MANAJEMEN PROYEK
Disusun Oleh :
SUCIATI (41120035)
A. Latar Belakang
Proyek merupakan suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu tertentu dengan
gabungan beberapa sumber daya yang dihimpun dalam suatu organisasi sementara
untuk melaksanakan suatu tugas atau sasaran tertentu yang telah dijadwalkan.
Kegiatan atau tugas yang dilaksanakan pada proyek berupa pembangunan/perbaikan
sarana fasilitas atau bisa juga berupa kegiatan penelitian, pengembangan. Dari
pengertian di atas, maka proyek merupakan kegiatan yang bersifat sementara (waktu
terbatas), tidak berulang, tidak bersifat rutin, mempunyai waktu awal dan waktu akhir,
sumber daya terbatas/tertentu dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan.
Dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif dan
dapat menerapkan fungsi manajemen proyek konstruksi seperti perencanaan,
pelaksanaan, dan penerapan secara sistematis, maka suatu proyek akan berjalan dengan
benar. Keberhasilan suatu proyek konstruksi sangat dipengaruhi oleh kejelian
perencanaan proyek dalam menjadwal pelaksanaan suatu proyek konstruksi.
Disamping itu penyusunan RAB suatu proyek yang tidak jauh dari perkiraan juga
merupakan salah satu keberhasilan suatu proyek.
B. Rumusan Masalah
Terdapat 3 fungsi dasar dari manajemen yang merupakan tahap yang harus dipenuhi
supaya proyek tersebut bisa dikatakan berhasil yaitu :
1. Kegiatan perencanaan : Penetapan Tujuan, Perencanaan, Pengorganisasian.
2. Kegiatan Pelaksanaan : Pengisian Staf dan Pengarahan.
3. Kegiatan Pengendalian : Pengawasan, Pengendalian dan koordinasi.
RUMUSAN MASALAH
Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh
waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah
suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur.
Manajemen proyek adalah cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber
daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan
kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan. Manajemen
Konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikan aspek-aspek manajerial
dan teknologi industri konstruksi.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Manajemen proyek
konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan dan penerapan) secara sistimtis pada suatu proyek dengan mengunakan
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara
optimal.
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan, penjadwalan dan pengendalian
proyek konstruksi dengan menggunakan bar chart dan kurva-S. Keberhasilan suatu
proyek konstruksi (mencapai tujuan akhir dengan menyelaraskan 3 tujuan utama
proyek yaitu biaya optimal, mutu yang bagus dan waktu yang tepat) sangat
dipengaruhi oleh kejelian perencana proyek dalam menjadwal pelaksanaan suatu
proyek konstruksi. Suatu proyek konstruksi memiliki batasan-batasan. Batasan-
batasan tersebut diantaranya :
a. Batasan waktu pelaksanaan
b. Batasan pemakaian jumlah tenaga kerja
c. Batasan pemakaian jumlah material
d. Batasan nilai dari sebuah proyek
Dari beberapa batasan batasan tersebut suatu proyek konstruksi membutuhkan
perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek dengan tujuan untuk
menyelaraskan antara biaya proyek yang optimal, mutu pekerjaan yang berkualitas
dan waktu pelaksanaan yang tepat.
Gambar 1.1 elemen utama suatu proyek
12. Safety
14. Surveyor
17. Akuntansi
20. Mandor
Masing-masing dari bagian struktur organisasi harus berfungsi dengan baik agar
pekerjaan konstruksi dapat selesai dengan tepat waktu, efisien serta dengan kualitas
yang memuaskan.
Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah :
1. Membuat surat perintah kerja ( SPK )