PRESENTASI
STRUKTUR BAJA 1
Faturizki Ramadhani - f111 21 013
Saskia Andi Sada - f111 21 037
Teknik Sipil
( 2021 )
Universitas Tadulako
PERENCANAAN STRUKTUR
Perencanaan struktur dapat didefinisikan sebagai campuran antara
seni dan ilmu pengetahuan yang dikombinasikan dengan intuisi
seseorang ahli struktur mengenai prilaku struktur dengan dasar-dasar
pengetahuan dalam statika, dinamika, mekanika bahan, dan analisa
struktur, untuk menghasilkan suatu struktur yang ekonomsis dan
aman, selama masa layanan
Rn = kekuatan nominal
Q = beban nominal
Ф = faktor reduksi kekuatan
Ƴ = faktor beban
Universitas Tadulako
SAMBUNGAN BAUT
Setiap struktur baja merupakan gabungan dari beberapa komponen batang yang disatukan
dengan alat pengencang. Salah satu alat pengencang di samping las yang cukup populer
adalah baut terutama baut maut tinggi. Baut mutu tinggi menggeser penggunaan paku
keling sebagai alat pengencang karena beberapa kelebihan yang dimilikinya dibandingkan
paku keling, seperti jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit, kemampuan menerima gaya
yang lebih besar, dan secara keseluruhan dapat menghemat biaya konstruksi.
Dalam pemasangan baut mutu tinggi memerlukan gaya tarik awal yang cukup diperoleh
dari pengencangan awal. Gaya ini akan memberikan friksi sehingga cukup kuat untuk
memikul beban yang bekerja. Gaya ini dinamakan proof load, proof load diperoleh dengan
mengalikan luas daerah tegangan tarik (As) dengan kuat leleh yang diperoleh dengan
metoda 0,2% tangen atau 0,5% regangan yang besarnya 70% Fu untuk A325, dan 80%
Fuuntuk A490.
Universitas Tadulako
SAMBUNGAN BAUT
Tahanan nominal baut Tahanan geser baut Tahanan tumpu baut Sambungan tipe friksi
SAMBUNGAN BAUT
Geser Eksentris
Apabila gaya p bekerja pada garis kerja yang tidak melewati titk berat kelompok
baut, maka akan timbul efek akibat gaya eksentris tersebut. Beban p yang
mempunyai eksentritas sebesar e, adalah ekuivalen statis dengan momen p dikali e
ditambah dengan sebuah gaya konsentris p yang bekerja pada sambungan. Karena
baik momen maujupun beban konsentris tersebut memberi efek geser pada
kelompok baut, kondis ini sering disebut sebagai geser eksentris
Geser Eksentris
Prosedur analisa ini didasarkan pada konsep mekanika bahan sederhana, dan
digunakan sebagai prosedur konservatif. Untuk menurunkan persamaan yang
digunakan dalam analisa ini, perhatikan sambungan yangg menerima beban momen
M (dalam gambar dibawah) abaikan gesekan antara pelat, momen sama dengan
gaya dalam gambar dibawah dikalikan jaraknya ke titik berat kelompok baut .
Universitas Tadulako
SAMBUNGAN BAUT
Analisa Plastis
cara analisa ini dianggap lebih rasional
dibandingkan dengan cara elastis.
Beban p yang bekerja dapat
menimbulkan translasi dan rotasi pada
kelompok baut. Translasi dan rotasi ini
dapat direduksi menjadi rotasi murni
terhadap pusat rotasi.
Rnt dan Rnv masing-masing adalah tahanan nominal tarik dalam geser yang besarnya:
Rnt = 0,75 .fub.Ab
Rnv = m.0,5.fub.fb
atau Rnv = m.0,4.fub.Ab
Universitas Tadulako
SAMBUNGAN LAS
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan bahan logam yang
menghasilkan peleburan bahan dengan memanasinya hingga suhu
yang tepat dengan atau tanpa pemberian tekanan dan dengan atau
tanpa pemakaian bahan pengisi.
Melalui banyak penelitian tentang las, belakangan ini las mulai
banyak digunakan dalam bidang konstruksi.
Universitas Tadulako
JENIS-JENIS SAMBUNGAN
Sambungan sebidang (butt joint)
JENIS-JENIS LAS
Las tumpul (groove welds)