Anda di halaman 1dari 5

Apa itu Manajemen Proyek?

Tujuan, Contoh & Tahapannya


1. Apa itu Manajemen Proyek?
2. Tahapan Manajemen Proyek
1. Tahap 1: Initiation (Permulaan)
2. Tahap 2: Planning (Perencanaan)
3. Tahap 3: Execution (Implementasi)
4. Tahap 4: Monitoring & Control (Pengawasan)
5. Tahap 5: Closure (Penyelesaian)
3. Tujuan Manajemen Proyek
1. Mengoptimalkan Potensi Tim
2. Mengatasi Risiko
3. Menyusun Perencanaan dengan Tepat
4. Menjaga Kualitas & Integrasi
5. Mengatur Anggaran
6. Menuntaskan Proyek Tepat waktu
4. Contoh Manajemen Proyek
1. Proyek Manajemen Perangkat Lunak
2. Proyek Manajemen Sistem Informasi
3. Proyek Manajemen Database

Manajemen proyek adalah salah satu aspek strategis bagi bisnis maupun perusahaan dalam
mengurus sebuah kegiatan besar. Bagaimana tidak, tanpa melalui tahapan manajemen proyek
yang tepat, setiap kebutuhan akan sulit di rencanakan dengan baik dan terstruktur.

Oleh karena itu, penting sekali bagi perusahaan memiliki strategi manajemen proyek dan
menerapkannya secara optimal. Lantas, bagaimanakah contoh manajemen proyek tersebut?
Untuk penjelasan lebih lengkap, simak pembahasannya pada artikel di bawah ini!

Apa itu Manajemen Proyek?


Secara umum, pengertian manajemen proyek adalah suatu metode atau sistem pengelolaan
maupun pengorganisasian berbagai aktivitas dari sebuah bisnis selama jangka waktu tertentu.
Dalam pelaksanaannya, manajemen proyek akan melalui sejumlah tahapan, seperti initiation,
planning, execution, sampai closure.

Proses tersebut pada dasarnya hanya di lakukan ketika suatu perusahaan atau bisnis ingin
melaksanakan sebuah proyek atau kegiatan. Adapun fungsi manajemen proyek adalah untuk
membuat strategi pekerjaan menjadi lebih cerdas sehingga mampu meningkatkan efisiensi
pelaksanaannya.

Fungsi project management juga membantu pekerja dapat memanfaatkan sumber daya seminim
mungkin, namun tetap memberikan hasil kinerja secara maksimal, termasuk mengenai kualitas,
waktu, serta keselamatannya.
Hal tersebut tentu memerlukan berbagai pengetahuan, keahlian, serta keterampilan yang
mumpuni. Penanggung jawab operasional proyek ini dikenal dengan sebutan manajer proyek
(project manager). Sosok tersebut umumnya wajib memiliki pengetahuan bisnis, komunikasi,
hingga negosiasi.

Tahapan Manajemen Proyek


Seperti penjelasan di atas, manajemen proyek adalah suatu metode yang dalam pelaksanaannya
perlu melewati sejumlah tahap. Secara umum, tahapan manajemen proyek adalah sebagai
berikut.

Tahap 1: Initiation (Permulaan)

Tahapan manajemen proyek yang pertama ialah inisiasi pelaksanaan proyek. Pada bagian ini,
perusahaan biasanya akan mendiskusikan sejumlah aspek, mulai dari tujuan, risiko, ruang
lingkup, anggaran, timeline, hingga pemilihan project manager. Lalu, tim perlu
mempertimbangkan apakah proyek tersebut layak di laksanakan atau tidak.

Tahap 2: Planning (Perencanaan)

Setelah seluruh aspek telah di pertimbangkan secara matang, kemudian perusahaan perlu
membuat perencanaan guna memastikan bahwa proyek dapat terlaksana sesuai tujuan. Ini
merupakan salah satu bagian terpenting dalam tahapan manajemen proyek. Pasalnya, seluruh
rincian pelaksanaan akan di spesifikasikan berdasarkan kebutuhan klien.

Hal tersebut meliputi anggaran, waktu, sumber daya, kualitas, keselamatan kerja, kesehatan,
lingkungan, hingga risiko-risikonya. Bahkan, seluruh administrasi dan juga hal-hal yang bersifat
teknis juga di rancang sedemikian rupa agar bisa di laksanakan dengan segera.

Tahap 3: Execution (Implementasi)

Bagian paling krusial dari suatu manajemen proyek adalah tahap implementasi. Ya, setelah
rancangan proyek di susun serta di setujui oleh manajer dan stakeholder terkait, maka perusahaan
sudah bisa mengeksekusi proyek sesuai dengan kesepakatan tersebut.

Mulai dari merekrut tim pengembang, menentukan leader, menghubungi vendor, melakukan
perjanjian kontrak bersama supplier, ataupun pihak-pihak eksternal lainnya.

Pada tahap ini, project manager sangat berperan dalam memastikan seluruh kegiatan operasional
dapat terealisasi berdasarkan panduan anggaran maupun jadwal yang sebelumnya telah di
tentukan.

Tahap 4: Monitoring & Control (Pengawasan)


Melakukan monitoring dan kontrol terhadap pengerjaan proyek juga merupakan hal penting yang
tak boleh di lewatkan. Project manager wajib memantau setiap kegiatan operasional secara
berkala supaya implementasinya tetap sesuai rencana dan terhindar dari kesalahan.

Selain itu, dengan pengawasan, project manager juga dapat meminimalisir atau bahkan
mencegah terjadinya risiko yang berdampak pada hasil akhir dan kesuksesan proyek.

Tahap 5: Closure (Penyelesaian)

Tahap terakhir dari manajemen proyek adalah penutupan. Artinya, setelah tujuan proyek telah
terealisasi, maka penggunaan sumber daya pun di hentikan, lalu project manager akan
menyelesaikan perjanjian kontrak dengan pihak-pihak luar yang terlibat sebelumnya.

Bukan cuma itu, pada tahap ini, tim perusahaan juga perlu mengarsipkan berbagai dokumen
penting dan menyusun laporan untuk kemudian di serahkan pada stakeholder.

Tujuan Manajemen Proyek


Setelah mengetahui pengertian manajemen proyek beserta tahapannya di atas, mungkin kamu
bertanya-tanya untuk apa hal tersebut di jalankan. Sob, project management tentu di lakukan
lantaran perusahaan ingin mencapai tujuan tertentu yang mampu memberikan dampak positif. 

Bila dirincikan, tujuan manajemen proyek adalah sebagai berikut.

Mengoptimalkan Potensi Tim

Tujuan manajemen proyek yang pertama ialah untuk memaksimalkan kualitas dan potensi
sumber daya manusia dalam proses pelaksanaannya. Seluruh individu di dorong agar dapat
menjalankan tugasnya secara optimal sehingga proyek bisa di realisasikan sebaik mungkin.

Pasalnya, sumber daya manusia berkualitas akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dan
kesuksesan perusahaan. Maka dari itu, project management perlu di lakukan agar tim bisa
melaksanakan perannya dengan potensi terbaik.

Mengatasi Risiko

Tujuan lain dari penerapan manajemen proyek adalah membantu pengelolaan risiko yang
mungkin terjadi. Ya, dalam pelaksanaannya, suatu project pasti selalu melawati proses trial dan
error. Namun, melalui penerapan project management, risiko akan bisa dengan mudah di
tangani.

Menyusun Perencanaan dengan Tepat


Tujuan manajemen proyek berikutnya ialah menyusun perencanaan project dengan tepat.
Rancangan tersebut merincikan seluruh operasional dari tahap pertama sampai penyelesaian
yang mengoptimalkan kualitas serta kapabilitas sumber daya.

Sehingga, klien tidak perlu khawatir karena seluruh rencana pastinya di buat sesuai dengan
kebutuhan maupun keinginan.

Menjaga Kualitas & Integrasi

Selain membuat perencanaan yang tepat, manajemen proyek juga bertujuan untuk menjaga
kualitas dan juga integrasi dalam pengimplementasiannya. Artinya, hal ini akan mendorong
project agar tetap berkesinambungan mencapai goals, entah itu dari sistem, operasional, atau
bahkan kinerja tim. Sehingga, efisiensi sumber daya pun meningkat.

Mengatur Anggaran

Tujuan lainnya dari manajemen proyek adalah mengatur anggaran sehingga alokasi dana dapat di
lakukan secara transparan dan seminimal mungkin. Dengan begitu, proyek tetap bisa terealisasi
dengan baik meski hanya menggunakan biaya yang minim.

Menuntaskan Proyek Tepat waktu

Bukan hanya mengatur anggaran dengan baik, project management juga menjanjikan ketepatan
waktu dalam merealisasikan suatu pekerjaan. Hal ini tentu tidak terlepas dari seluruh proses
pelaksanaan yang di lakukan secara terstruktur.

Contoh Manajemen Proyek


Terdapat sejumlah contoh manajemen proyek dalam bidang teknologi, antara lain:

Proyek Manajemen Perangkat Lunak

Salah satu contoh manajemen proyek dalam bidang teknologi ialah seperti pengembangan
perangkat lunak alias software, misalkan sebuah browser, microsoft office, email, anti virus, dan
semacamnya.

Proyek Manajemen Sistem Informasi

Contoh lainnya dari manajemen proyek adalah pengembangan sistem informasi. Biasanya,
manajemen ini di lakukan oleh para ahli informatika untuk membangun sebuah layanan
informasi, misalkan sistem pembelajaran online berbasis web atau aplikasi.

Proyek Manajemen Database


Segala informasi yang di dapat akan tersimpan dalam database. Sehingga, bisa di bilang bahwa
database adalah tempat berkumpulnya data. Proyek manajemen ini berfokus mengelola segala
jenis database tersebut agar dapat dimanfaatkan pengguna sebagaimana mestinya.

Itu dia ulasan terkait apa itu manajemen proyek lengkap hingga tujuan, tahapan, contoh-
contohnya. Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa manajemen proyek adalah metode
pengelolaan bisnis yang dapat memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Semoga
bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai