Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

PERENCANAAN STRUKTUR
BATANG TEKAN BAJA
Struktur Baja
Anggi Rahmad Zulfikar, ST,. MT
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Malang
2019
PENDAHULUAN
 Struktur tekan adalah bagian struktur yang
menerima gaya normal tekan.
 Beban yang cenderung membuat batang
bertambah pendek akan menghasilkan tegangan
tekan pada batang tersebut
 Struktur tekan terdapat pada bangunan-
bangunan
 Jembatan Rangka
 Rangka kuda-kuda atap
 Rangka menara
 Kolom pada portal bangunan gedung
PENDAHULUAN
 Perbedaan terpenting antara struktur tarik dan
tekan
 Pada struktur tarik, beban tarik membuat batang
tetap lurus pada sumbunya, sedangkan pada
struktur tekan, beban tekan cenderung membuat
batang tertekuk sehingga bahaya tekuk harus
diperhatikan.
 Pada struktur tarik, adanya lubang-lubang baut
pada sambungan akan mengurangi luas penampang
yang memikul beban tarik tersebut, sedangkan pada
struktur tekan, baut dianggap mengisi lubang,
sehingga penampang penuh (bruto) yang memikul
beban tekan
PROFIL YANG BIASA DIPAKAI
KATEGORI PENAMPANG KOLOM
 Penampang Kompak (“Compact Section”) : b/t ≤ λp
Penampang dapat mencapai tegangan plastis, sebelum
menekuk.
 Penampang tidak kompak (“Non Compact Section”) : λp < b/t
≤ λr
Penampang dapat mencapai tegangan leleh disebagian
tempat (belum seluruh penampang), sebelum menekuk.
 Penampang langsing (“Slender Compression Element”) : b/t
> λr
Sangat tidak ekonomis untuk kolom, sehingga tidak boleh
dipakai sebagai kolom

“Untuk kolom, penampang harus memenuhi kategori


“compact” atau “non compact” → b/t ≤ λr
NILAI BATAS λR UNTUK BERBAGAI TIPE
PENAMPANG
NILAI BATAS λR UNTUK BERBAGAI TIPE
PENAMPANG
NILAI BATAS λR UNTUK BERBAGAI TIPE
PENAMPANG

Batas Kelangsingan komponen struktur tekan λ < 200


KUAT TEKAN RENCANA

Nu ≤ φ Nn
 Dimana
Nu = gaya normal tekan akibat beban berfaktor
Nn = kuat nominal tekan
φ = faktor reduksi (0,85)
KUAT TEKAN RENCANA

Nn = daya dukung nominal


Ag = luas penampang utuh
fcr = tegangan kritis penampang
fy = tegangan leleh material
KUAT TEKAN RENCANA
Dengan besarnya ω ditentukan oleh λc, yaitu :

Untuk λc ≤ 0,25 → ω = 1 → Kolom pendek

Untuk 0,25 < λc < 1,2 → ω = → Kolom menengah

Untuk λc ≥ 1,2 → ω = 1,25λc2 → Kolom panjang


ANGKA KELANGSINGAN
< 200
 Dimana
λ = Angka kelangsingan
Lk = Panjang tekuk
i = jari-jari girasi
kc = faktor panjang tekuk
L = Panjang batang
 Panjang tekuk adalah jarak antara 2 “inflection point” (titik
dengan M = 0) pada sebuah batang tekan.
 Faktor panjang tekuk (kc) nilainya tergantung pada
tahanan rotasi dan tahanan translasi ujung-ujung batang
tekan.
 Nilai faktor panjang tekuk untuk tahanan ujung-ujung
batang “ideal” ditunjukkan pada gambar 3.1
GAMBAR 3.1
NILAI FAKTOR PANJANG TEKUK (KC)
UNTUK KOLOM PADA STRUKTUR PORTAL

 Untuk kolom pada struktur portal, faktor


panjang tekuknya (kc) dipengaruhi oleh nilai G
pada ujung-ujung kolom. Nilai G pada salah satu
ujung adalah ratio jumlah kekakuan semua
kolom terhadap jumlah kekakuan semua balok
yang bertemu di ujung tersebut yang ditulis
dengan rumus;
RUMUS MENCARI NILAI G
TAMBAHAN UNTUK NILAI G
 Untuk komponen struktur tekan yang dasarnya
tidak terhubungkan secara kaku pada pondasi (
contohnya tumpuan sendi), maka nilai G ≥ 10
 Untuk komponen struktur tekan yang dasarnya
terhubungkan secara kaku pada pondasi (
tumpuan jepit ), maka nilai G ≥ 1
TABEL NOMOGRAM
CONTOH SOAL
PENYELESAIAN

Anda mungkin juga menyukai