Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

“KONSEP DASAR MANAJEMEN”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dosen : Hartati S.E MM
(Dosen Pengampuh Mata Kuliah Pengantar Bisnis)

Disusun Oleh:
Mitra Tafani (2201099)
Suci Annisa As’hari (2201095)
Regina (2201092)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT ANDI SAPADA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT


Yang Maha Esakarena atas rahmatNya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan dan penulisan makalah mengenai
“Konsep Dasar Manajemen” dengan pengarahan yang telah
diberikan oleh dosen mata kuliah.Adapun penulisan makalah ini
adalah untukmempertanggungjawabkan dan
mempresentasikan hasil pembelajaran yang telah kami lakukan
dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi. Untuk itu, kritik dan saranyang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaanmakalah ini.Semoga materi ini dapat
bermanfaat dan dapat dipahami dengan mudah.

Hormat Kami

Penulis
DAFTAR ISI

Judul Makalah..............................................................................
Kata Pengantar............................................................................
Daftar Isi.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................
1. Latar Belakang....................................................................
2. Rumusan Masalah..............................................................
3. Tujuan Makalah...................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................
1. Pengertian Manajemen.......................................................
2. Fungsi Manajemen..............................................................
3. Manfaat dari fungsi Manajemen..........................................
4. Unsur-unsur Manajemen.....................................................
5. Tujuan Manajemen.............................................................
6. Prinsip-prinsip Manajemen..................................................
7. Bidang-bidang Manajemen.................................................
8. Jenis-jenis Manajemen.......................................................
BAB III PEMBAHASAN................................................................
1. Pengertian manajer.............................................................
2. Fungsi dan tugas manajer...................................................
3. Skil manajer........................................................................
4. Tingkatan manajer..............................................................
5. Keterampilan yang harus dimiliki manajer..........................
BAB IV PENUTUP........................................................................
1. Kesimpulan.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Pada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu
ada. Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan
manusia, mengapa demikian, karena pada dasarnya manusia
dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-
prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik
disadarai ataupun tidak disadari. Pengertian Manajemen secara
umum adalah suatu cara atau metode yang konseptual
mengenai pemberdayaan atau sumber daya secara
keseluruhan yang operasionalisasinya dilaksanakan secara
terencana,terorganisasi teratur tertib terkoordinasi serta
terjendali sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Manajemen dipetakan kepada tiga hal, yaitu;
Pertama, manajemen sebagai ilmu pengetahuan bahwa
manajemen memerlukan ilmu pengetahuan. Kedua,
manajemen sebagai seni dimana manajer harus memiliki seni
atau keterampilan memanej. Ketiga, manajemen sebagai
profesi, bahwa manajer yang profesiaonal yang bisa memanej
secara efektif dan efesien.
Manajemen merupakan kekuatan utama dalam organisasi
untuk mengelola dan mengkoordinasi sumberdaya manusia
dan material, dan para manajer bertanggung jawab untuk
pelaksanaan organisasinya, baik untuk hasil sekarang maupun
untuk potensi masa mendatang. Manajemen memasukkan
unsur kepemimpinan di samping penerapan berbagai keahlian
teknis seperti keterampilan pengambilan keputusan dan
perencanaan. Dalam konteks lingkungan luar subsistem
organisasi, para manajer melaksanakan fungsi-fungsi dasar
dan mempertahankan keseimbangan dinamis.Manajemen
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mencapai
suatu tujuan dan keberhasilan pada setiap lembaga, oleh
karena itu lembaga yang tidak mengikuti perubahan zaman,
dengan sendirinya akan tertinggal dengan lembaga yang
lainnya, untuk itu lembaga yang ingin bersaing di era globalisasi
ini, harus menggunakan manajemen dalam melaksanakan
aktivitasnya.

2.Rumusan Masalah
a. Apa itu Manajemen?
b. Apa fungsi manajemen?
c. Apa manfaat dari fungsi manajemen?
d. Apa unsur-unsur manajemen?
e. Apa tujuan dari manajemen?
f. Apa saja prinsip-prinsip dari manajemen?
g. Apa saja bidang dari manajemen?
h. Apa jenis-jenis dari manajemen?
i. Apa itu manajer?
j. Apa fungsi dan tugas manajer?
k. Skill apa saja yang harus dimiliki manajer?
l. Apa saja tingkatan-tingkatan manajer
m. Keterampilan apa yang harus dimiiiki manajer?

3.Tujuan Makalah

Dapat mengetahui serta memehami tentang manajemen


baik dari pengertiannya,fungsi,ungsur-
ungsur,manfaat,tujuan,prinsip-prinsip dan bidang-bidang dari
manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses atau krangka kerja,yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata.
Pengertian Menurut Para Ahli
Secara etimologi pengertian manajemen berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Pengertian ini diambil berdasar
kata manajemen dari bahasa Perancis, menagement. Kata
manajemen juga bisa diartikan mengendalikan berdasarkan
kata maneggiare yang diambil dari bahasa Italia. Berdasarkan
Encylopedia of the Social Science, manajemen merupakan
proses yang dalam pelaksanaan tujuannya ada hal yang
direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi.
Berikut ini beberapa pengertian manajemen menurut para ahli.
a. Menurut Eiji Ogawa, manajemen adalah perencanaan,
pengimplementasian, serta pengendalian dari setiap
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi
dengan menetapkan sasaran yang disempurnakan sesuai
dengan kondisi.
b. Prajudi Atmosudirdjo mengatakan manajemen
merupakan menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan
alat-alat sesuai kebutuhan.
c. Luther Gulick juga mengatakan bahwa manajemen
adalah bidang ilmu pengetahuan yang berupaya secara
sistematis bertujuan untuk memahami bagaimana serta
mengapa manusia bekerja sama dalam menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat.
d. Menurut Peter Drucker Manajemen adalah untuk
membuat manusia produktif,memiliki daya sains di arena
internasional,masyarakat harus mempunyai kecakapan
manajerial.
e. Menurut Gibson Dkk, Manajemen adalah proses yang
dilakukan oleh satu orang atau lebih,individu untuk
mengkordinasikan berbagai aktifitas lain untuk mencapai
hasil-hasil yang tidak bisa.

2.Fungsi Manajemen

Fungsi perencanaan (Planning)


Perencanaan atau planning adalah proses yang
menyangkut upaya untuk merumuskan hal-hal berikut:
a. Menentukan tujuan yang akan dicapai di masa
mendatang
b. Merumuskan tindakan-tindakan yang perlu dijalankan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
c. Menentukan dana yang diperlukan dalam faktor-faktor
produksi lain yang akan digunakan
Ketiga unsur tersebut merupakan tiga hal yang harus ada dan
tidak dapat dipisah-pisahkan dalam setiap usaha merumuskan
tujuan Tanpa menentukan cara pelaksanaannya dan tanpa
didasarkan kepada faktor-faktor produksi yang dapat digunakan
tidak akan dapat menciptakan hasil yang diharapkan.
Fungsi pengorganisasian (organizing)
Setelah tujuan-tujuan perusahaan yang telah disesuaikan
dengan sumber-sumber yang tersedia ditentukan, perusahaan
perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan
untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. kegiatan-kegiatan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perlu dilakukan oleh
semua pekerja yang ada dalam perusahaan. kegiatan yang
sama tidak akan dijalankan oleh semua orang dalam
perusahaan. pembagian tugas harus dilakukan menentukan, (1)
bentuk organisasi perusahaan dan (2) menentukan pekerja-
pekerja yang akan menjalankan tugas di berbagai aspek
kegiatan perusahaan merupakan fungsi kedua dari manajemen.
kedua hal tersebut merupakan fungsi manajemen yang harus
dijalankan dalam merealisasikan fungsi kedua dari
manajemen,yaitu pengorganisasian.
Bentuk organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan
kegiatan yang perlu dijalankan perusahaan.Pimpinan
perusahaan harus menentukan struktur organisasi yang terbaik
untuk menjalankan kegiatan ke arah mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.Melalui struktur organisasi ini dapat ditentukan
bentuk pembagian tugas yang akan dibuat, langkah berikutnya
dalam fungsi pengorganisasian adalah menentukan manajer
dan pegawai yang akan menjalankan tugas di berbagai posisi
dari struktur organisasi. kegiatan ini dinamakan menentukan
pegawai yang bertugas atas staffing.
Fungsi Pengarahan (Directing)
Setelah struktur organisasi terbentuk, pembagian tugas
ditentukan dan pekerja atau pegawai pelaksanaannya
ditentukan, perusahaan telah dapat melakukan kegiatan-
kegiatan menuju ke arah tujuan yang telah ditetapkan. langkah-
langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang
perlu dilaksanakan semua pegawai dalam organisasi
dinamakan directing atau pengarahan. dengan demikian
pengarahan dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi, atau
pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Dalam menjalankan fungsi pengerahan ini pimpinan
perusahaan haruslah mengembangkan kemahiran untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik. kualitas kepemimpinan
yang tinggi sangat diperlukan agar setiap pegawai menjalankan
tugasnya sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. ini berarti dalam
menjalankan fungsi pengarahannya, pimpinan perusahaan
diharapkan bukan saja mampu untuk membuat perintah tentang
tugas yang harus dijalankan tetapi juga mampu menciptakan
motivasi yang menyebabkan para pegawainya menjalankan
tugas sesuai dengan yang diarahkannya.
Fungsi pengawasan (contolling)
Pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi
prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi
jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Mudahnya, pengawasan berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan
bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana
kegiatan bisnis tersebut. implikasi dari konsep ini adalah
merencanakan dan mengawasi merupakan sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan, bagaikan dua sisi dalam satu mata uang.
tahap-tahap dari proses pengawasan dapat dibedakan sebagai
berikut:
a. Mengukur prestasi pelaksanaan kegiatan
b. Membandingkan prestasi pelaksanaan dengan standar
atau tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
c. Mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan yang
berlaku dan sebab-sebab dari penyimpangan tersebut
d. Mengambil tindakan-tindakan koreksi.

3.Manfaat dari fungsi manajemen


Setiap fungsi tentu saja memiliki manfaat, baik untuk
perusahaan dan orang-orang yang bekerja secara langsung
pada perusahaan tersebut. Berikut ringkasan manfaat dari
fungsi manajamen yang diterapkan pada perusahaan:
a. Membantu manajer dan para anggota untuk merancang
strategi melalui pendekatan yang lebih sistematis,
rasional, dan efektif.
b. Mendapatkan hasil yang maksimal melalui proses yang
menyeluruh. Proses tersebut tentunya harus
dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen.
c. Manajemen akan memudahkan kita untuk menyajikan
kerangka kerja untuk jangka pendek maupun jangka
panjang sehingga target pun akan lebih mudah untuk
ditentukan.
d. Membantu proses alokasi sumber daya yang efektif.
e. Mendorong tumbuhnya sikap profesional dalam diri setiap
anggota organisasi yang diberikan kepercayaan untuk
melaksanakan tugas.

4.Unsur-unsur manajemen
A.Manusia
Unsur manajemen pertama adalah man atau manusia,
yang paling utama Karena manusia memiliki bagian dalam
sistem operasi ,sehingga membuat manusia menjadi salah satu
yang paling penting. oleh karena itu, hanya manusia dapat
menjalankan proses manajemen untuk mencapai tujuan yang
efektif dan efisien. Hal ini karena merupakan tanggung jawab
manusia sebagai makhluk kerja untuk melakukan kegiatan agar
mencapai tujuan yang akan berjalan sesuai rencana. perlu
adanya unsur manajemen manusia untuk mencapai hasil
pekerjaan yang optimal, suasana kerja yang sehat dan
kondusif, dan terciptanya ide-ide yang inovatif.

B.Money (uang)
Uang adalah unsur dasar dari semua kegiatan, termasuk
kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan yang sesuai. untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien, pekerjaan yang
sedang berlangsung akan membutuhkan sumber daya untuk
memulai proses. tentu saja, untuk mendapatkan sumber daya
tersebut harus memiliki modal, sehingga uang sangat penting.
anda harus mengelola keuangan dengan bijak dan efisien. hal
penting dalam mengatur penganggaran dan penggunaannya
yaitu harus secara cermat, bijaksana, efisien ,dan akuntabel.

C.Material (bahan)
Pasokan bahan baku merupakan salah satu unsur
manajemen yang sangat penting dalam proses mencapai
tujuan. jika akses terhadap bahan baku sulit secara otomatis
akan mengakibatkan turunnya daya pada proses produksi,
sehingga akan menghambat proses produksi baik dalam jangka
pendek maupun panjang. maka dari itu, salah satu aspek
manajemen yang paling penting adalah material yang dapat
membantu mencapai tujuan. saat memilih dalam menggunakan
bahan baku, pelaku bisnis atau usaha harus memperhatikan
faktor penting yaitu menangani bahan baku sehingga efektif
dan memastikan tidak ada bahan baku yang terbuang. bahan
baku yang harus sesuai dengan kebutuhan bisnis serta
anggaran yang tersedia, sehingga dapat memperoleh bahan
berkualitas tinggi namun tetap ekonomis.

D.Machine atau mesin


Mesin adalah unsur manajemen yang membantu dalam
pelaksanaan proses mencapai tujuan yang efisien.
Menggunakan mesin akan membantu mempercepat pekerjaan.
Mesin memiliki peran yang cukup penting yaitu untuk
mengubah bahan baku menjadi output berkualitas tinggi. Mesin
bisa bergabung dalam bentuk peralatan logistik atau teknologi
yang sangat krusial dalam lingkup bisnis. Pembelian dan
penggunaan mesin harus direncanakan agar efektif. Ini
termasuk mendapatkan alat yang layak dengan biaya rendah
sekaligus tetap membantu memberikan kinerja produksi baik.

E.Method (metode)
Teknik atau metode adalah aspek manajemen yang
diperlukan untuk mengatur prosedur dan standar operasional
operasi suatu kegiatan. Akibatnya, strategi dapat membuat
proses lebih mudah dan lebih cepat untuk mencapai tujuan
yang efisien. Metode ini ada sebagai akibat dari munculnya
unsur-unsur manajemen di atas agar dapat melaksanakan
proses dengan lancar. Dengan menggunakan metode yang
telah dibuat sesuai dengan divisi yang ada, pekerja yang
merupakan spesialis dalam profesinya dapat didistribusikan.
Metode dalam bisnis harus sebaik dan seefektif mungkin untuk
menghasilkan output yang baik juga.

F.Market atau pasar


Market atau pasar adalah unsur manajemen berikutnya
terutama untuk perusahaan atau bisnis karena pasar sering
dikunjungi oleh sejumlah besar orang yang akan membeli
barang. Keberadaan pasar menyebabkan produksi terjual serta
dapat mengetahui kekurangan atau dan keuntungan dari
produktitik dalam hal ini sebagai produsen Anda dapat
meningkatkan dan mempertahankan kualitas. Untuk menguasai
pasar manajemen mungkin menggunakan dapat metode cerdas
untuk bersaing dan menjadi yang utama. strategi ini
menyebabkan produk menjadi lebih cepat menyebar luas dan
banyak konsumen disukai.

5.Tujuan Manajemen
Pengertian manajemen pada intinya adalah cara untuk
mencapai sebuah proses dengan perencanaan tertentu. Tujuan
utama diterapkannya sistem manajemen adalah untuk
memperoleh hasil maksimal dengan biaya atau usaha
seminimal mungkin, dengan mendayagunakan seluruh aspek
pendukung berupa SDM, aset, dan finansial yang telah diatur
sesuai perencanaan.
Untuk itu diperlukan sebuah kompetisi terarah agar tujuan
dari manajemen dapat dicapai secara maksimal. Tujuan dari
manajemen dapat optimal asalkan dilakukan kontrol pada saat
pelaksanaan perencanaannya. Adapun tujuan dari manajemen
adalah seperti berikut ini:
a. Menjalankan dan menilai strategi perencanaan yang telah
dikonsep agar pelaksanaannya berjalan sesuai arahan.
b. Melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi
manajemen juga cara kerja kelompok ketika menjalankan
tugasnya.
c. Melakukan pembaharuan terhadap fungsi manajemen
terutama pada strategi pelaksanaannya. Hal ini dilakukan
agar target tetap tercapai apabila ada kendala dalam
pelaksanaan rencana.
d. Meninjau kekuatan organisasi, mengetahui kelemahan,
juga mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi.
e. Membuat sebuah terobosan baru yang berfungsi
meningkatkan kinerja kelompok. Inovasi ini juga pastinya
akan berimbas positif terhadap pencapaian rencana
sesuai target.
Berdasarkan beberapa poin sebelumnya dapat menjelaskan
bahwa tujuan dari manajemen adalah untuk mengontrol dan
memastikan target dapat dicapai. Dengan begitu, tujuan yang
ingin dicapai sebuah perusahaan dapat dicapai dengan
semaksimal mungkin dengan sumber daya sesedikit mungkin
dan hal ini dibahas dalam buku Manajemen Kinerja.

6.Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip umum yang dikemukakan oleh Henry Rayol dalam
manajemen terdiri dari 14 prinsip. Adapun diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Setiap karyawan memiliki keahlian yang berbeda-beda
sehingga perlu dikelompokkan berdasarkan pembagian kerja.
Dengan menerapkan prinsip ini, karyawan bisa menjalankan
tugasnya dengan baik karena sudah terbagi-bagi. Selain itu, ini
juga berfungsi agar lebih efisien.
Pembagian tugas ke dalam beberapa spesialisasi bidang
khusus membuat tingkat akurasi yang dijalankannya menjadi
lebih tinggi dan ini juga dapat meningkatkan produktivitas .
Pekerjaan bisa diserahkan kepada orang yang memang ahli di
bidangnya.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
Untuk mencapai tujuan dari organisasi, perlu adanya
pemimpin yang berwenang memberikan perintah. Dengan
menjalankannya, ini akan mempermudah aktivitas di
perusahaan berjalan dengan baik dan maksimal.
Oleh sebab itu, harus ada kewenangan yang diberikan
untuk memberi perintah kepada bawahannya. Hal ini
sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Henry Fayol yang
merupakan tugas seorang manajer.
Otoritas ini diberikan dengan tanggung jawab yang
mengikutinya. Untuk melakukannya, perlu kontrak atau
perjanjian tertulis guna menghindari penyalahgunaan
wewenang.
3. Disiplin
Prinsip selanjutnya adalah disiplin. Sikap disiplin juga
menjadi nilai dasar agar mendapatkan visi dan misi yang
diinginkan. Dengan melakukannya, ini juga membuat kondisi
organisasi menjadi lebih baik karena ada sikap saling
menghormati. Pekerjaan juga bisa cepat selesai apabila
menerapkan prinsip ini.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Prinsip manajemen yang tidak kalah penting adalah
kesatuan perintah atau komando. Dengan menerima perintah
dari satu manajer ini lebih membuat tugas terarah dibandingkan
diperintah oleh banyak orang.
Apabila mendapatkan tugas dari satu orang tersebut,
maka karyawan memiliki tanggung jawab atas perintah itu. Ini
berbeda jika ada banyak perintah yang membuat karyawan
tersebut bingung untuk melaksanakannya. Biasanya setiap
orang memiliki pendapat yang berbeda sehingga ini berpeluang
terjadi konflik.
5. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
Tak hanya kesatuan perintah, Henry Rayol juga
memberikan prinsip kesatuan pengarahan. Maksud dari prinsip
ini adalah karyawan menjalankan kegiatan yang sama dan
memiliki tujuan sama. Oleh sebab itu, penting untuk
membentuk tim untuk mencapai tujuan dan rencana yang
diinginkan organisasi. Dalam hal ini, manajer bertindak untuk
memantau dan bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut.
6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi di Atas Pribadi
Prinsip manajemen berikutnya adalah mengutamakan
kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.
Kepentingan organisasi perlu dikedepankan dan diprioritaskan
terlebih dahulu. Hal ini karena organisasi melibatkan banyak
orang dan tujuannya juga untuk kepentingan bersama.
Tindakan ini yang perlu dijalankan oleh semua sektor di dalam
organisasi tersebut baik itu karyawan maupun manajer.

7. Penggajian Karyawan
Untuk meningkatkan produktivita, diperlukan suatu
motivasi. Salah satu motivasi yang membangun adalah dalam
hal penggajian karyawan. Dengan memberlakukan penggajian
yang sesuai dengan tugas dan jabatannya ini membuat
organisasi berjalan dengan lancar.
Pasalnya, banyak karyawan di sejumlah perusahaan yang
mundur dan berhenti kerja dengan alasan gajinya yang tidak
sesuai dengan tugas yang diemban. Oleh sebab itu,
perusahaan harus menetapkan gaji yang sesuai agar kegiatan
perusahaan tidak terhambat.
Penggajian karyawan tidak hanya masalah uang karena
berdasarkan jenisnya, terbagi menjadi dua, yaitu non moneter
dan moneter. Jenis non moneter adalah reward yang diberikan
seperti pujian, memberikan kredit, sampai dengan tanggung
jawab lebih. Dengan melakukannya, ini akan meningkatkan
semangat karyawan untuk bekerja lebih maksimal dan merasa
dihargai oleh pimpinan. Sedangkan jenis kedua yaitu moneter
yang merupakan penggajian dari masalah finansial seperti
memberikan kompensasi, bonus, dsb.
8. Pemusatan (Centralization)
Dalam menjalankan manajemen dan tanggung jawab
perlu dilakukan secara seimbang. Penting juga melakukan
sentralisasi atau pemusatan otoritas kepada jabatan tertinggi
seperti dewan eksekutif. Tidak hanya wewenang dari berbagai
bidang manajer. Setiap manajer ini juga perlu untuk
bertanggung jawab kepada manajer puncak sehingga terjadi
keseimbangan. Selain itu, penting juga untuk menjalankan
manajemen menengah ke karyawan atau yang disebut dengan
desentralisasi.
9. Hierarki (Tingkatan)
Hirarki atau tingkatan ini juga diperlukan dalam organisasi.
Fungsinya agar bisa mempunyai tanggung jawab dan
wewenang tertentu sesuai dengan jabatan yang diemban dan
spesialisasinya. Hirarki paling tinggi biasanya ditempati oleh
manajemen senior.
Kemudian, terus ke level manajemen menengah dan ke
level paling rendah yaitu staf. Prinsip ini menunjukkan bahwa
perlunya batasan dan garis yang jelas di setiap bidang
kewenangan. Dengan demikian, karyawan lebih mudah
memahami kepada siapa mereka harus bertanggung jawab.
10. Ketertiban (Order)
Setiap karyawan dalam organisasi wajib memiliki
kemampuan yang sesuai dengan bidang tugasnya agar
berjalan dengan lancar. Selain itu, penting untuk menjaga
lingkungan kerja dengan baik mulai dari keamanan, kebersihan,
kerapian, sampai ketertiban dalam menggunakan fasilitas
kantor.
11. Keadilan dan Kejujuran
Keadilan dan kejujuran ini sudah tidak asing diwajibkan
dalam menjalankan organisasi. Setiap perusahaan juga
mengharuskan karyawan untuk adil dan jujur dalam bekerja.
Tak hanya itu, manajer juga harus memperlakukan karyawan
dengan secara adil. Jangan sampai terjadi kecurangan dan
mengeksploitasi karyawan berlebihan karena hal ini bisa
mencederai kepercayaan sampai terjadi perpecahan. Kondisi
perusahaan yang tidak baik ini menyebabkan konflik internal
sampai bisa mengalami kebangkrutan.
12. Stabilitas Kondisi Karyawan
Stabilitas adalah sesuatu yang harus diutamakan dalam
organisasi. Penempatan karyawan dan pengelolaanya juga
harus seimbang. Perusahaan harus mampu memberikan
pelayanan yang terbaik sesuai kondisi karyawan tersebut.
Dalam hal ini, diperlukan manajemen untuk meminimalkan
perpindahan dan perputaran karyawan. Banyaknya, karyawan
yang suka pindah dan resign juga menyebabkan masalah
karena hal ini bisa menghambat jalankan kegiatan perusahaan.
Selain itu, karyawan yang banyak resign di suatu
perusahaan juga berdampak pada dana perusahaan karena
membuka lowongan ini juga butuh modal dan promosi. Dengan
demikian, penghasilan juga semakin menurun dan berdampak
pada sulitnya organisasi berkembang.
13. Prakarsa (Initiative)
Prakarsa atau inisiatif adalah hal yang penting untuk
membuat organisasi maju. Diperlukan adanya ide baru dan
kreatifitas yang dimiliki oleh karyawan. Dengan ide kreatif ini
bisa menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan harus selalu berkembang dan tidak terpaku
oleh aturan lama. Untuk bisa menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, dibutuhkan kreatifitas agar selalu
menarik minat para pelanggannya. Oleh sebab itu, setiap
perusahaan harus menyediakan sarana dan terbuka oleh ide
kreatif dari pegawainya. Kemudian, penting juga untuk
mempertimbangkan saran dari karyawan untuk memajukan
perusahaan menjadi lebih baik.
14. Semangat Kesatuan dan Semangat Korps
Prinsip manajemen yang terakhir adalah nilai semangat
persatuan atau yang disebut dengan “esprit de corps”. Prinsip
ini diartikan sebagai semangat perjuangan agar ikut terlibat
dalam kesatuan para pegawainya.
Semangat kesatuan ini dilakukan agar bisa menciptakan
lingkungan kerja yang damai dan ada rasa saling percaya serta
menghargai satu sama lain. Tugas ini juga diemban oleh
manajer dengan mencari cara mengembangkan moral dan
softskill yang baik di tempat kerja. Dengan demikian, persatuan
akan terjalin dan komunikasi antar rekan kerja menjadi lebih
baik sehingga proses informasi di perusahaan dapat berjalan
lancar

7.Bidang-bidang Manajemen
-Manajemen Pemasaran
Menurut pakar marketing dari Amerika Serikat, Philip
Kotler, manajemen pemasaran adalah penganalisisan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program
yang menimbulkan pertukaran di pasar untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler dan Keller: 2008)
Terdapat 4 aspek yang perlu diperhatikan dalam
manajemen pemasaran, yaitu produk (product), harga (price),
promosi (promotion), dan tempat/lokasi (place). Keempat aspek
tersebut disebut dikenal sebagai bauran pemasaran (marketing
mix).
Bidang-bidang manajemen pemasaran yang berkaitan
dengan aktivitas memperkenalkan produknya kepada target
konsumen. Manajemen pemasaran adalah manajemen yang
berkaitan dengan kegiatan promosi dan penjualan sehingga
meningkatkan penghasilan.
Kegiatannya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan riset pasar terkait dengan kebutuhan
konsumen serta promosi apa yang menarik.
b. Melakukan perencanaan pemasaran mulai dari target,
metode, sampai segmen pasar.
c. Melakukan analisis. Contohnya menerapkan metode
SWOT yang berguna untuk melihat keunggulan dan
kelemahan perusahaan serta mencari peluang dan
ancamannya.
d. Merencanakan promosi yang efektif melalui berbagai
media.
-Bidang Manajemen Operasional
Bidang-bidang manajemen yang tidak kalah penting yaitu
berkaitan dengan pengoperasian yang ada di perusahaan.
Operasional sendiri adalah kegiatan terkait dengan proses
produksi, bahan baku, alat yang digunakan, serta metode
produksi yang dipakai.
Jadi, bidang manajemen operasional adalah pekerjaan
yang krusial yang bisa mempengaruhi jalannya perusahaan.
Produksi merupakan hal yang riskan dan memerlukan cara
yang efektif untuk membuat suatu barang.Hal ini dikarenakan
produksi barang memerlukan biaya modal jadi perlu
diperhatikan. Jangan sampai biaya produksi melebihi harga
jualnya. Seorang manajer operasional akanmemikirkan
bagaimana cara proses produksi yang terstruktur untuk
menghasilkan barang dengan cepat. Perlu juga memikirkan
tentang barang atau jasa apa yang dibuat, proses
penyimpanan, sampai ke proses pendistribusiannya. Selain itu,
seorang manajer operasional juga perlu memikirkan
maintenance alat agar bisa dipakai dalam jangka waktu yang
lama.
- Manajemen Personalia
Manajemen personalia atau manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM) adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam hal
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian dan pemeliharaan SDM secara terpadu untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya bidang manajemen personalia,
diharapkan suatu organisasi atau perusahaan mampu
mendapatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan
kemampuan kerja para pegawai, serta menciptakan hubungan
kerja yang baik antar pegawai, baik secara vertikal maupun
horizontal. idang-bidang manajemen SDM mengatur tentang
cara yang perlu dilakukan untuk membuat tenaga kerja dapat
bekerja secara maksimal dan sesuai dengan tujuan yang ingin
ditetapkan.Oleh sebab itu, kegiatan dari manajemen SDM
berkaitan dengan pemberian gaji, pencarian karyawan atau
perekrutan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sampai
dengan pengembangan karyawan.
- Manajemen Keuangan
Bidang manajemen keuangan berkaitan dengan aktivitas
merencanakan, mendapatkan, menganalisis, mengalokasikan,
dan mengendalikan keuangan organisasi atau perusahaan.
Tujuannya untuk membantu perusahaan memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya, mengefisienkan keuangan,
menyediakan dana operasional jangka pendek dan panjang,
serta memberikan perlindungan terhadap penyelenggaraan
keuangan.
- Manajemen Administrasi
Kalau manajemen ini, berkaitan dengan penyusunan,
pengaturan, dan pengorganisasian agar mampu memberikan
informasi layanan administrasi. Jadi, manajemen administrasi
ini sangat memengaruhi kelancaran pada divisi lainnya dan
juga kerap kali dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam
mengambil suatu kebijakan.

8.Jenis-jenis Manajemen
1. Manajemen Strategis
Manajemen strategis dalam perusahaan memiliki jabatan
yang tinggi karena tugasnya yang fundamental. Manajemen
strategis berada di jajaran eksekutif yang tugasnya melakukan
perencanaan yang matang, melakukan analisis, dan membuat
strategi yang matang.
Dengan adanya manajemen strategis ini membuat
perusahaan bisa berjalan dengan lancar sambil
mempertahankan keunggulan dari perusahaan. Bisnis yang
dijalankan dengan manajemen strategis akan mampu bersaing
dengan kompetitor karena sudah terencana dengan baik.
2. Manajemen Pemasaran
Pekerjaan manajemen pemasaran terkait dengan
melakukan promosi produk atau jasa. Dengan menjalankannya
peningkatan penjualan bisa diraih. Untuk itu, jenis manajemen
ini memiliki tugas penting mulai dari merencanakan produk,
strategi marketing, menetapkan target pasar, sampai dengan
media sebagai promosinya.
3. Manajemen Hubungan Masyarakat
Sesuai dengan namanya, manajemen hubungan
masyarakat dilakukan dengan mengatur komunikasi yang baik
antara organisasi dengan masyarakat. Hubungan masyarakat
harus dikelola dengan baik agar perusahaan dapat
berkembang. Selain itu, perusahaan yang punya komunikasi
yang baik dengan masyarakat akan mudah mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat itu sendiri terhadap usaha yang
dijalankan. Reputasi akan meningkat seiring dengan
manajemen yang efektif.
4. Manajemen Penjualan
Manajemen penjualan adalah tentang kebijakan dalam
mengatur penjualan. Ini berkaitan dengan metode jual beli yang
diterapkannya sampai dengan pemenuhan keuntungan
penjualan.
5. Manajemen Rantai Pasokan
Jenis manajemen ini hampir sama dengan manajemen
penjualan. Namun, untuk rantai pasokan lebih berfokus pada
proses jual belinya dibandingkan pengaturan output yang
didapat.
6. Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah tugas pengelolaan dalam
operasional perusahaan sehingga memiliki manfaat yang luas.
Dengan menggunakannya, Anda dapat mengatur bagaimana
perusahaan berjalan dengan lancar.
7. Manajemen Pengadaan
Macam-macam manajemen dalam pengadaan diperlukan
untuk perusahaan manapun. Pengadaan tersebut berkaitan
dengan pengaturan semua pengadaan barang yang ada di
perusahaan sehingga kinerja perusahaan tetap berjalan baik.
8. Manajemen Keuangan dan Akuntansi
Manajemen keuangan dilakukan oleh tim keuangan untuk
mengatur semua proses terkait dengan anggaran yang dimiliki
perusahaan. Dengan demikian, keuntungan bisa
dimaksimalkan dan pengeluaran bisa ditekan.
9. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen SDM bertugas mengatur semua hal tentang
kinerja karyawan. Mulai dari sistem perekrutan, pelatihan,
reward, sampai jenjang karir bagi yang kompeten di dalamnya.
Pengelolaan terhadap SDM ini menjadi penting untuk
meningkatkan kualitas perusahaan sehingga bisa lebih maju
lagi.
10. Manajemen Teknologi dan Informasi
Manajemen ini adalah bagaimana pemanfaatan teknologi
untuk perusahaan dilakukan sebaik mungkin. Tidak hanya dari
segi pemanfaatannya saja, tetapi juga dari pengelolaannya
agar dimaksimalkan sesuai kebutuhan tenaga kerja.
11. Manajemen R&D
Tujuan dari manajemen ini adalah untuk mengelola hal
yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan. Dengan
memastikan semua kebijakan efektif digunakan dan sesuai
dengan visi misi.
12. Manajemen Rekayasa
Tugas dari manajemen rekayasa adalah mengelola
aplikasi atau hal teknis untuk membuat produk yang lebih
berkembang. Baik dari segi konstruksi maupun manufaktur
peralatan produksi agar lebih efektif. Dengan demikian,
rekayasa tersebut dilakukan sebagai langkah kreativitas untuk
meningkatkan keberlangsungan perusahaan menjadi lebih
efektif dan efisien.
13. Manajemen Proyek
Tugas dari manajemen ini terbilang lebih luas karena
berkaitan dengan keseluruhan perusahaan. Adapun tugasnya
adalah tentang pengelolaan, pemeriksaan, dan semua upaya
untuk memastikan proyek di perusahaan berjalan dengan
lancar.
14. Manajemen Program
Macam-macam manajemen lainnya yang berkaitan
dengan proyek adalah manajemen program. Tujuan utama dari
manajemen program adalah memastikan rancangan proyek
bisa sesuai dengan tujuan dan visi misi organisasi.
15. Manajemen Risiko
Berikutnya adalah manajemen risiko yang merupakan
faktor penting dalam perusahaan. Setiap usaha tidak terlepas
dari risiko bisnis. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk
menghindari segala hal risiko yang bisa terjadi. Semua itu diatur
dengan manajemen risiko agar perusahaan dapat bertahan
dalam waktu yang berkelanjutan.
16. Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas juga penting dilakukan untuk
memastikan kualitas produk atau layanannya kepada customer.
Dengan demikian, ini berfungsi untuk meningkatkan kepuasan
customer.

17. Manajemen Perubahan


Divisi berikutnya adalah manajemen perubahan yang
berfungsi mengelola seluruh perubahan yang ada untuk
mencapai tujuan perusahaan. Hal tersebut dilakukan dengan
pendekatan yang terstruktur untuk membuat sistem yang lebih
baik lagi.
18. Manajemen Inovasi
Inovasi adalah hal yang diperlukan dalam berbisnis.
Adanya inovasi yang baik akan membuat perusahaan menjadi
lebih unggul dan meningkatkan branding. Tak hanya itu, inovasi
dalam produk juga menjadikannya lebih unik dan dikenal oleh
masyarakat luas. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen
inovasi untuk membuat produk dan jasanya menjadi lebih unik
lagi dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada.
19. Manajemen Desain
Manajemen desain juga sangat diperlukan untuk menarik
perhatian calon pelanggan. Seseorang yang memiliki tugas di
bidang tersebut harus mampu untuk mendesain kemasan
produk sampai desain marketing yang handal untuk memikat
customer.
Desain yang unik dan mencerminkan perusahaan adalah
hal penting untuk identitas produk tersebut. Oleh sebab itu,
manajemen desain sangat diperlukan untuk perkembangan
bisnis.
20. Manajemen Fasilitas
Jenis manajemen yang terakhir adalah manajemen
fasilitas. Jenis ini diterapkan dalam perusahaan untuk
mengelola seluruh sarana dan prasarana yang ada di
perusahaan tersebut. Dengan demikian, sarana dan prasarana
yang tersedia ini dapat menunjang kebutuhan karyawan. Jika
fasilitasnya terjamin, maka tingkat produktivitas perusahaan
juga tentu akan bertambah.
BAB III
PEMBAHASAN

1.Pengertian Manajer
Manajer merupakan seseorang yang melakukan suatu
pekerjaan dengan mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas
untuk meraih apa yang menjadi tujuan perusahaan atau
organisasi.

2. Fungsi Dan Tugas Manajer


Seorang manajer memiliki tugas yang harus dijalankan olehnya,
adapun tugas tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Menjadi pemimpin suatu organisasi.
b. Mengatur dan melakukan pengendalian suatu organisasi.
c. Melakukan pengembangan terhadap suatu organisasi
yang dia pimpin.
d. Melakukan penyelesaian suatu masalah yang sedang
dihadapi oleh organisasi.
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian suatu
organisasi.
f. Menumbuhkan suatu kepercayaan terhadap bawahannya
atau kliennya.
g. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap suatu
pekerjaannya.
h. Melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi.
i. Melakukan pengembangan dan menggali sumber daya
yang ada pada suatu organisasi perusahaan.

3 Keterampilan Manajer
Robert L. Katz sekitar tahun 1970 menyatakan bahwa setiap
manajer harus memerlukan minimal 3 keterampilan dasar.

Adapun keterampilan tersebut yaitu diantaranya :


a. Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus mempunyai
suatu keterampilan dalam pembuatan konsep, ide serta
gagasan demi kemajuan organisasi.Gagasan dan ide
serta konsep itu selanjutnya harus bisa diulas mendalam
menjadi sebuah rencana kegiatan dalam mewujudkan
gagasan atau konsepnya tersebut.Proses mengulas atau
menjabarkan ide menjadi sebuah rencana kerja yang
nyatanya seringkali disebut juga proses perencanaan
atau planning. Oleh sebab itu, keterampilan konsepsional
juga merupakan suatu keterampilan yang membuat
rencana kerja.
b. Keterampilan Berhubungan Dengan Orang Lain
(Humanity Skill)
Seorang manajer juga harus melengkapi dengan suatu
keterampilan dalam berkomunikasi atau keterampilan
ketika berhubungan dengan orang lain.Keterampilan
tersebut dinamakan dengan suatu keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang digunakan adalah yang
bersifat persuasif dan harus selalu diciptakan oleh
seorang manajer terhadap bawahan yang
dipimpinnya.Komunikasi yang persuasif, bersahabat dan
seperti bapak yang akan menjadikan karyawan merasa
lebih dihargai dan selanjutnya mereka akan bersikap
terbuka terhadap atasannya.Dalam tingkatan manajerial,
keterampilan berkomunikasi ini sangat dibutuhkan baik di
tingkat manajemen atas, menengah atau bawah.
c. Keterampilan Teknis (Tecnical Skill)
Keterampilan ini seringkali dijadikan bekal untuk seorang
manajer di tingkat bawah. Keterampilan ini adalah suatu
kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu seperti memakai program komputer, memperbaiki
mesin, akuntansi dan lain sebagainya.
Sedangkan Ricky W. Griffin memberikan tambahan
keterampilan dasar yang harus ada pada manajer, yakni
sebagai berikut :

a. Keterampilan Manajemen Waktu


Adalah suatu keterampilan yang mengarah pada
kemampuan seorang manajer untuk memanfaatkan
waktu yang dimilikinya secara efektif dan bijaksana.
b. Keterampilan Membuat Keputusan
Adalah suatu kemampuan untuk mengartikan masalah
dan menentukan langkah terbaik dalam
menyelesaikannya. Kemampuan dalam membuat
keputusan ini adalah yang paling penting untuk seorang
manajer, terutama untuk kelompok manajer atas (top
manager)..

4. Tingkatan Manajer
Di suatu organisasi yang terstruktur, manajer seringkali dibagi
menjadi seorang manajer puncak, manajer tingkat menengah,
dan manajer lini pertama atau bawah.
Adapun penjelasan dari masing-masing tingkat yaitu sebagai
berikut :
a. Manajemen Lini pertama (First Line Management)
Disebut juga dengan manajemen operasional yaitu suatu
manajemen tingkatan paling bawah yang tugasnya
memimpin dan mengawasi karyawan non manajerial yang
ikut terlibat pada suatu proses produksi.Mereka sering
disebut juga dengan Penyelia atau Supervisor, manajer
shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen,
ataupun mandor (foreman).
b. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)
Meliputi seluruh manajemen yang ada di antara manajer
lini pertama dan dengan manajemen puncak. Bertugas
sebagai penghubung diantara kedua manajemen
tersebut.Jabatan yang masuk dalam suatu kategori
manajer menengah antara lain kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik atau manajer divisi.
c. Manajemen Puncak (Top Management)
Disebut juga dengan executive officer yaitu yang
mempunyai tugas dalam perencanaan kegiatan dan
strategi perusahaan secara umum dan melakukan
pengarahan jalannya perusahaan.Contoh top manajemen
ialah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chieft
Information Officer), dan CFO (Chieft Financial Officer).

5.Kemampuang yang harus dimiliki oleh seorang manajer


1. Kemampuan komunikasi dan sikap yang baik
Seorang manajer yang baik harus menguasai kemampuan
komunikasi, secara verbal dan nonverbal. Mendengarkan
termasuk di dalamnya.
Dalam pekerjaan, manajer akan menghadapi berbagai keadaan
yang mungkin membutuhkan pemaparan. Leadership skill ini
akan membantu Anda menyampaikan maksud dan visi misi
Anda, sekaligus mendapatkan dukungan.
Sementara itu, communication skill seorang manajer juga amat
dibutuhkan dalam penanganan konflik internal tim. Pasalnya,
tak jarang kesalahpahaman muncul di antara anggota tim.
Di sini, kemampuan mendengarkan Anda paling dibutuhkan.
Tanpa memihak, tanpa menyudutkan.
Saat mampu menguasainya, sebuah hubungan baik akan
terbangun. Hubungan antara manajer dan anggota tim yang
baik akan menciptakan lingkungan pekerjaan yang sehat. Anda
tak segan memotivasi, anggota tim tak segan menerima usulan.
2. Kemampuan interpersonal
Kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk
membangun hubungan dengan orang lain, dalam hal ini adalah
anggota tim yang Anda pimpin.
Untuk dapat memimpin, Anda harus mendapatkan rasa hormat
dari anggota tim. Namun, tentu bukan hormat dengan
menunjukkan arogansi.
Kuncinya ada pada membangun hubungan yang baik. Untuk
menguasai skill ini, seorang manajer harus memahami setiap
orang di dalam tim untuk dapat bekerja sama.
Anda bisa mengadakan program pelatihan, team building,
diskusi rutin bulanan, atau kegiatan lain yang membuat Anda
saling mengenal dan menghormati, dengan tetap menjaga
batasan profesional.
3. Mengambil keputusan dan memecahkan masalah
Mampu mengambil keputusan dan memecahkan masalah
mungkin menjadi leadership skill yang paling diharapkan ada
pada seorang manajer dari anggota tim. Pasalnya, kemampuan
ini mampu membantu menentukan arah tim.
Sebagai seorang pemimpin, Anda wajib mengenali dan
menyelesaikan masalah sebelum meluas. Hal ini membutuhkan
pemahaman dan kepekaan terhadap setiap detail proyek. Anda
juga dituntut untuk tenang dalam tekanan.Ketenangan seorang
pemimpin dapat membawa pengaruh yang positif bagi anggota
tim dan cara mereka memandang kepemimpinan Anda.
4. Kemampuan mentorship
Meski mengambil keputusan dan memecahkan masalah
menjadi skill paling utama yang diharapkan, seorang manajer
yang baik juga mampu memberikan bimbingan pada anggota
tim.Tak hanya memimpin, Anda juga perlu membagikan
kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki pada
orang lain. Mentorship juga meliputi menanamkan kepercayaan
diri kepada anggota tim.Tak jarang, kesuksesan seorang
manajer dinilai dari kesuksesan setiap anggota timnya.
5. Kemampuan mengorganisasi
Seorang manajer harus memiliki kemampuan pengaturan yang
baik. Seorang manajer dibebankan berbagai tanggung jawab,
seperti bekerja dengan anggota tim, memantau pekerjaan yang
dilakukan, menghadiri rapat strategi atau pelatihan, menyusun
SOP, atau melakukan penilaian.
Tanpa organizing skill yang baik, seorang manajer dapat
memberikan contoh buruk pagi anggota tim.
Untuk mampu mengorganisir berbagai kewajiban, manajer
perlu mendelegasikan beberapa tugasnya kepada anggota tim
lain. Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menganalisis
kemampuan dan pengetahuan anggota tim yang akan
ditugaskan.
6. Kepekaan
Kepekaan komersial adalah kemampuan yang sering kali tidak
ditemukan pada kebanyakan karyawan. Sebagai seorang
pemimpin, penting bagi Anda memiliki kepekaan komersial
untuk mencapai kesuksesan.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memiliki
kepekaan dalam bisnis:
a. Mengetahui misi dan tujuan perusahaan
b. Memiliki pemahaman mendasar mengenai sektor bisnis
yang Anda geluti
c. Memiliki kemampuan untuk mengamati dan menemukan
pesaing perusahaan
d. Memahami faktor ekonomi dan politik yang dapat
memengaruhi perusahaan
7. Perencanaan dan pemikiran strategis
Meski perlu memahami detail, pada saat yang sama seorang
manajer perlu memikirkan gambaran besar.Artinya, seorang
manajer harus memiliki skill untuk melakukan perencanaan
strategis, yang meliputi mempertimbangkan sistem dan
pengembangan profesional berkelanjutan (CPD).

BAB IV
PENUTUP

1.Kesimpulan
Manajemen adalah suatu proses atau krangka kerja,yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata.
Ada 4 fungsi manajemen yaitu: (1) fungsi perencananaan (2)
fungsi pengorganisasian (3) fungsi pengarahan (4) fungsi
pengendalian.Dan unsur-unsur manajemen ada 6 yakni:
(1)manusia (2)uang (3)mesin dan peralatan (4)metode
(5)bahan-bahan (6)pasar.
Ada 5 bidang manajemen
a. Manajemen pemasaran
b. Manajemen produksi
c. Manajemen SDM
d. Manajemen keuangan
e. Manajemen Administrasi
Manajer merupakan seseorang yang melakukan suatu
pekerjaan dengan mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas
untuk meraih apa yang menjadi tujuan perusahaan atau
organisasi.
Ada 3 tingkatan manajer yaitu
a. Manajemen puncak
b. Manajemen menengah
c. Manajemen bawah
Adapun skill yang harus dimiliki oleh seorang manajer:
a. Ketereampilan teknik
b. Keterampilan interpersonal
c. Keterampilan Konseptual

DAFTAR PUSTAKA

George R.terry,leslie W.Rue 2010 Dasar-dasar


manajemen ,PT Bumi Aksara Jl.Sawo Raya No.18 Jakarta
13220
https://www.gramedia.com/best-seller/manajemen/
(diakses Desember 2022)
Sadono Sukirno,Wan Sabri, Danny Indrianto,Charkes
Sianturi,Kurniawan Saefullah 2006-Jakarta 13220
https://www.hashmicro.com/id/blog/unsur-manajemen/
(diakses desember 2022)
https://www.gramedia.com/best-seller/manajemen/
(diakses desember 2022)
https://ppmschool.ac.id/prinsip-manajemen/ (diakses
desember 2022)
https://ppmschool.ac.id/bidang-manajemen/ (diakses
desember 2022)
https://www.ruangguru.com/blog/bidang-dan-penerapan-
fungsi-manajemen (diakses desember 2022)
https://ppmschool.ac.id/jenis-manajemen/ (diakses
desember 2022)
https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-manajer/
(diakses desember 2022)
https://employers.glints.com/id-id/blog/leadership-skill-
yang-wajib-dimiliki-manajer/ (diakses desember 2022)

Anda mungkin juga menyukai