Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dimana

penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakan

oleh sekelompok penetliti dalam bidang sosial termasuk juga ilmu pendidikan.

Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui

pemahaman dan penemuan. Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu proses

penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu

fenomena sosial dan masalah manusia. Pada penelitian ini peneliti membuat suatu

gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden

dan melakukan studi pada situasi yang alami (Iskandar, 2009 : 11)

Penelitian kualitatif dimana peran peneliti adalah sebagai instrumen

kunci dalam mengumpulkan data dan menafsirkan data. Alat pengumpulan data

biasanya menggunakan pengamatan langsung, wawancara dan studi pustaka.

Selain itu seperti yang dinyatakan oleh Moleong (2005 : 5), metode kualitatif

dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu pertama menyesuaikan metode

kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua metode

ini menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan responden,

ketiga metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak

penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

27
28

Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2005:3) menjelaskan bahwa

metodologi penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

atau perilaku yang diamati.

Penelitian tentang “Kinerja UPTD Peralatan Dan Perbengkelan Dalam

Pegelolaan Retribusi Alat Berat di Kabupaten Subang” relevan dengan

menggunakan penelitian kualitatif, terutama dalam hal pengungkapan data secara

mendalam melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen.

3.2. Informan Penelitian

Menurut Afifudin dan Beni (2009 : 88) dalam pendekatan kualitatif, ada

beberapa istilah yang digunakan untuk menunjuk subjek penelitian. Ada yang

mengistilahkan informant karena informan memberikan informasi tentang suatu

kelompok atau entitas tertentu dan informan bukan diharapkan menjadi

representasi dari kelompok atau entitas tersebut. Isitilah lain adalah participant.

Partisipan digunakan terutama apabila subjek mewakili suatu kelompok tertentu

dan hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian dianggap bermakna bagi

subjek. Istilah informan dan partisipan tersebut secara substansial dipandang

sebagai instrumen utama dalam penelitian kualitatif.

Sedangkan menurut Suyanto (2006 : 172) informan penelitian meliputi

beberapa macam, yaitu : informan kunci (key informan) yang merupakan mereka

yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
29

penelitian dan informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam

interaksi sosial yang diteliti.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci dan informan

utama, yaitu sebagai berikut :

1. Informan Kunci (Key Informan) adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Subang, informasi ini di pilih bertujuan

untuk mengetahui tentang kebijakan dari pimpinan tentang pengelolaan

retribusi alat berat di Kabupaten Subang

2. Informan utama adalah

a. Kepala Bidang Bina Marga, informasi ini dipilih bertujuan untuk data

yang dibutuhkan pengelolaan retribusi alat berat di Kabupaten Subang.

b. Kepala UPTD Peralatan dan Perbengkelan Kabupaten Subang, karena

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas teknis

operasional dinas di bidang peralatan dan perbengkelan sesuai dengan

kebijakan Kepala Dinas termasuk pengelolaan retribusi pengelolaan

alat berat.

c. Pihak ke tiga atau penyewa, selaku penyewa atau pengguna alat berat.

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk bisa

mendapatkan informasi kuantitatif tentang variabel yang berkarakter dan objektif.

Untuk itu instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara

(Quesioner Interview) yang merupakan penuntun peneliti dalam mengembangkan


30

pertanyaan- pertanyaan yang bersifat terbuka sehingga memberikan kebebasan

yang seluas-luasnya bagi responden untuk menyampaikan pendapat.

Pedoman wawancara disusun menggunakan pertanyaan terbuka, berisi

tentang garis besar atau pokok yang akan dipertanyakan sesuai dengan tujuan

penelitian. Hasil wawancara direkam menggunakan alat perekam selanjutnya

dilakukan koding untuk mengelompokan data.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memudahkan dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, maka peneliti perlu menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Observasi

Sebagai metode ilmiah observasi (pengamatan) diartikan sebagai pengamatan

pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini

peneliti mengamati secara langsung bagaimana kinerja UPTD Peralatan dan

Perbengkelan Kabupaten Subang dalam pengelolaan retribusi alat berat di

Kabupaten Subang.

b. Wawancara

Menurut Arikunto (2016 ; 227) di samping memerlukan waktu yang cukup

lama untuk mengumpulkan data, dengan wawancara peneliti harus

memikirkan berkaitan dengan pelaksanaannya. Memberikan angket kepada

responden dan menghendaki jawaban tertulis lebih mudah jika dibandingkan

dengan mengorek jawaban responden dengan tatap muka.


31

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.

Djam’an dan Aan (2011 : 11) mengartikan dokumen dalam dua pengertian,

yaitu : pertama, sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan dari

pada kesaksian lisan, artefak, terlukis dan lain-lain. Kedua, diperuntukkan

bagi surat resmi dan surat negara seperti perjanjian, undang-undang, hibah,

konsesi dan lainnya.

3.5. Validitas Data

Sebuah penelitian bertujuan untuk menemukan jawaban yang dikaji

secara ilmiah dari serangkaian permasalahan yang ada. Penelitian merupakan

sebuah proses kegiatan mencari kebenaran terhadap fenomena ataupun fakta yang

terjadi dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Proses mencari kebenaran

diantaranya dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang akan digunakan

sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Data yang dikumpulkan membutuhkan

pengecekan kembali, apakah data yang diperoleh tersebut valid atau fiktif.

Pengecekan dibutuhkan untuk mengumpulkan keyakinan terhadap kebenaran data

pada penelitian kualitatif yang dilakukan melalui triangulasi. Dapaun dalam

penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sumber dengan tujuan menggali

kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data.
32

3.6. Analisis Data

Menganalisis data pada sebuah penelitian merupakan suatu langkah yang

sangat kritis. Menurut Moleong (2005:161) analisis data adalah proses mengatur

urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan stuan uraian

sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang

disarankan oleh data. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan secara

berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian, baik di lapangan maupun di

luar lapangan dengan mempergunakan teknik seperti yang dikemukakan oleh

Miles dan Huberman (1992 : 19) yang meliputi :

a. Reduksi data, yaitu membuat abstraksi seluruh data yang diperoleh dari

seluruh catatan lapangan hasil observasi wawancara dan pengkajian dokumen.

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis data yang menajamkan,

mengharapkan hal-hal penting, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak dibutuhkan dan mengorganisasikan data agar sistematis serta dapat

membuat satu simpulan yang bermakna. Jadi, data yang diperoleh melalui

observasi, wawancara dan pengkajian dokumen dikumpulkan, diseleksi dan

dikelompokkan kemudian disimpulkan dengan tidak menghilangkan nilai data

itu sendiri.

b. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dalam pengambilan tindakan.

Proses penyajian data ini mengungkapkan secara keseluruhan dari sekelompok

data yang diperoleh agar mudah dibaca dan dipahami, yang paling sering
33

digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang

bersifat naratif (Sugiyono, 2010 : 341)

c. Kesimpulan dan verifikasi merupakan data yang sudah diatur sedemikian rupa

(dipolakan, difokuskan, disusun secara sistematis) kemudian disimpulkan

sehinggan makna data dapat ditemukan.

Dengan kegiatan mereduksi data dan penyimpulan terhadap hasil

penelitian yang dilakukan memberikan kemudahan pembaca dalam memahami

proses dan hasil penelitian kinerja UPTD Peralatan dan Perbengkelan Kabupaten

Subang dalam pengelolaan retribusi alat berat di Kabupaten Subang.

3.7. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan objek penelitian oleh penulis direncanakan adalah

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Subang yang beralamat

di Jalan KS. Tubun No.16 Kabupaten Subang Telp (0260) 411106


34

Tabel 3.1

Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian dan Penyusunan Skripsi

Kegiatan Tahun 2020


No Bulan Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
  Penjajangan                                                
  Studi Kepustakaan                                                
  Konsultasi                                                
Penyusunan
Usulan Penelitian                                                
  (Bimbingan BAB
  I dan BAB III)                                                
  Seminar UP                                                
2 Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan
  Data                                                
  Pengelolaan Data                                                
  Analisis data                                                
3 Penyusunan Skripsi
Penulisan Skripsi
dan Bimbingan                                                
  ( BAB IV dan
  BAB V)                                                
Ujian Sidang
  Skripsi                                                

Anda mungkin juga menyukai