Dosen Pengampu :
Drs. Hasan Dani M.T
Puguh Novi Prasetyono, S P.d, MT.
Disusun Oleh :
Salsabilla Elvaretta 22091417001
Gabriel Hanindyo A 22091417034
Firda Septi W 22091417035
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan ini dengan judul “Laporan Manajemen Proyek”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bapak
Hasan Dani….. dan Puguh Prasetyono… Selaku dosen pengajar mata kuliah
Manajemen Proyek Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
dengan lancar.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Proyek..........................................................................................................................4
2.2 Manajemen Proyek......................................................................................................4
2.3 Organisasi Proyek........................................................................................................7
2.4 Tim Proyek..................................................................................................................9
2.5 Studi Kelayakan Investasi Jalan Tol Gempol - Pasuruan..........................................11
BAB III.....................................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proyek
Proyek adalah aktivitas atau kegiatan yang telah direncanakan untuk diselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan dan didalamnya dialokasikan biayanya ( Budihartono,
2008).
4
Perencana dan Pelaksana: PT. NUSANTARA CITRA
Tahun Pelaksanaan Proyek: 2015
Sumber Studi Kasus: Internet (Jurnal Online
Institut Teknologi Nasional
B. Tahapan Pembangunan
Tahap I terdiri dari pembangunan Ballroom, Workshop, dan Gedung
Kantor.
Tahap II terdiri dari pembangunan Gedung Laboratorium dan Kelas,
Gedung Mesjid, Gedung PAUD, Gedung Kantin, dan Gedung Perpustakaan.
5
E. Bobot Penyelesaian Fisik Aktual Proyek Pembangunan Gedung KantorEducation
Center-Samarinda Klimantan Timur Per Minggu.
G. Peta Jadwal Dasar dan Alokasi Biaya Gabungan Gedung Kantor Education Center
Samarinda-Kalimantan Timur.
6
H. Analisis Performansi Biaya Proyek.
I. Kesimpulan
1. Hasil perhitungan performansi biaya proyek dengan mengaitkan aspek biaya dan
jadwal menunjukkan bahwa penyimpangan biaya terjadi sepanjang kurun waktu
penyelesaian proyek (24 minggu). Indeks kinerja biaya menunjukkan bahwa
pekerjaan yang dilakukan ada setiap minggunya tidak efisien.
beberapa pekerjaan pada sebagian besar kurun waktu penyelesaian proyek. Indeks
kinerja jadwal menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah efisien
karena proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal rencana, meskipun pada
beberapa periode sebelumnya terjadi keterlambatan.
3. Masalah penyimpangan yang terjadi pada aspek biaya dan jadwal antara lain
disebabkan oleh kenaikan harga material, keterlambatan datangnya material,
cuaca buruk, penambahan jumlah tenaga kerja, adanya tambahan waktu dan biaya
7
dalam penggunaan alat berat, pemadatan tanah, dan volume urugan tanah, serta
koordinasi yang kurang baik dengan pihak-pihak yang terkait di lapangan.
8
organisasi murni yang melekat pada sebuah divisi fungsional dalam suatu
organisasi induk.
E. Pertanyaan
1 Apa perbedaan pekerja tetap dan pekerja lepas?
2 Bagaimana jika terjadi pembengkakan biaya saat terjadi keterlambatan
proyek, bagaimana keputusan organisasi yang seharusnya?
3 Jabatan dan struktural organisasi proyek anda termasuk jenis organisasi apa?
Jelaskan!
4 Bagaimana evaluasi dan pembelajaran dari proyek akan di
9
E. Hubungan Tim Penyelenggara dengan Tim Proyek
1. Keterlibatan pemilik proyek
Pemilik proyek adalah pihak yang melakukan investasi dan memiliki kepentingan
dalam proyek konstruksi.
2. Konsultan pelaksana
Konsultan pelaksana bekerja atas nama pemilik proyek untuk mengawasi kualitas
dan kemajuan proyek konstruksi
3. Kontraktor
Kontraktor bertanggung jawab melakukan konstruksi fisik berdasarkan desain
dan spesifikasi yang telah ditentukan.
G. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah ahli dalam merencanakan dan mendesain proyek
konstruksi, termasuk pemilihan bahan, perencanaan tata letak, dan analisis struktural.
Konsultan perencana membantu memastikan bahwa proyek konstruksi memenuhi
standar keamanan, keberlanjutan, dan kepatuhan peraturan yang berlaku. Konsultan
perencana bekerja sama dengan anggota tim proyek lainnya, seperti insinyur
konstruksi dan arsitek, untuk menghasilkan rencana yang optimal.
H. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas bertanggung jawab memastikan bahwa pekerjaan konstruksi
berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Konsultan
pengawas melakukan inspeksi, pengujian, dan evaluasi terhadap pekerjaan konstruksi
untuk memastikan kualitas dan kepatuhan yang tepat. Konsultan pengawas
membantu memastikan kontrak dengan kontraktor dijalankan dengan baik dan semua
pekerjaan selesai tepat waktu.
I. Kontraktor
Kontraktor adalah pihak yang bertanggung jawab melakukan konstruksi fisik secara
konkret berdasarkan perencanaan dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kontraktor
memiliki tim dan tenaga kerja terlatih yang memiliki keahlian khusus dalam berbagai
aspek konstruksi. Kontraktor memiliki akses ke peralatan, mesin, dan sumber daya
yang diperlukan untuk melaksanakan proyek konstruksi.
10
J. STUDI KASUS
Tim Proyek Jalan Tol Simpang Indralaya
Nama Proyek : Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya
Muara Enim,Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih
Lokasi : Kabupaten Ogan Ilir
Nomor Kontrak : DPBJT/FE.1909L/S.Perj.26/VII/2019
Tanggal Kontrak : 31 juli 2019
Waktu Pelaksanaan : 730HariKalender
Nilai Kontrak : Rp. 7.339.401.871.773,-(IncI. PPN)
Sifat Kontrak : FixedUnit Price
Pembayaran : InterestDuringConstruction (IDC)
Pembiayaan : Ekuitas (70%)Rp 16.875 M
Pinjaman (30%) : Rp 7.232 M
Pemilik Proyek : PT.HutamaKarya (Persero)
Kontraktor : PT.HutamaKarya Infrastruktur
Konsultan Perencana : PT.CiptaSarana Marga
Konsultan Pengawas : PT.Aria Jasa Reksatama
Panjang Penanganan : 64.8KM (Sta -0+300 s.d 64+500)
11
2.5 Studi Kelayakan Investasi Jalan Tol Gempol - Pasuruan
A. Latar Belakang Studi Kelayakan
Jalan tol (di Indonesia disebut juga sebagai jalan bebas hambatan) adalah suatu jalan
alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak
dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi merupakan hal yang sangat penting
dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat
yang semakin maju,maka pergerakan barang dan jasa juga akan meningkat yang
kemudian harus dimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana transportasi,
diantaranya penambahan jaringan jalan dan pengaturan lalulintas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dibuat suatu perumusan masalan.
Adapun perumusan masalah yang penulis kemukakan adalah sebagaimberikut : a.
Berapa Estimasi biaya operasional dan pembangunan jalan tol Gempol - Pasuruan b.
Apakah proyek pembangunan jalan tol segmen Gempol - Pasuruan ini layak
12
dilaksanakan atau tidak dengan menggunakan teori Net Present Value (NPV),Internal
Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), Payback Period.
E. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dalam studi kelayakan investasi jalan tol dapat digolongkan
menjadi data primer dan sekunder. Data primer adalah data pokok yang didapat
melalui survei langsung. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber
kedua. Dalam penelitian ini yang termasuk data sekunder adalah kondisi karakteristik
daerah studi yang diperoleh melalui kantor Bina Marga kantor pajak, Jasa Marga,
Dinas Perhubungan dan sumber-sumber lainnya yang menunjang studi ini seperti tata
guna lahan dan jumlah penduduk.
13
Rencana Biaya Konstruksi
Rencana Biaya Konstruksi Perhitungan Konstruksi Data Perencanaan Rencana
biaya konstruksi ini sangat penting diketahui untuk melihat kelayakan suatu
proyek, dimana dalam hal ini biaya konstruksi dianggap sebagai
cost(biaya),sedangakan manfaat dari biaya pergerakan transportasi yang diperoleh
berupa pengamatan BOK dan waktu tempuh dianggap sebagai benefit.
Potensi Lalu Lintas
Dalam menganalisis tingkat kentungan dan biaya suatu proyek, besarnya nilai
potensi dan manfaat dari satu proyek untuk pengguna jalan merupakan satu aktor
terpenting.
Perhitungan Konstruksi
Data Perencanaan
H. Manfaat Proyek
Didalam menganalisa tingkat kentungan dan biaya suatu proyek, maka faktor yang
juga sangat menetukan adalah besarnya manfaat dari proyek tersebut terutaa bagi
pengguna jalan. Tanpa manfaat yang berarti maka suatu proyek atau pembangunan
trnsportasi tidak ada gunanya dibangun. Manfaat proyek jalan tol adalah diperoleh
dari hematnya Biaya Oprasional kendaraan (BOK) dan waktu perjalanan. Selisih dari
BOK dengan proyek (with project) dan BOK tanpa proyek (without project) adalah
merupakan niali manfaat proyek.
J. Kesimpulan
Berdasarkan pembangunan jalan tol Gempol - Pasuruan maka dapat disimpulkan
bahwa besar estimasi biaya sebesar Rp5.434.065.027.689,- dengan panjang jalan
22,000 km serta umur rencana 30 tahun.
Saran
14
1 Bedasarkan hasil studi kajian peramalan perjalanan, maka untuk pengaturan
kembali pergerakan lalulintas antar kota menuju kota Gempol - Pasuruaan,
khususnya pemanfaatan jalan tol dapat digunakan sebagai alternatif dalam
memilih pemanfaatan jalan waktu singkat, cepat, efisien dan nyaman.
2 Hasil Studi Kelayakan Investasi ini dapat dilanjutkan ketahap berikutnya
yaitu tahap AMDAL, perencanaan detail teknis dan pelaksanaan
konstruksi,sehingga pada tahun berikutnya dapat dioperasikan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai
bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas yang semuanya diarahkan pada
sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan
berjalannya waktu.
2. Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan
fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen yang
diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam organsasi.
3. Ilmu untuk mengelola proyek disebut dengan manajemen proyek. Jadi manajemen
proyek adalah suatu aktivitas penerapan pengetahuan, keahlian, metodologi dan
teknik memanfaatkan sumber daya untuk mengelola sebuah proyek untuk
memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Knowledge area yang diperlukan dalam mengelola sebuah proyek, terdapat
delapan aspek pengetahuan yaitu manajemen ruang lingkup, manajemen kualitas,
manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen komunikasi, manajemen sumber
daya manusia, manajemen resiko dan manajemen pengadaan.
5. Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek
yang dikerjakan dengan melibatkan penggunaan sumber daya dalam bentuk tenaga
manusia, material dan dana yang jumlahnya akan bertambah besar. Diiringi pula
dengan semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik
yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan
efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain manajemen
proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai
dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis
dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda
dengan manajemen klasik yang berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini
karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya
perubahan cepat.
16
17