LANDASAN TEORI
berkaitan satu sama lain, memiliki titik awal dan akhir yang jelas, serta menghasilkan
output tertentu. Proyek ini biasanya melibatkan berbagai fungsi dalam organisasi dan
memerlukan beragam keterampilan dari berbagai profesi dan entitas organisasi yang
berbeda. Setiap proyek memiliki karakteristik yang unik, dan tidak ada dua proyek
yang identik. Sebuah proyek adalah usaha yang mengharuskan penggunaan sumber
daya yang tersedia, yang diatur dengan baik untuk mencapai tujuan, target, dan harapan
Sementara itu, menurut Cleland dan King (1987), proyek adalah hasil dari
organisasi sementara dengan tujuan mencapai target tertentu. Aktivitas atau tugas yang
seperti gedung, jalan, jembatan, bendungan, atau mungkin juga melibatkan kegiatan
1. Memiliki tujuan khusus, produk akhir, atau hasil kerja yang ditargetkan.
2. Terbatas dalam waktu, artinya proyek memiliki batasan waktu awal dan akhir yang
sudah ditentukan.
3. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan
aktivitas dari awal yang terbatas, kemudian semakin bertambah, merosot, dan
akhirnya berakhir.
keterampilan, cara teknik yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang
optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja
(Husen,2009).
suatu proyek dengan menggunakan sumber daya efektif dan efisien agar tujuan dapat
agar sumber daya yang terlibat dapat diaplikasikan oleh manajer proyek secara tepat.
Sumber daya yang dimaksud disini ialah meliputi manpower, material, machine,
money, dan method. Menurut Suharto (1995 : 18), Manajemen proyek ialah bagaimana
cara merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya
Ini melibatkan total kegiatan yang diperlukan untuk mencapai produk yang
3. Pengelolaan Biaya
Hal ini mencakup semua aspek yang berkaitan antara dana dan aktivitas proyek.
Untuk pengelolaan yang efektif, diperlukan berbagai metode dan teknik seperti
Standar kinerja waktu mengacu pada semua aspek tahapan kegiatan dalam
sebuah proyek, termasuk estimasi durasi dan alokasi sumber daya. Waktu pelaksanaan
proyek merupakan bagian dari rencana proyek yang mencantumkan perkiraan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas. Pengelolaan waktu dalam proyek
proyek lebih cepat daripada yang direncanakan. Jika proyek berlangsung lebih lama
dari yang direncanakan, maka bisa dikatakan sebagai keterlambatan proyek.Selain itu,
beberapa masalah juga dapat menghambat kinerja waktu dalam proyek, seperti:
1. Penempatan sumber daya yang tidak efisien dan efektif karena distribusinya yang
tidak stabil dan ketersediaan yang kurang memadai. Untuk mengatasi masalah ini,
perlu dilakukan penyebaran sumber daya yang lebih merata, penjadwalan ulang, dan
cuaca buruk, kesalahan metode kerja, dan lainnya.Untuk mengatasi ini, bisa
direncanakan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan antisipasi terhadap kondisi
satu elemen hasil dari perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal
rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya yang berupa tenaga kerja,
biaya, peralatan, material, serta rencana durasi proyek dan progres waktu.Jadwal
perencanaan yang baik mampu mengatur bermacam – macam kegiatan konstruksi, dan
dengan jadwal perencanaan yang baik, proyek konstruksi dapat berjalan dengan lancar.
Penjadwalan adalah proses mengatur alokasi waktu yang tersedia untuk setiap
tugas dengan maksud mencapai hasil yang optimal, sambil tetap mempertimbangkan
kendala yang ada. Penjadwalan selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
berkelanjutan. Tujuan dari pemantauan adalah untuk memastikan bahwa jadwal tetap
realistis, sesuai dengan sumber daya yang tersedia, dan sesuai dengan tujuan proyek
mengendalikan jalannya proyek agar tetap sesuai dengan rencana yang telah
disusun.Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari penjadwalan proyek secara
umum, yaitu :
2. Memberikan pedoman terhadap unit kegiatan dan pekerjaan mengenai batas waktu
6. Dapat memberikan rencana dasar untuk berbagai macam perubahan yang terjadi
karena hal – hal yang tidak terduga seperti delay, perubahan desain oleh owner,
7. Dapat menjadi dokumen resmi kegiatan konstruksi jika terjadi perselisihan antara
harus dipertimbangkan agar sesuai dengan kriteria pekerjaan yang dilaksanakan. Syah
Ada beberapa jenis time schedule iyalah metode penjadwalan yang akan dipilih
yang sangat penting agar proyek bisa diselesaikan secara efisien. Penjadwalan
memberikan pemahaman apakah proyek tersebut sedang berjalan dengan baik atau
menghadapi masalah.
Karena setiap proyek memiliki karakteristik yang berbeda, maka penjadwalan
bahwa alokasi sumber daya sesuai dengan situasi yang ada dan realistis sesuai dengan
kondisi proyek. Dalam proses pembuatan jadwal proyek, rincian kegiatan dibuat
kelebihan dan kelemahan, dan pilihan metode biasanya didasarkan pada kebutuhan dan
tujuan yang ingin dicapai dalam proyek tertentu. Keputusan dalam menggunakan
metode penjadwalan tertentu dipengaruhi oleh kebutuhan khusus dan hasil yang
Diagram balok pertama kali diperkenalkan oleh Hendri Lawrence Gantt pada
tahun 1917. Diagram ini merupakan grafik yang menggunakan batang-batang sebagai
representasi visual dari durasi setiap kegiatan dalam proyek. Tujuan dari diagram ini
adalah untuk mengidentifikasi urutan dan waktu pelaksanaan kegiatan yang mencakup
waktu mulai, waktu selesai, dan pelaporan. Secara sederhana, diagram ini mampu
menampilkan informasi mengenai jadwal rencana proyek dan lamanya setiap kegiatan,
yang nantinya bisa dibandingkan dengan perkembangan aktual proyek untuk menilai
apakah proyek berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan atau tidak.
Diagram jenis balok merupakan rencana pekerjan yang paling mudah dan
paling banyak digunakan di dalam proyek karena mudah dipahami oleh banyak orang
membuatnya menjadi alat komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks. Namun
menyulitkan jika terjadi keterlambatan proyek karena kegiatan akan sulit untuk di
koreksi.
dimulai dengan rencana program yang kecil dan kemudian meningkat pada
Kurva S adalah salah satu metode perhitungan yang populer digunakan dalam
dunia konstruksi. Melansir dari Wrike, dalam istilah manajemen proyek, kurva satu ini
adalah sebuah grafik matematis yang menggambarkan data kumulatif sebuah proyek.
Seperti biaya atau durasi waktu kerja (man hours) yang telah digunakan, ataupun
Gambar 2. 2 Kurva S
2.2.6 Durasi Kegiatan
Perkiraan durasi kegiatan dalam metode jaringan kerja adalah lama waktu yang
diperlukan dalam melakukan kegiatan dari awal hingga akhir. Soeharto (1995: 193)
berikut :
volume
Perkiraan durasi =
produktivitas perhari
adalah:
penyediaan semen.
2. Angka perkiraan kurun waktu kegiatan dihasilkan dari asumsi bahwa sumber daya
3. Digunakan hari kerja normal, bukan diasumsikan kerja lembur, terkecuali apabila
target tersebut.
SMKK adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi untuk
kepada setiap pengguna jasa dan penyedia jasa penyelenggaraan konstruksi. SMKK
Alat pelindung kepala menjadi komponen terpenting yang harus digunakan oleh
setiap orang di lokasi proyek konstruksi. Alat pelindung kepala digunakan untuk
melindungi kepala dari benturan benda yang terjatuh, uap panas atau dingin,
hingga potensi kebakaran dan korosif. Alat pelindung kepala terdiri dari beberapa
Alat pelindung mata dan wajah diperlukan oleh setiap orang pada proyek
pengaruh radiasi tertentu dan percikan cairan. Contoh alat pelindung mata adalah
terdapat suara bising yang dapat menganggu kesehatan telinga. Sumbat telinga
atau ear plug dapat mengurangi intensitas suara 10 sampai dengan 15 dB dan tutup
telinga (ear muff) dapat mengurangi intensitas suara 20 sampai dengan 30 dB. Ear
plug yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja, sedangkan frekuensi untuk
Pernafasan merupakan salah satu sistem organ pekerja proyek konstruksi yang
Sumber bahaya seperti pencemaran di udara yang disebabkan oleh virus, bakteri,
partikel debu, kabut, asap atau uap logam terkadang ada pada lokasi proyek
yang digunakan untuk melindungi pernapasan dari asap, debu, dan bau bahan
pernapasan dari uap dan gas berbahaya, partikel mist, atau partikel fume.
Sarung tangan merupakan alat pelindung tangan pada proyek konstruksi. Sarung
tangan melindungi tangan dari bahaya paparan cairan tubuh, menghindari luka
lecet, luka teriris, luka terkena bahan kimia dan terhadap temperatur ekstrim.
Beberapa jenis sarung tangan yang digunakan di tempat kerja konstruksi sebagai
berikut :
kasar.
b. Sarung Tangan Katun, digunakan pada pekerjaan besi beton, pekerjaan
bobokan dan batu, pelindung pada waktu harus menaiki tangga untuk
pekerjaan ketinggian.
c. Sarung Tangan Karet, digunakan untuk pekerjaan listrik yang dijaga agar tidak
ada yang robek supaya tidak terjadi bahaya kena arus listrik.
Sepatu keselamatan kerja merupakan alat pelindung kaki yang melindungi kaki
dari bahaya kejatuhan benda-benda berat, percikan cairan, tertusuk oleh benda-
benda tajam atau resiko terpleset. Contoh alat pelindung kaki antara lain boot,
sepatu anti listrik, sepatu anti licin, dan Steel Toe Boots (sepatu khusus yang diberi
pelat besi untuk melindungi jari-jari kaki dari kejatuhan dan benturan benda-benda
bahan bangunan).
7. Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung juga digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh
dari percikan cairan tubuh dan suhu panas atau dingin. Contoh pakaian pelindung
adalah baju, rompi, dan celemek yang biasanya terbuat dari bahan-bahan bersifat
kedap terhadap cairan dan bahan kimia, seperti bahan plastik atau karet.
Klasifikasi pakaian pelindung dapat dilihat dari warna pakaian pelindung. Pakaian
Sabuk pengaman merupakan alat pelindung jatuh perorangan yang digunakan pada
lokasi proyek konstruksi. Sabuk pengaman berfungsi untuk melindungi tubuh dari
harness atau sabuk pengaman, yaitu penunjang dada (chest harness), penunjang
dada dan punggung (chest waist harness) dan penunjang seluruh tubuh (full body
harness). Harness yang digunakan pada tubuh akan dihubungkan dengan tali
Ada beberapa dokumen yang diperlukan Ketika Menyusun SMKK yaitu diantaranya:
Keselamatan Konstruksi pasal 3-5 dan Sublampiran C.Hal ini berisikan bahwa
dan kesehatan kerja konstruksi, atau ahli keselamatan konstruksi. Untuk pekerjaan
konsultansi, tenaga ahli yang dilibatkan merangkap sebagai ahli keselamatan dan
ahli yang dilibatkan merangkap sebagai ahli keselamatan dan kesehatan kerja
c. IBPRP sederhana;
e. jadwal inspeksi.
dokumen pemilihan.
sesuai ketentuan.
untuk kontraktor pada daftar kuantitas dan harga dengan besaran biaya
non-personel
dan RMLLP, Pengguna Jasa dapat dibantu oleh ahli keselamatan dan kesehatan
perusahaan meliputi:
kerja, serta tanggung jawab perusahaan dan karyawan, maka perusahaan bisa jadi
keselamatan dan kesehatan kerja bersifat formal ataukah informal. Secara formal di
sesuai dengan aturan. Sementara secara informal dinyatakan tidak tertulis atau
c. Pihak manajemen perlu proaktif dan reaktif dalam pengembangan prosedur dan
rencana tentang keselamtan dan kesehatan kerja karyawan. Proaktif berarti pihak
manajemen perlu memperbaiki terus menerus prosedur dan rencana sesuai dengan
segera mengatasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja setelah suatu kejadian
timbul.
kerja yang tinggi sebagai faktor promosi perusahaan ke khalayak luas. Artinya
perusahaan sangat peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja para
karyawannya
d. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena
e. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari partisipasi dan
rasa kepemilikan.
f.Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra perusahaan.
Pasal 4 ayat (1) huruf C menyatakan bahwa pemerintah pusat bertanggung jawab
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c,
konstruksi berkelanjutan
b. Pasal 84G Ayat (1) menyatakan bahwa pengesahan atau persetujuan atas :
Pembangunan kembai
c. Pasal 84G Ayat (6) menyatakan bahwa standar K4 paling sedikit meliputi:
Mutu bahan
Mutu Peralatan
K3
teknis terkait.
e. Pasal 84H Ayat (2) menyatakan bahwa dalam Menyusun standar K4 untuk
dan/atau perancangan
Menteri ini
Pekerjaan Konstruksi
d. Selain layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penyedia Jasa juga harus
Pengkajian
Perencanaan
Perancangan.
8. Permen PUPR No. 1 Tahun 2022 Amanat PP No. 14 Tahun 2021 Pedoman