Anda di halaman 1dari 24

PENGANTAR SISTEM REKAYASA SIPIL

Bidang Manajemen Konstruksi

Oleh : Sapitri, ST., MT


Teknik Sipil
Universitas Islam Riau
KELOMPOK KEILMUAN

Manajemen
Konstruksi Struktur

KK
Transportasi Geoteknik
Teknik
Sipil

??? Keairan/
Hidrologi
KK MANAJEMEN KONSTRUKSI

➩ Cabang yang mempelajari semua masalah proyek konstruksi yang berkaitan dengan
ekonomi, pengaturan kerja, pengembalian modal, biaya proyek, undang-undang dan izin
konstruksi, dan mengatur pekerjaan di tempat untuk memperkirakan waktu
penyelesaian konstruksi.

Manajemen Konstruksi mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan


proyek, manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen keselamatan kerja,
administrasi kontrak, manajemen kualitas, dan praktik profesional.

KK ini membahas berbagai aspek manajemen konstruksi, mulai dari tahap perencanaan
(planning), perancangan (design), pelelangan, sampai tahap pelaksanaan dan tahap
akhir. Berbagai proses yang terdapat dalam suatu siklus proyek konstruksi dijelaskan
secara
MENGENAL MANAJEMEN
KONSTRUKSI, FUNGSI,
TUJUAN, SERTA TAHAPANNYA
DEFENISI MANAJEMEN KONSTRUKSI
 ➩ suatu proses mengatur atau mengelola pekerjaan pembangunan agar
mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut.
 ➩ ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek terkait
manajerial dan teknologi industri konstruksi. Hal ini dilakukan agar setiap
proses pembangunan memiliki perencanaan yang matang.
 ➩ merupakan sebuah model bisnis yang dilakukan oleh jasa konsultan
konstruksi dengan memberikan arahan, nasihat, dan bantuan terhadap
sebuah proyek pembangunan.
 Manajemen konstruksi meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu.
Manajemen material dan manajemen tenaga kerja.
MANAJEMEN KONSTRUKSI adalah…

Proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,


pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian) secara sistimatis
pada suatu proyek dengan menggunkan sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara
optimal.
TUJUAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

 Mengelola fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan


sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan
(spesification).
 pengawasan mutu (quality control), pengawasan biaya (cost control) dan
pengawasan waktu pelaksanaan (time control).
TUJUAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
➩ mengelola fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga di
peroleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan (spesification).

1. Pengelolaan Biaya
Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh tim manajemen konstruksi pada setiap proyek yiatu mengatur
biaya agar hemat dan tepat sasaran . Dengan sistem manajemen konstruksi yang baik maka pengelolaan
biaya proyek dapat sesuai dengan yang telah dianggarkan dan mencegah terjadinya pengeluaran yang tidak
perlu.
2. Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu yang baik juga menjadi hal yang sangat penting dalam suatu proyek pembangunan.
Pengaturan alur kerja, jenjang komunikasi, serta pelaksanaan yang terjadwal akan membuat proses kerja
sesuai dengan yang ditetapkan.
3. Pengelolaan Kualitas (Quality Control)
Sistem manajemen konstruksi juga bertujuan agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang
telah ditetapkan (menjaga kesesuaian antara perencana dan pelaksanaan. Dalam hal ini, kualitas yang
dimaksud adalah hasil kerja suatu proyek pembangunan, baik dari sisi tampilan maupun kekuatan struktur
bangunannya.
TUJUAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

4. Pengelolaan Risiko
Setiap proyek pembangunan pasti memiliki risiko yang sesuai dengan tingkat kesulitan
pekerjaannya. Salah satu tujuan manajemen konstruksi yaitu untuk mengidentifikasi,
menganalisis, memperkirakan, dan pencegahan terhadap setiap risiko yang mungkin timbul.

5. Pengelolaan SDM
Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan fungsi mengarahkan para tenaga kerja
selama proses pembangunan. Hal ini mencakup pengadaan SDM, jenjang komunikasi dalam
proyek, dan lain sebagainya.
FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
1
Perencanaan (Planning)
Menentukan apa yang harus dikerjakan, kapan harus mengerjakannya, dan bagaimana cara
mengerjakan proyek

2
Pengorganisasian (Organizing)
Mengorganisir beberapa divisi untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam
proses pembuatan proyek
3
Pengarahan (Actuating)
Melakukan pembinaan motivasi, memberikan pelatihan, bimbingan, dan arahan lainnya kepada
pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya yang telah direncanakan.

4 Pengontrolan (Controlling)
Melakukan pengawasan terhadap kegiatan proyek diseluruh divisi serta mengevaluasi deviasi (pe
TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI

Mengawasi proses pekerjaan di lapangan dan memastikan pelaksanaan kerja sesuai


dengan metode konstruksi yang benar

Meminta penjelasan pekerjaan dan laporan progres dari kontraktor secara tertulis

Menegur atau bahkan menghentikan proses pekerjaan bila tidak sesuai dengan
yang telah ditentukan

Melakukan rapat rutin (mingguan dan bulanan) dan melibatkan konsultan


perencana, wakil pemilik proyek, dan kontraktor dalam rapat tersebut

Bertanggung Jawab langsung kepada pemilik proyek atau wakilnya dalam


menyampaikan informasi progres pekerjaan proyek

Bertanggungjawab dalam pengesahan material yang akan digunakan dalam proyek


TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI

Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor


dalam aspek mutu dan waktu

Bertanggungjawab dalam pengesahan adanya perubahan kontrak yang diajukan oleh


kontraktor

Melakukan pemeriksaan pada shop drawing dari kontraktor sebelum dilakukan


pelaksanaan pekerjaan

Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor agar sesuai dengan


syarat K3LMP (kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu, dan
pengamanan)

Bertanggungjawab dalam memberikan instruksi tertulis jika ada pekerjaan yang harus
dilakukan untuk mempercepat jadwal namun tidak disebutkan dalam kontrak
PROYEK adalah… ???
➔ suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu, sumber
daya dan dana untuk mencapai suatu hasil peambangunan yang efektif, efisien
memenuhi standar teknis dan sasaran proyek.

➔ suatu kegiatan yang kompleks dan mempunyai sifat yang tidak dapat terjadi
berulang,memiliki waktu yang terbatas, spesifikasi yang sudah di tentukan di awal untuk
menghasilkan suatu produk.

➔ upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran


dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya
yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
SO.. PROYEK :
 Mempunyai sasaran dan tujuan
 Dibatasi oleh rentang waktu, biaya, dan sumberdaya
 Sesuatu yang unik dan kejadian tidak berulang
 Penyelesaian sesuai dengan persyaratan kinerja
dan spesifikasi yang dirancang memenuhi
kebutuhan pelanggan
 Hasil terukur dan dapat dikuantifikasi.
 Aktivitas direncanakan, dilaksanakan
serta dikendalikan
PENGERTIAN PROYEK

TEMPORARY

PROGRESSIVE
ELABORATION UNIQUE
DELIVERABL
E
KARAKTERISTIK PROYEK

1. Komplek dan melibatkan banyak aktivitas


2. Unik, dimana pekerjaan hanya dilaksanakan satu kali
3. Mempunyai waktu pelaksanaan yang tertutup
4. Adanya keterbatasan sumber daya dan biaya
5. Melibatkan banyak disiplin ilmu sehingga sering sekali diperlukan
keterlibatan bagian-bagian lain di luar organisasi proyek
6. Adanya hubungan saling ketergantungan dari setiap kegiatan proyek
7. Goal oriented dan hasil akhir merupakan tujuan utama proyek
Unsur – Unsur Proyek
Pihak – pihak yang terlibat dalam pekerjaan/ proyek Konstruksi
1. Owner (pemilik) ➔ pemilik bangunan, pemberi tugas (employer), pengembang
(developer, investor), pengguna (user)
2. Konsultan) ➔ konsultan manajemen konstruksi (MK), konsutan studi
kelayakan (feasibility study), konsultan perencana (tekniks/ desain/
perancang), konsultan spesialis. Konsultan pengawas.
3. Pelaksana konstruksi ➔ kontraktor utama, subkontraktor, kontraktor
spesialis, pemasok bahan/peraltaan (supplier)
proyek memerlukan
manajemen proyek

PEMILIK
(OWNER)

KONSULTAN KONTRAKTOR

MEMERLUKAN
MANAJEMEN
PROYEK
Mengapa Perlu “Manajemen Proyek”
Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek yang
bermanfaat untuk :
 Memenuhi kebutuhan dari proyek dan pelanggan
 Meniadakan “reinventing the wheel” dengan cara melakukan
standasrisasi dari pekerjaan yang repetitip.
 Mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin terlewati.
 Menghilangkan duplikasi pekerjaan.
 Mengendalikan schedule, budget, dan sumberdaya (resources) proyek
 Memaksimalkan pemakaian sumberdaya (resources).
APA YANG MUNGKIN TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK TIDAK DITERAPKA

 Target waktu/deadline tidak tercapai,


 Pekerjaan yang harus diulang atau terjadi duplikasi,
 Budget/anggaran yang dilampaui,
 Kemajuan proyek yang tidak jelas,
 Konflik di antara staf selama penugasan diproyek,
 Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek,
 Perubahan lingkup proyek yang terus menerus,
 Staf proyek menerapkan metode pengelolaan proyek sesuai
pengalaman dan selera sendiri sendiri dan tidak ada
standarisasi.
SOFTWERE BIDANG MANAJEMEN KONSTRUSKSI

1. Microsoft Project 8. Co-construct


2. Refit 9. Quick Measure
3. Cubicost 10. dll
4. Naviswork
5. M@npro
6. Builder Id
7. Primavera
ORACLE PRIMAVERA Ditujukan kepada
perusahaan manajemen
konstruksi, kontraktor
umum, dan kontraktor
khusus.

Untuk membantu dalam


pembuatan RAB dan Time
schedule.

Oracle telah membuat


perangkat lunak manajemen
proyek mereka sebanding
dengan Microsoft PM suite.

Primavera komprehensif dan


dapat mengelola beberapa
proyek dengan fluiditas!
PROCORE

 Procore merupakan software


aplikasi manajemen konstruksi yang
berbasis pada teknologi cloud
(awan).

 Diciptakan agar dapat menunjang


proyek dalam satu tugas yang
sama.

 Procore mudah digunakan dan


merupakan software kolaboratif,
dimana bisa mengatur project
kapan saja, dimana saja, dan lewat
gadget yang terkoneksi internet.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai