Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

PROYEK KAPITAL

OLEH:
KELOMPOK 5 / 1 MRK 1

1.DANA AYU MAHARANI (1941320110)


2. MIFTAH ANGRAINI DAULAY (1941320068)
3. ILMATUS SA’DIYAH (1941320054)
4. NURUL PRATIWI (1941320026)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proyek Kapital” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pengampuh
mata kuliah DMK (Dasar manajemen konstruksi) pada bidang keteknik sipilan yaitu mata
kuliah Dasar Manajemen Konstruksi (DMK). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Proyek Engineering Manufaktur” bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Radhia Jatu Noviarsita Sakti, selaku dosen pada
mata kuliah Dasar Manajemen Konstruksi (DMK) yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 18 Maret 2020

Penulis
BAB I

1.1 Latar Belakang

Proyek adalah seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu terbatas
dimana menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh hasil pada
waktu tertentu. Sumber daya merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam suatu
pekerjaan, baik segi modal, peralatan, cara atau metode, material, maupun tenaga kerja.
Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja akan sangat menentukan keberhasilan suatu proyek.
Meskipun proyek didukung oleh modal dan peralatan yang canggih, namun jika proyek
ditangani oleh tenaga kerja yang kemampuannya kurang atau seadanya maka akan menjadikan
kendala dalam suatu proyek. Maka untuk menghindari terjadinya masalah tersebut, alangkah
baiknya jika tenaga kerja yang digunakan mempunyai kemampuan yang memadai sehingga
diharapkan kedepannya akan tercapai pekerjaan yang optimal. Pelaksanaan kerja pun tidak
terlepas dari time scheduling (waktu penjadwalan) antara tenaga kerja dan jam kerja yang telah
diatur agar target pekerjaan dapat terlaksana secara efektif.
Dalam penindaklanjutan suatu pekerjaan terdapat pola pengaturan pelaksanaan
pekerjaan. Dimana ada kesepakatan perjanjian pekerjaan yang tercantum dalam kontrak kerja
yang berisi aturan kesepakatan antara si pemilik pekerjaan (owner) dengan pelaksana pekerjaan
(kontraktor) yang didukung pihak lainnya sebagai monitoring pekerjaan (pengawas).
Kaitannya dalam pelaksanaan pekerjaan disini adalah supaya setiap tahap dari pekerjaan dapat
terlaksana sesuai harapan dengan pertimbangan terhadap faktor waktu dan biaya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian dari Proyek Kapital?


2. Bagaimana ciri-ciri dan karakteristik Proyek Kapital?
3. Bagaimana contoh Proyek Kapital?
4. Bagaimana RAB dari contoh Proyek Kapital?
5. Bagaimana Stake Holder yang dimiliki Proyek Kapital?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Proyek Kapital
2. Mengetahui ciri-ciri dan karakteristik Proyek Kapital
3. Mengetahui contoh Proyek Kapital
4. Mengetahui RAB dari contoh Proyek Kapital
5. Mengetahui Stake Holder yang dimiliki Proyek Kapital
BAB II

2.1 PENGERTIAN
Proyek Kapital adalah proyek yang memiliki kaitan dengan penggunaan dana kapital untuk
investasi. Proyek ini memiliki sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi
dikendalikan oleh pemilik swasta atau owner dengan tujuan memperoleh ekonomi pasar untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
Proyek dapat diartikan sebagai upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan
harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia yang
harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu (Istimawan Dipohusodo, 1996:9). Di dalam proses
mencapai tujuan tersebut telah ditentukan batasan biaya (anggaran) yang dialokasikan, dan jadwal serta
mutu yang harus dipenuhi. Ketiga batasan diatas disebut juga tiga kendala (triple constrain) yang sering
di asosiasikan sebagai sasaran proyek. Seperti yang tergambar di bawah ini (Iman Soeharto, 1995:1-2)

BIAYA

ANGGARAN

JADWAL MUTU

WAKTU KINERJA

1. Anggaran Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran.
2. Jadwal Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah
ditentukan.
3. Mutu Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang
dipersyaratkan. Jadi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan.
2.2 CIRI-CIRI DAN KARAKTERISTIK MANAJEMEN PROYEK

1.Memiliki tujuan utama yaitu adalah investasi


2.Ketat
3.Dana yang digunakan bisa merupakan patungan beberapa orang(kelompok)
ataupun individu
4.Bersifat sementara dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik
awal dan akhir ditentukan
5.Non rutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang proyek berlangsung.
6.Keperluan sumber daya berubah, baik macam maupun volumenya.

2.3 TAHAPAN PROYEK KAPITAL


1. Tahap Konsepsi
Merupakan tahapan munculnya ide atau gagasan tentang proyek yang dimulai dari
penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu di rumuskan dengan
jelas serta tujuan pemecahan masalah tersebut.
2. Tahap Perencanaan
a. Study Kelayakan
Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek
kontruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek
perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan),
maupun aspek lingkungan.
b. Tahap penjelasan
Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik proyek
menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga konsultan
perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan
membuat tafsirab biaya yang diperlukan.
c. Tahap desain atau perencanaan
Tahap desain meliputi 2 tahap, yaitu tahap pra desain dan tahap
pengembangan desain / detail desain.
d. Desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap
pelelangan.
e. Tahap pengadaan atau lelang
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menunjuk kontraktor atau pelaksana atau
sejumlah kontraktor sebagai sub kontraktor yang melaksanakan kontruksi
dilapangan.
3. Tahap eksekusi atau pelaksanaan
Tahap eksekusi atau pelaksanaan adalah untuk mewujudkan bangunan yang di
butuhkan oleh pemilik proyek yg sudah dirancang oleh konsultan perencanaan dalam
batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan kualitas yang
disarankan.
4. Tahap operasi
Tahap ini merupakan proses serah terima proyek dari kontraktor kepada pemilik
proyek, dan ini menjadi akhir dari proses pelaksanaan. Pemilik proyek bisa
mengoprasikan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat.
2.4 CONTOH PROYEK KAPITAL

1. Pembebasan Lahan
2. Pembelian Material
3. Persewaan Alat
4. Seluruh proyek yang memiliki tujuan utama yaitu Investasi

2.5 RAB PEMBELIAN MATERIAL dan PERALATAN PROYEK KAPITAL

Harga
No Jenis Matrial dan Alat Satuan Koefisien Jumlah Harga
Satuan
A MATERIAL
1 Semen 50 Kg kg 276,00 1.600,56 441.754,56
2 Pasir Beton/Kasar/Hitam kg 828,00 206,84 171.262,93
3 Agregat Kasar kg 1.012,00 210,56 213.091,35
4 Air Bersih ltr 215,00 100,00 21.500,00
Jumlah Harga Matrial 847.608,84
B Alat
Concrete Mixer 0.3-0.6 mᶟ,
1 jam 0,442 150.697,46 66.573,18
15 HP, kap 500 L
Concrete Vibrator,10 HP,
2 jam 0,442 154.922,63 68.439,71
kap.-
Jumlah Harga Alat 135.012,89
Total A+B 982.621,73
Profit 10% 98.262,173
Nilai Harga Satuan Pekerjaan 1.080.883,903
Dibulatkan 1.080.900

2.6 STAKE HOLDER


Stakeholder proyek adalah pihak-pihak baik secara individual, kelompok, maupun
organisasi yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan hasil
dari suatu proyek

1. Manajer Proyek seseorang yang bertanggung jawab mengelola proyek


2. Pelanggan (customer) seseorang/organisasi yang menggunakan produk proyek
3. Organisasi Proyek hierarki/susunan tugas dan wewenang individual
4. Sponsor penyedia sumber dana untuk proyek.
5. Masyarakat sebagai konsumen
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Proyek Kapital


merupakan proyek yang memiliki kaitan dengan penggunaan dana kapital untuk investasi. Proyek ini
memiliki sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh
pemilik swasta atau owner dengan tujuan memperoleh ekonomi pasar untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Proyek ini dijalankan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, yang dalam artian lain
proyek yang didirikan oleh seseorang (swasta) dengan tujuan mendapat keuntungan yang besar dari
hasil proyek ini sendiri, tanpa bercampur dengan tangan orang lain (didirikan sendiri), dan hanya
memperkerjakan beberapa orang saja (karyawan) dengan gaji yang pendiri tetapkan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai