Anda di halaman 1dari 10

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Desain Penelitian

Peneliti akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif sebagai dasar penelitiannya.

Alasan karena memberikan akses kepada peneliti untuk mencari fakta- fakta baru dalam

penelitian.

(Sukmadinata, 2007:45) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi.

Secara metodologi, teknik analitis deskriptif merupakan metode dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta untuk kemudian di analisis. Secara etimologis deskriptif dan

analisis artinya menguraikan. Meskipun demikian, tidak semata-mata menguraikan melainkan

memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya (Ratna, 2010:53).

Selain itu juga penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu

bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan

antara fenomena yang satu dengan fenomena lainya

Desain penelitian digunakan penulis untuk mempermudah dalam melaksanakan

penelitian sehingga tujuan penelitian yang sudah dirancang dapat terealisasikan secara maksimal.
Emzir (2011:11) berpendapat bahwa format untuk mendesain sebuah penelitian pada dasarnya

mengikuti pendekatan penelitian tradisional tentang penyajian sebuah masalah, perumusan

pertanyaan penelitian, pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan tersebut, analisis data, dan

penarikan kesimpulan.

Dengan demikian penulis bisa melaporkan hasil penelitian secara rinci. Desain

penelitian penulis diawali dengan pengumpulan data, yaitu dengan mengambil kutipan-kutipan

teks dalam objek penelitian yang mengandung unsur nilai-nilai budaya. Teknik yang diambil

untuk melakukan hal tersebut yaitu dengan baca, dan catat. Klasifikasi datanya berupa kata,

frasa, klausa, dan kalimat dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Anata Toer, data yang

sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif.

Setelah memperoleh data, peneliti melakukan analis terhadap data tersebut dengan

memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif.
NOVEL BUMI MANUSIA

SIMAK BACA CATAT

ANALISIS DESKRIPTIF

NILAI BUDAYA

Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.2 Prosedur Penelitian

Sebuah penelitian dilakukan dengan berpedoman pada prosedur ilmiah, agar penelitian

yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Prosedur ini juga

mengarahkan peneliti agar menjalankan penelitian secara terarah dan sistematis. Menurut

Mahsun (2007:31) ada tiga tahap dalam melakukan prapenelitian, penelitian, dan pasca

penelitian.

1. Tahap sebelum penelitian dimana peneliti merumuskan masalah, studi masalah, memilih

pendekatan dan menentukan data, dan penentuan sumber penelitian.


2. Tahap peneliti melaksanakan penelitianya. Tahap ini peneliti melakukan proses pengumpulan

data, klarifikasi data, analisis data, dan penulisan laporan hasil penelitian.

3. Tahap pasca penelitian dimana peneliti melakukan aktivitas merangkum kesimpulan

berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh. Selain itu juga membuat laporan penelitian

yang diteliti.

3.3 Sumber Data

Sutopo menyatakan bahwa sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi

peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi

yang diperoleh (dalam Novanisiwi 2015). Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data

primer pada penelitian yang berupa novel karya Pramoedya Ananta Toer, yang diterbitkan oleh

Lentera Dipantera, tahun terbit 2010, dan tebal 535 halaman. Sumber data sekunder berupa

artikel-artikel dan kutipan-kutipan dari buku-buku teori yang mendukung penelitian.

Arikunto menyatakan Sumber data dalam penelitian merupakan subjek dari mana data

diperoleh (dalam Hidayati, 2016). sedangkan sebagai objek penelitian ini adalah nilai-nilai

budaya dalam novel.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi

kepustakaan (library research), yaitu memanfaatkan berbagai macam pustaka yang relevan

dengan bahan kajian yang diteliti, dalam hal ini peneliti membaca novel Bumi Manusia dan

menandai setiap tulisan yang berkaitan dengan nilai budaya. Teknik studi kepustakaan

diterapkan dengan tiga langkah:


1. Peneliti membaca secara kritis sumber data dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya

Ananta Toer. Pembacaan secara hermeneutis ini dimaksudkan untuk memahami kembali

makna yang terdapat di dalam sumber data.

2. Peneliti membaca secara berkesinambungan sumber data dalam novel Bumi Manusia karya

Pramoedya Ananta Toer.

3. Peneliti membaca sekali lagi sumber data untuk memberi tanda bagianbagian teks novel Bumi

Manusia karya Pramoedya Ananta Toer yang diangkat menjadi data. Dalam ketiga langkah

tersebut diharapkan dapat diperoleh data dan pemahaman arti secara mendalam dan

mencukupi.

3.5 Wujud Data

Wujud data penelitian ini yaitu berupa kutipan atau teks yang mengandung nilai-

nilai budaya dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Wujud data ini menjadi

basis utama penelitian untuk kemudian di analisis secara deskriptif-interpretatif.

3.6 Identifikasi Data

Proses untuk menentukan keberhasilan dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan

mencatat dan mengumpulkan data yang mengandung nilai-nilai budaya dalam novel Bumi

Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

3.7 Teknik Analisis Data

Mile dan Huberman dalam Novanisiwi (2015) menyebutkan ada tiga langkah

pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan

penarikan kesimpulan (conclusion drawing and 47 verification). Dalam pelaksanaannya reduksi


data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi, merupakan sebuah langkah yang

sangat luwes, dalam arti tidak terikat oleh batasan kronologis. Secara keseluruhan langkah-

langkah tersebut saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga model

dari Miles dan Huberman disebut juga sebagai Model Interaktif. Berdasarkan pada penjelasan

tersebut, dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:

1. Reduksi data (data reduction), dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan pemusatan

perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh.

2. Penyajian data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun

untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian data yang

lazim digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Peneliti berusaha

menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang

diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur

kausalitas dari fenomena, dan proposisi.Setelah data terkumpul langkah selanjutnya dalam

sebuah penelitian yaitu menganalisis data-data tersebut. Menurut Muhammad (2011:233),

metode analisis data adalah cara menguraikan dan mengelompokan satuan lingual sesuai

dengan pola-pola, kategori-kategori, kaidah-kaidah, dan masalah-masalah penelitian.

Penulis dalam penelitianya ini menggunakan metode analisis data distribusional untuk

mengolah data-data yang telah diperoleh. Metode distribusional menggunakan alat penentu di

dalam bahasa itu sendiri. Dasar penentu di dalam kerja distribusional adalah teknik pemilihan

data berdasarkan kategori (kriteria) tertentu dari segi kegramatikan sesuai dengan ciri-ciri alami

yang dimiliki oleh data penelitian (Sudaryanto,1993:30).


Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data.

1. Data yang diperoleh berupa kutipan-kutipan dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya

Anata Toer diklasifikasikan berdasarkan makna yang dihasilkan sesuai nilai-nilai budaya

yang terdapat dalam kalimat tersebut.

2. Memadankan makna yang dihasilkan dari kutipan novel Bumi Manusia karya Pramoedya

Anata Toer dengan makna yang sesuai dengan nilai-nilai budaya.

3. Menganalisis kutipan atau kalimat dalam novel Bumi Manusia berdasarkan makna di

dalamnya untuk kemudian dideskripsikan kandungan nilai budayanya.

4. Mengkaitkan pemanfaatan bahan ajar nilai-nilai budaya yang terkandung dalam novel Bumi

Manusia terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.

5. Membuat simpulan berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan.

3.8 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2021:101) dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen

dalam penelitian adalah peneliti itu sendiri. Posisi peneliti dalam 48 penelitian kualitatif sebagai

human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai suber data,

melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan

membuat kesimpulan atas semuanya. Selanjutnya Nasution dalam Sugiyono (2021:102)

menyebutkan “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia

sebagai instrumen penelitian utama”.

Instrumen penelitian diperlukan untuk mendukung langkah-langkah operasional

penelitian terutama yang berkaitan dengan teknik pengumpulan data.


Table 1 - Analisis

No Aspek yang Dianalisis Indikator

1 Nilai mengenai hakikat dari hidup manusia 4

2 Nilai mengenai hakikat dari karya manusia 2

3 Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan 3

sesamanya

4 Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam 1

sekitarnya

5 Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dalam ruang 3

dan waktu

Jumlah 13

Tabel 2 - Kriteria Materi ajar

Kriteria Materi Ajar Indikator

Bahasa Dalam hal ini kosa kata yang dipakai

sastrawan, dan teknik penulisan yang dipakai

penulis.

Latar Belakang Budaya Dalam memilih bahan ajar sastra, harus

diperhatikan latar belakang budaya siswa yang

mengacu pada ciri khas masyarakat tertentu

dengan segala variasinya. Mudah dipahami

pada umumnya para siswa akan lebih mudah

tertarik pada karya sastra dengan latar


belakang yang akrab dengan kehidupannya.

3.9 Penyusunan Materi Ajar

Penyusunan materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA disesuaikan

dengan isi kurikulum. Kurikulum adalah suatu pedoman bagi guru untuk menentukan pokok-

pokok yang akan diajarkan kepada siswa. Pembelajaran novel terdapat pada kelas XII di SMA,

pada Kurikulum 2013 pembelajaran novel terdapat pada Kompetensi Dasar 3.9 dan 4.9 pada

materi ajar “Menikmati Novel” Semester 2 (Genap). Berikut di bawah ini memaparkan

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi dalam Kurikulum

2013 yang sesuai dengan materi ajar “Menikmati Novel”.

Tabel 3 - Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecakan masalah.

4. Mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Table 4 - Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. 3.9.1 Menganalisis isi novel berdasarkan unsur

intrinsiknya.

3.9.2 Menganalisis unsur kebahasaan novel.

4.9 Merancang novel dengan memperhatikan 4.9.1 Merancang novel dengan memperhatikan

isi dan kebahasaan. isi.

4.9.2 Merancang novel dengan memerhatikan

kebahasaan.

Anda mungkin juga menyukai