Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK

Disusun Oleh : kelompok 9


HADRAWANSA VALENTINO (4522046192)
AISYA ALMUGITA (4522046224)
MUHAMMAD RUSLAN ABDUL GANI (4522046222)
MARCELINO SUJIANTO MARIMBUN (4522046203)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah tentang ‘’Manajemen Proyek”
yang dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Tambang.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing
mata kuliah Manajemen Tambang yang telah memberikam
bimbingan-Nya sehinga makalah ini dapat diselesaikan dengan waktu
yang ditentukan.
Penulis berharap makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca serta dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena
pengalaman penulis yang masih terbatas. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.

Makassar, Januari 2024

Penulis
A. Menejemen Proyek
Kemajuan dalam kegiatan industry pada beberapa aspek memerlukan
manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,
keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketetapan, ketelitian serta keamanan yang
tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan. Pengelolaan
suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkat kompleksitas yang
sangat sulit membutuhkan cara teknis/metode yang teruji, sumber daya yang
berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to date.
Manajemen sebagai ilmu mengelola suatu kegiatan yang skalanya dapat
berskalakecil atau bahkan sangat besar, mempunyai ukuran tersendiri terhadap
hasil akhir.Dengan menrapkan prinsip-prinsip dasar manajemen yang sama oleh
individu atauorganisasi yang berbeda, hasil akhir proses manajemen dapat
berbeda satu sama lain.Ini karena ada perbedaan-perbedaan budaya, pengalaman,
lingkunga, kondisi social,tingkat ekonomi, karakter sumber daya manusia serta
kemampuan untuk menguasai prinsip-prinsip dasar manajemen.
Proyek merupakan upaya sementara yang dilakukan dalam suatu industri untuk
menciptakan sebuah produk, layanan, atau hasil yang unik, dan bersifat sementara
karena memiliki awal dan akhir waktu yang jelas serta menentukan lingkup dan
sumber daya.
Manajemen Proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
juga ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber data yang terbatas
untukmencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil
yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Pengertian
manajemen secara umum adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan
seperti: perencanaan (planning), pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui
pemanfaatan berbagai macam sumberdaya.
A.1. Pengertian manajemen menurut para ahli.
1. Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
2. Lawrence A. Appley, manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui usaha orang lain.
3. R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
4. Renville Siagian, manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergerak
dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih
serta berpengalaman.
5. Hilman, Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan yang sama.
A.2. Tujuan manajemen proyek
Manajemen proyek memiliki tujuan tertentu. Tujuan manajemen proyek harus
bisa dicapai saat pelaksanaan proyek supaya tujuan utama yaitu mencapai tujuan
proyek secara efektif dan efisien dapat tercapai. Berikut tujuan-tujuan manajemen
proyek :
1. On Time, Penyelesaian suatu proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan
dantidak terjadi keterlambatan.
2. Anggaran Sesuai Dengan Perencanaan, Penggunaan anggaran dalam
proyek sesuai dengan rencana anggaran yang telah disusun dan tidak ada
pemborosan dan biaya tambahan di luar rencana anggaran.
3. Kualitas Sesuai dengan Kriteria yang disyaratkan.
4. Keberjalanan Kegiatan Proyek berlangsung dengan benar
A.3. Fungsi manejemen proyek
Fungsi Manajemen ProyekFungsi dari manajemen proyek antara lain sebagai
berikut
1. biaya pelaksanaan relatif hemat
2. time schedule proyek tepat waktu
3. kualitas dan kuantitas proyek sesuai dengan rencana
4. tercapainya kesehatan keselamatan kerja (k3) yang optimal
5. tidak adanya masalah sosial dengan lingkungan sekitar
A.4. Aspek-Aspek dalam manajemen proyek
Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output proyek
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah mengidentifikasi
berbagai masalah yang mungkin timbul ketika proyek dilaksanakan. Beberapa
aspek yang dapat diidentifikasi dan menjadi masalah dalam manajemen proyek
serta membutuhkan penanganan yang cermat adalah sebagai berikut :
1. Aspek Keuangan : Masalah ini berkaitan dengan pembelanjaan dan
pembiayaan proyek. Biasanya berasal dari modal sendiri dan/atau
pinjaman dari Bank atauinvestor dalam jangka pendek atau jangka
panjang. Pembiayaan proyek menjadisangat krusial bila proyek berskala
besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit,yang membutuhkan analisis
keuangan yang cepat dan terencana.
2. Aspek Anggaran Biaya : Masalah ini berkaitan dengan perencanaan dan
pengendalian biaya selama proyek berlangsung. Perencanaan yang matang
dan terperinci akan memudahkan proses pengendallian biaya, sehingga
biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Jika
sebaliknya, akan terjadi peningkatan biaya yang besar dan merugikan bila
proses perencanaannya salah.
3. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia : Masalah ini berkaitan dengan
kebutuhandan alokasi SDM selama proyek berlangsung yang berfluktuatif.
Agar tidak menimbulkan masalah yang kompleks, perencanaan SDM
didasarkan atas organisasi proyek yang dibentuk sebelumnya dengan
melakukan langkah-langkah, proses Staffing SDM, deskripsi kerja,
perhitungan beban kerja, deskripsi wewenang dan tanggung jawab SDM
serta penjelasan tentang sasaran dan tujuan proyek.
4. Aspek Manajemen Produksi : Masalah ini berkaitan dengan hasil akhir
dari proyek, hasil akhir proyek negatif bila proses perencanaan dan
pengendaliannya tidak baik. Agar hal ini tidak terjadi, maka dilakukan
berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas SDM, meningkatkan
efisiensi proses produksi dan kerja, meningkatkan kualitas produksi
melalui jaminan mutu dan pengendalian mutu.
5. Aspek Harga : Masalah ini timbul karena kondisi eksternal dalam hal
persaingan harga, yang dapat merugikan perusahaan karena produk yang
diahasilkan membutuhkan biaya produksi yang tinggi dan kalah bersaing
dengan produk lain.
6. Aspek Efektifitas dan Efisiensi : Masalah ini dapat merugikan bila fungsi
produk yang dihasilakn tidak terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi
bila factor efisiensi tidak terpenuhi, sehingga usaha produksi
membutuhkan biaya yang besar.
7. Aspek Pemasaran : Masalah ini timbul berkaitan dengan perkembangan
factor eksternal sehubungan dengan persaingan harga, strategi promosi,
mutu produk serta analisi pasar yang salah terhadap produksi yang
dihasilkan.
8. Aspek Mutu : Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang
nantinya dapat meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan bagi
pelanggan.
9. Aspek Waktu : Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila
terlambat dari yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat
dipercepat.
B. Latar Belakang Metode Lintasan Kritis
Pertanyaan ini berkaitan dengan manajemen proyek dan metode yang
digunakan dalam manajemen proyek. "Metode Lintasan Kritis" adalah salah satu
teknik yang digunakan dalam manajemen proyek untuk menentukan urutan tugas
atau aktivitas yang harus dilakukan dalam proyek. Dalam konteks ini, "Latar
Belakang" mengacu pada sejarah atau alasan mengapa metode tersebut digunakan.
Metode Lintasan Kritis adalah pendekatan yang digunakan dalam manajemen
proyek untuk mengidentifikasi dan mengelola aktivitas kritis yang mempengaruhi
durasi keseluruhan proyek. Aktivitas kritis adalah aktivitas yang tidak memiliki
waktu slack, yang berarti jika ada keterlambatan dalam aktivitas ini, akan
mengakibatkan keterlambatan pada proyek. Metode lintasan krisis digunakan
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi risiko dan masalah yang
mungkin muncul selama siklus hidup proyek seperti:

1. Identifikasi Risiko: Ini adalah proses mengidentifikasi potensi risiko yang


mungkin mempengaruhi proyek. Risiko ini dapat bersifat internal atau
eksternal dan dapat berkisar dari risiko keuangan, teknis, hukum, hingga
risiko operasional.
2. Analisis Risiko: Setelah risiko diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
menganalisis risiko tersebut untuk menentukan dampak dan kemungkinan
terjadinya risiko tersebut. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan
matriks risiko yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan
terjadinya risiko dan dampaknya terhadap proyek.
3. Mitigasi Risiko: Setelah risiko dianalisis, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan strategi untuk mengurangi atau mengelola risiko
tersebut. Ini dapat mencakup tindakan seperti asuransi, kontrak dengan
pemasok yang handal, atau penggunaan teknologi untuk mengurangi
risiko.
4. Manajemen Krisis: Jika risiko terjadi, manajemen krisis diperlukan untuk
mengatasi masalah dan memastikan bahwa proyek tetap on track. Ini dapat
mencakup tindakan seperti komunikasi dengan pemangku kepentingan,
penyesuaian jadwal atau anggaran, atau bahkan penghentian proyek jika
diperlukan.
C. Manfaat Perencanaan Jaringan
Perencanaan jaringan adalah proses mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas-
aktivitas dalam proyek untuk memastikan bahwa semua aktivitas selesai tepat
waktu dan sesuai dengan jadwal. Manfaat dari perencanaan jaringan antara lain:
memastikan efisiensi waktu, mengidentifikasi aktivitas kritis, dan memungkinkan
manajer proyek untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.
Setiap metode yang digunakan untuk mengatasi permasalah-permasalahan
khusunya yang terdapat di manajemen operasi, tentunya mempunyai manfaat
yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sama halnya dengan
perencanaan jaringan yang dapat membantu didalam perencanan dan penjadwalan
proyek. Menurut T. Hani Handoko (2010:402), beberapa manfaat dari
perencanaan jaringan, antara lain :
1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks.
2. Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang
praktis dan efisien.
3. Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia.
4. Scheduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan
keterlambatan-keterlambatan.
5. Menetukan Trade Off (kemungkinan pertukaran) antara waktu dan biaya.
6. Mententukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2015:90) manfaat perencanaan jaringan
dari metode ini antara lain :
1. Sangat bermanfaat terutama saat menjadwalkan dan mengendalikan
proyek besar.
2. Konsep yang lugas atau langsung, serta tidak memerlukan perhitungan
matematis yang rumit.
3. Jaringan grafis membantu melihat hubungan antar aktivitas proyek degan
cepat.
4. Analisis jalur kritis dan waktu longgar membantu menunjukan akivitas
yang perlu diperhatikan lebih dekat.
5. Dokumentasi proyek dan gambar menunjukan siapa yang bertanggung
jawab untuk berbagai aktivitas.
6. Dapat diterapkan untuk bermacam-macam proyek.
7. Bermanfaat dalam memantau jadwal dan biaya.
D. Diagram Jaringan
Diagram jaringan adalah representasi grafis dari jadwal proyek yang
menunjukkan urutan dan hubungan antara aktivitas-aktivitas dalam proyek.
Diagram ini biasanya digunakan dalam manajemen proyek untuk merencanakan,
mengelola, dan memantau kemajuan proyek. Dengan memetakan hubungan antar
tugas, diagram jaringan jadwal proyek membantu tim proyek mengidentifikasi
jalur kritis, menentukan jadwal proyek, dan menilai dampak perubahan terhadap
rencana proyek secara keseluruhan. Ini memberikan gambaran komprehensif
tentang struktur proyek, memfasilitasi komunikasi dan koordinasi yang efektif
antara anggota tim dan pemangku kepentingan.
Manfaat dari menggunakan diagram jaringan dalam manajemen proyek
melibatkan beberapa aspek penting:
1. Penjadwalan Aktivitas: Diagram jaringan memungkinkan manajer proyek
untuk mengidentifikasi urutan aktivitas yang harus diselesaikan untuk
mencapai tujuan proyek. Ini membantu dalam merencanakan waktu yang
diperlukan untuk setiap aktivitas.
2. Ketergantungan Aktivitas: Diagram jaringan menunjukkan hubungan
antaraktivitas, seperti ketergantungan dan hubungan yang saling berkaitan.
Ini membantu dalam memahami bagaimana satu aktivitas dapat
mempengaruhi aktivitas lain dan membantu menghindari konflik dan
tumpang tindih yang tidak diinginkan.
3. Penentuan Jalur Kritis: Dengan menggunakan diagram jaringan, manajer
proyek dapat mengidentifikasi jalur-jalur kritis, yaitu rangkaian aktivitas
yang jika tertunda akan mempengaruhi jadwal keseluruhan proyek. Hal ini
membantu manajer fokus pada aktivitas-aktivitas yang kritis untuk
menjaga proyek tetap berada dalam jadwal.
4. Estimasi Waktu dan Sumber Daya: Diagram jaringan membantu dalam
melakukan estimasi waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas. Dengan
demikian, memungkinkan manajer untuk merencanakan penggunaan
sumber daya dengan lebih efisien.
5. Pemantauan Kemajuan Proyek: Selama pelaksanaan proyek, diagram
jaringan dapat digunakan sebagai alat pemantauan untuk memastikan
bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana. Perubahan atau penundaan
dapat diidentifikasi lebih awal, memungkinkan tindakan korektif segera
diambil.
6. Komunikasi Tim: Diagram jaringan menyajikan informasi secara grafis,
memudahkan tim proyek dan pemangku kepentingan untuk memahami
dan berkomunikasi mengenai jadwal dan hubungan antaraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai