Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN PROYEK

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“ Manajemen Operasional Bisnis”
Dosen pengampu :
Yoyok Setiawan, M.M

Disusun Oleh
Kelompok 3 :

1. Sindi Yasika (12405183352)


2. Fatkhun Naja (12405183358)
3. Mohammad Noor Addin Izlah (12405183366)
4. Bunga Wulandari (12405183373)
5. Ruliani (12405183383)

KELAS 6H
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
dipanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Terlepas dari semua itu, dalam penyusunan makalah ini sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka makalah ini menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
makalah ini dapat diperbaiki. Ucapan terimakasih diucapkan kepada seluruh pihak yang
mendukung penyusunan makalah ini:

1. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah memberikan
kesempatan untuk dapat menempuh pendidikan di IAIN Tulungagung.
2. H. Dede Nurrohman, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang
telah memberikan izin untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Nur Aziz Muslim, M.HI, selaku ketua jurusan Manajemen Bisnis Syariah yang telah
memberikan wawasan dalam pembuatan makalah ini.
4. Yoyok Setiawan, M.M, selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasional
Bisnis yang telah memberikan bimbingan dan mengarahkan sehingga mendapatkan
pemahaman yang benar mengenai mata kuliah ini.
5. Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Akhirnya, atas segala keterbatasan yang penyusun miliki apabila terdapat


kekurangan dan kesalahan mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bisa menjadi bekal pengetahuan bagi penyusunan di kemudian hari.

Tulungagung, 21 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Proyek 3

B. Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 4


C. Tingkatan dari Manajemen Proyek 7

D. Fungsi dari Manajemen Proyek 8

E. Tujuan dan Prinsip Manajemen Proyek 8

F. Tahap-Tahap Manajemen Proyek 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 13

B. Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi di era kini semakin dikembangkan untuk mencapai


target yang diharapkan. Manajemen proyek kini mnejadi hal yang penting bagi
organisasi yang mengedepankan pengelolaan bisnisnya secara professional dan modern.
Perubahan situasi dan kondisi dalam suatu organisasi kerap memicu permasalahan
didalam pengelolaan proyek maupun program. Saat ini, untuk menjadi organisasi yang
terdepan dalam inovasi dan mengutamakan kepuasan pelanggan, organisasi dituntut
untuk mengembangkan produk yang memiliki nilai tambah dimata pelanggan.

Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan, dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolahan sumberdaya
yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek
merupakan suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam
waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk yang kriteria nya telah di gariskan dengan jelas.

Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan permintaan proyek yang


semakin meningkat dapat menjadi masalah apabila perusahaan tidak memiliki
manajemen yang baik. Manajemen dibuat dengan tujuan untuk menghindari atau
meminimalisir kegagalan maupun resiko proyek. Diiringi pula dengan semakin ketatnya
kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
dibutuhkan manajemen proyek. Dengan scenario ini, manajemen proyek menjadi alat
yang sangat penting dan kuat di tanga organisasi yang memahami kebutuhan
penggunaanya dan memiliki kompetensi untuk menerapkannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen proyek?
2. Apa spek-aspek dalam manajemen proyek?

1
3. Bagaimana tingkatan dari manajemen proyek?
4. Apa fungsi dari manajemen proyek?
5. Apa tujuan dan prinsip manajemen proyek?
6. Bagaimana tahap-tahap manajemen proyek?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen proyek
2. Mengetahui aspek-aspek manajemen proyek
3. Mengetahui tingkatan dari manajemen proyek
4. Mengetahui fungsi dari manajemen proyek
5. Mengetahui tujuan dan prinsip manajemen proyek
6. Mengetahui tahap-tahap manajemen proyek

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan,


pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat
mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat
sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan
biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada
umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang
mempunyai nilai tambah.1

Pengertian proyek menurut para ahli, antara lain:

1. Menurut Husen (2009:4), proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti
manusia material, peralatan, dan modal/ biaya yang dihimpun dalam suatu wadah
organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
2. Menurut Larson (2006:3), Proyek adalah usaha yang kompleks, tidak rutin, yang
dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya, dan spesifikasi kinerja yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Menurut Nurhayati (2010:4), Proyek adalah upaya atau aktivitas yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting
dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
4. Menurut Heizer dan Render (2006:81), Proyek adalah sederetan tugas yang
diarahkan kepada suatu hasil utama.

1
Manajemen Proyek, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek diakses pada Minggu, 21
Maret 2021 pukul 16.39.

3
5. Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) Edisi ke-3, Proyek
adalah usaha sementara dengan awal dan akhir dan harus digunakan untuk
menciptakan produk, layanan atau hasil yang unik.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proyek adalah aktivitas


yang terdiri dari gabungan berbagai sumber daya yang memiliki jangka waktu
tertentu dalam mencapai tujuan utamanya.

Pengertian manajemen proyek menurut para ahli, antara lain:

1. Menurut Budi santoso (2003;3), Manajemen Proyek adalah kegiatan


merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya
organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan
sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan
untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.
2. Menurut Ervianto (2005:21), Manajemen Proyek adalah semua perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga
berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat
biaya dan tepat mutu.
3. Menurut Nicholas (2001;9), Manajemen Proyek adalah manajemen yang lebih
sederhana, yang operasi-operasinya berulang dimana pasar dan teknologinya dapat
diprediksi, ada kepastian tentang antisipasi hasil, lebih sedikit organisasi yang
dilibatkan.
4. Menurut Husen (2009:4), Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan,
keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang
terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu serta
keselamatan kerja.

B. Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek

4
Beberapa hal yang dapat diidentifikasi serta menjadi masalah dalam manajemen
proyek, sehingga membutuhkan penanganan yang cermat adalah sebagai berikut :2
a. Aspek Manajemen Proyek Terhadap Keuangan
Aspek keuangan merupakan masalah yang berkaitan dengan pembiayaan
proyek dan pembelanjaan. Keuangan ini biasanya berasal dari modal sendiri atau
pinjaman dari bank yang dilunasi dengan jangka pendek ataupun jangka panjang.
Pembiayaan dari segi keuangan merupakan sesuatu yang sangat krusial, mengingat
proyek-proyek didapati dengan skala besar, maka memiliki tingkat kompleksitas
yang rumit dan perlu diadakannya analisis keuangan yang cermat dan terencana.
b. Aspek Manajemen Proyek Terhadap Anggaran Biaya
Aspek anggaran biaya merupakan masalah yang berkaitan dengan
perencanaan dan pengendalian biaya selama proyek direalisasikan. Angaran biaya
seharusnya dilakukan dengan memperhitungkan secara rinci pengeluaran
berdasarkan item-item pekerjaan yang akan dilaksanakan. hal ini berpengaruh pada
keakuratan data, apabila salah menghitung dan tidak memperhitungkan hal-hal yang
rinci, maka sudah bisa dipastikan akan terjadi pembengkakan anggaran biaya dan
hanya akan menimbulkan kerugian bagi pengelola anggaran biaya.
c. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Aspek manajemen sumber daya manusia merupakan masalah yang
mempertimbangkan sebuah organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola
proyek yang diselenggarakan. agar tidak menimbulkan permasalahan yang
kompleks, perencanaan SDM di bentuk dengan melakukan langkah-langkah
tertentu, seperti dari proses staffing SDM, deskripsi kerja, memperhitungkan beban
kerja, deskripsi wewenang, tanggung jawab yang akan dipikulnya serta penjelasan
mengenai sasaran dan tujuan proyek.
d. Aspek Manajemen Produksi
Aspek manajemen produksi merupakan masalah yang berkaitan dengan hasil
akhir proyek. apabila hasil proyek negatif, bisa saja proses perencanaan dan
2
9 Aspek dalam Manajemen Proyek, dalam https://perpusteknik.com/aspek-aspek-dalam-manajemen-
proyek/ diakses pada Minggu, 21 Maret 2021 pukul 16.41.

5
pengendaliannya tidak baik. Maka darisinilah perlu diadakannya peningkatan
produktivitas SDM, meningkatkan kualitas produksi melalui jaminan mutu dan
pengendalian mutu serta meningkatkan efisiensi proses produksi dan kerja.
e. Aspek Manajemen Proyek Terhadap Harga
Aspek Harga merupakan masalah yang timbul berdasarkan kondisi eksternal
dalam hal persaingan harga. Biasanya produksi yang membutuhkan biaya yang
tinggi akan merugikan perusahaan jika tidak direncanakan pengendalian resikonya,
terlebih lagi jika produksi yang dihasilkan kalah bersaing dengan produk lainnya.
f. Aspek Efektivitas dan Efisiensi
Aspek efektivitas dan efisiensi merupakan masalah yang berkaitan dengan
metode kerja, apabila di dalam metode kerja tidak dapat memenuhi efektivitas dan
efisiensi dalam produksi, maka hal ini akan merugikan pihak yang mengelola
proyek tersebut. hal ini disebabkan, setiap pengelolaan proyek yang tidak efektif
dan efisien akan menghasilkan pemborosan dan membutuhkan biaya yang sangat
besar dalam pengelolaannya.
g. Aspek Manajemen Proyek Terhadap Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan masalah yang menyangkut perkembangan
faktor eksternal yang berhubungan dengan persaingan harga, strategi promosi, mutu
produk serta analisis pasar dengan memperhitungkan pergerakan pasar secara
berkala.
h. Aspek Manajemen Proyek Terhadap Mutu
Aspek Mutu merupakan masalah yang berkaitan dengan kualitas produk
akhir yang tujuannya produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk
lainnya dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
i. Aspek Manajemen Proyek Terhadap Waktu
Aspek waktu merupakan masalah yang memperhatikan tentang cepat
lambatnya produksi produk. Apabila produk yang diproduksi melambat, tentu akan
mengalami kerugian biaya dan apabila produksi dipercepat maka akan
menghasilkan keuntungan.

6
C. Tingkatan dari Manajemen Proyek

Tiap bagian dalam suatu organisasi membutuhkan manajemen, penerapan


manajemen untuk tiap bagian berbeda sesuai dengan orientasi dan tingkatnya.
Didasarkan pada orientasi dan tingkatnya maka manajemen dapat dibagi menjadi:

1. Higher Management ( Manajemen Puncak/Tingggi )


Manajemen disini berkaitan dengan seluruh kegiatan manajemen organisasi
secara luas, umum, dan menyeluruh. Manajernya merupakan manajer puncak/top
manager yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi,penentuan
kebijakan/policy umum organisasi. Biasanya manajer puncak terdiri dari para
eksekutif seperti presiden direktur,direktur,kepal cabang dan sebagainya yang
merupakan level perantara pada struktur organisasinya.
2. Middle Management ( Manajemen Menengah/Madya)

Manajemen disini ruang lingkupnya berkaitan dengan manajemen bagian


yang menjadi tanggunag jawabnya.manajernya adalah manajer maenengah/ madya
yang merupakan manajer departemen yang mengkoordinir/ membawahi beberapa
seksi atau bagian dan merupakan level bawah/teknis pada struktur organisasinya.

3. Lower management ( Manajemen Tingkat Bawah/Lini)

Manajemen disini berkaitan dengan manajemen ditingkat operasional/teknis


yang berhubungan langsung dengan tenaga-tenaga operasional/teknis .Manajernya
merupakan manajer operasional dan merupakan level bawah/teknis Pada struktur
organisasinya. Sebagai seorang manajer ada beberapa kemampuan/kemahiran dan
orientasi yang harus dimiliki berkaitan dengan tugas, tanggung jawab, fungsi dan
peranannya dalam mencapai tujuan manajemen dan organisasi.3

D. Fungsi dari Manajemen Proyek

Beberapa fungsi dari manajemen proyek (Dimyati dan Nurjaman, 2014), adalah:

3
Manajemen Proyek, dalam https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-proyek-adalah/ diakses pada
Minggu, 21 Maret 2021 pukul 16.49.

7
1. Fungsi perencanaan (Planning) Fungsi ini bertujuan dalam pengambilan
keputusan yang mengelola data dan informasi yang dipilih untuk dilakukan di
masa mendatang, seperti menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek,
dan lain-lain.
2. Fungsi Organisasi (Organizing) Fungsi organisasi bertujuan untuk
mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang memiliki aktivitas masing-
masing dan saling berhubungan, dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam
rangka mencapai tujuan organisasi, seperti menyusun lingkup aktivitas, dan
lain-lain.
3. Fungsi Pelaksanaan (Actuating) Fungsi pelaksanaan bertujuan untuk
menyelaraskan seluruh pelaku organisasi terkait dalam melaksanakan kegiatan/
proyek, seperti pengarahan tugas serta motivasi, dan lain-lain.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling) Fungsi pengendalian bertujuan untuk
mengukur kualitas penampilan dan penganalisisan serta pengevaluasian
kegiatan, seperti memberikan saran-saran perbaikan, dan lain-lain.4

E. Tujuan dan Prinsip Manajemen Proyek

Proyek ialah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai
hasil yang bersifat khusus pula. Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan bila
mana suatu hasil yang di inginkan tersebut telah tercapai maka rangkaian kegiatan
itu juga di hentikan, dan dalam jangka waktu pendek kegiatan semacam itu tidak
akan di lakukan lagi. Ini berarti suatu proyek bukanlah suatu kegiatan rutin yang di
lakukan terus menerus, melainkan hanya menyangkut suatu jangka waktu tertentu
saja.
Manajemen Proyek merupakan manajemen yang di terapkan pada suatu
proyek untuk mencapai suatu hasil tertentu. Bisa di katakana bahwa manajemen
proyek merupakan suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Directing), pengoordinasian

4
Ganesstri Padma Arianie dan Nia Budi Puspitasar, Perencanaan Manajemen Proyek dalam Meningkatkan
Efisiensi dan Efektifitas Sumber Daya Perusahaan, Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017.
Hal. 190-191

8
(Coordinating), dan mengadakan pengawasan (Cntrolling) terhadap orang dan
barang untuk mencapai tujuan tertentu dari suatu proyek.
Di dalam suatu proyek terkandung pula tiga unsur manajemen yaitu :
1. Ada suatu tujuan tertentu yang ingin di capai (tujuan di adakannya proyek
tersebut)
2. Ada proses kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu tersebut
3. Ada (memerlukan) bantuan orang dalam proses kegiatan tersebut

Dengan demikian terhadap suatu proyek di perlukan pula adanya perencanaan


proyek yang baik, adanya pengorganisasian proyek yang baik, adanya pegarahan
yang baik, adanya pengoordinasian yang baik, serta pengawasan yang baik agar
tujuan dari proyek bisa tercapai.

Prinsip-Prinsip dari Manajemen Proyek, terdapat sepuluh prinsip manajemen


proyek yaitu:

a. Menggambarkan fokus suatu proyek


b. Penghargaan terhadap kegiatan produksi
c. Tercakup dalam fungsi organisasi
d. Mengikuti perubahan teknologi
e. Pengendalian dan perencanaan terhadap semua aktivitas
f. Mencakup otoritas, sumber daya, dan responsibilitas
g. Interaksi waktu, anggaran, dan kualitas kerja
h. Proses fungsi organisasi
i. Kerja sama dalam suatu tim kerja
j. Berorientasi kepada konsumen5

Tujun Utama dari Manajemen Proyek yaitu agar proyek dapat di laksanakan dengan
efisien, tepat waktu dan mencapai hasil yang di inginkan.

Tujuan dari Manajemen Proyek :

5
Bambang Pujiyono, “Konsep Manajemen Proyek”, modul, Jakarta, 2002, hal. 27

9
1. Menyelesaikan Tepat Waktu
Ddalam menyelesaikan suatu proyek yang di kerjakan, waktu merupakan
suatu hal yang sangat di butuhkan. Salah satu kunci dari keberhasilan dalam
menjalankan manajemen proyek adalah dengan memberikan keyakinan
terhadap pelanggan terhadap waktu yang sudah di tentukan dalam
menjalankan proyek tersebut.
2. Mengelola Resiko
Dalam membbangun sebuah proyek pasti ada dan tidak lepas dari yang
namana trial and error atau biasa di sebut dengan resiko. Ketika
menyelesaikan proses yang di jalani pada proyek tersebut, tentunya ketika
ada yang salah atau bahkan lalai dalam mengerjakannya, pastinya akan
mengganggu setiap pekerjaan yang ada. Namun dengan di lakukannya
manajemen proyek, apapun yang di alami baik kesalahan ataupun kelalaian
yang terjadi pada pekerjaan, kita dapat mengatassinya pada saat resiko itu
terjadi.
3. Mengelola Tim
Ketika menjalankan sebuah proyek, kualitas sumberdaya manusia sangatlah
di butuhkan dalam melaksanakan proyek tersebut. Peran manajjemen proyek
yaitu menggerakkan setiap anggitanya dengan tujuan agar dapat melakukan
perannya dengan baik, dan memiliki kemampuan dalam mengelola sebuah
proyek yang di kerjakan.
4. Membuat Perencanaan yang Tepat
Pada setiap proyek yang sedang di lakukan, setiap manajemen proyek pasti
akan mengarahkan pada perencanaan yang baik dan tepat, perencanaan yang
di maksud adalah melakukan sebuah peerjaan mencakup seluruh proses awal
hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas, sehingga
setiap rencana yang sudah di rancang sesuai dengan apa yang di inginkan..
5. Menjaga Anggaran
Anggaran merupakan kunci dalam membuat sebuah proyek, dengan
mengkaju setiap anggaran maka akan di cari jumlah anggaran seminimal

10
mungkin, tetapi dengan anggaran tersebut manajemen proyek akan
semaksimal mumgkin untuk menjunjung tercapainya kriteria proyek yang
telah di tentukan di awal.6

F. Tahap-Tahap Manajemen Proyek

Proses Manajemen Proyek ini memberikan pedoman dan kriteria untuk


menyesuaikan proses organisasi dengan kebutuhan spesifik proyek. Menurut
PMBOK (project management body of knowledge). Proses yang terjadi dalam
aktivitas proyek dibagi menjadi empat tahapan atau yang dikenal dengan istilah
Project Management Process Group (Process Groups) di antaranya :

1. Proses Iniating, yaitu tahap permulaan ketika pihak sponsor memberikan mandat
kerja kepada PM. Proses Planning, tahap ini merupakan tahap perencanaan yang
berisi project scope dan pendefinisian aktivitas untuk menyelesaikan suatu proyek.
2. Proses Executing, pada tahap ini pelaksanaan proyek mulai dilakukan seperti
pembuatan jadwal, anggaran dan pengawasan mutu menjadi tugas utama yang harus
dilakukan oleh manajer proyek.
3. Proses Monitoring dan Controlling, tahap ini merupakan tahap pengendalian sejak
tahap perencanaan hingga proses eksekusi selesai dilaksanakan.
4. Proses Closing, tahap untuk mengakhiri sebuah proyek dimana Project Manager
secara resmi mendokumentasikan seluruh arsip proyek dan catatan hasil
pembelajaran proyek (lessons learned).7

6
Heru Setiawan, “Perancangan sistem informasi manajemen proyek sistem informasi kontraktor”,
Jurnal katulistiwa Informatika, Vol.5 No.2, Desember 2017
7
Peppy Fachrial,” Pengantar Manajemen Proyek“ (Surabaya : CV Jakad Media Publishing, 2020),
hlm.13-14

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat
mencapai tujuan-tujuan proyek. Manajemen Proyek merupakan manajemen yang di
terapkan pada suatu proyek untuk mencapai suatu hasil tertentu. Bisa di katakana
bahwa manajemen proyek merupakan suatu ilmu dan seni untuk mengadakan

12
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Directing),
pengoordinasian (Coordinating), dan mengadakan pengawasan (Cntrolling)
terhadap orang dan barang untuk mencapai tujuan tertentu dari suatu proyek.
Dalam dunia industri dengan semakin ketatnya kompetisi penyelenggaraan
proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan manajemen
proyek. Sehingga untuk mencapai tujuan perusahaan kaitannya dengan operasional
maupun rantai pasok manajemen proyek sangatlah penting.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis meminta kritik dan saran bagi pembaca
terutama pada dosen mata pelajaran, karena di dalam penulisan makalah ini penulis
masih merasa banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena saran dan
kritik sangat diperlukan untuk kemajuan penulis dalam menulis makalah
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

9 Aspek dalam Manajemen Proyek. dalam https://perpusteknik.com/aspek-aspek-dalam-


manajemen-proyek/ diakses pada Minggu, 21 Maret 2021 pukul 16.41

Arianie, Ganesstri Padma dan Nia Budi Puspitasar. Perencanaan Manajemen Proyek
dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Sumber Daya Perusahaan, Jurnal
Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017.
Fachrial, Peppy. 2020. Pengantar Manajemen Proyek. Surabaya. CV Jakad Media
Publishing.

13
Manajemen Proyek. dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek diakses pada Minggu,
21 Maret 2021 pukul 16.39.

Manajemen Proyek. dalam https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-proyek-adalah/ diakses


pada Minggu, 21 Maret 2021 pukul 16.49.

Pujiyono, Bambang. 2002 . “Konsep Manajemen Proyek”. Jakarta.

Setiawan, Heru. “Perancangan sistem informasi manajemen proyek sistem informasi


kontraktor”, Jurnal katulistiwa Informatika, Vol.5 No.2, Desember 2017

14

Anda mungkin juga menyukai