Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK

Tentang:

PENJADWALAN PROYEK

Disusun Oleh:

Netti Dayanni (2014030048)

Hidayatur Rahma (2014030062)

Dosen Pembimbing:

Dr. Aprizal Ahmad, S. Ag, M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM B


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
2023 M/ 1444 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karunian-Nya sehingga penyusunan makalah
“Manajemen Proyek” dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung
dalam penyusunan makalah ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk memaparkan
mengenai “Penjadwalan Proyek” Dengan makalah ini diharapkan baik penulis sendiri
maupun pembaca dapat memilki pengetahuan yang lebih luas mengenai tentang
“Penjadwalan Proyek”.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalalah
ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Padang, 09 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI. ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang masalah ..................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

A. Pengertian penjadwalan proyek ......................................................... 3


B. Manfaat penjadwalan proyek ............................................................. 4
C. Faktor-faktor penjadwalan proyek ..................................................... 4
D. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek .................................... 5
E. Metode penjadwalan .......................................................................... 7
F. Kebijankan dan Perencanaan Proyek Sistem Informasi................... 10

BAB III PENUTUP .................................................................................... 12

A. Kesimpulan ...................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan
jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai,
kapan proyek tersebut harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan
dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Dalam perencanaan
kerja seringkali timbul masalah-masalah operasional yang menghambat aktivitas
penyelesaian suatu proyek seperti kurangnya sumber daya, alokasi sumber daya
yang tidak tepat, keterlambatan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah lainnya
diluar jadwal dalam rencan kerja.
Salah satu hasil dari perencanaan adalah penjadwalan proyek, yang
dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan
proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan
material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk
penyelesaian proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan
hubungan antar kegiatan dibuat terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan
untuk membantu pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan proyek adalah
pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan
dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan
mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Metode menyusun
jadwal yang terkenal adalah analisis jaringan kerja (network analysis), yang
menggambarkan dalam suatu grafik hubungan urutan pekerjaan proyek. Pekerjaan
yangharus mendahului atau di dahului oleh pekerjaan lain di identifikasi dalam
kaitannya dengan waktu.
Perencanaan dan pengendalian jadwal adalah suatu tugas utama
bagi kesuksesan manajemen proyek konstruksi.
1
Melalui peningkatan kinerja penjadwalan proyek maka dapat mengurangi
perubahan proyek dan peningkatan biaya proyek (cost overruns project).
Di dalam proyek-proyek konstruksi, salah satu dari permasalahan utama
dalam perencanaan dan pengendalian jadwal adalah penentuanjadwal proyek,
terutama ketika sumberdaya yang diperlukan dibatasi. Pengendalian proyek
merupakan salah satu fungsi dari manajemen proyek yang sangat
mempengaruhi hasil akhir proyek, pengendalian mempunyai tujuan utama
meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama proses
berlangsungnya proyek.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian penjadwalan proyek
2. Apa Saja Manfaat penjadwalan proyek
3. Bagaimana Faktor-faktor penjadwalan proyek
4. Bagaimana Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
5. Bagaimana Metode penjadwalan
6. Bagaimana Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem Informasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penjadwalan proyek.
2. Untuk mengetahui manfaat penjadwal proyek
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penjadwalan proyek
4. Untuk Mengetahui pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
5. Untuk mengetahui metode penjadwalan
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem
Informasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penjadwalan Proyek


Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Penjadwalan proyek merupakan salah satu
elemen hasil perencanaan. Yang dapat memberikan informasi tentang jadwal
rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya,
tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres
waktu untuk menyelesaikan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan
kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail.
Hal ini dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan evaluasi proyek.1
Penjadwalan atau scheduling adalah pengalokasian waktu yang tersedia
melaksanakan masing – masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu
proyek hinggah tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan –
keterbatasan yang ada. Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu
untuk seluruh kegiatan proyek. Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya
adalah Diagram Gantt.
Penjadwalan proyek membantu dalam bidang:
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan
proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan
cara hal-hal kritis pada proyek.

1
Ma‟arif Syamsul Mohamad dan Tanjung Hendri. 2003. Manajemen Operasi. Jakarta:
Grasindo.hlm 12
3
B. Manfaat Penjadwalan Proyek
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan
proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan
cara hal-hal kritis pada proyek
5. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan / kegiatan mengenai batas-
batas waktu untuk mulai dan akhir dari masing – masing tugas.
6. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan
relistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu.
7. Memberikan saran untuk menilai kemajuan pekerjaan.
8. Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan
proyek dapat selesai sebelum waktu yang di tetapkan.
9. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan.
10. Merupakan sarana penting dalam pengendaliaan proyek2

C. Faktor-faktor Penjadwalan Proyek


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal
pelaksanaan proyek:3
1. Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Dengan selesainya proyek itu proyek
diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek
selanjutnya.
3. Alasan social politis lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.

2
Mahendra, Adrianus Adhika .2011. Studi Tentang Penyebab Keterlambatan dalam
pelaksanaan Proyek Konstruksi. Yogyakarta; Universitas Atma JayaYogyakarta.hlm 7-9
3
Ibid
4
4. Kondisi alam dan lokasi proyek.
5. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.
6. Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material
pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek tersebut.
7. Kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang
dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung.
8. Produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek, selama
operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi
aturan teknis,
9. Cuaca, musim dan gejala alam lainnya.
10. Referensi hari kerja efektif.
D. Pendekatan-pendekatan Penjadwalan Proyek
1. Gantt Chart
Gantt chart merupakan salah satu metode dalam penjadwalan proyek.
Metode ini menggunakan tampilan yang mirip seperti jadwal pada umumnya.
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk
menunjukan tugas-tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya,
seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan.
Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam
merencanakan penjadwalan dan memantau kegiatan pada suatu proyek,
mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan juga
status pelaksanaannya. Dalam Gantt Chart juga dapat dilihat urutan kegiatan
ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas waktu yang
ditentukan.4
Kelebihan:
a. Umum digunakan
4
Prasetya, Hery dan Lukiastuti Fitri. 2009. Manajemen Operasi. Yogyakarta :MedPress.hlm 6
5
b. Menyediakan representasi grafis yang mudah dipahami
c. Sesuai untuk proyek sederhana.

Kekurangan:

a. Tidak merepresentasikan relasi antar aktivitas atau pekerjaan


b. Tidak memberi gambaran kemajuan yang jelas
c. Tidak memberikan informasi mengenai waktu pengerjaan tercepat dan
terlama
2. Diagram PERT (Program Evaluation and Review Technique)
PERT adalah sebuah model pada manajemen proyek yang didesain
untuk menganalisis dan perepresentasikan tiap pekerjaan dalam proyek.
Diagram PERT dapat merepresentasikan urutan aktivitas atau kebergantungan
antar aktivitas. Urutan tiap aktivitas tersebut direpresentasikan dalam bentuk
diagram jaringan atau diagram panah. Dalam pengelolaan proyek, sebuah
„aktivitas‟ adalah kegiatan yang harus dikerjakan dan sebuah „event‟
atau ‟acara‟ merupakan tahapan penyelesaian dari satu atau lebih kegiatan.
Sebelum sebuah kegiatan dapat dimulai, semua kegiatan yang menjadi
prasyarat bagi kegiatan tersebut harus sudah terselesaikan.
Diagram PERT memiliki dua komponen utama yaitu aktivitas
(activities) dan tonggak event/acara (milestones). Kedua komponen ini
ditandai dengan busur dan titik. Activities digambarkan pada busur dan
milestones digambarkan pada titik (lingkaran).
Kelebihan:
a. Merepresentasikan relasi antar aktivitas
b. Sesuai untuk proyek besar
c. Lebih efisien

Kekurangan:

6
a. Sulit dalam pengembangan dan pengelolaan
Dalam diagram PERT terdapat fungsi utama yaitu untuk mengidentifikasi
jalur kritis (critical path). Jalur kritis merupakan jalur terpanjang yang saling
berhubungan langssung dan tidak dapat ditunda. Jalur kritis menyatakan
kegiatan kritis dari awal hingga akhir. Penundaan kegiatan kritis akan
memengaruhi waktu penyelesaian seluruh proyek.
3. CPM (Critical Path Method)
Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan
kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka
memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas
yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat
diselesaikan. Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram
dan mempunyai kesalahan paling sedikit.

E. Metode Penjadwalan
Adapun Metode yang digunakan dalam penjadwalan proyek adalah sebagai
berikut:5
1. Metode Penjadwalan Proyek
Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk
mengelolah waktu dan sumberdaya proyek. Masing-masing metode
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pertimbangan penggunaan
metode-metode tersebut didasarkan atas kebutuhan dan hasil yang ingin di
capai terhadap kinerja penjadwalan, (Setiawan, 2017).
Kinerja waktu akan berimplikasi terhadap kinerja biaya, sekaligus
kinerja proyek secara keseluruhan. Oleh karena itu, variabel –variabel
yang mempengaruhinya juga harus di monitor, misalnya mutu,

5
Setiawan, H., & Khairuzzaman, M. Q. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PROYEK : SISTEM INFORMASI KONTRAKTOR. Jurnal Khatulistiwa Informatika.
7
keselamatan kerja, ketersediaan peralatan dan material, serta stakeholder
yang terlibat. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka
dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap pada kondisi
yang di inginkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjadwalan
proyek adalah:
a. Waktu Dan Durasi Kegiatan
Dalam konteks penjadwalan, terdapat dua perbedaan, yaitu waktu
(Time) dan kurun waktu (duration). Bila waktu menyatakan siang/malam,
sedangkan kurun waktu atau durasi menunjukan lama waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan suatu kegiatan, seperti lamanya waktu kerja
dalam satu hari adalah 8 Jam. Melakukan durasi suatu kegiatan bisanya
dilandasi volume pekerjaan dan produktivitas crew/ kelompok pekerja
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Produktivitas didapat dari
pengalaman crew melakukan suatu kegiatan yang telah dilakukan sebelum
atau database perusahaan.
b. Bagan Balok (Barchart)
Barchart ditemukan oleh Gantt dan Fredick W. Tailor dalam bentuk
bagan balok, dengan panjang balok sebagai representasi dari durasi setiap
kegiatan. Format bagan baloknya informatif, mudah dibaca dan efektif
untuk dikomunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana.
c. Kurva S ( Hanumm Curve)
Kurva s adalah sebuah ghrafik yang dikembangkan oleh Warren T.
Hanumm atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar proyek sejak
awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat menunjukan kemajuan proyek
berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan
sebagai persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. Visualisasi
Kurva S dapat memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan
membandingkannya terhadap jadwal rencana.
8
2. Metode Penjadwalan Linier (Diagram Vektor)
Metode ini biasanya sangat efektif dipakai untuk proyek dengan
jumlah kegiatan relatif sedikit dan banyak digunakan untuk penjadwalan
dengan kegiatan yang berulang seperti pada proyek konstruksi jalan raya.
Metode ini sangat memuaskan untuk diterapkan pada proyek-proyek
tersebut karena menggunakan sumber daya manusia yang relatif lebih
kecil dan variasi keterampilan pada suatu pekerjaan/kegiatan tidak
sebanyak pada proyek yang lain.
3. Metode Penjadwalan Network Planning
Metode ini relatif lebih sulit, hubungan antar kegiatan jelas, dan dapat
memperlihatkan kegiatan kritis. Dari informasi network planning-lah
monitoring serta tindakan koreksi kemudian dapat dilakukan, yakni
dengan memperbaharui jadwal. Akan tetapi, metode ini perlu
dikombinasikan dengan metode lainnya agar lebih informatif.
4. Penjadwalan Sumber Daya
Penjadwalan sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, material dan
modal / biaya dapat merupakan bagian dari master schedule atau dapat
juga sebagai bagian yang terpisah darinya sebagai subschedul. Untuk
proyek yang cukup kompleks, pemilihan schedule sumber daya dari
master schedule, dengan detailnya dilakukan pada subschudele adalah
langkah terbaik untuk memudahkan monitoring, tujuan penjadwalan
sumber daya adalah memastikan jumlah atau jenis sumber daya dapat
diketahui sejak awal dan tersedia bila dibutuhkan,
Bila ketersediaan sumber daya cukup tetapi distribusi selama
berlangsungnya proyek berfluktuasi, maka hal ini akan mengurangi
tingkat efektifitas dan efesiensi pengguna sumberdaya. Bila jumlah
sumber daya dimiliki terbatas dan ketersediaanya tidak mencukupi, maka
penjadwalan dapat dilakukan dengan perataan sumber daya.
9
F. Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem Informasi
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-
kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem
lama mempunyai kelemahan (masalah) perencanaan sistem menyangkut estimasi
(penafsiran, perkiraan, pendapat atau penilaian) sumberdaya (kebutuhan-
kebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari :
perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun) dan jangka panjang (periode
sampai 5 tahun).6
Perencanaan proyek sistem informasi biasanya ditangani oleh staf
perencanaan sistem, departemen pengembangan sistem atau depertemen
pengolahan data. Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam tiga
proses utama, yaitu:
1. Merencanakan proyek-proyek sistem
a. Tahapan proses perencanaan sistem
b. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan.
c. Mengidentifikasi proyek-proyek sistem.
d. Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
e. Menetapkan kendala proyek-proyek sistem (mis. Batasan biaya,
waktu, umur ekonomis, peraturan yang berlaku).
f. Menetukan prioritas proyek-proyek sistem.
g. Membuat laporan perencanaan sistem.
h. Meminta persetujuan manajemen.
2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan,
Persiapan ini meliputi:

6
Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek dan konseptual sampai operasional. Jakarta: Erlangga, hlm
12-15

10
a. Menunjuk team analis (dapat berasal dari departemen pengembangan
yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan).
b. Mengumumkan proyek pengembangan system.
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan. Melakukan
studi untuk mencari alternatif pemecahan terbaik yang paling layak untuk
dikembangkan. Tahapan yang dilakukan yaitu:
a. Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek system.
b. Melakukan studi kelayakan.
c. Menilai kelayakan proyek system.
d. Membuat usulan proyek system.
e. Meminta persetujuan manajemen.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas.
2. Manfaat Utama Penjadwalan Proyek:
a. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan
proyek.
b. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara
kegiatan.
c. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap
kegiatan.
d. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya
dengan cara hal-hal kritis pada proyek.
3. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal
pelaksanaan proyek :
a. Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut.
b. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari
proyek selanjutnya.
c. Alasan social politis lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.
d. Kondisi alam dan lokasi proyek.
e. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.
4. Pendekatan-pendekatan Penjadwalan Proyek
a. Gantt Chart
b. PERT (Project Evaluation and Review Technique), dan
c. CPM (Critical Path Method).
12
5. Metode Penjadwalan terdiri dari :
a. Metode Penjadwalan Proyek
b. Metode Penjadwalan Linier (Diagram Vektor)
c. Metode Penjadwalan (Network Planning)
d. Penjadwalan Sumber Daya
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang dapat
dipertanggung jawabkan. Kami sangat menerima saran dan kritikan dari
pembaca untuk membuat makalah ini lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA
Ma‟arif Syamsul Mohamad dan Tanjung Hendri. 2003. Manajemen Operasi. Jakarta:
Grasindo.
Mahendra, Adrianus Adhika .2011. Studi Tentang Penyebab Keterlambatan dalam
pelaksanaan Proyek Konstruksi. Yogyakarta; Universitas Atma
JayaYogyakarta.
Prasetya, Hery dan Lukiastuti Fitri. 2009. Manajemen Operasi.
Yogyakarta :MedPress.
Setiawan, H., & Khairuzzaman, M. Q. (2017). PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PROYEK : SISTEM INFORMASI
KONTRAKTOR. Jurnal Khatulistiwa Informatika.
Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek dan konseptual sampai operasional.
Jakarta: Erlangga

14

Anda mungkin juga menyukai