Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANDI NURHALISA

NIM : E1E119047

Tugas membuat resume

Management berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Secara konseptual,
managemen berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan
prinsip-prinsip managemen, dengan memberdayakan sumer daya managemen dalam rangka mencapai
tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Project merupakan rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai hasil yang bersifat
khusus juga. Sifat yang bersifat khusus tersebut mengakibatkan bilamana sesuatu hasil yang diinginkan
tersebut telah tercapai, maka rangkaian kegiatan tersebut juga dihentikan dan dalam jangka waktu
pendek.

Management Project yaitu yang diterapkan pada suatu proyek untuk mencapai suatu hasil
tertentu yang terdiri dari proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing), pengoordinasian (coordinating) dan pengawasan (controlling).

Menurut Drs. Bambang Pujiyono, M.Si., ada setidaknya 10 prinsip manajemen proyek yang
selalu dijadikan sebagai prinsip ketika mengelola sebuah proyek. Prinsip-prinsip tersebut yaitu

a. menggambarkan fokus suatu proyek;

b. penghargaan terhadap kegiatan produksi;

c. tercakup dalam fungsi organisasi;

d. mengikuti perubahan teknologi;

e. pengendalian dan perencanaan terhadap semua aktivitas;

f. mencakup otoritas, sumber daya, dan responsibilitas;

g. interaksi waktu, anggaran, dan kualitas kerja;

h. proses fungsi organisasi;

i. kerja sama dalam suatu tim kerja;

j. berorientasi kepada konsumen.

Untuk tingkatannya. Berdasarkan pada orientasi dan tingkatannya manajemen dapat dibagi
menjadi tiga bagian
1. Manajemen Puncak (Higher Management)Manajemen disini berkaitan dengan seluruh
kegiatan manajemen organisasisecara luas, umum dan menyeluruh. Manajernya merupakan
manajerpuncak/ top manajer yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi.
Manajemen puncak terdiri dari para eksekutif seperti : presidendirektur, kepala cabang yang
merupakan level tertinggi.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)Manajemen disini ruang lingkupnya berkaitan
dengan manajemen padabagian yang menjadi tanggungjawabnya. Manajernya adalah
manajermenengah/ madya yang merupakan manajer departemen yangmengkoordinir/
membawahi beberapa seksi atau bagian yang merupakanlevel menengah/ fungsional pada
instruktur organisasinya.
3. Manajer Tingkat Bawah (Lower Management). Manajemen ini berkaitan dengan manajemen
tingkat operasional yangberhubungan langsung dengan tenaga-tenaga operasional. Manajernya
adalah manajer operasional, merupakan level bawah pada struktur organisasinya.

Metode SDLC

a. Waterfall model

Model SDLC ini dapat dikatakan merupakan model tertua dan tersingkat dalam penerapannya.
Dalam model ini, setelah satu fase selesai langsung dimulai dengan fase berikutnya.

Setiap fase memiliki rencana kecil dan menurun ke fase berikutnya. Maka dari itu, fase ini
dikatakan waterfall atau air terjun karena tiap fase memiliki ‘turunan’ kecil lainnya.

Namun, salah satu kekurangan dari model ini adalah jika ada satu detail kecil yang tertinggal,
dapat mempengaruhi keseluruhan rencana dan berakhir berantakan.

b. Agile model

Model SDLC ini dapat memisahkan produk dengan proses dan waktu pengerjaannya secara
cepat. Metodologi ini diyakini sangat efektif untuk keberhasilan penciptaan sebuah produk.

Dalam metode ini, tim akan mencoba tiap produk yang sudah selesai untuk meminimalisir
kesalahan.

Namun, salah satu kelemahan dari metode ini dapat memicu proyek ke arah yang salah dan
tidak sesuai dengan kemauan dan ekspektasi dari customer.

c. Iterative model

Metode SDLC ini merupakan metode yang memiliki repetisi tinggi. Developer akan
menciptakan produk dengan versi cepat dan pastinya murah.
Setelah itu, mereka akan mencoba produk dan merevisi jika ada kesalahan. Salah satu
kekurangan dari metode ini adalah dapat mengkonsumsi bahan baku jika ada satu detail yang tertinggal
untuk dikerjakan.

Information Technology Project Methodology Foundation

A. Proses manajemen proyek

Proses inisiasi termasuk mendefinisikan dan mengotorisasi proyek atau fase proyek. Proses
inisiasi berlangsung selama setiap fase proyek. misalnya, dalam fase penutupan, proses inisiasi
digunakan untuk memastikan bahwa: tim proyek menyelesaikan semua pekerjaan, terdapat
dokumentasi, dan pelanggan/klien menerima pekerjaan tersebut.

Proses perencanaan termasuk merancang dan memelihara skema yang bisa diterapkan untuk
memastikan bahwa proyek memenuhi kebutuhan organisasi. Proyek termasuk beberapa rencana,
seperti rencana manajemen ruang lingkup, manajemen jadwal rencana, rencana manajemen biaya, dan
rencana manajemen pengadaan. Proses ini mendefinisikan setiap area pengetahuan yang berkaitan
dengan proyek pada suatu lokasi tertentu titik waktu.

Proses pelaksanaan termasuk mengoordinasikan orang dan sumber daya lainnya untuk
melaksanakan berbagai rencana dan menciptakan produk, layanan, atau hasil dari proyek atau fase.
Contoh proses eksekusi termasuk memperoleh dan mengembangkan tim proyek, melakukan jaminan
kualitas, mendistribusikan information, mengelola harapan pemangku kepentingan, dan melakukan
pengadaan.

Proses pemantauan dan pengendalian mencakup pengukuran dan pemantauan kemajuan secara
teratur untuk memastikan bahwa kerja tim proyek memenuhi tujuan proyek. Manajer proyek dan staf
memantau dan mengukur kemajuan terhadap rencana dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan.
Umumnya suatu pemantauan dan kontrolling adalah pelaporan kinerja, di mana pemangku kepentingan
proyek dapat mengidentifikasi setiap perubahan yang diperlukan yang mungkin diperlukan untuk
menjaga proyek tetap pada jalurnya.

Proses penutupan termasuk memformalkan penerimaan proyek atau proyek fase dan
mengakhirinya secara efisien. Dalam proses ini kegiatan administrasi banyak dilakukan, seperti
pengarsipan file proyek, penutupan kontrak, dan menerima penerimaan formal atas apa yang
disampaikan bekerja sebagai bagian dari fase atau proyek.

B. Project Objective (tujuan proyek)

Agar dapat mencapai tujuan dari proyek, ada 4 hal yang perlu diperhatikan, yakni
• Scope(ruang lingkup) mengacu pada semua pekerjaan yang termasuk dalam pembuatan
produk-produk proyek dan proses-proses yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.
Ruang lingkup juga mendefinisikan batasan atas apa yang perlu dikerjakan dan dicapai serta
apa yang tidak perlu dikerjakan.
• Schedule (jadwal) jadwal adalah alokasi waktu kerja agar sesuai dengan time frame dari
pengelolaan waktu sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai target.
• Budget (dana), pengelolaan dana harus dilakukan dengan baik agar dana yang sudah
dialokasikan dalam anggaran yang diputuskan oleh perusahaan mencukupi untuk
menyelesaikan proyek.
• Quality dengan pengelolaan 3 hal di atas, maka diharapkan kualitas produk yang dibuat
mencapai target/persyaratan.
C. Knowledge area

Knowledge Area adalah kompetensi utama yang harus dikembangkan oleh manajer proyek.

D. Tools (alat)

Tools (alat) digunakan untuk mendukung proses dan produk dari suatu proyek, seperti project
management, information system development atau alat dan teknis untuk estimasi pengembangan dan
pengelolaan proyek.

E. Infrastruktur
• Infrastruktur organisasi mempengaruhi bagaimana sumber daya proyek dialokasikan,
hubungan pelaporan manajer proyek dan anggota tim proyek, dan peran dalam organisasi
• Infrastruktur Proyek, dukungan tim dalam hal lingkungan proyek, peran dan tanggung jawab
anggota tim, proses dan kontrol
• Infrastruktur teknis menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung tim
proyek

Project Charter adalah dokumen (yang diinisiasikan oleh pemberi project/sponsor) yang digunakan
untuk memulai meningkatkan proyek. Dokumen project charter berisi informasi penting yang
mencakup penjelasan ringkas dari sebuah proyek yang akan dijalankan.

Project Charter adalah suatu landasan serta definisi formal bagi sebuah proyek. Project
charter berisi elemen-elemen yang unik yang hanya berlaku dalam sebuah proyek.

Project Scope – menentukan batasan-batasan suatu proses dan proyek. Apa yang termasuk dan tidak
termasuk dalam ruang lingkup (process, product, geographical), bagaimana potensial solusi untuk yang
di luar scope.

Anda mungkin juga menyukai