Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN KERJA PRAKTEK

“Analisis Manajemen Waktu Menggunakan Metode


Earned Schedule (Studi Kasus: Pembangunan Gedung
Rektorat Universitas Internasional Batam”

Oleh:

1. Ir. Petrus Haryanto Wibowo, S.T., M.M. / NIDN 1013016001


2. Kian Ricardoegan / NPM 1911010

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS INTERNASIONAL
BATAM 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

i
HALAMAN PERSETUJUAN MITRA

i
HALAMAN PERNYATAAN
ANTI-PLAGIAT DAN HAK PUBLIKASI

i
5

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Mitra

PT. Multibangun Adhitama Konstruksi (MULTIKON) adalah perusahaan


berskala nasional di bidang industri jasa konstruksi yang secara aktif dan dinamis
berpartisipasi dalam pembangunan berbagai gedung, khususnya gedung bertingkat
tinggi, dengan prinsip mengutamakan kepuasan pelanggan. Didirikan pada
Oktober 1990 sejalan dengan perkembangan Indonesia, MULTIKON telah
berhasil mengerjakan berbagai jenis proyek antara lain perkantoran, hotel, wisma,
rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, gudang dan pabrik.
Selain didirikan, MULTIKON telah membuktikan banyak keunggulan,
antara lain di mata pelanggan dan mitra bisnis telah menjadi mitra yang dapat
diandalkan, didukung oleh karyawan yang kompeten sebagai modal perusahaan.
Dengan semakin ketatnya persaingan jasa konstruksi, MULTIKON berkomitmen
untuk menghasilkan proyek berkualitas tinggi yang diselesaikan tepat waktu,
hemat biaya, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Komitmen tersebut
menjadikan MULTIKON sebagai kontraktor yang handal dalam pelaksanaan
proyek yang dipercaya oleh klien.

1.2 Latar Belakang Masalah

Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, organisasi, kordinasi,
dan kontrol untuk meraih suatu usaha yang efektif dan efisien (Burhanudin Gesi, Rahmat
Laan, 2019). Manajemen merupakan kata lain dari ‘manage’ yang berasal dari bahasa inggris
yaitu menggatur dan mengkordinasi suatu pekerjaan yang bertujuan agar sebuah pekerjaan
dapat mecapai suatu tujuan yang diinginkan dan untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Manajemen juga merupakan suatu ilmu yang digunakan setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari dalam menjalakan hidupnya, dengan mengatur jadwal, waktu dan
keuangan setiap hari merupakan hasil dari menerapkan ilmu manajeman, ilmu manajeman
sudah menjadi suatu bidang yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang.
Manajemen proyek adalah suatu usaha dalam pengerjaan proyek yang wajib
memperhatikan anggaran, jadwal dan mutu agar dapat mengelolah suatu proyek untuk
mencapai suatu tujuan yang ditargetkan. Dalam pembangunan proyek ada beberapa hal yang
Universitas Internasional Batam
6

perlu diperhatikan, yaitu waktu, kualitas, kelancaran dan anggaran sehingga dibutuhkan
manajemen proyek yang baik. Dengan adanya suatu manajemen proyek yang baik
pembangunan proyek dapat meminimalisir kerugian dan kegagalan pada setiap
pembangunan, yang terutama pada pembanguan proyek-proyek besar. Suatu manajemen
proyek yang baik juga dapat menjaga keharmonisan antar pihak kontraktor dengan pihak
pemilik proyek tersebut.
Pelaksanaan kegiatan kerja praktek dilaksanakan pada proyek Gedung Rektorat
Universitas Internasional Batam. Developer pada proyek ini adalah PT. Multibangun
Adhitama Konstruksi (MULTIKON). Pada suatu pembangunan sering terjadi keterlambatan
pada suatu pembangunan, keterlambatan suatu pembangunan akan menyebabkan kerugian
waktu dan biaya serta mengakibatkan ketidak sesuaian anggaran yang di tentukan. Agar
tidak terjadi keterlambatan maka dengan itu kita memerlukan manajemen proyek yang baik,
dengan adanya manajemen proyek yang baik suatu proyek dapat meminimalisir
keterlambatan suatu proyek dan mengetahui penyebabnya.
Analisis ini menggunakan metode Earned Schedule (ES) adalah suatu metode yang
dikembangkan atau dilanjutan dari metode Earned Value Management (EVM), yang dapat
menggambarkan kinerja jadwal dalam satuan waktu. Dengan adanya metode Earned
Schedule (ES) kekurangan pada metode Earned Value Management (EVM) dapat
disempurnakan, sehingga keterlambatan pada proyek yang menyebabkan kerugian waktu dan
biaya serta mengakibatkan ketidak sesuaian anggaran yang ditentukan dapat diatasi.

1.3 Ruang lingkup

Ruang lingkup pada Kerja Praktek ini penulis menganalisis manajemen waktu
menggunakan metode earned schedule pada Gedung Rektorat Universitas Internasional
Batam, yang saat ini sedang dikerjakan oleh PT Multibangun Adhitama Konstruksi pada
struktur bangunan. lingkup dari proyek ini menggunakan metode yang dapat
menggambarkan kinerja jadwal dalam satuan waktu.

1.4 Tujuan dan Manfaat kegiatan

Dari pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini penulis memiliki tujuan dan
manfaat yaitu:
1. Menjadikan sebagai salah satu syarat untuk lulus mata kuliah kerja praktek
dan juga syarat untuk memperoleh gelar sarjana program sarjana Teknik
Universitas Internasional Batam
7

Sipil di Universitas Internasional Batam.


2. Untuk mengetahui ES (Earned Schedule) pada Gedung Rektorat Universitas
Internasional Batam.
3. Untuk dapat mengetahui apakah proyek Gedung Rektorat Universitas
Internasional Batam terjadi keterlambatan.

Universitas Internasional Batam


8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Proyek

Menurut (Arianie & Puspitasari, 2017) manajemen Proyek adalah suatu proses
yang merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan anggota-
anggota atau sumber daya lainnya untuk mencapai suatu target yang ditentukan.
Manajemen proyek memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Pelingkupan (Scoping)
Fungsi dari pelingkupan ini berfungsi dalam suatu kegiatan yang melingkupkan
arahan-arahan beberapa perkerjaan yang harus dikerjakan supaya suatu proyek dapat
diselesaikan tepat waktu.
2. Perencanaan (Planning)
Fungsi dari perencanaan ini berfungsi dalam suatu kegiatan yang memiliki
tujuan agar suatu proyek dapat diselesaikan pada waktu yang di tentukan, mengurangi
resiko keselamatan kerja dan dapat menghasilkan produk sesuai yang diinginkan.
3. Perkiraan (Estimating)
Fungsi dari perkiraan ini adalah salah satu bagian dari perencanaan yang
memperkirakan berapa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, apa saja
sumber daya yang diperlukan dan perkiraan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek
4. Penjadwalan (Scheduling)
Fungsi dari penjadwalan ini berfungsi dalam suatu penyusunan secara detail
waktu mulai dan selesainya setiap kegiatan-kegiatan, kebutuhan waktu yang ideal untuk
menyelesaikan pekerjaan, menyusun siapa orang yang bertanggung jawab pada setiap
jenis perkerjaan. Penjadwalan yang baik merupakan salah satu tanda suatu manajemen
yang baik.
5. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi dari pengorganisasian ini berfungsi dalam suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mengawasi setiap anggota-anggota terhadap segalah tanggung jawab
dan kewajiban masing-masing.
6. Pengarahan (Directing)
Fungsi dari pengarahan ini berfungsi sebagai gaya kepemimpinan pada suatu

Universitas Internasional Batam


9

proyek. Kegiatan pengarahan ini terdiri dari pembimbingan, penginstruksian dan


komunikasi agar suatu proyek dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
7. Pengawasan (Controlling)
Fungsi dari pengawasan ini berfungsi dalam suatu kegiatan pengawasan
terhadap seluruh pekerjaan pada suatu proyek agar pekerjaan dapat berjalan dengan
lancar dan mencapai suatu tujuan yang diinginan. Fungsi pengawasan ini merupakan
fungsi yang paling penting dalam suatu pekerjaan proyek dikarenakan tanpa adanya
pengawasan suatu proyek tidak akan selesai.
8. Penyelesaian (Closing)
Fungsi dari penyelesaian ini adalah suatu kegiatan evaluasi yang dilakukan
setelah seluruh pekerjaan atau proyek telah selesai dikerjakan.
Menurut (Kiswati & Chasanah, 2020) salah satu faktor yang menentukan suatu
proyek sukses atau tidak adalah manajemen proyek yang baik dengan adanya
manajemen proyek yang baik dan didukung oleh sumber daya manusia yang maksimum
dapat mendukung suatu perkerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar.
Gambar 2.1
Proses Manajemen Proyek

Fungsi Manajemen
Input Proyek
Tujuan, Pelingkupan, Output
Sasaran, Perencanaan, Optimasi
Data serta Perkiraan, kinerja proyek
sumber daya Penjadwalan, - Biaya
Pengorganisasian, -Mutu
Pengarahan, -Waktu
Pengawasan, -Safety/K3
Penyelesaian,

Sumber: (Kiswati & Chasanah, 2020)

Universitas Internasional Batam


10

Secara umum, jenis-jenis manajemen proyek ada 3, yaitu:

2.1.1 Manajemen Biaya

Manajemen biaya merupakan suatu sistem untuk mengumpulan secara lengkap


informasi-informasi yang digunakan dalam sebuah proyek agar biaya-biaya yang diperlukan
sesuai yang di setujui. Terdapat beberapa hal utama yang harus diperhatikan dalam
manajemen biaya terhadap suatu pembanguan proyek, yaitu:
1. Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan sumber daya merupakan suatu perencanaan sumber daya yang dilalukan
untuk mengetahui berapa kebutuh yang diperlukan untuk masa depan pada suatu proyek,
termaksud manfaat dari sumber daya manusia, tenagah, keuangan dan lain-lainnya yang
diperlukan untuk pembangunan suatu proyek.

2. Perkiraan Biaya

Perkiraan biaya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam suatu


pembangunan proyek untuk memperkirakan atau mengukur keperluan biaya sumber
daya pada pembangunan proyek.
3. Penganggaran Biaya

Penganggaran biaya merupakan salah satu proses yang diperlukan dalam


menentukan dasar biasa . Manfaat dari penganggaran biaya ini untuk mendapatkan cost
baseline pada suatu proyek yang terkontrol.
4. Kontrol Biaya

Kontrol biaya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol setiap
perbedaan atau perubahan yang terjadi pada setiap biaya. Setiap perubahan pada proyek
akan menyebabkan berubahnya biaya-biaya sehingga diperlukan kontrol biaya yang
benar.

2.1.2 Manajemen Waktu

Berikut manajemen waktu merupakan suatu rangkaian proses pengorganisasian,


perencanaan, pemantauan, Penjadwalan dan pengawasan pada setiap kegiatan dalam
pembanguan proyek. Terdapat 4 proses penting dalam manajemen waktu, yaitu:
1. Identifikasi Aktifitas

Identifikasi aktifitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi


Universitas Internasional Batam
11

pada setiap aktifitas untuk dapat mempermuda monitoring setiap pelaksanaan agar
mudah di mengerti, yang bertujuan agar setiap pelaksanan dapat diselesaikan tepat
waktu. Pada proses ini semua aktifitas dikelompokan dari level yang tertinggi sampai
level yang terendah atau dapat disebut dengan Work Breakdown Structure (WBS).
Beberapa komponen yang terdapat pada Work Breakdown Structure (WBS), yaitu:
1. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas ini digunakan untuk mempermuda pembagian tugas dan sebagai
gambaran tugas-tugas dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
2. Status Tugas

Status tugas ini digunakan untuk mempermuda mengecek setiap status tugas
apakah tugas tersebut sedang dikerjakan dan tugas tersebut telah selesai
dikerjakan.
3. Biaya

Biaya merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam Work
Breakdown Structure (WBS). Komponen biaya digunakan untuk memperkecil
pengeluaran pada setiap tugas dalam proyek.
Tabel 2.1. Alokasi SDM untuk Aktivitas Proyek
NO Deskripsi aktifitas PIC

1. Menggabungkan data dan informasi dari client Project Manager

2. Melaksanakan user stories pada proyek Project Manager,


Desainer, Lead
Progammer

3. Mendistribusikan manpower Project Manager

4. Mengumpulkan ide desain pada proyek Desainer

5. Mengatur semua kebutuhan teknologi sesuai Lead Progammer


keperluan

6. Mendesain prototype untuk perancangan proyek Desainer

7. Mengatur desain proyek dari client Lead Progammer


Universitas Internasional Batam
12

8. Melakukan pengembangan pada sistem proyek Progammer

9. Memonitor kualitas dan uji coba Testers

10. Mengunggah proyek ke server publik Progammer

11. Menjamin hasil proyek akhir kepada client Progammer dan


Testers

Sumber:(Arianie & Puspitasari, 2017)


2. Urutan Kegiatan

Urutan kegiatan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengurutkan kerjaan
secara logis agar kerjaan dapat selesai tepat waktu dan maksimal. Ada beberapa hal penting
dalam urutan kegiatan, yaitu: Managerial constraints, External constraints dan
Technological constraints.
3. Durasi Suatu Aktifitas

Durasi suatu aktifitas merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu proyek. Durasi suatu aktifitas memilik 2 pendekatan, yaitu : Pendekatan
praktek dan teknik. Ketepatan durasi suatu aktifitas tergantung pada kelengkapan data dan
informasi yang dimilik.
4. Pengendalian Jadwal

Pengendalian jadwal merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memastikan


apakah proses perkerjaan tersebut sudah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ada
beberapa hal penting dalam pengendalian jadwal, yaitu: penyebab terjadinya perubahan
jadwal, menetapkan perubahan jadwal dan melaksanakan tindakan apabila hasil akhir tidak
sesuai perencanaan.
2.1.3 Manajemen Mutu
Menurut (Permana & Lutfi, 2018) manajemen mutu merupakan suatu prosedur
manajeman yang berfungsi untuk memastikan apakah kebutuhan produk yang diperlukan
sesuai dengan yang ditentukan. Manajemen mutu memiliki 3 proses, yaitu:
1. Perencanaan Kualitas (Quality Planning)

Perencanaan kualitas merupakan suatu proses untuk menentukan apakah proyek

Universitas Internasional Batam


13

tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan prencanaan.


2. Pengendalian Kualitas (Quality Control)

Pengendalian kualitas merupakan suatu aktifitas yang digunakan untuk mengontrol


apakah hasil proyek sudah memenuhi syarat. Hal utama yang menyatakan suatu proyek
memenuhi syarat apabila pelayanan, produk, proses dan manajemen proyek sudah memenuhi
kualitasnya.
3. Penjaminan Mutu (Quality Assurance)

Penjaminan mutu merupakan suatu tindakan yang digunakan untuk menjamin


kesesuaian produk dengan standarnya terhadap kebutuhan proyek.

2.2 Proyek

Proyek adalah suatu proses yang mempunyai titik mulai dan titik akhir , yang
sumber dayanya terbatas untuk menghasilkan hasil akhir yang sesuai keinginan. Ada
beberapa karakteristik utama dalam proyek, yaitu:
1. Mempunyai tujuan

2. Memiliki titik mulai dan titik akhir

3. Memilik sumber daya dan tenaga kerja yg terbatas

4. Membutuhkan waktu dan biaya yang spesifik

Menurut (Wibowo & Rozy, 2020) proyek memilik tujuan yang harus dicapai dalam
mencapai tujuan tersebut ada 3 batas yang harus dilaksanakan. Batas yang harus
dilaksanakan yaitu biaya, waktu dan mutu. Ketiga batas tersebut saling berikatan untuk
menghasilkan suatu produk yang berkualitas. Ketiga batasan itu disebut dengan tiga kendala
(triple constrain).

Universitas Internasional Batam


14

Gambar 2.3
Tiga Kendala (triple constrain)
Biaya

Waktu Mutu

Sumber:(Wibowo & Rozy, 2020)

2.3 Earned Schedule (ES)

Earned Schedule (ES) adalah suatu metode yang dikembangkan atau dilanjutan dari
metode Earned Value Management (EVM), yang dapat menggambarkan kinerja jadwal
dalam satuan waktu. Rumus yang digunakan untuk menghitung Earned Schedule (ES)
adalah:
ES = C + I
Gambar 2.4
Perhitungan Nilai ES
Sumber: (Nurevita et al., 2020)

Posisi saat nilai Earned Schedule (ES) itu terjadi, nilai pada C adalah nilai bawah
yang paling dekat dengan BCWS. Nilai pada I merupakan nilai perselisihan antar BCWP
dengan BCWS. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai I adalah:
I = (BCWP - BCWSt) / (BCWSt+1 – BCWSt)

Universitas Internasional Batam


15

Gambar 2.5
Perhitungan Nilai I

Sumber : (Sugiyanto et al., 2020)


Metode Earned Schedule (ES) juga digunakan untuk menentukan varian waktu pada
proyek dengan menghitung Schedule Varian (SV) dan Schedule Performance Index (SPI):
1. Schedule Varian (SV)

(SV(t)) = ES – AT
Dimana:
SV(t) = 0 : Progres yang tepat dengan rencana
SV(t) > 0 : Progres yang lebih cepat dari pada rencana
SV(t) < 0 : Progres yang lebih lambat dari pada rencana

2. Schedule Performance Index (SPI)

(SPI(t)) = ES / AT
Dimana:
SPI(t) = 1 : Progres kerja proyek efisien
SPI(t) > 1 : Progres kerja proyek sangat efisien
SPI(t) < 1 : Progres kerja proyek tidak efisien
3. Estimate at Completion (EAC)
Metode Earned Schedule (ES) juga bisa digunakan untuk menghitung estimasi biaya
dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dengan rumus perhitungan
Estimate at Completion (EAC):
(EAC(t)) = PD / SPI (T)(t)

Universitas Internasional Batam


16

PD : Project Duration (Total durasi proyek)

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder
yang bertujuan untuk mendapatkan analisa data dan pengolahan data pada pelaksanaan kerja
praktek yang dilakukan.
Data-data primernya adalah :
a. Observasi Lapangan
Data-data mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang didapatkan
melalui wawancara dengan kontrakor pelaksana dan dengan survey langsung.
Pada penelitian ini data-data sekundernya adalah :
a. Schedule proyek.
b. Kurva S
c. Bobot rencanan dan realisasi
3.2 Proses Perancangan Luaran
Proses perancangan luaran pada kegiatan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
1. Penulis memilih topik penelitian yang akan digunakan untuk laporan dengan
dosen pembimbing.
2. Penulis melakukan pencari tempat kerja praktek untuk mengumpulkan data yang
dibantu oleh kampus.
3. Penulis melakukan pengumpulan data seperti data primer dan data sekunder yang
bertujuan untuk mendapatkan analisa data dan pengolahan data.
4. Setelah melaksanakan kegiatan kerja praktek penulis melakukan penyusunan
laporan yang dibantu oleh dosen pembimbing.

3.3 Tahapan Pelaksanaan


Tahapan pelaksanaan terdiri dari 4 bagian yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, tahap penilaian, dan tahap pelaporan.
3.3.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan penulis melakukan persiapan sebagai berikut :
1. Penulis melakukan pencarian lokasi untuk melakukan kegiatan kerja praktek.

Universitas Internasional Batam


17

2. Penulis melakukan pencarian topik yang akan digunakan untuk laporan.


3. Selanjutnya penulis membuat proposal dan surat izin kerja praktek yang akan
diberikan kepada mitra.
4. Setelah mendapatkan balasan surat dari mitra, penulis melakukan pertemuan
dengan pihak PT Multibangun Adhitama Konstruksi.

3.3.2 Tahapan Pelaksanaan


Pada tahap pelaksanaan penulis melakukan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Penulis melakukan pengecekan berupa pengecekan shop drawing dan schedule
proyek.
2. Penulis melakukan pengumpulan data seperti data primer dan data sekunder yang
akan digunakan untuk laporan
3.3.1
3.3.2
3.3.3 Tahapan Penilaian
Pada tahap penilaian ini, hasil laporan akan dinilai oleh pembimbing lapangan dan
dosen pembimbing.
3.3.4 Tahapan Pelaporan
Pada tahap pelaporan ini, penulis melakukan pengolahan data dan penyusuan
laporan berdasarkan data yang didapatkan dan juga melampirkan data-data dan bukti
observasi.
3.4 Jadwal Pelaksanaan dan Anggaran
Pada tabel 1. merupakan anggaran pelaksanaan ketigatan kerja praktek yang
digunakan penulis selama pelaksanaan kegiatan kerja praktek.

Tabel 3. 1 Anggaran Pelaksanaan Kegiatan kerja praktek


Rancangan Jenis
No Volume Unit Satuan Jumlah
Aktivitas Anggaran

Observasi dan Biaya Rp Rp


1 60 kali
wawancara Konsumsi 15,000 900,000

Biaya Rp Rp
10 kali
Transportasi 100,000 1,000,000

2 Perancangan Biaya 1 buah Rp Rp


luaran Penyusunan 1,000,000 1,000,000

Universitas Internasional Batam


18

Rancangan Jenis
No Volume Unit Satuan Jumlah
Aktivitas Anggaran

modul

Biaya Materai 2 buah Rp 10,000 Rp 20,000

Pendampingan
Biaya Rp
3 Implementasi 5 Kali Rp 50,000
Transportasi 250,000
Luaran

Biaya
Rp
Koneksi 3 Kali Rp 50,000
150,000
Internet

Biaya Belanja
Pembuatan Rp Rp
4 Habis Pakai 1 Unit
laporan 250,000 250,000
(ATK)

Biaya lain- Rp Rp
lain 750,000 750,000

Rp
TOTAL ANGGARAN
4,320,000

Universitas Internasional Batam


19

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Proyek

Pada kegiatan pelaksanaan kerja praktek ini berupa proyek pembangunan


Gedung Rektorat Universitas Internasional Batam. Pembangunan dilaksanakan pada
bulan Oktober 2021 dan direncanakan selesai pada Oktober 2022. Pada pelaksanaannya
proyek mengalami reschedule sebanyak 3 kali pada bulan November 2021, Januari
2022, dan Februari 2022. Data yang digunakan pada analisis ini berupa data kurva S
yang dilengkapi dengan bobot realisasi, bobot rencana dan bobot kumulatif dapat dilihat
pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Kurva S Pembangunan Gedung Rektorat UIB


4.2 Analisa Waktu dan Biaya
4.4.1 Analisis BCWS dan BCWP
Dalam analisis BCWS dan BCWP memerlukan data BAC dan bobot kumulatif.
Pada analisis ini dilakukan perhitungan pada bulan ke-7 dimana bulan ke-7 merupakan
revisi ke 3. Nilai BCWS dan BCWP dapat dilihat pada tabel 4.1.

Bobot Kumulatif Bobot Kumulatif


Bulan Ke BCWP BCWS
Rencana (%) Realisasi(%)

1 3,729714738 3,75 1950000000 1939451664


2 12,82779139 10,34 5376800000 6670451523
3 16,53237115 16,56 8611200000 8596833000
4 27,162796 25,81 13421200000 14124653918
5 37,388 32450 16874000000 19441760000

Universitas Internasional Batam


20

6 47,627 47,64 24772800000 24766040000


7 55,712 58,55 30446000000 28970240000
8 60,296 63,38 32957600000 31353920000
9 72,363 75,63 39327600000 37628760000
10 83,036 86,1 44772000000 43178720000
11 93,21 94,57 49176400000 48469200000
12 100 99,47 51724400000 52000000000
13 100 100 52000000000 52000000000
Tabel 4.1 Nilai BCWS dan BCWP Gedung Rektorat UIB
Nilai kontrak proyek (BAC) = Rp. 52.000.000.000
Bobot komulatif rencana bulan ke-7 = 55,712 %
BCWS = Bobot komulatif rencana bulanan x Nilai kontrak proyek (BAC)
= 55,712 % x Rp. 52.000.000.000
= Rp. 28.970.240.000
Nilai kontrak proyek (BAC) = Rp. 52.000.000.000
Bobot komulatif realisasi bulan ke-7 = 58,55 %
BCWP = Bobot komulatif realsasi bulanan x Nilai kontrak proyek (BAC)
= 58,55 % x Rp. 52.000.000.000
= Rp. 30.446.000.000
4.4.2 Earned Schedule
Konsep dasar penentuan ES adalah menentukan waktu terjadinya BCWP, dengan
waktu aktual (AT) dihubungkan sehingga waktu BCWP sama dengan BCWS. Berikut
perhitungan nilai Earned Schedule (ES) bulan ke-10 dengan menggunakan rumus:
Nilai BCWS pada bulan ke-7 = Rp. 28.970.240.000
Nilai BCWS pada bulan ke-8 = Rp. 31.353.920.000
Nilai BCWS pada bulan ke-9 = Rp. 37.628.760.000
Nilai BCWP pada bulan ke-7 = Rp. 30.446.000.000
( BCWP−BCWSt )
ES = t +
( BCWSt−l −BCWSt )
(30.446 .000 .000−31.353 .920 .000)
ES = 8+
(37.628 .760 .000−31.353 .920 .000)
ES = 7,855
4.3 Analisa Varian
4.4.1 Perhitungan EAC dengan metode Schedule Varians (SV)
Dalam perhitungan EAC diperlukan nilai ES dan juga nilai actual time (AT)
untuk mendapatkan nilai schedule varians (SV). Rumus perhitungan nilai SV adalah
sebagai berikut:

Universitas Internasional Batam


21

Nilai ES = 7,855
Nilai AT = 7
SV(t) bulan ke-7 = ES-AT
= 7,855–7
= 0,855
4.4 Analisa Indeks Performansi
4.4.1 Schedule Performance Index time atau SPI(t)
Selanjutnya adalah analisis schedule performance index time atau SPI(t) dalam
perhitungan SPI(t) nilai yang digunakan sama dengan perhitungan SV yaitu nilai ES dan
nilai AT. Rumus perhitungan nilai SPI(t) adalah sebagai berikut:
Nilai ES = 7,855
Nilai AT = 7
7,855
SPI(t) bulan ke-7=
7
=1,12
Menurut hasil perhitungan diatas nilai varian bernilai positif, sehingga progres
proyek berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya analisis indeks performa
dengan hasil 1,12 > 1 (lebih besar dari 1) berarti bahwa perfoma proyek berjalan dengan
baik dan tidak perlu melakukan perbaikan perfoma.

Universitas Internasional Batam


22

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil analisis pembangunan Gedung Rektorat Universitas
Internasional Batam menggunakan metode Earned Schedule adalah:
1. Metode Earned Schedule dalam menganalisi proyek Gedung Rektorat Universitas
Internasional Batam dapat dilakukan dengan baik.
2. Hasil perhitungan nilai varian bernilai positif, sehingga progres proyek berjalan
sesuai dengan yang direncanakan dan hasil pada analisis indeks performa adalah
1,12 > 1 (lebih besar dari 1) berarti bahwa perfoma proyek berjalan dengan baik
dan tidak perlu melakukan perbaikan perfoma.
3. Pada pembangunan Gedung Rektorat Universitas Internasional Batam telah
dilakukan 3 kali revisi untuk kurva S dan bobot rencana sehingga dapat mengatasi
terjadinya keterlambatan atau nilai variannya bernilai negatif.
5.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaa kegiatan kerja praktek dan hasil analisis diatas penulis dapat
memberikan saran:
1. Berdasarkan hasil observasi di lapangan sebaiknya pihak pengawas dapat
lebih banyak melakukan komunikasi dengan pekerjanya sehingga
pekerjannya dapat dikerjakan tepat pada waktunya.
2. Berdasarkan hasil observasi di lapangan sebaiknya untuk tingkat keamaan
bagi pekerja dapat ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak
diinginkan.
3. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Earned schedule bahwa
tidak hanya dapat memprediksi keterlambatan atau kinerja waktu suatu
proyek. Dikarenakan selama analisis, dapat dibandingkan dari segi biaya.
Selain itu, untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan perhitungan pada
kinerja biaya.

Universitas Internasional Batam


23

Universitas Internasional Batam


24

DAFTAR PUSTAKA
Arianie, G. P., & Puspitasari, N. B. (2017). Perencanaan Manajemen Proyek dalam
Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Sumber Daya Perusahaan (Studi Kasus : Qiscus
Pte Ltd) Project Management Planning in Increasing the Efficiency and Effectiveness of
Company Resources (Case Study: Qiscus Pte Ltd). J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri,
12(3), 189.
Burhanudin Gesi, Rahmat Laan, F. L. (2019). Manajemen Dan Eksekutif. Jurnal
Manajemen, 3(2), 1–13.
Kiswati, S., & Chasanah, U. (2020). Perencanaan manajemen proyek dalam meningkatkan
efektifitas kinerja sumber daya manusia di semarang jawa tengah. Neo Teknika, 6(1).
Nurevita, M., Studi, P., Teknik, S., Tarumanagara, U., Studi, P., Teknik, S., &
Tarumanagara, U. (2020). VALIDASI PREDIKSI DURASI DENGAN METODE
EARNED SCHEDULE UNTUK Prediksi Durasi dengan Earned Schedule Validasi
dengan Uji Hipotesis Selisih Rata-rata. 3(2), 237–244.
Permana, E. M., & Lutfi, M. (2018). Evaluasi Penerapan Manajemen Mutu Pada Pekerjaan
Truss Penggantung Lampu Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Prosiding Semnastek,
1–12.
Sugiyanto, A., Studi, P., Teknik, S., Tarumanagara, U., Sipil, J. T., & Tarumanagara, U.
(2020). PERBANDINGAN METODE EARNED VALUE , EARNED SCHEDULE , DAN
Earned Value Method ( EVM ). 3(1).
Wibowo, P., & Rozy, N. (2020). Analisis Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Rawat Inap Kelas III RSUD Waled Kabupaten Cirebon. CIREBON Jurnal Konstruksi,
9(2), 125–138.

Universitas Internasional Batam


25

LAMPIRAN

Universitas Internasional Batam


26

Universitas Internasional Batam


27

Universitas Internasional Batam


28

Universitas Internasional Batam


29

Universitas Internasional Batam


30

Universitas Internasional Batam


31

Universitas Internasional Batam


32

Universitas Internasional Batam

Anda mungkin juga menyukai