Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Disusun oleh :

1. Lucki Dwiko Adiwibowo (1903010009)


2. Aldi Yusuf Bastian (1903010027)
3. Farhan Rizki Kurniawan (1903010030)
4. Wanda Aziz P (1703010013)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah Yang


Mahakuasa, karena berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah pada mata kuliah “Manajemen Proyek” ini dengan sangat baik.

Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca


agar dapat memahami tentang pemahaman mengenai manajemen proyek.
Dalam proses pembuatan makalah ini kami mengucapkan terima kasih
banyak kepada :

1. Aris Margono, S.T. , selaku dosen pengampu mata kuliah,


2. Semua pihak yang telah membantu.

Penyusunan menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh


dari kata sempurna. Untuk itu dengan kerendahan hati kami berharap kritik
dan saran yang membangun guna peningkatan dan perbaikan laporan ini.
Penyusun juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian, aamiin.

Purwokerto, 09 September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah Aktivitas yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan
terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek merupakan Suatu kegiatan
sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk (deliverable) yang kriterianya telah digariskan
dengan jelas. Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan
kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna
sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia, material dan dana yang
jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat
kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik
yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar efektif
dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain
manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek,
suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional
rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang
berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa
prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.

B. Rumusan Masalah

Pengertian manajemen proyek, pengertian manajer proyek dan tu


gasnya, landasan teori, ruang lingkup manajemen , timbulnya suatu proye
k & manajemen proyek, macam-macam proyek & hambatan-hambatan pr
oyek.
C. Tujuan

Untuk menambah pengetahuan tentang segala aspek kegiatan dari


manajemen proyek dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua para pem
baca. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pengertian manajem
en,manajemen proyek,dan manejer proyek.
BAB II
ISI

A. Manajemen

Kata manajemen berasal dari kata manos, managio, manage, yang


artinya melatih kuda mengangkat kaki, merupakan kutipan dari bahasa
Latin/Italia/Perancis. Selanjutnya dapat dipahami bahwa dalam melatih
kuda mengangkat kaki diperlukan langkah-langkah yang teratur dan
dilakukan secara bertahap, sehingga manajemen identik dengan mengatur
atau menata sesuatu dengan fungsinya.
Hidup berkelompok adalah gejala hidup yang sangat menonjol di dalam
masyarakat. Kebanyakan kelompok-kelompok ini merupakan wujud usaha
bersama karena memiliki tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan dari
usaha-usaha tersebut, diperlukan rangkaian pekerjaan-pekerjaan induk
menurut corak dari tujuan itu. Agar pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-
sumber kegiatan lainnya dapat terarahkan kepada maksud pencapaian tujuan
haruslah dilakukan pengaturan. Istilah lazim yang digunakan untuk
pengaturan ini adalah penataan, dari asal kata “tata”, “menata” dan
seterusnya. Rangkaian penataan inilah yang dimaksud dengan administrasi.
Sebagian dari kegiatan-kegiatan yang demikian adalah kegiatan yang
khusus menyangkut segi-segi memimpin pengaturan atau penataan tadi,
agar tujuan sungguh-sungguh dapat dicapai, kegiatan inilah yang disebut
dengan manajemen. Jadi pada pokoknya, manajemen adalah:
“Segenap rangkaian memimpin penataan atau pengaturan terhadap
pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya dalam suatu usaha
bersama agar tujuan dapat benar-benar dicapai”.
Administrasi dipelajari oleh ilmu administrasi dan termasuk dalam
kelompok ilmu-ilmu sosial/kemasyarakatan, orangnya disebut administrator.
Sedangkan manajemen dipelajari oleh ilmu manajemen, sehingga berangkat
dari pengertian di atas, manajemen merupakan cabang ilmu administrasi.
Di negara-negara barat pengertian administrasi dan manajemen sering
dikisruhkan, karena belum ada suatu kesepakatan mengenai ruang lingkup
dari kedua pengertian tersebut. Dalam kenyataannya, penggunaan kedua
pengertian di atas lebih tergantung kepada orangnya (baik berupa penulis
buku atau profesi lainnya), yang mana penggunaannya disesuaikan dengan
maksud istilah yang dipakai. Dengan kata lain, istilah manajer cenderung
dipakai di kalangan perusahaan, sedangkan administrator di kalangan
pemerintahan. Manajemen menekankan persoalan dari atas (sudut majikan),
sedangkan administrasi menekankan dari bawah (sudut pelayanan).
Istilah manajemen menurut Lawrence Apply (American
Management Association) adalah suatu seni untuk melakukan suatu usaha
yang memerlukan perantaraan atau bantuan orang lain. Sedangkan George
R. Terry menyatakan manajemen adalah melaksanakan tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu dengan bantuan orang lain.
Di Amerika Serikat hubungan pemerintahan dan masyarakat (rakyat)
tidak disebut manajemen, karena mereka menganut sistem liberal (semua
serba swasta), artinya masyarakat tidak mau melayani pemerintah, tetapi
pemerintahlah yang menjadi pelayan masyarakat. Jadi orang bekerja pada
pemerintah dianggap pelayan masyarakat (public servant).
Fayol (Amerika Serikat) merinci kemahiran manajemen atas:
1. Kemahiran merencanakan
2. Kemahiran mengorganisasi
3. Kemahiran memerintah
4. Kemahiran mengkoordinasikan
5. Kemahiran pengontrolan
B. Proyek

Proyek adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan


sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang ditentukan.
Dalam mencapai hasil akhir, kegiatan proyek dibatasi oleh
anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal sebagai tiga kendala (triple
constraint).

C. Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisir, me


mimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sa
saran jangka pendek yang telah ditentukan. Manajemen proyek tumbuh
karena dorongan mencari pendekatan pengelolaan yang sesuai dengan tu
ntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan berb
eda dengan kegiatan operasionil rutin.

D. Tujuan Manajemen Proyek

Adapun tujuan-tujuan dari manajemen proyek, berikut penjelasan menge


nai tujuan proyek yang harus Anda ketahui :

1. Menyelesaikan Tepat Waktu


Pada saat menyelesaikan sebuah proyek, waktu merupakan hal yang sangat

dibutuhkan dalam mengerjakanya, salah satu kunci keberhasilan dalam menj

alankan manajemen proyek adalah dengan memberikan keyakinan terhadap

pelangan terhadap waktu yang sudah ditentukan dalam menjalankan proyek.

2. Mengelola Resiko
Dalam membangun sebuah proyek pasti tidak lepas dari trial and eror. ketik

a menyelesaikan proses yang dijalani pada proyek tersebut, tentunya ketika

Anda salah atau lalai dalam mengerjakannya,pastinya akan menggangu setia

p pekerjaan Anda.

Namun dengan Anda melakukan manajemen proyek, apa pun yang Anda ala

mi, baik kesalahan ataupun kelalaian yang terjadi pada pekerjaan Anda, And

a dapat mengatasinya pada saat resiko itu terjadi.

3. Mengelola Tim
Ketika menjalankan sebuah proyek, kualitas sumber daya manusia sangatlah

dibutuhkan dalam melaksanakan proyek tersebut. Peran manajemen proyek

iyalah meenggerakan setiap anggotanya dengan tujuan agar dapat melakuka

n perannya dengan baik, dan memiliki kemampuan dalam mengelola sebuah

proyek yang dikerjakan.

4. Membuat Perencanaan yang Tepat


Dalam melakukan sebuah proyek, setiap manajemen proyek pasti akan men

garahkan pada perencanaan yang baik dan tepat, perencanaan yang dimaksu

d adalah melakukan sebuah pekerjaan mencakup seluruh proses awal hingga

akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas, sehingga setiap renca

na yang sudah dirancang sesuai dengan apa yang diinginkan.


5. Menjaga Anggaran
Anggaran merupakan kunci dalam membuat sebuah proyek, dengan mengka

ji setiap anggaran, maka akan dicari jumlah anggaran seminimal mungkin, t

etapi dengan anggaran tersebut, manajemen proyek akan semaksimal mungk

in untuk menunjang tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan di aw

al.

E. Contoh Manajemen Proyek

Ada beberapa contoh yang terdapat dalam sebuah manajemen proyek, be


rikut contoh dan penjelasan manajemen proyek :
1.Manajemen Konstruksi

Manajemen Konstruksi adalah usaha yang dilakukan melalui proses manaje

men  yaitu perencanaan,  pelaksanaan dan  pengendalian terhadap  kegiatan-

kegiatan  proyek  dari  awal  sampai  akhir  dengan mengalokasikan sumber-

sumber  daya  secara  efektif  dan  efisien  untuk mencapai  suatu  hasil  yan

g  memuaskan  sesuai  sasaran  yang diinginkan.

2.Proyek Penelitian

Kegiatan utama dari proyek ini adalah melakukan penelitian dan pengemban

gan dalam rangka menghasilkan produk tertentu. Proses pelaksanaan, serta r

uang lingkup kerja yang dilakukan sering mengalami perubahan untuk meny

esuaikan dengan tujuan akhir proyek. Tujuan proyek dapat berupa memperb

aiki atau meningkatkan produk, pelayanan atau metode sistem produksi.

3.Proyek Produksi Manufaktur

Proyek produksi manufaktur merupakan proses pencapaian dan pengutilisasi

an sumber-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang-bara


ng atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sas

aran organisasi.

Sasaran dari organisasi ini antara lain adalah untuk memperoleh tingkat keu

ntungan tertentu atau memaksimalisasi keuntungan, memberikan pelayanan

dengan tingkat pelayanan yang baik, serta berupaya dan berusaha untuk men

jamin eksistensi dari organisasi tersebut.

4.Proyek Pelayanan Manajemen

Proyek Pelayanan Manajemen Sangat berkaitan erat dengan fasilitas nonfisi

k atau jasa dari perusahaan. Misalnya Peningkatan produktivitas dari karya

wan, pengembangan sistem informasi manajemen perusahaan, dan termasuk

manajemen proyek itu sendiri.

5.Proyek Padat Modal

Proyek padat modal merupakan Proyek yang membutuhkan modal besar, se

perti pembebasan tanah yang luas, pembelian barang maupun pengadaan sua

tu barang, pembangunan suatu fasilitas atau produk.

Sudahkah Anda memahami mengenai manajemen proyek ? dalam melaksan

akan manajemen proyek, Manajer proyek harus bekerja sama dengan berbag

ai orang dan organisasi untuk berhasil menyampaikan proyek.

Karenanya beberapa tujuan utama adalah untuk mengembangkan hubungan

yang baik dengan semua kelompok dan orang-orang tersebut, memiliki tim

yang hebat, membangun atmosfer berbagi pengetahuan dan kolaborasi, men

gembangkan rencana kerja proyek untuk penyelesaian proyek yang berhasil.

Pengambilan keputusan suatu proyek, tampaknya hanya merupakan proses y


ang sederhana, hanya mencakup pengidentifikasian proyek, dan arus kas seti

ap proyek tersebut. Namun, keseluruhan proyek tersebut ternyata melibatka

n sejumlah pertimbangan perilaku manusia yang dapat mempengaruhi organ

isasi dalam jangka panjang.

Kesalahan dalam menentukan penggangaran modal dapat menyebabkan keb

angkrutan, kesulitan arus kas, dan kegagalan untuk mengoptimalkan operasi

perusahaan.

F. Ruang Lingkup Menejemen Proyek

Ruang lingkup adalah semua pekerjaan yang termasuk dalam penciptaan pro
duk. Manajemen ruang lingkup terjadi atau diperlukan pada tahap inisiasi, p
erencanaan dan pengendalian. Proses utama proyek yang termasuk dalam m
anajemen ruang lingkup meliputi:

a. Initiation. Termasuk dalam proses ini adalah komitmen organisasi pada


awal proyek atau kelanjutan fase berikutnya dari sebuah proyek. Output d
ari proses initiation ini adalah project charter (diagram proyek), dimana b
erupa dokumen formal yang menunjukkan eksistensi dan memberikan ov
erview menyeluruh dari proyek.

b. Perencanaan ruang lingkup/Planning. Peran WBS paling banyak pada t


ahap ini, yaitu:

1. Perencanaan Lingkup : Proses perencanaan lingkup tentang bagaimana W


BS akan dibuat dan didefinisikan.

2. Pendefinisian lingkup : mendekomposisikan proyek utama menjadi aktivi


tas-aktivitas lebih kecil yang deliverable dan komponen yang manageble. Ti
m proyek membuat Work Breakdown Structure (WBS) dalam peroses ini.

3. Definisi Aktifitas : WBS adalah sumber input pada proses ini dan menjadi
komponen kunci atas perencanaan proyek

4. Perkiraan Biaya : WBS sebagai input pada proses ini.


5. Perencanaan biaya : WBS sebagai input pada proses ini dan WBS mengid
entifikasi project deliverables dengan biaya yang dialokasikan.

6. Perencanaan Sumber Daya Manusia : WBS adalah sumber input pada pro
ses ini dan menjadi kunci utama perencanaan proyek.

7. Identifikasi risiko : WBS mengidentifikasi project deliverables yang haru


s dievaluasi atas kejadian risiko

8. Perencanaan Mitigasi Risiko : WBS dapat diupdate untuk dimasukkan pe


kerjaan dan deliverables yang diperlukan dalam rangka manajemen risiko

9. Rencana Perolehan dan Pengadaan : WBS adalah input atas proses ini. c)
Monitoring and Controlling/ pengendalian

10. Verifikasi Lingkup : WBS memfasilitasi proses penerimaan secara resmi


atas deliverable yang telah selesai

11. Kendali lingkup : WBS adalah sumber input pada proses ini, yang menja
di komponen utama dalam perencanaan proyek.

12. Penting untuk melakukan adjusment atas WBS jika ada perubahan lingk
up proyek sedemikian perubahan yang akan datang akan berdasarkan atas u
pdate yang disetujui berdasarkan project baseline. WBS meningkatkan kema
mpuan project manager untuk menilai dampak atas perubahan lingkup.

13. Kendali biaya : Pembuatan WBS menunjukkan titik terbaik dalam hierar
ki atas deliverables dimana implementasi kendali biaya. Tahap-tahap perenc
anaan proyek Setelah kontrak ditanda tangani, maka perusahaan harus mem
beri wewenang untuk melakukan perencanaan sebagai berikut:

a. Penentuan tujuan proyek dan kebutuhan kebutuhannya. Dalam hal ini p


erlu dilakukan hasil akhir proyek, waktu, biaya, dan performansi (catatn out
come yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan sela
ma suatu periode waktu tertentu) yang ditargetkan.

b. Pekerjaan pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan p


royek harus diuraikan dan didaftar.
c. Organisasi proyek dirancang untuk menentukan departemen-departeme
n yang ada, subkontraktor yang diperlukan dan manajer-manajer yang berta
nggung jawab terhadap aktivitas pekerjaan yang ada.

d. Jadwal untuk setiap aktivitas pekerjaan dibuat yang memperlihatkan w


aktu tiap aktivitas dan batas selesai.

e. Ramalan mengenai waktu, biaya dan performansi penyelesaian.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangggih dan
kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumber
daya dalam bentuk tenaga manusia, material dan dana yang jumlahnya
bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi
penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan
masyarakatsehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metode serta teknik
yang paling baik sehingga penggunaan sumber daya benar-benar efektif
dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain
manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
pengelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek,
suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional
rutin. Manajemen proyek berbeda dengan manajemen klasik yang
berhasil mengelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa
perilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.

B. KRITIK DAN SARAN

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat d


an menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ad
a kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas di
mengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak lupu
t dari kesalahan. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik d
ari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari
kami semoga dapat diterima dihati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=jurnal+manajemen+proyek+teknik+sipil
&rlz=1C1GCEA_enID946ID946&oq=jurnal+&aqs=chrome.0.69i59l2j69i5
7j0i131i433i512j0i20i131i263i433i512j0i20i263i433i512j0i131i433i512l4.
5665j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://adoc.pub/manajemen-proyek-konstruksi3732f2aa515bb81f7f50432d
dd57f34a89657.html

https://www.harmony.co.id/blog/manajemen-proyek-pengertian-tujuan-dan-
contohnya

Anda mungkin juga menyukai