OLEH:
HASWINDA 03120190118
JUMARNI 03120190138
RANTI NUR AMALIAH ABBAS 03120190139
NURFITRIA 03120190142
AMALIA NUR ANNISA 03120190113
IRINE MUTIARA SYARIF 03120190117
DOSEN PENGAMPU
Ir. SURIATI ABD. MUIN, ST.,MT
0
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................1
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................2
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan penelitian................................................................................................3
1.4 Manfaat penelitian..............................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................5
2.1 Umum................................................................................................................5
2.2 Microsoft Project................................................................................................7
2.3 Penggunaan Microsoft Project 2010...................................................................8
2.4 Metode Penjadwalan Proyek..............................................................................8
2.5 Jenis Hubungan Antar Pekerjaan......................................................................12
2.6 Hubungan Lag Time dan Lead Time................................................................13
BAB III...........................................................................................................................15
URAIAN PEKERJAAN................................................................................................15
3.1 Data proyek......................................................................................................15
3.2 Jenis Pekerjaan dan Durasi...............................................................................15
3.3 Prosedur Menjalankan Microsoft Project 2010.................................................15
BAB IV............................................................................................................................19
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................19
4.1 Rekapitulasi Daftar Kuantitas dan Harga...............................................................19
BAB V.............................................................................................................................25
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................25
5.1 Kesimpulan......................................................................................................25
5.2 Saran................................................................................................................25
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
pekerjaannya dan waktu selesainya, untuk mencapai tujuan dan hasil yang
spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan
yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Tantangan utama sebuah
proyek.
1.2 Perumusan Masalah
Yang menjadi perumusan masalah adalah:
1. Bagaimana membuat perencanaan dan pengendalian jadwal pekerjaan pada
proyek Jalan Kabupaten Sinjai-Kajang dengan menggunakan program
Microsoft Project 2010 ?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan Program Microsoft Project 2010 untuk merencanakan jadwal
waktu pelaksanaan kegiatan pekerjaan pada proyek jalan Kabupaten Sinjai
sehingga diperoleh durasi atau waktu pekerjaan proyek yang efektif dan
efisien.
1.4 Manfaat penelitian
1. Dapat memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi dalam pengolahan suatu proyek.
2. Dapat dijadikan literatur maupun referensi dalam penerapan manajemen suatu
proyek dengan menggunakan Program Microsoft Project 2010
3. Dapat memberi manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi praktisi di masa
mendatang sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek
konstruksi
4. Dapat memberi manfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan
pengetahuan dalam melakukan reschedulling.
5. Dapat memberi manfaat bagi para peneliti selanjutnya sebagai bahan referensi
lebih lanjut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
4
dengan cara iteratif agar perubahan dan perkembangan yang terjadi
untuk proses selanjutnya.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pada kegiatan ini harus dilakukan indentifikasi dan pengelompokan
jenis pekerjaan agar ada yang bertanggung jawab.
3) Pelaksanaan (Actuating)
Untuk kegiatan ini harus ditetapkan dengan implementasi dan
perencanaan yang telah ditetapkan
4) Pengendalian (Controlling)
Melakukan pengawasan terhadap tahapan ini agar untuk memastikan
bahwa progam atau dan aturan kerja dapat hasil yang memuaskan.
Manajemen proyek meliputi tiga fase, menurut Heizer dan Render (2005),
yaitu:
5
sangat penting sehingga diharapkan dapat berjalan lancar sesuai dengan
rencana awal, namun apabila dalam pelaksanaan nantinya di lapangan
ditemui kendala yang berdampak pada tertundanya durasi pengerjaan maka
hal tersebut harus segera diatasi dengan memilih solusi yang tepat.
Dengan organisasi dan kepemimpinan yang handal serta motivasi bekerja yang
6
tinggi. Tanpa disertai dengan pengawasan dan pengendalian, maka mustahil
proyek dapat berjalan dengan baik.
Tujuan pengendalian adalah memantau, mengkaji, mengadakan koreksi, dan
membimbing agar yang telah ditetapkan bisa terlaksana sesuai dengan
perencanaan. Pelaksanaan proyek berlangsung dengan sangat cepat sehingga bila
tidak dilakukan pengawasan dan pengendalian yang cukup akan mengakibatkan
terjadinya penyim- pangan yang sulit untuk diperbaiki.
Dalam sebuah proyek banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan dengan
cermat, tepat, dan benar. Untuk itu maka sebuah perangkat lunak dapat
dipergunakan untuk membantu manajer proyek. Microsoft Project yang biasa
disingkat MS Project merupakan salah satu program yang mampu mengelola data
proyek. Microsoft Project 2010 merupakan bagian dari Microsoft Office
Professional 2010 yang dapat terintegrasi dengan mudah pada program Microsoft
Excel maupun Visio. Adapun manfaat dari MS Project 2010 adalah :
Menyimpan detail mengenai proyek di dalam database-nya yang meliputi
detail tugas-tugas beserta hubungannya satu dengan yang lain, sumber daya
yang dipakai, biaya, jalur kritis, dan lain-lain.
Menggunakan informasi tersebut untuk menghitung dan memelihara jadwal,
biaya dan elemen-elemen lain termasuk juga menciptakan suatu rencana
proyek.
Melakukan pelacakan selama proyek berjalan untuk menentukan apakah
proyek akan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran yang
direncanakan atau tidak.
7
rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga
kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk
menyelesaikan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan
hubungan antar kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini
dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan atau
scheduling adalah pengalokasian waktu yang tersedia melaksanakan masing –
masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hinggah tercapai
hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan – keterbatasan yang ada.
Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh
kegiatan proyek. Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya adalah Diagram
Gantt. Penjadwalan proyek membantu dalam :
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan
cara hal-hal kritis pada proyek.
Selama proses pengendalian proyek, penjadwalan mengikuti
perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring serta
updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis
agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan
tujuan proyek. Berikut ini adalah sumber daya proyek yang yang berkaitan dengan
penjadwalan proyek :
1. Sumber daya manusia ini biasanya diklasifikasikan berdasarkan keahliannya
terkait dengan proyek. Contohnya, programmer, engineer mesin, tukang les,
pengawas, derektur pemasaran dll.
2. Material Proyek mencakup spektrum luas : misalnya bahan-bahan kimia untuk
proyek ilmiah, pondasi untuk proyek konstruksi. survei data untuk pemasaran,
dll.
3. Peralatan, yang biasanya digunakan untuk menunjukan tipe, ukuran dan
jumlahnya, dalam beberapa kasus, peralatan dapat ditukar tempatkan untuk
perbaikan jadwal, tetapi tidak selalu. Peralatan sering dianggap sebagai
8
pembatas. Kesalahan yang paling sering adalah asumsi adanya sumber daya
berlebi dalam proyek.
4. Modal Kerja, dalam stuasi proyek tertentu seperti kontruksi, modal kerja di
perlukan sebagai sumber daya karena jumlahnya yang terbatas. Jika modal
kerja udah tersedia, menejer proyek dapat bekerja pada beberapa pekerjaan
secara bersamaan.
Berkaitan dengan faktor ketersediaan sumber daya, hal lain yang perlu di
perhatikan adalah fluktuasi penggunaan tenaga kerja dan peralatan, untuk
menghindari kebutuhan yang naik dan turun secara tajam, adalah dengan
mengadakan pemerataan sumber daya. Dalam penerapannya, metode penjadwalan
recources dapat dikukan melalui metode Trial and Error dan komputerisasi
(Tjolia, 1990).
Menurut Husen (2011) barchart ditemukan oleh Gantt dan Fredick W. Taylor
dalm bentuk bagan balok, dengan panjang balok sebagai representasi dari durasi
setiap kegiatan. Format bagan baloknya informatif, mudah dibaca dan efektif
untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana.
Penggunaan barchart bertujuan untuk mengidentifikasi unsur waktu dan
9
urutan dalam merencanakan suatu kegiatan, terdiri dari waktu mulai, waktu
selesai dan pada saat pelaporan. Penggambaran barchart terdiri dari kolom dan
baris. Pada kolom tersusun urutan kegiatan yang disusun secara berurutan,
sedangkan baris menunjukkan periode waktu yang dapat berupa hari, minggu,
dan bulan. Penggambaran bar (batang) pada setiap baris kegiatan akan
menunjukkan waktu mulai dan waktu selesainya kegiatan.
Masing-masing garis menunjukkan awal sampai dengan akhir waktu
penyeleseian suatu pekerjaan dari serangkaian pekerjaan yang ada di suatu
proyek. Karena pembuatan dan penampilan informasinya sederhana dan hanya
menyampaikan dimensi waktu dari masing-masing kegiatannya, maka bar chart
lebih tepat menjadi alat komunikasi untuk melukiskan kemajuan pelaksanaan
proyek kepada manajemen senior.
2. Kurva S
Pada proyek yang tidak banyak kegiatannya, metode bar chart sering
digunakan. Penggunaannnya digabungkan dengan kurva S sebagai pemantauan
biaya. Disebut kurva S karena bentuknya yang menyerupai huruf S. hal tersebut
terjadi karena pada awal proyek (kegiatan persiapan) besarnya kegiatan yang
dikeluarkan per satuan waktu cenderung rendah, kemudian meningkat cepat pada
pertengahan proyek (kegiatan konstruksi), dan menurun rendah kembali pada
akhir proyek (penyelesaian akhir).
Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %)
kumulatif terhadap sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal.
Kemajuan kegiatan biasanya diukur terhadap jumlah uang yang tidak
dikerluarkan oleh proyek. Pembandingan kurva S rencana dengan kurva
pelaksanaan memungkinkan dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek
apakah sesuai, lambat, ataupun dapat lebih dari yang direncanakan. Bobot
kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana penggunaannya dipakai untuk
mengetahui kemajuan proyek tersebut.
Keunggulan penggunaan bar chart pada system penjadwalan adalah
mudahnya dibaca dan dimengerti oleh seluruh level baik pelaksana sampai
manajer kerena bentuk grafisnya yang sangat sederhana. Pada awal proyek di
10
mana banyak terjadi perubahanperubahan rencana, bar chart sangat cocok
digunakan karena pada proses pembuatannya sangat mungkin dilakukan revisi
berkali-kali.
Hubungan antar pekerjaan dalam sebuah proyek tidak semua sama. Ada
pekerjaan yang dikerjakan sebelum pekerjaan lain selesai. Ada juga pekerjaan
yang mulainya harus bersamaan atu selesainya harus bersamaan.
Hubungan ketergantungan antar pekerjaan dibedakan dalam beberapa macam :
11
Suatu hubungan ketergantungan dimana suatu pekerjaan harus dimulai
bersamaan dengan pekerjaan lain.
1. Lag Time merupakan tenggang waktu antara selesainya suatu pekerjaan dengan
dimulainya pekerjaan lain. Simbol : (+) atau %
Contoh : Predesessor : 2FS + 2d, artinya pekerjaan pengecatan bisa
dilaksanakan 2 hari setelah pekerjaan plesteran selesai.
12
3. Lead Time merupakan penumpukan waktu antara selesainya suatu pekerjaan
dengan dimulainya pekerjaan lain. Simbol : (-) atau %
Contoh : 2FS-2d, artinya pekerjaan plesteran harus dimulai 2 hari sebelum
pemasangan genting selesai.
13
BAB III
URAIAN PEKERJAAN
3.1 Data proyek
Dari data proyek untuk pekerjaan Office yang ada, berikut adalah jenis
pekerjaan struktur dan lama waktu penyelesaian masing-masing aktivitas
yang terjadi pada proyek tersebut di atas, berdasarkan data perencanaan
dari pelaksana proyek yakni selama 170 hari kerja.
14
dari work breakdown structure (WBS) yang telah disusun
15
Gambar 3.2 Gantt Tabel
mengerjakan proyek
Untuk menentukan jam kerja, pilih menu gantt chart format kemudian pilih
change working time. Melalui menu ini bisa digunakan lama jam kerja dalam
Pilih menu task kemudian pilih Resource Sheet pada toolbar view. Isikan data
nama anggot tim, jenisnya (pekerja, biaya atau material). Kemudian masukkan
upah/gaji dari masing-masing anggota, upah lembur dan kapan upah tersebut
akan dibayarkan.
17
a. Indicator untuk urutan penomeran
h. Std. Rate digunakan untuk memasukkan upah atau gaji anggota tim
j. Cost digunakan untuk mengetahui total upah yang akan diterima pekerja
l. Base digunakan untuk jenis waktu bekerja standart 8 jam/hari atau shift
Pilih menu network diagram untuk mengetahui alur jalannya proyek dan
lintasan kritis. Network diagram terdapat 2 bentuk visual yang berupa rincian
REKAPITULASI
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Nama Paket : Pembangunan Jalan Ruas Sinjai - Kajang
Kab / Kodya : Kabupaten Sinjai
Jumlah Harga
No. Divisi Uraia Pekerjaan
n (Rupiah)
1 Umum 43.415.000,00
2 Drainase 176.650.844,96
3 Pekerjaan Tanah 58.870.500,87
4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 169.000.804,90
5 Pekerasan Berbutir 458.523.829,00
6 Perkerasan Aspal 1.906.144.568,68
7 Struktur 407.389.197,18
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 36.323.349,16
(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 3.256.318.094,75
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 325.631.809,47
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 3.581.949.904,22
(D) DI BULATKAN 3.581.949.000,00
Terbilang : TIGA MILYAR LIMA RATUS DELAPAN PULUH SATU JUTA SEMBILAN RATUS EMPAT PULUH SEMBILAN RIBU
RUPIAH
19
Nama Paket : Pembangunan Jalan Ruas Sinjai - Kajang
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi LS 1,00 19.465.000,00 19.465.000,00
1,8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS 1,00 8.250.000,00 8.250.000,00
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup LS 1,00 15.700.000,00 15.700.000,00
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 43.415.000,00
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M
3 400,94 26.546,93 10.643.726,11
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar M
3 215,87 769.014,31 166.007.118,84
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 176.650.844,96
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 58.870.500,87
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 4 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 169.000.804,90
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 458.523.829,00
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 6 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 1.906.144.568,68
DIVISI 7. STRUKTUR
7.9 Pasangan Batu M
3 535,00 761.475,13 407.389.197,18
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 407.389.197,18
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 8 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 36.323.349,16
20
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN 170 HARI KALENDER
Pembangunan Jalan Ruas Sinjai - Kajang Kab. Sinjai
(%) I II III IV V VI
2 Drainase 5,42 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54
4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 5,19 0,86 0,86 0,86 0,86 0,86 0,86
5 Perkerasan Berbutir 14,08 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76
6 Perkerasan Aspal 58,54 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50
7 Struktur 12,51 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 1,12 0,28 0,28 0,28 0,28 0
Jumlah 100,00 0,44 0,54 0,54 0,90 1,74 2,60 4,36 4,36 10,51 10,51 10,51 9,10 9,10 9,10 7,34 7,34 7,34 0,83 1,11 0,28 0,72 0,72
Komulatif Kemajuan Mingguan % 0,44 0,99 1,53 2,43 4,17 6,77 11,14 15,50 26,01 36,51 47,02 56,12 65,21 74,31 81,65 88,99 96,33 97,16 98,27 98,55 99,28 100,00
Kemajuan Bobot %
Komulatif / Kemajuan %
21
22
Berdasarkan Hasil perhitungan microsoft project didapatkan estimasi hari
atau waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan jalan Sinjai-Kajang selama 170 hari.
tampilan microsoft project di atas dapat membantu melakukan pencatatan dan
pemantauan terhadap penggunaan sumber daya, baik yang berupa sumber daya
manusia maupun sumber daya peralatan.
Pada microsoft project dicatat kebutuhan tenaga kerja pada setiap sector
pekerjaan, juga dicatatat jam kerja, jam lembur, pegawai dan mengkalkulasi biaya
bagi tenaga kerja, biaya tetap, total biaya proyek, serta membantu mengontrol
penggunaan tenaga kerja pada beberapa pekerjaan untuk menghindari overllocation
(kelebihan beban terhadap tenaga kerja) semua tahapan dalam proyek bisa disajikan
kedalam suatu laporan. Laporan itu dapat berupa penjadwalan, penggunaan sumber
daya, biaya peralatan, dan biaya tenaga kerja.
Tujuan yang diharapkan dari sistem ini adalah penggunaan platform atau
sistem project management yang efektif dan seragam, menghilangkan duplikasi
informasi dan data entry menurunkan ketergantungan terhadap spreadshet,
memudahkan pembuatan laporan konsolidasi, dan memperbaiki komunikasi antara
staff/karyawan. Sehingga keuntungan yang diperoleh dari sistem ini seperti informasi
proyek up-to-date, akurat, tepat waktu, dan dipercaya bukanlah hal yang sulit
dipenuhi.
Dari tampilan microsoft project di atas maka diketahui tahapan
pengerjaannya, waktu dan hari serta lama pengerjaannya. Waktu pengerjaan yang
dibutuhkan selama 170 hari. Untuk menentukan jadwal pelaksanaannya, maka harus
diketahui lebih dulu jumlah harinya seperti item pekerjaan yang ada di atas.
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
24