Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK DENGAN BERBAGAI MACAM KENDALA DAN


JALAN KELUARNYA

Oleh :

MUHAMMAD KHAIRUL FATAH


NIM. 1709025020

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan sebuah proyek umumnya tidak luput dari manajemen proyek yang efektif dan
efisien. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena dengan penataan yang sesuai maka
hasil yang diperoleh akan sesuai dengan ekspektasi. Adapun manajemen proyek itu sendiri
merupakan upaya dari sejumlah pihak yang difokuskan oleh seorang pimpinan dalam
memastikan bahwa semua pihak terkait dalam proyek berjalan sesuai dengan visi dan misi yang
ditetapkan. Tidak hanya itu saja, tetapi berupaya supaya jadwal serta ketentuan yang ditetapkan
dapat dilaksanakan sepenuhnya sehingga tercapai tujuan dari pelaksanaan proyek tersebut
dengan cara yang efektif, efisien dan optimal.

Tentu saja ada banyak hal yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan manajemen proyek
tersebut. Berbagai macam aspek dan segi sering kali menjadi pertimbangan penting. Baik itu
faktor fisik, eksternal, internal, maupun psikologis.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui apa saja yang mempengaruhi keberhasilan suatu proyek.


2. Mengetahui kendala-kendala umum yang terjadi dalam proyek.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis
yang terbaik dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan
agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.
Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek
memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola
dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja,
sumber daya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.

Ada tiga garis besar untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu:
1. Perencanaan
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu
dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan
segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan. Tujuannya agar
memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan
keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa
nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan
keselamatan kerja, sumber daya, lingkungan, resiko dan sistem informasi).
2. Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang
jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja,
peralatan, material), durasi dan progress waktu untuk menyelesaikan proyek.
Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya.
Proses monitoring dan updating selau dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang
realistis agar sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa metode untuk mengelola
penjadwalan proyek, yaitu Kurva S (Hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear
(diagram vector), Network Planning dan waktu dan durasi kegiatan. Bila terjadi
penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi
agar proyek tetap berada di jalur yang diinginkan.
3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasi akhir suatu proyek. Tujuan utama dari utamanya yaitu
meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek.
Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimisasi kinerja biaya, waktu, mutu dan
keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan
dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang
dilakukan selama proses implementasi.

2.2 Kendala dalam Manajemen Proyek

Dalam perjalanan melakukan perencanaan dan pengaturan sebuah proyek, ada beberapa kendala
yang tidak bisa dihindari. Sehingga sering kali menjadi penghalang dari kemajuan dan
perkembangan proyek itu sendiri. Umumnya beberapa kendala ini meliputi yaitu sebagai berikut:
1. Sumber daya yang tidak memenuhi. Sering kali dalam sebuah proyek terkendala dengan
terbatasnya sumber daya yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan di dalam proyek
tersebut. Sehingga satu orang harus memegang beberapa peranan sekaligus. Disinilah
kinerja pimpinan sangat dibutuhkan, terutama dalam memastikan setiap tugas yang
diberikan pada para pekerja berjalan dengan lancar. Sehingga meskipun sumber daya
sangat minim, namun proyek tidak mengalami kendala yang berarti.
2. Waktu terlalu singkat. Ada banyak kasus dimana proyek selalu dihadapkan pada waktu
pengerjaan yang cukup singkat dan cepat. Sehingga banyak dari anggota tim proyek yang
merasa kewalahan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Kondisi ini memaksa
tim proyek untuk bekerja ekstra dan bahkan tidak jarang harus bekerja lembur untuk
menyelesaikannya. Tentu sala dalam hal manajemen proyek yang efektif, hal ini menjadi
penghalang dan masalah yang harus dihadapi dengan seksama.
3. Kendala komunikasi, inilah hal yang sering kali terjadi. Tidak ada komunikasi satu
dengan yang lain, atau salah pengertian dalam mengutarakan maupun menerima maksud
yang diinginkan. Oleh karena itu menjaga komunikasi antar pihak adalah hal yang sangat
penting. Sehingga nantinya tercapai satu kesepakatan yang sejalan dan proyek bisa
terselesaikan dengan baik dan cepat.
4. Masalah dana, ini juga sering menjadi masalah utama pada sebuah proyek. Keterbatasan
dana ini memaksa pemimpin proyek untuk bisa maksimal dalam melakukan pengaturan
dana tersebut. Sehingga dana bisa dialokasikan dengan tepat pada sektor yang
membutuhkan.

2.3 Langkah Mengatasi Masalah yang Terjadi

Dengan memahami apa saja kendala yang mungkin terjadi dalam proses pengaturan proyek,
maka tentu diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Kebanyakan
perusahaan sering kali tidak memiliki jalan keluar yang maksimal terhadap adanya kendala
dalam proyek. Oleh karena itu ada baiknya melihat lebih jauh beberapa tips dan langkah berikut
yang bisa membantu untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses pengaturan atau
manajemen proyek tersebut.
1. Pastikan untuk memiliki jumlah anggota proyek yang memadai. Pastikan juga setiap
personel bekerja sesuai keahlian dan kemampuan yang sesuai dengan beban dalam
proyek. Sehingga nantinya proyek bisa dikerjakan secara profesional serta dapat
terselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
2. Sebaiknya rencanakan alokasi dana yang diperlukan untuk setiap sektor dalam proyek
tersebut. Sehingga tidak perlu ada kebutuhan dana tambahan yang tidak perlu bagi setiap
sektor pada prakteknya nanti.
3. Ketahui personaliti dan kemampuan masing-masing personel yang tergabung dalam
proyek. Setiap orang bisa memiliki keunikan tersendiri. Oleh sebab itu pastikan supaya
dapat menjaga pola pikir termasuk visi dan misi setiap personel dalam membantu
menyelesaikan proyek yang dikerjakan bersama. Jaga pula kondisi emosi dan mentalitas
tiap anggota proyek, termasuk juga kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan demikian
maka proyek bisa diselesaikan dengan baik tanpa adanya kendala faktor-faktor tersebut.
4. Selalu lakukan komunikasi antar personel apabila terjadi sebuah kendala. Utarakan setiap
persoalan di dalam proyek dan bersama carilah solusinya. Lakukan pengawasan
menyeluruh dan pastikan semua berada di dalam kendali pimpinan proyek. Dengan
demikian maka manajemen proyek bisa berjalan secara optimal.

Memastikan pelaksanan manajemen proyek yang tepat dan sesuai memang terbukti sangat
dibutuhkan. Seperti yang telah diinformasikan di atas, hal ini menentukan keberhasilan sebuah
proyek yang dilaksanakan dalam perusahaan. Demikian halnya pengaturan absensi dan
kehadiran karyawan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Keberlangsungan sebuah proyek didukung oleh tiga faktor utama, yaitu perencanaan,
penjadwalan, dan pengendalian proyek.
2. Beberapa kendala yang terjadi dalam proyek antara lain sumber daya, waktu, komunikasi,
dan dana.

3.2 Saran

Untuk meminimalisir kendala yang terjadi pada sebuah proyek, perlu dipahami apa saja yang
mungkin terjadi dalam proses pengaturan proyek dan langkah-langkah yang tepat untuk
mengatasi hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai