Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR MANAJEMEN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Penerbitan


Dosen pengampu: Muhammad Sholeh, M.Pd.

Disusun oleh :
Andi Faizal NIM 1788201011

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


STKIP NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan kepada


makhluk-Nya, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk
Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul ”Konsep Dasar Manajemen”. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Penerbitan yang diempu oleh Bapak
dosen Muhammad Sholeh, M.Pd..

Dalam penyusunannya kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai


pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Meskipun
kami berharap makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun pastinya
selalu ada kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
pembaca agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Indramayu, 10 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penulisan ............................................................ 1
B.Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C.Tujuan Penulisan ......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Manajemen................................................................. 2
B.Perangkat Manajemen.................................................................. 3
C.Efektivitas, efesiensi, dan produktivitas dalam manajemen ….... 5
D.Mutu dalam manajemen ….......................................................... 7

BAB III PENUTUP


Kesimpulan .............................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siapapun yang menjalankan usaha tentu telah melaksanakan
serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan menilai
keberhasilan dan kegagalan usahanya. Disadari atau tidak, mereka telah
menempuh proses manajemen. Akan tetapi, alangkah lebih baik apabila
dalam praktik usahanya mereka menerapkan pemahaman mendalam
tentang ilmu manajemen, tentu usahanya akan lebih terarah dan lebih
mudah mencapai tujuan.

Ilmu manajemen apabila dipelajari secara konprehensif dan


diterapkan secara konsisten memberikan arah yang jelas, langkah yang
teratur dan keberhasilan dan kegagalan dapat mudah dievaluasi dengan
benar, akuurat dan lengkap sehingga dapat dijadukan bahan pembelajaran
bagi tindakan selanjutnya.

Keberadaan manusia di dunia ini tidak ada yang luput dari


keanggotaan suatu organisasi. Kemestian manusia saat ini berada dalam
suatu organisasi ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih
efektif dan efesien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Apa saja perangkat manajemen?
3. Bagaimana efektivitas, efesiensi, dan produktivitas dalam manajemen?
4. Bagaimana mutu dalam manajemen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2. Untuk mengetahui perangkat manajemen.
3. Untuk mengetahui efektivitas, efesiensi, dan produktivitas dalam
manajemen.
4. Untuk mengetahui mutu dalam manajemen.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
1. Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata
manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan.
Managree diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata
kerja to manage dengan kata benda management yang artinya
pengelolaan.

Menurut Hersey dan Blanchard, manajemen merupakan suatu


proses bagaimana pencapaian sasaran organisasi melalui
kepemimpinan. Menurut Stoner, manajemen merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengarahan usaha-
usaha para anggota organisasi dan pengguanaan sumbwer daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Menurut Sudjana, manajemen merupakan rangkaian berbagai


kegiatan wajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma-norma
yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaannya memiliki hubungan-
hubungan dan saling berkaitan dengan lainnya.

Dari berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkan


manajemen adalah suatu proeses pengelolaan maupun pengaturan yang
menggunakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan evaluasi dalamn
upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan secra efektif dan efesien.

2. Organisasi

Handoko (2000:6) mendefinisikan organisasi sebagai suatu


proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan dan

2
pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari
orang-orang dalam suatu kelompok kerja.

Pengertian organisasi seperti yang dikemukakan oleh beberapa


tokoh di bawah ini (Sutarto, 1998:22-23):

Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para


individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-
bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas sedemikian rupa
memberiokan saluran terbaik untuk pemakaian yang efesien,
sistematik, positif dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.

Jadi, organisasi adalah suatu system tentang aktivitas-aktivitas


kerjasama dari dua orang atau lebih, suatu yang tak berwujud dan tak
bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan.
Hubungan-hubungan yang dilakukan orang-orang tersebut dalam
keterkaitannya dengan aktivitas kerja.

3. Administrasi

Menurut George R. Terry, administrasi merupakan sebuha kegiatan


perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Administrasi secara umum adalah usaha atau kegiatan yang


berkenaan dengan penyelnggaraan kebijkasanaan untuk mencapai
tujuan. Yang termasuk dalam kegitan administrasiantara lain adalah
kegiatan mencatat, menyurat, pembukuan ringan, mengetik, membuat
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan di berbagai
bidang.

B. Perangkat Manajemen

Perangkat manajemen adalah syarat suatu usaha untuk mencapai


hasil yang ditetapkan atau misi perusahaan. Perangkat tersebut dikenal
dengan 6M, yaitu:

3
1. Man

Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki organisasi.


Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,manajemen timbul
karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Manusia atau yang sering disebut dengan Sumber Daya


MAnusia (SDM) termasuk di dalamnya sumber daya otak (brain).
Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:

a. Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan.

b. Persyaratan, sepertikemampuan, pendidikan, keterampilan,


pengalaman.

c. Komposisi, misalnyha unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis,


unsur administrasi.

2. Money atau uang

Uang merupakan salajh satu unsur yang tidak dapat diabaikan.


Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya
hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan unutuk membayar gaji tenaga
kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan hatrus dibeli, serta hasil yang akan
dicapai suatu organuisasi.

3. Material

Terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi..
dalam dunia usaha untuk mancapai hasil yang lebih baik, selain
manusia juga harus dapat menggunakan bahan atau marteri sebagai

4
salah satu sarana. Tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki (produk).

4. Machine atau mesin

Digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan


keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

5. Metode

Merupakan suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya


pekerjaan manajer. Dan metode yang baik dengan diimbangi pelaksana
yang baik pula akan dapat meghasilkan hasil yang memuaskan.

6. Market atau tempat

Tempat di mana organisasi mennyebarluaskan (memasarkan)


produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sengat penting,
sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi
akan berhenti. Oelh sebba iu, penguasaan pasar juga harus
diperhitungkan. Agar pasar dapat dikuasi maka kualitas dan harga
barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
(kemampuan) konsumen.

Selain 6M, perangkay manajemen yang lainnya adalah 4P, yaitu


product, price (harga), placement (jalur distribusi), dan promotion.

C. Efektivitas, Efesiensi, dan Produktifitas dalam Manajemen

1. Efektivitas Manajemen

Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang


melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas
manajaemen berarti bagaimana manajemen berhasil melaksanakan
semua tugas pokok usaha, menjalin partisipasi beberapa pihak terkait,
mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya dan sumber dana untuk
mencapai tujuan usaha.

5
Adapun indicator-indikator kefektivitasan dalam setiap
tahapannya anatara lain;

a. Indicator input: karakteristik manusia/anggota, fasilitas,


perlengkapan, dan kapasitas manajemen,

b. Indicator proses: administrative dan alokasi waktu.

c. Indicator output: produk.

d. Indicator outcome: keuntungan yang didapat.

2. Efesiensi Manajemen

Dalam KBBI efesien berarti tepat. Efesiensi ialah mampu


mengerjakan kewajiban dengan baik dan tepat, tepat dengan sesuei
rencana, tepat dan tidak membuang-buang waktu.

Suatu kegitan efesien bila tujuan dapat dicapai secara optimal


dengan penggunaan atau pemakaian sumber dana yang minimal.
Efesiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua. Yaitu:

a. Efesiensi internal

Efesiensi internal merujuk kepada hubungan antara output


(pencapaian) dan input (sember daya) yang digunakan untuk
memproses/menghasilkan output pendidikan, dan biasanya diukur
dengan biaya-efektivitas.

b. Efesiensi eksternal

Efesiensi eksternal adalah hubungan antara biaya yang digunakan


untuk manghasilkan produk dan keuntungan. Analisis biaya
merupakan alat utama untuk mengukur efesiensi eksternal.

3. Produktivitas Manajemen

Produktivitas adalah kemampuan dalam menghasilkan sesuatu


yang semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang
seminimal mungkin.

6
Produktivitas dapat dinyatakan secara kualitas maupun kuantitas.
Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besar pula modal untuk
usaha, dan produk yang dihasilkan akan semakin banyak pula. Fungsi dari
produktivitas manajemen adalah mengelola dan menstabilkan produk agar
sesuai dengan kebutuhan pasar. Jika kebutuhan pasar naik, maka produk
yang dibuat dinaikan, begitu sebaliknya.

D. Mutu dalam Manajemen

Pengertian mutu adalah suatu produk atau jasa yang memenuhi syarat
atau keinginan pelanggan, dimana pelanggan dapat menggunakan atau
menikmati produk atau jasa tersebut dengan sangat puas dan ia menjadi
.pelanggan tetap
Menurut Philip B. Crosby (1986), yang dimaksud dengan mutu adalah
derajat kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kepuasan
.pemakai dan penghasilnya
: Mutu menyangkut 5 (lima) aspek utama (Bahar,1993), yaitu
Quality ( Q ): Mutu dari hasil produk atau jasa yang sesuai dengan )1
persyaratan permintaan
.Cost ( C ) : Mutu dari biaya produk atau jasa )2
Delivery ( D ) : Mutu pengiriman atau penyerahan hasil produk atau )3
.jasa yang tepat waktu sesuai dengan permintaan
Safety ( S ) : Mutu keselamatan atau keamanan pemakaian produk )4
atau jasa
.Morale ( M ): Mutu sikap mental sumber daya manusia )5
Secara umum ‘mutu’ dapat didefinisikan sebagai “karak-teristik
produk atau jasa yang ditentukan oleh customer dan diperoleh melalui
pengukuran proses serta perbaikan yang berkelanjutan” (Soewarso, 1996:
7). Pendapat ini lebih menekankan kepada pelanggan yaitu, apabila suatu
pelanggan mengatakan sesuatu itu bermutu baik, maka barang/jasa
tersebut dapat dianggap bermutu.

Selain itu, dalam manajemen mutu juga terdapat control mutu,


jaminan mutu, dan mutu terpadu.

7
Ada perbedaan-perbedaan yang mendasar antara kontrol mutu (quality
control), jaminan mutu (quality assurance) dan mutu terpadu (total
quality).

1) Kontrol mutu

Kontrol mutu secara historis merupakan konsep mutu yang


paling tua. Ia melibatkan deteksi dan eliminasi komponen-komponen
atau produk gagal yang tidak sesuai dengan standar. Ini merupakan
sebuah proses pasca-produksi yang melacak dan menolak item-item
yang cacat. Kontrol mutu biasanya dilakukan oleh pekerja-pekerja
yang dikenal sebagai pemeriksa mutu.

2) Jaminan Mutu

Jaminan Mutu berbeda dari kontrol mutu, baik sebelum


maupun ketika proses tersebut berlangsung. Penekanan gagasan ini
bertujuan untuk mencegah terjadi kesalahan sejak awal proses
produksi. Jaminan mutu didesain sedemikian rupa untuk menjamin
bahwa proses produksi menghasilkan produk yang benar-benar
memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jaminan
mutu adalah sebuah cara memproduksi produk yang bebas dari cacat
dan kesalahan. Tujuannya, dalam istilah Philip B. Crosby, adalah
menciptakan produk tanpa cacat (zero defects). Jaminan mutu adalah
pemenuhan spesifikasi produk secara konsisten atau menghasilkan
produk yang “selalu baik sejak awal (right first time every time)”.
Jaminan mutu lebih menekankan tanggung jawab tenaga kerja
dibandingkan inspeksi kontrol mutu, meskipun sebenarnya inspeksi
tersebut juga memiliki peranan dalam jaminan mutu. Standar-standar
mutu diatur oleh prosedur-prosedur yang ada dalam sistem jaminan
mutu.

3) Mutu terpadu

Mutu terpadu atau total quality management (TQM)


merupakan perluasan dan pengembangan dari jaminan mutu. Mutu

8
terpadu adalah usaha menciptakan sebuah kultur mutu yang
mendorong semua anggota pekerjanya untuk memuaskan para
pelanggan. Dalam konsep mutu terpadu pelanggan adalah raja. Konsep
ini berbicara tentang bagaiman memberikan sesuatu yang diinginkan
oleh para pelanggan, serta kapan dan bagaimana mereka
menginginkannya.

Konsep ini disesuaikan dengan perubahan harapan dan gaya


pelanggan dengan cara mendesain produk dan jasa yang memenuhi
dan memuaskan harapan mereka. Dengan memuaskan pelanggan, bisa
dipastikan bahwa mereka akan kembali lagi dan memberitahu teman-
temannya tentang produk atau layanan tersebut. Ini disebut dengan
istilah mutu yang menjual (sell-on quality). Persepsi dan harapan
pelanggan tersebut diakui sebagai sesuatu yang bersifat jangka pendek
dan bisa berubah-ubah. Demikian juga dengan organisasi, ia harus
menemukan metode-metode yang tepat untuk mendekatkan diri
dengan pelanggan mereka agar dapat merespon perubahan selera,
kebutuhan, dan keinginan mereka.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen adalah suatu proeses pengelolaan maupun pengaturan yang


menggunakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pergerakan, dan evaluasi dalamn upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secra efektif dan efesien.

Organisasi adalah suatu system tentang aktivitas-aktivitas kerjasama dari


dua orang atau lebih, suatu yang tak berwujud dan tak bersifat pribadi, sebagian
besar mengenai hal hubungan-hubungan. Hubungan-hubungan yang dilakukan
orang-orang tersebut dalam keterkaitannya dengan aktivitas kerja.

Administrasi merupakan sebuha kegiatan perencanaan, pengendalian, dan


pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perangkat manajemen adalah syarat suatu usaha untuk mencapai hasil


yang ditetapkan atau misi perusahaan. Perangkat tersebut dikenal dengan 6M,
yaitu: Man, money, material, machine, metode, dan market.

Efektivitas, efesiensi, dan produktifitas dalam manajemen berfungsi agar


proses dan hasil usaha memuaskan.

Selain itu, dalam manajemen mutu juga terdapat control mutu, jaminan
mutu, dan mutu terpadu.

10
Daftar Pustaka

Djafri, Novianty & Rahmat, Abdul. Buku Ajar Manajemen Mutu Terpadu.
Yogyakarta: Zahir Publishing, November 2017.

Iqbal, Muhhammad. Konsep Dasar Manajemen. Makalah. IAIN Sumatera Utara:


Medan. 2013.

Nurhidayat, Igit, dkk. Alat-alat Manajemen. Makalah. Fakultas Ekonomi,


Universitas Widyatama, Bandung. 2014.

Oktaviana, Zahra Khusnul. Efektivitas, Efesiensi, dan Produktivitas Manajemen


Mutu Berbasis Sekolah. Makalah. FKIP: Universitas Pakuan, Bogor. 2018.

Priyono. 2007. Pengantar Manajemen. Zifatama Publisher: Sidoarjo.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia,


Manajemen Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011) hlm. 86.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Unversitas Pendidikan Indonesia,


Manajemen Pendidikan, hlm 87.

11

Anda mungkin juga menyukai