤ 40 = 4xd
d ≥ 40= 5xd
BjTS 40 No. 2 390 560 16 180° 5xd
No. 3 (40) (57) 18
BjTS 50 No. 2 490 620 12 90° d ≤ 25 = 5xd
(50) (63) d > 25 = 6xd