Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH FUNGSI MANAJEMEN

DI PERSENTASIKAN PADA KELAS MATA KULIAH AZAS MANAJEMEN


PADA SEMESTER 2

DOSEN :
DR. ROOSYE M. LOLOWANG, M. Pd

DISUSUN OLEH :
MUTIARA ISMAIL
NIM 202221020
FAKULTAS PSIKOLOGI SEMESTER 2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu!

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah Fungsi Manajemen tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
juga semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, sang manajer sejati Islam
yang selalu becahaya dalam sejarah hingga saat ini. Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Dr. Roosye M.Lolowang, M. Pd yang
telah membimbing penulis selama ini.

Tentunya makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu penulis senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Amiin Yaa Robbal „Aalamiin.

Akhir kata “semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Manado Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman..........................................................................................................v

Daftar isi........................................................................................................vi

Kata pengantar..............................................................................................vii

BAB I Pendahuluan........................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II Pembahasan.......................................................................................2

A. Planning (Perencanaan)......................................................................3
B. Organizing (Pengorganisasian) ..........................................................5
C. Actuating (Pengarahan)....................................................................10
D. Controlling (Pengendalian)...............................................................13
E. Evaluating (Penilaian)......................................................................15

BAB III Penutup...........................................................................................16

A. Kesimpulan ......................................................................................16

Daftar Pustaka……………………………………………………………...17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pada dasarnya, berusian sama dengan kehidupan manusia, hal ini
dikarenakan manusia dalam kehidupan sehari – harinya tidak jauh dari prinsip
manajemen, praktek manajemen telah bisa dijumpai ribuan tahun lalu, Ketika bangsa
mesir menciptakan piramida dengan menggunakan fungsi manajemen, manajemen lahir
dalam bentuk ilmiah sekitar awal abad ke – 20 di benua eropa barat dan amerika.
Dinegara – negara tersebut mengalami revolusi industry, yaitu perubahan dalam
paradigma produksi yang efektif dan efisien, factor pemicunya adalah masyarakat yang
semakin maju dan kebutuhan manusia yang semakin banyak.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno “management”, yang memiliki
arti "seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen mencangkup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh orang
yang mendedikasikan usaha terbaiknya melalui suatu Tindakan yang dilakukan
sebelumnya, dan hal tersebut meliputi pengetahuan, tentang apa yang harus dilakukan,
menerapkan metode bagaimana melakukannya, memahami, dan mengukur efektifitas
dari usaha – usaha tersebut, Manajemen juga memiliki fungsi-fungsi, yaitu planning,
organizing, actuating, controlling, dan evaluating.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari Planning (Perencanaan) ?
2. Apa definisi dari Organizing (Pengorganisasian) ?
3. Apa definisi dari Actuating (Penggerak/Pelaksanaan) ?
4. Apa definisi dari Controlling (Pengendalian) ?
5. Apa definisi dari Evaluating (Penilaian) ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat mengetahui definisi dari Planning (Perencanaan).
2. Dapat mengetahui definisi dari Organizing (Pengorganisasian).
3. Dapat mengetahui definisi dari Actuating (Penggerak/Pelaksanaan).
4. Dapat mengetahui definisi dari Controlling (Pengendalian).
5. Dapat mengetahui definisi dari Evaluating (Penilaian).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen adalah elemen – elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan sebagai acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli.
Fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa para ahli adalah serangkaian kegiatan yang
dijalankan mengikuti suatu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Pendapat
lain bahwa fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang
mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli tidak sama, hal ini disebabkan
oleh latar belakang mereka, pendekatan yang dilakukan tidak sama, untuk sebagai bahan
pembanding tentang fungsi – fungsi manajemen menurut ahli manajemen sebagai
berikut:

Dari fungsi – fungsi manajemen yang dikemukaakan oleh para ahli diatas bahwa
adanya kesamaan pandangan, yang mempunyai tujuan yaitu, tanpa manajemen yang
baik maka setiap kegiatan yang dilaksanakan bisa terbengkalai. Sebab dalam satu
organisasi dijamin ada banyak sumber daya, dan ketika tidak diatur kinerjanya maka
akan terjadi banyak masalah, untuk itu marilah kita menjabarkan fungsi – fungsi
manajemen sebagai berikut :

 Planning (Perencanaan)
Suatu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan
strategi atau pun taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi. Perencanaan juga mengacu pada pemikiran dan penentuan,
bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan
aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secara maksimal.
Planning atau perencanaan juga bisa di artikan sebagai penentuan
serangkaian ide, gagasan, dan tindakan komprehensif yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, termasuk penentuan tujuan itu sendiri
agar diketahui apa asa kebijakan hingga program yang harus dilakukan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pencapaian tujuan dengan efektif dan efisien.
Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan.
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut
sebagai unsur unsur perencanaan. Unsur pertama adalah tindakan apa yang
harus dikerjakan, kedua apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan, ketiga
dimana tindakan tersebut dilakukan, keempat kapan tindakan tersebut
dilakukan, kelima siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan yang
terakhir bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

 Aspek – aspek Planning /perencanaan

- Proses : yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan


yang dilakukan akan berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang
ditentukan. Dalam hal ini kegiatan dalam perencanaan dilakukan
menurut proses yang berlaku.

- Penetapan tujuan dan sasaran : yaitu kegiatan merencanakan ke arah


mana organisasi dapat menetapkan tujuannya secara khusus ataupun
umum, tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.

- Pemilihan Tindakan : yaitu organisasi harus mengoptimalkan pada


beberapa tindakan yang efektif ketimbang harus menggunakan semua
tindakan yang kadang kala tidak efektif.

- Mengkaji cara terbaik : yaitu Walaupun pilihan tindakan sudah


dianggap baik namun bisa saja tetap tidak efektif kalau dilakukan
dengan cara kurang baik. Sebaliknya, sesuatu yang baik apabila
dilakukan dengan cara yang baik pula maka akan menghasilkan
sesuatu yang efektif.

- Tujuan : Hal ini menyangkut hasil akhir atau sasaran khusus yang
diinginkan oleh organisasi. Keinginan itu bisa dinyatakan dalam suatu
standar-standar yang berlaku baik kualitatif maupun kuantitatif.

 Ada 2 alasan dasar perlunya Perencanaan yaitu :


1. Untuk mencapai “Protective Benefits” yang dihasilkan dari pengurangan
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2. Untuk mencapai “Positive Benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses
pencapaian organisasi.

Agar bisa mencapai tujuan yang dikehendaki, organisasi perlu


meningkatkan kualitas penerapan fungsi manajemennya. Sebagai salah satu
fungsi manajemen, perencanaan berperan penting karena akan menjadi fondasi
bagi pelaksanaan fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan. Fungsi
manajemen lainnya hanya akan menjalankan kegiatan yang sudah ditetapkan
dalam fungsi perencanaan itu sendiri

Banyak faktor yang mempengaruhi pentingya pembuatan suatu


perencanaan antara lain: perubahan ekonomi, kemajuan teknologi, perubahan
iklim, perubahan selera konsumen, gejolak politik, dan sistem keamanan yang
tidak terjamin memberikan banyak tantangan yang harus dihadapi walaupun
penuh dengan resiko. (Drucker dalam Sadikin & Misra, 2020, hlm. 23)

 Organizing (Pengorganisasian)
Organizing atau Pengorganisasian adalah proses, cara, pembuatan untuk
mengorganisasi, pengorganisasian berasal dari kata organisasi, fungsi
organizing atau pengorganisasian dalam manajemen adalah proses mengatur
wewenang, tugas dan tanggung jawab pada setiap individu yang berkaitan
dengan perusahaan atau organisasi, kemudian menjadi satu kesatuan untuk
mencapai rencana dan tujuan yang telah diinginkan perusahaan ataupun
organisasi.
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif
dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi yang baik.
Pengoganisasian juga diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas
pada orang yang terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan
pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai
prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai
keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana
dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
Jadi, Fungsi pengorganisasian tidak hanya mengatur orang tetapi juga semua
sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Berikut ini beberapa manfaat fungsi pengorganisasian yang perlu dipahami :


- Membantu mempermudah koordinasi antar pihak di dalam suatu
kelompok.
- Membantu membagi tugas sesuai dengan kondisi yang terjadi di
perusahaan atau organisasi.
- Membuat setiap bagian perusahaan atau organisasi mengetahui apa
yang akan dilakukan dan tugas – tugasnya.
- Mempermudah pengawasan terhadap perusahaan atau organisasi.
- Memaksimalkan manfaat spesialisasi yang ada di perusahaan.
- Mengefisienkan biaya atau anggaran perusahaan atau organisasi.
- Membantu mewujudkan hubungan yang rukun antar individu.

 Aspek – aspek Organizing / Pengorganisasian


- Rencana dan Tujuan : Proses pelaksanaan fungsi manajemen
organisasi dimulai dari rencana dan tujuan, ini merupakan tahap awal
dalam upaya merealisasikan rencana dan tujuan manajemen. Desain
fungsi organizing disesuaikan dan dipengaruhi oleh perencanaan,
karena arah pengorganisasian akan ditentukan pada tahap ini, Setiap
personil harus memahami tujuan manajemen tanpa terkecuali. Agar
arah dan tujuannya benar, bisa bekerja dengan efektif, efisien, dan
berkualitas.

- Menentukan tugas utama : Ketika rencana dan tujuan sudah disusun,


tahap fungsi manajemen organizing berikutnya yaitu menentukan
dan membuat rincian tugas utama pengorganisasian, Pada tahap ini,
tugas dan pekerjaan utama setiap bagian manajemen akan ditentukan.
Tugas yang akan diberikan tentunya berbeda-beda dan ditentukan
berdasarkan bidangnya masing-masing, Intinya fungsi manajemen
organisasi pada tahap ini adalah menetapkan struktur organisasi,
supaya garis pengorganisasiannya jelas. Sehingga masing-masing
bagian manajemen mengetahui kewenangan dan tanggung jawabnya
dengan jelas.

- Membagi tugas kepada individu : Pada proses tahapan ini dapat


dikatakan cukup krusial, karena eksekutor perencanaan yang telah
disusun adalah individu atau karyawan. Keberhasilan mewujudkan
perencanaan tersebut, akan ditentukan oleh setiap karyawan yang
menjalankannya, Jika dalam organisasi salah menentukan orang,
maka risiko gagal akan semakin besar. Itulah sebabnya, pada tahap
ini mereka harus sangat hati-hati menentukan tugas masing-masing .
- Mengalokasikan Sumber Daya : Tahapan ini bertujuan untuk
menggunakan, memanfaatkan, dan memberikan hasil yang
maksimal, Semua sumber daya yang dimiliki akan diperhitungkan,
digunakan, dan dialokasikan secara tepat .

- Evaluasi Strategi Pengorganisasian : Evaluasi strategi


pengorganisasian merupakan tahap akhir dari fungsi
manajemen organizing. Evaluasi berguna untuk melihat kembali apa
yang telah terjadi dan mengantisipasi risiko yang akan terjadi,
Karena hal-hal buruk bisa saja terjadi kapan saja dan bahkan bisa
terjadi tanpa disertai alasan. Sesuatu buruk yang tidak diprediksi
sebelumnya dapat membuat perusahaan mudah goyah dan tidak
memiliki langkah antisipasi dan penanganan yang tepat.
 Prinsip Pengorganisasian
1. Kekuasaan dan tanggung jawab
setiap departemen di perusahaan mempunyai wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda, Sehingga setiap kelompok dan
individu, memiliki kekuasaan dan tanggung jawabnya masing-
masing sesuai dengan posisi dan tugasnya.
2. Disiplin
Disiplin merupakan prinsip wajib yang harus dipenuhi dalam
melaksanakan fungsi manajemen organizing. Disiplin tidak hanya
sekedar tepat waktu tapi juga sesuai dengan prosedur yang telah
diberlakukan perusahaan, Kegagalan perusahaan dalam mengelola
sumber dayanya dapat bermula dari masalah disiplin. Meskipun
banyak yang menganggapnya sepele, sebenarnya kedisiplinan
menjadi hal penting yang sangat berpengaruh bagi keberlangsungan
perusahaan.
3. Keterpaduan Arah
Setiap individu atau karyawan bekerja dengan tugasnya masing-
masing, Walaupun bekerja sendiri-sendiri berdasarkan tugas dan
bidangnya, mereka tetap saling berkaitan dan memiliki satu tujuan
yang sama.
4. Kesatuan Perintah
Tidak hanya diterapkan di dunia militer, kesatuan perintah juga perlu
diterapkan dalam sebuah perusahaan maupun organisasi. Di mana
komandan akan selalu didengar dan perintahnya selalu dituruti.
Dengan demikian para bawahan harus menjalankan perintah dari
atasannya.
5. Subordinasi Kepentingan
Maksud dari subordinasi kepentingan adalah mengutamakan
kepentingan perusahaan atau organisasi dari hal apapun, Prinsip
fungsi manajemen organizing ini mementingkan tujuan umum
perusahaan, menjadi yang diutamakan di atas kepentingan
departemen atau masing-masing bagian.
6. Sentralisasi
Sentralisasi menjadi salah satu prinsip fungsi manajemen
organisasi yang berhubungan dengan kesatuan perintah. Sentralisasi
ini merujuk pada terpusatnya kekuasaan di satu titik, yakni di bagian
tingkat paling atas pada manajemen, Untuk itulah diperlukan
sentralisasi kekuasaan pada manajemen tingkat atas, pemilik
perusahaan atau organisasi tetap menunjuk manajer untuk
menguasai berbagai hal dan wewenang.
7. Remunerasi
Prinsip fungsi manajemen organizing yang satu ini termasuk yang
cukup sensitif bagi perusahaan. Remunerasi merupakan kompensasi
yang diterima oleh karyawan, terhadap segala usaha yang mereka
kerjakan di dalam organisasi perusahaan, Untuk lebih mudahnya,
remunerasi dapat meliputi pembayaran gaji, bonus, tunjangan dan
hal-hal lain yang menjadi hak para karyawan yang bekerja di suatu
perusahaan.
8. Keteraturan
Prinsip fungsi manajemen organizing berikutnya, yaitu keteraturan
karena dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Setiap individu
harus melakukannya secara teratur sesuai dengan prosedur yang telah
tetapkan perusahaan, karena setiap hal yang tidak tertata dengan baik
efeknya akan selalu negatif untuk perusahaan.
9. Inisiatif
Inisiatif mengenai ide-ide baru yang muncul harus diakomodir,
diperhitungkan, dan dihargai, Tidak peduli munculnya ide tersebut
dari mana dan siapa yang mempunyai ide tersebut. Jadi, perusahaan
harus menampung ide-ide baru tersebut dan menyalurkannya jika ide
tersebut benar-benar berguna.
10. Rantai kekuasaan
Rantai kekuasaan pada prinsip fungsi manajemen organizing yang
ideal adalah sedikit tapi efektif. Rantai kekuasaan sendiri adalah
seberapa berpengaruhnya tingkat kedudukan seseorang dalam
perusahaan atau organisasi.
11. Stabilitas Hubungan Kerja
Ketika dalam hubungan pekerjaan terdapat dua atau lebih karyawan
yang berseteru, maka hasil pekerjaan mereka akan terganggu, Hal
yang demikian harus dihindari dalam dunia kerja karena jika hal
tersebut terjadi maka kinerja perusahaan akan terhambat. Sehingga
perusahaan pun tidak dapat mencapai tujuan dan rencana utamanya.
12. Keadilan
Karyawan yang memiliki kinerja yang terus meningkat akan
mendapatkan bonus ataupun mendapatkan kesempatan dipromosikan
dan sedangkan karyawan yang terus-menerus mengalami penurunan
kinerja akan mendapatkan hukuman.
13. Team Work
Bagaimana setiap karyawan dan departemen bisa bekerja sama dalam
prosedur dan tugas yang ditentukan, jika hubungan mereka tidak
terjalin dengan baik dan kurang kompak, Dengan hubungan yang
terjalin dengan baik dan solid, mereka dapat mewujudkan kesuksesan
dalam merealisasikan rencana perusahaan .
Organizing /Pengorganisasian dan manajemen adalah dua objek yang
tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkesinambungan dalam satu
prespektif yaitu ekonomi.

 Actuating (Penggerak /Pelaksanaan)


Fungsi penggerak adalah menggerakkan organisasi untuk beroperasi
sesuai dengan pembagian kerja tertentu dan menggerakkan seluruh sumber
daya dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dapat
berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan.
Di dalam suatu pelaksanaan terdapat suatu tindakan atau pelaksanaan dari
sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, pelaksanaan
biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap. Secara sederhana
pelaksanaan dapat diartikan penerapan, Pelaksanaan di anggap sebagai intisari
manajemen karena secara khusus berhubungan dengan orang-orang.
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa pelaksanaan (actuating)
adalah salah satu tugas pemimpin organisasi untuk memberikan motivasi,
dorongan, dan memberikan keyakinan kepada bawahannya agar bawahan
tersebut bekerja secara ikhlas demi terwujudnya tujuan organisasi yang
optimal.

 Prinsip Actuating (Penggerak /Pelaksana) dalam Manajemen :


- Prinsip Mengarah Pada Tujuan Pokok : Tujuan utama dari fungsi
actuating ini pada dasarnya dapat dilihat pada prinsip yang
menerangkan, jika proses pengarahannya akan semakin efektif, Maka
akan semakin besar pula sumbangan atau kontribusi dari bawahan
terhadap usaha dan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan,
Fungsi manajemen actuating pada umumnya tidak dapat berdiri
dengan sendirinya, maksudnya dalam melaksanakannya perlu
mendapatkan dukungan dan bantuan dari aspek-aspek lain seperti,
Mulai dari perencanaan, struktur perusahaan atau organisasi, tenaga
kerja yang memadai, pengawasan yang baik, dan kemampuan dalam
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bawahannya.

- Prinsip Keharmonisan dengan Tujuan : Sebagian besar orang bekerja


untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang mana bisa saja mereka
memiliki tujuan yang tidak selaras dengan tujuan perusahaan, Namun,
mereka tetap bekerja dengan cara mengikuti tujuan perusahaan, tanpa
memberikan dominasi yang kuat terhadap upaya perusahaan, Dengan
harapan mereka tidak membuat penyimpangan yang terlalu besar,
sehingga mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan dengan mengikuti
rencana dan kepentingan perusahaan, Hal ini dipengaruhi oleh
motivasi dan kerja keras yang dilakukan masing-masing orang, untuk
menaikkan jabatan dan membina masa depan yang cerah bersama
perusahaan tempat mereka bekerja.

- Prinsip Kesatuan Komando : Prinsip dasar dalam fungsi


actuating berikutnya ini, berkaitan dengan upaya menyatukan arah
tujuan dan tanggung jawab para bawahan. Jika, mereka hanya
mempunyai satu jalur arah tujuan, maka mereka tidak tahu lagi apa
yang akan dilakukan dalam melaporkan segala kegiatannya,
Sehubungan laporan tersebut hanya ditujukan untuk satu pimpinan
saja tidak ke pemimpin yang lainnya. Maka munculnya pertentangan
dan konflik dalam pemberian instruksi dan tugas dapat diminimalisir,
Sehingga mereka pun akan merasa tanggung jawabnya semakin besar
dan harus memacu dirinya untuk memperoleh hasil yang maksimal.

 Ada 4 (empat) Fungsi utama Actuating (Penggerak/Pelaksanaan)


1. Pengawasan
Pengawasan bisa juga disebut dengan supervisi. Fungsi ini akan
menginstruksikan, membimbing, dan juga mengamati anggota di
tempat kerja agar mereka bisa bekerja sesuai dengan rencana dan
membantu mereka dalam memecahkan masalah mereka sendiri.
2. Motivasi
Merangsang dan menginspirasi anggota di tempat kerja berguna untuk
memberikan kontribusi terbaik dari kemampuan mereka guna mencapai
tujuan organisasi. Dengan adanya motivasi, maka setiap individu atau
kelompok bisa mendapatkan energi yang lebih banyak.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk bisa
mencapai tujuan perusahaan. Kemampuan ini memerlukan hubungan
interpersonal yang baik dengan setiap anggota dan harus
bisa memotivasi mereka agar bisa bekerja secara maksimal dalam
mencapai tujuan perusahaan.
4. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran pandangan, ide, perasaan, fakta,
dan lain sebagainya antara dua orang atau lebih. Komunikasi ini
berfungsi sebagai dasar koordinasi dan membantu kelancaran
operasional perusahaan.

Actuating menjadi fungsi dalam ilmu manajemen yang paling dominan.


Karena, fungsi pada organizing dan planning lebih banyak berhadapan
langsung dengan mereka yang akan menjalankan rencana yang sudah
ditetapkan, Kegiatan actuating baru bisa dilakukan bila perencanaan,
organisasi dan sumber daya manusia tersedia. Bila fungsi dari pengarahan
sudah diterapkan dengan baik, maka manajer akan lebih mudah dalam
mengarahkan seluruh anggotanya untuk bisa mencapai tujuan perusahaan.

 Controlling (Pengendalian)
Controlling atau pengawasan dan pengendalian adalah proses dan usaha
sistematis berupa pengamatan, pemantauan, penyelidikan, dan pengoreksian
terhadap berbagai kegiatan organisasional agar berjalan sebagaimana rencana
dan tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem pengendalian manajemen dapat dikategorikan dan masuk ke dalam
bagian dari pengetahuan perilaku terapan atau yang seringkali disebut
dengan applied behavioral science. Hal ini memiliki arti sistem pengendalian
manajemen sebagai sistem yang berisikan berbagai tuntutan bagaimana
menjalankan serta mengendalikan sebuah perusahaan maupun organisasi yang
baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada.
Di dalam sebuah perusahaan atau organisasi harus adanya sistem
pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal
yang berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. Jika sebuah
perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun
tidak ada sama sekali, maka perusahaan akan rentan untuk mengalami
kemunduran.
Sistem pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang
menyeluruh serta terpadu, yang memiliki makna bahwa pengendalian
manajemen tersebut lebih mengarah kepada berbagai upaya yang dilakukan
sebuah perusahaan atau organisasi agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem
pengendalian manajemen :
 W : Work yang memiliki arti pekerjaan
 E : Employee yang memiliki arti Tenaga Kerja
 R : Relationship yang memiliki arti Hubungan
 E : Enviroment yang memiliki arti lingkungan

Dalam sistem pengendalian manajemen juga terdapat beberapa unsur yang


saling terhubung antara satu sama lain sehingga membentuk sebuah proses
kerja yang baik dan optimal yaitu
a. Detektor
Detektor yang merupakan alat sebuah perusahaan dalam
mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi dalam suatu proses
pengendalian manajemen yang ada di sebuah perusahaan atau
organisasi.
b. Selektor
Selektor yang merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk
menilai signifikansi tentang apa yang terjadi atau peristiwa yang sedang
terjadi di dalam proses pengendalian manajemen.
c. Efektor
Efektor yang merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk
mendorong perilaku maupun tindakan tertentu ketika aktivitas yang
dilakukan tidak sesuai dengan pedoman atau patokan yang ada.
d. Komunikator
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang keempat adalah
komunikator yang merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
transmisi informasi antara bagian detector menuju assessor ataupun
sebaliknya.

 Evaluating (Penilaian)

Evaluasi atau Evaluating / Penilaian adalah suatu bagian yang telah


atau bahkan harus ada di dalam sistem manajemen yaitu terdiri beberapa
proses seperti Perencanaan (Planning), Organisasi (Organization),
Pelaksanaan (Actuating), Pengawasan (Controlling) dan Evaluasi
(Evaluating).Di dalam suatu manajemen Organisasi juga dirancang atau
selalu ada 5 tahap tersebut agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan
atau telah ditetapkan pada saat membentuk Organisasi.
Adanya tahap Evaluasi atau Evaluating sangatlah penting di dalam
suatu manajemen Organisasi karena dengan adanya Evaluasi (Evaluating)
dapat dilakukan perbaikan atas kesalahan yang terjadi pada saat tugas
telah dikerjakan dan hasilnya tidak sesuai dengan rencana.
Evaluasi adalah suatu proses penilaian yang dilakukan terhadap di dalam
sistem manajemen yang telah dilakukan. Tetapi juga bisa diartikan evaluasi
adalah suatu penilaian terhadap kinerja seseorang, sejauh mana dia bisa
mengerjakan pekerjaan tersebut serta tentang keberhasilan kinerjanya.
Dalam Sistem Evaluating / evaluasi memiliki 2 tujuan yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus, Tujuan umum lebih mengarah kepada seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota manajemen dalam
melaksanakan tanggung jawab, Sedangkan tujuan khusus lebih mengarah
kepada setiap kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap anggota sehingga
lebih mendetail di dalam komponen - komponen yang telah dilakukan
oleh anggota manajemen dengan secara objektiv.

Didalam suatu kegiatan organisasi, dapat diterapkan suatu standar yang


dipakai dalam mengevaluasi kegiatan tersebut yaitu :
- Manfaat
Hasil dari evaluasi yang telah dilakukan seharunya bermanfaat
bagi manajemen agar dapat melakukan pengambilan keputusan
atas program yang sedang dilakukan.
- Akurat
Di dalam informasi yang telah didapat dari evaluasi sebaiknya
memiliki tingkat kebenaran yang tinggai sehingga tidak akan
terjadi kesalahan ketika melakukan perubahan sistem rencana atau
perbaikan dalam sistem perencanaan.
- Layak
Pada saat melakukan tahap evaluasi atau evaluating hendaknya
dilakukan dengan layak atau sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan.

Setiap Organisasi (organization) yang telah dibentuk, pada saat


awal akan dibentuk pasti memiliki tujuan juga dengan Evaluasi awal menurut
penulis terhadap dua macam tujuan Evaluasi. Tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum lebih mengarah kepada seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung
jawab, sehingga tidak hanya terdapat pada pemeriksaan terhadap catatan
akuntansinya saja tetapi juga efektivitas dan efisiensi operasional (operational
auditing)
Sedangkan tujuan khusus lebih mengarah kepada setiap kegiatan yang
telah dilakukan oleh setiap anggota sehingga lebih mendetail di dalam
komponen - komponen yang telah dilakukan oleh anggota manajemen.
Atau dapat juga diartikan sebagai penilaian yang dilakukan untuk
menentukan secara obyektif dapat dipercaya tidaknya informasi yang
disampaikan oleh orang yang dipercaya. Adapun juga pendapat dari
Crawford (2000:30) tentang tujuan dan atau fungsi Evaluasi adalah
a. Untuk mengetahui apakah tujuan tujuan yang telah ditetapkan dalam
kegiatan
b. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap prilaku hasil.
c. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan
d. Untuk memberikan umpan balik bagi, kegiatan yang dilakukan.

Evaluasi kerja bisa digunakan untuk mengembangkan perusahaan atau organisasi,


memperbaiki kinerja karyawan dari perusahaan. Dengan cara mengetahui poin poin mana
sajakah yang harus diperbaiki dalam kegiatan evaluasi kinerja, perusahaan dapat membuat
kebijakan baru ataupun rencana kerja baru yang bisa mengembangkan dan membuat
perusahaan menjadi lebih baik lagi.
Kegiatan evaluasi kerja karyawan memang sangat penting untuk dilakukan demi
keberlangsungan perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mencapai target yang
telah ditentukan dalam perusahaan serta mendapatkan SDM yang berkualitas. Selain itu
dengan adanya evaluasi kerja maka pihak perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan perusahaan maupun karyawan dari perusahaannya yang kemudian bisa membantu
perusahaan untuk memberikan reward ataupun punishment bagi karyawan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri darirangkaian


kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian,
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan danmencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber dayamanusia dan sumber daya lainnya.Di dalam
manajemen terdapat beberapa kegiatan yang merupakanfungsi dari manajemen yang
harus dilakukan dalam rangka mencapaitujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien, diantaranya:
1.Fungsi perencanaan(planning)
2.Fungsi pengorganisasian(organizing)
3.Fungsi pengarahan(actuating)
4.Fungsi pengendalian(controlling)
5.Fungsi penilaian (evaluating)
Planning /Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi
manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis.
Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional
dan sistematis.
Organizing / Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan ataupun organisasi untuk
menjalankan rencana yang telah di tetapkan, serta menggapai tujuan bersama dengan
cara yang telah di planning / direncanakan sebelumnya oleh perusahaan atau organisasi.

Actuating (pengarahan) adalah


fungsi managemen yang
berhubungan dengan
kegiatan mengarahkan semua
karyawan agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif
secara efisien, agar
terwujudnya tujuan dari
perusahaan, karyawan bahkan
masyarakat. Dengan kata lain
actuating adalah suatu usaha
yang dilakukan untuk
mencapai tujuan perusahaan
dengan berpedoman pada
perencanaan (planning) dan
usaha pengorganisasian
(organizing)
Actuating/ Penggerak adalah fungsi manajemen yang nebgarahkan semua
karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara efisien agar tewujudnya
tujuan yang optimal.
Controlling / Pengendalian mempunyai kedudukan yang penting sekali dalam
manajemen dan mempunyaifungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur,
tertib, terarah ataupun tidak.
Evaluating / penilaian adalah fungsi organik administrasi dan menejemen yang
terakhir.definisi penilaian adalah proses pengukuran dan perbandingan hasil-hasil
pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Evaluasi
ini meliputi baik karyawan, pekerjaan dan organisasi di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-dan-fungsi-manajemen/
2. https://www.edudetik.com/2013/12/makalah-manajemen-pengertian-dan-fungsi.html
3. https://www.scribd.com/document/398623855/Makalah-Fungsi-Manajemen
4. https://www.cermati.com/artikel/fungsi-manajemen
5. http://repository.radenfatah.ac.id/16694/2/BAB%202.pdf
6. https://serupa.id/controlling-pengendalian-atau-pengawasan-evaluasi/
7. https://www.gramedia.com/literasi/sistem-pengendalian-manajemen/
8. http://anisa-arkadia.blogspot.com/2012/01/menejemen-evaluating.html
9. https://nanopdf.com/download/evaluating-wordpresscom_pdf

Anda mungkin juga menyukai