BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Proyek
1. Pengertian Proyek
Munawaroh dalam Dannyanti (2010) menyatakan proyek
merupakan bagian dari program kerja suatu organisasi yang
sifatnya temporer untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya manusia
maupun non sumber daya manusia.
Proyek dengun segala ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dilibatkan didalamnya merupakan salah satu upaya
manusia dalam mumbangun kehidupannya. Suatu proyek
merupakan upaya mengarahkan sumber daya yang tersedia,
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dan sasairan
tertentu. Proyek harus diselesaikan dalam jangka waktu
terbatas sesuai dengan kesepakalan. (Soeharto,I.,1995)
2. Ciri-ciri Proyek
6
menjadi permasalahan
yang dapat menghambat pelaksanaan proyek. Tahap-tahap
pelaksanaan dan
permasalahan-permasalahan tersebut adalah:
a. Tahap Perencanaan dan Penyusunan Jadwal
Melaksanakan suatu proyek adalah proses merubah
masukan-masukan yang berupa kegiatan dan sumber
daya menjadi keluaran seperti yang sudah ditentukan di
dalam kerangka logis. Perencanaan masukan-masukan
yang diperlukan secara terinci sangat menentukan
kelancaran pelaksanaan proyek. Banyak terjadi
kelambatan dalam pelaksanaan, pembiayaan melampaui
batas anggaran, dan masalah-masalah lainnya timbul oleh
karena tim proyek tidak berhasil menyiapkan perencanaan
masukan secara terinci sedemikian sehingga seluruh
kegiatan proyek dapat dijadwalkan, dimonitor, dan
dikendalikan. (Dipohusodo,1996)
E. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk adalah berupa rincian-rincian atau
uraian-uraian keterangan dari sebuah barang/jasa:
1. Spesifikasi produk barang/jasa
Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat
diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,
warna, nama perusahaan dan pengecer, jasa perusahaan dan
pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhannya.
a. Penggolongan berdasarkan kecepatan konsumsi (rate
of consumption) dan kekonkritannya (tangibility)
terdiri dari:
1) Barang tahan lama, yaitu : barang kongkrit yang
dapat dipergunakan berulang-ulang misalnya
televisi, sepatu, mobil, dsb.
15
F. Standarisasi
Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus
diikuti dalam memproduksikan sesuatu, sedang pembutan
banyaknya macam ukuran barang yang akan diproduksikan
16
2. Tujuan K3
Tujuan utama dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah memberikan jaminan kondisi kerja yang aman
dan sehat kepada setiap karyawan serta untuk melindungi
sumber daya manusianya. Menurut Mangkunegara dalam
buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikutip Indah
Puji (2014), tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
adalah sebagai berikut:
1) Agar setiap karyawan dapat menjamin keselamatan dan
kesehatan kerja baik secara fisik, social dan psikologis.
2) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan
sebaik-baiknya dan secara selektif mungkin.
3) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan gizi pegawai
5) Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja dan
partisipasi kerja.
6) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
7) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam
bekerja.
21
a. Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang diperlukan untuk
segala sesuatu yang langsung berkaitan dengan fisik
bangunan atau yang akan menjadi komponen permanen
hasil akhir dari proyek, yaitu biaya untuk membayar
material, upah kerja, sewa peralatan dan sub kontraktor
yang digunakan langsung dalam pelaksanaan proyek:
1) Biaya Material/Bahan
Biaya material merupakan biaya yang terdiri dari
material curah atau peralatan yang terlihat nyata
dan jelas serta dikeluarkan saat proses
pembangunan berlangsung. Biaya material yang
dipakai dalam perhitungan biaya proyek adalah
harga dilokasi pekerjaan dan belum termasuk
pajak, tetapi sudah termasuk biaya transportasi ke
lokasi penyimpanan dan penjagaan. Dalam
penggunaannya bahan dan material sisa yang
terbuang (waste) diusahakan seminimal mungkin.
Selain itu, dalam pemilihan bahan atau material
diusahakan mencari harga yang terbaik yang
memenuhi ketentuan dalam rencana kerja dan
syarat-syarat.
2) Biaya Upah Tenaga Kerja
Berdasarkan jenisnya penentuan upah tenaga
kerja disesuaikan yaitu harian atau borongan.
Selain itu, tarif upah pekerja juga disesuaikan
berdasarkan produktifitas kerja. Secara umum
harga pasaran tenaga kerja dipengaruhi oleh dua
hal penting, yaitu indeks biaya hidup dan
kemakmuran. Indeks biaya hidup sehari-hari
24