Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH OPERATION MANAGEMENT

MANAJEMEN PROYEK

Dosen Pengampu: Deni Irfayanti SE., MM.

Disusun oleh kelompok 1:

Krisma Juliana (22201081091)

Fahmy Rahma Zafira (22201081106)

Lalu Hamzan Wadi (2220108)

PROGRAM STUDI MANAGEMENT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MALANG

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul MANAJEMEN PROYEK. Tidak lupa
kami sampaikan terima kasih kepada ibu Deni Irfayanti S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata
kuliah Operation Management.
Kami selaku penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Kami menyadari dengan betul bahwa dalam proses penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan karena keterbatasan dan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 30 Oktober 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen proyek merupakan suatu aktivitas yag didalamnya terdiri atas kegiatan
merencanakan, memimpin, mengorganisir, serta mengendalikan sumber daya organisasi
perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu
dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek sendiri mempergunakan anggota perusahaan
untuk diposisikan pada tugas tertentu dan mempunyai tanggung jawab obyektif yang spesifik
dalam proyek. Semua perencanaan, pengendalian, pelaksanaan, serta koordinasi suatu proyek
dari awal sampai berakhirnya proyek dilakukan untuk menjamin proyek terlaksana tepat biaya,
tepat mutu, serta tepat waktu.

Manajemen proyek mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan dan


keberlangsungan sebuah proyek sehingga diperlukan manajemen proyek yang tepat mula dari
awal, pertengahan, hingga akhir pengerjaan proyek. Langkah- langkah untuk melakukan
manajemen proyek dimulai dari pendefinisian proyek, inisialisasi proyek, perencanaan proyek,
pelaksanaan proyekm pemantauan dan pengendalian proyek, serta penutupan proyek.

Rumusan Masalah
1. Seberapa penting manajemen proyek dalam suatu organisasi?
2. Apa yang dimaksud penjadwalan?
3. Apa yang dimakdu dengan pengawasan proyek?
4. Bagaimana cara menggunakan teknik PERT dan CPM

Tujuan Pembahasan
1. Memahami pentingya manajemen proyek
2. Mampu memahami penjadwalan
3. Mampu memahami pengawasan proyek
4. Mampu menggunakan teknik PERT dan CPM
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Manajemen Proyek
Manajemen proyek merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi atau
perusahan dikarenakan hal ini yang menjadi penentu keberhasilan suatu proyek. Salah satu aspek
penting dalam manajemen proyek yang biasanya melibatkan banyak kegiatan adalah
perencanaan. Dalam tahapan perencanaan diperlukan analisis mengenai estimasi durasi suatu
proyek. Realita dilapangan menunjukkan bahwa waktu penyelesaian sebuah proyek bervariasi,
akibatnya perkuraan waktu penyelesaian suatu proyek ditentukan oleh tingkat ketepatan
perkiraan waktu setiap kegiatan di proyek.
Dalam manajemen proyek yang perlu diperhatikan agar output yang diharapkan.
Beberapa aspek yang dapat didentifikasikan dan menjadi masalah dalam manajemen proyek
serta membutuhkan penanganan yang cermat adalah sebagai berkut:
1. Aspek keuangan: masalah ini berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek.
Biasanya berasal dari modal sendiri atau pinjaman dari bank atau investor dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Pembiayaan proyek menjadi sangat krusial apabila
proyek yang ditangani merupakan proyek yang besar. Maka dari itu, dibutuhkan analisi
keuangan yang tepat dan cermat serta terencana.
2. Aspek anggaran biaya: masalah ini berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian
biaya selama proyek berlangsung. Perencanaan yang matang dan terperinci dapat
memudahkan dalam proses pengendalian biaya.
3. Aspek manajemen sumber daya manusia: masalah ini berkaitan dengan pembagian atau
penempatan SDM selama proyek berlangsung.
4. Aspek manajemen produksi: masalah ini berkaitan dengan hasil akhir proyek. Hasil
proyek negatif apabila proses pengendalian dan perencanaannya tidak baik.
5. Aspek harga: masalah ini muncul karena kondisi eksternal yang muncul karena adanya
persaingan harga yang dapat merugikan perusahaan karena produk yang dihasilkan
membutuhkan biaya produksi yang tinggi dan kalah bersaing dengan perusahaan lain.
6. Aspek efektifitas dan efisiensi: masalah ini dapat merugikan bila fungsi produk yang
dihasilkan tidak terpenuhi atau tidak efektif.
7. Aspek pemasaran: masalah ini timbul karena faktor eksternal sehubungan dengan
ersaingan harga, promosi, mutu produk, serta analisis pasar yang salah terhadap produk
yang dihasilkan.
8. Aspek mutu: masalah ini berkaitan dengan hasil akhir produk yang nantinya dapat
meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan pada pelanggan.
9. Aspek waktu: masalah waktu dapat menimulkan kerugian apabila waktu penyelesaian
lebih lama daripada waktu yang telah ditentukan.
Alasan inilah yang memotivasi untuk dianjurkannya digunakan metode PERT, yang
mempertimbangkanaspek probabilitas dari waktu penyelesaian sebuag proyek untuk kegiatan-
kegiatan yang akan dijadwalkan. Dengan metode CMP, hasil analisis dari metode PERT akan
digunakan untuk penyusunan jadwal serta kegiatan seperti perkiraan biaya minimum proyek.

2.2 Penjadwalan Proyek


Penjadwalan proyek merupakan kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek
yang harus diselesaikan, bahan baku tenaga kerja, serta waktu yang dibutuhkan dalam suatu
proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat
lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan evaluassi
proyek. Penjadwalan adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk menyelesaikan suatu
proyek hingga tercapai hasil yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan
yang ada.

Adapun tujuan dari penjadwalan proyek sendiri ialah sebagai berikut:


1. Mengetahui hubungan antar pekerjaan, baik mendahului maupun mengikuti
2. Mengetahui durasi tiap pekerjaan dalam proyek yang ada
3. Mengetahui waktu mulai dan waktu akhir setiap pekerjaan
4. Sebagai alat penyediaan dan pengendalian sumber daya
5. Sebagai alat monitoring, pengedalian dan evaluasi proyek.

Metode- metode dalam penjadwalan

1. Metode penjadwalan linier schecdule method


Pada mulanya linier schecdule method merupakan metode yang menggunakan
keseimbangan operasi, yaitu tiap-tiap kegiatan adalah kinerja yang terus-menerus.
Keuntungan dari metodologi ini yaitu menyediakan tingkat produktivitas dan informasi
durasi dalam bentuk format grafik yang relative lebih mudah.
2. Grafik ganti
Merupakan suatu grafik dimana ditamplkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas
(kegiatan) dan panjang masing-masing setiap kotal menunjukkan panjang relative tugas-
tugas yang dikerjakan. Gantt chart adalah diagram batang yang menggambarkan jadwal
proyek. Grafik ini sangat berguna karena termasuk tonggak, sumber daya individu dan
kendala waktu dari jadwal.
3. Diagram/jaringan PERT (program evaluation and review techniques)
Merupakan suatu program (proyek) diwakili dengan jaringan simpul dan tanda panah
yang kemudian dievaluasi untuk menentukan kegiatan-kegiatan terpenting meningkatkan
jadwal. Diagram PERT lebih baik daripada gantt karena mudah mengidnetifikasi tingkat
prioritas, mudah mengidentifikasi jalur kritis dan kegiatan-kegiatan kritis.
2.3 Pengawasan Proyek
Pengawasan merupakan suatu tindakan pemantauan atau pemeriksaan kegiatan proyek untuk
menjamin pencapaian tujuan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya dan melakukan
tindakan korektif yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada
sebelumnya, pengawasan yang efektif membantu usaha dalam mengatur pekerjaan agar dapat
terlaksana dengan baik. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen.
Fungsi ini terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi aktivitas proyek agar target
tercapai dengan kata lain fungsi pengawasan menilai apakah rencana yang ditetapkan pada
fungsi perencanaan telah tercapai.
Sistem pengawasan yang efektif terus memenuhi beberapa prinsip pengawasan yaitu adanya
rencana tertentu dan adanya pemberian instruksi serta wewenang-wewenang kepada bawahan,
rencana tersebut menjadi petunjuk apakah sesuatu pelaksanaan pekerjaan berhasil atau tidak.
Pemberian instruksi dan wewenang dilakukan agar sistem pengawasan ini benar-benar
dilakdanakan secara efektif. Wewenang dan instruksi yang jelas harus dapat diberikan kepada
bawahan, karena berdasarkan itulah dapat diketahui apakah bawahan sudah melaksanakan tugas
tugas dengan baik baik.

2.4 Teknik PERT dan CPM


Teknik PERT (Program Evaluation and Review Technique)
Adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakuka penjadwalan,
mengatur, dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaann yang ada didalam suatu proyek. Teknik
PERT adalah suaru metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya
penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu
pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek.

Teknik CPM (Critical Path Methode)


Adalah jarak antara titik start dan finish yang paling jauh. Dalam CPM ini dimuat segala
tugas dan durasi penyelesaiannya. Adapun tipe CPM adalah sebagai berikut:
1. Work Breakdown Structure
Tipe ini menggunakan stuktur pohon untuk menggambarkan hierarki tugas. Setiap
elemen proyek dijabarkan menjadi beberapa kelompok tersendiri.
2. Project Evaluation and Review Technique
Ini adalah bentuk CPM yang fleksibel. PERT disebut demikian karena
mempertimbangkan dan memuat elemen ketidakpastian dalam sebuah proyek dan
penjadwalan secara garis besar.
3. Activity-On-Node Diagram
Critical projrct digambarkan dalam bentuk diagram. Metode ini menggambarkan
urutan aktivitas menggunakan node-node yang terhubung dengan panah. Visualisasi
ini menggunakan workflow aau aliran kerja proses.
4. Flowchart
Adalah salah satu representasi CPM yang paling sederhana. Dengan flowchat kita
bisa mengetahui tahap demi tahap suatu proses hingga selesai mengikuti alur panah
sederhana.

Kelebihan dan Kekurangan CPM


Kelebihan CPM
1. Membantumu mengetahui aktivitas apa saja yang harus jadi prioritas demi
kesuksesan sebuah proyek dengan melihat hubungan antara satu aktivitas dengan
yang lainnya.
2. Mengorganisir proyek yang besar dan kompleks sehingga membuatnya dapat
dikerjakan secara efisien.
3. Memungkinkan perhitungan “keterlambatan” sebuah aktivitas. Sehingga, kamu dapat
mengetahui batas toleransi keterlambatan selesainya sebuah aktivitas supaya tidak
mengganggu jadwal proyek.
4. Membantumu dalam mengalokasikan sumber daya sehingga dapat
mengurangi overall cost.
5. Mengetahui dampak dari perubahan penjadwalan sebuah proyek.
6. Membantumu dalam mengurangi durasi selesainya sebuah proyek dengan
mengoptimalkan critical path.

Kekurangan CPM

1. Sulit diaplikasikan pada proyek yang memiliki skala sangat besar dan kompleks. Hal
ini karena terdapat banyak aktivitas yang dilakukan sehingga diagram akan terlihat
berantakan.
2. Meskipun salah satu keuntungan dari CPM adalah diagram proyek yang dapat dicetak
dan ditempel, tapi akan sulit bagimu untuk mencetak diagram sebuah proyek besar
dengan ribuan aktivitas di dalamnya.

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Manajemen proyek merupakan hal yang sangat penting bagi suatu proyek yang sedang
dikerjakan. Tanpa adanya manajemen proyek maka proyek tersebut akan tidak terarah dan hal
ini dapat memberikan kerugian besar bagi pengusaha. Dalam pengaplikasiannya dapat
menggunakan metode CPM dimana CPM sendiri memiliki beberapa teknik yakni Work
Breakdown Structure, Project Evaluation and Review Technique (PERT), Activity-On-Node
Diagram, serta Flowchart.

DAFTAR PUSTAKA
Siswanto Agus B dkk .(2019). MANAJEMEN PROYEK.

Perwitasari Dian dkk. (2021). PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK PADA SISWA SMK
UNTUKMENINGKATKAN KOMPETENSI.

Perdana Surya dkk. (2019). PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK DENGAN METODE


CPM (Critical Path Method) PADA PROYEK PEMBANGUNAN SPBE.

Pramudya Andhika dkk .(2022). SISEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK PADA


PERUSAHAAN KONTRAKTOR.

Mohamad Rifki dkk. (2022). ANALISIS STRATEGI DAYA SAING (COMPETITIVE


ADVANTAGE) KOPIA KARANJI GORONTALO.

Rahmaliya Nadiyah. (2023). CRITICAL PATH METHOD: APA ITU, TIPE-TIPE,


KELEBIHAN, DAN KEKURANGAN. Dikutip pada Senin 30 Oktober 2023 pukul 20.30 WIB.
https://glints.com/id/lowongan/critical-path-method-adalah/

Anda mungkin juga menyukai