Anda di halaman 1dari 10

III.

METODELOGI PENELITAN

3.1 Metode Penelitian


3.1.1 Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan

natural sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta

jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif (Arifin,2012,p,140).

Dalam penelitian ini digunakan metodelogi dengan pendekatan deskritif

kualitatif. Dimana kajian ni denan menggambarkan apa adanya dari data yang

dikumpulkan , mendasar , mendalam dan berorientasi pada proses. Penelitian ini

dipandang cocok karena bersifat alamiah dengan keutuhannya, serta diharapkan

dengan pendekatan ini dpat memperoleh pemahaman dan penafsiran yang

mendalam mengenai fakta dan realita yang relevan mengenai “penerapan nilai nilai

7k sebagai upaya gerakan nasional revolusi mental di SMA Persatuan pedamaran’’,

3.1.2 Jenis Penelitian

Sehubungan dengan judul penerapan nilai nilai 7k sebagai upaya gerakan

nasional revolusi mental di SMA Persatuan pedamaran, maka penulis

menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif deskritiptif

karena dalam penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau field research dan

44
data primer nya menggunakan data yang bersifat verbal yaitu berupa deskriptif yang

di peroleh dari lapangan.

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitan dalah subjek dari mana data di peroleh,

Arikunto (2010 ,p,172). Sumber data utama dalam penelitian ini adalah guru dan

siswa di SMA Persatuan pedamaran.

Pengelompokkan data menurut sumber pengambilannya, berdasarkan

sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu Data primer dan data

sekunder ( Arifin,2010,p:39).

3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan lansung di

lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya, baik dari dokumentasi , rekaman, observasi lansung maupun

observasi partisipansi yang ada (Robert, 1989,p,103). Data primer ini disebut juga

data asli atau data baru.

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasa diperoleh dari

45
perpustakaan atau dari laporan-laporan terdahulu. Data dta yang didapat dari

sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat

pribadi sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai intansi pemerintah.

Data sekunder juga berupa bukti , catatan atau laporan guru-guru lainnya

untuk memperkuatkan dalam penelitian. Penelitian menggunakan data sekunder ini

untuk memperkuat penemuan penemuan dan melengkapi informasi yang telah

dikumpulkan melalui wawancara lansung dengan guru PPkn dalam

mengembangkan tanggung jawab belajar siswa di SMA Persatuan pedamaran.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasikan di SMA Persatuan pedamaran Kabupaten Ogan

Komering Ilir dengan alamat Jl. Sersan Dahlan, Menang raya , kec. Pedamaran,

kab, ogan komering ilir.

3.4 Instrumen Penelitian

3.4.1 Dokumentasi

Dokumentansi adalah metode pengumpulan data yang datanya diperoleh

dari buku, internet, atau dokumentansi lain yang menunjang penelitian yang telah

dilakukan. Dokumen merupakan catatan mengenai peristiwa yang sudah berlalu.

46
Peniliti mengumpulkan dokumen yang dapat berupa tulisan, gambar, atau karya

karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2012,p,240). Dalam hal ini peniliti

menggunakan dokumen berupa catatan data siswa tersebut berup kehadiran suswa

dalam kelas, berkelahi, nilai rapot dan data-data pelanggaran siswa lainnya.

3.4.2 Observasi

Dalam penelitian kualitatif observasi diklarifikasikan menjadi dua.

Pertama, berdasrkan keterlibatan oengamatan dalam kegiatan-kegiatan siswa yang

di amati yaitu oberservasi partisipan dan observasi tidak partisipan. Kedua,

berdasarkan cara pengamatannya yang dilakukann yaitu observasu tidak berstruktur

dan dalam penelitian ini digunakan observasi yang pertama dimana pengamat

sebagai partisipan (Sugiyono 2008,p,69-40).

Dalam penelitian ini jenis observasi partisipatif ysng digunakan adalah jenis

observasi yang pasif atau disebut juga dengan Observasi partisipasi adalah

observasi yang melibatkan peniliti atau observer secara lansung dalam kegiatan

pengamatan di lapangan. Jadi, peniliti ini bertindak sebagai observer, artinya

peniliti bagian dari kelompok yang ditelitinya, jadi dalam hal ini peneliti datang

ketempat yang diamati, tetapi tidak ikut dalam melaksanakan kegiatan tersebut,

yang dilakukannya hanya mengamati dan mempelajari kegiatan dalam rangka

memahami, mencari jawaban dan mecari bukti terhadap aktivitas ,disamping itu,

47
metode observasi yang digunakan peniliti untuk mengumpulkan data tentang

implementasu dari peranan guru dalam kegiatan penerapan nilai-nilai 7k sebagai

upaya gerakan nasional revolusi mental di SMA Persatuan pedamaran .

3.4.3 Wawancara

Menurut Sugiyono (2009,p,123) wawancara adalah teknik pengumpulan

data yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi dan data yang faktual

mengenai bagaimana siswa itu menerapkan nilai nilai 7k sebagai upaya gerakan

nasional revolusi mental di SMA Persatuan pedamaran. Teknik wawancara lansung

adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan kontak lansung (tatap muka)

dengan sumber data, misalnya ndengarkan ceramah lansung atau Tanya jawab.

Peranan pewawancara, yaitu bertanya dan mencatat hasil wawancara. Dalam

melaksanakan pencatatan peniliti bias memilih satu atau kombinasi dari cara-cara

sebagai berikut. (a) Pencatatan menggunakan alat bantu. (b) pencatatan dilakukan

secara lansung pada waktu wawancaraberjalan, (c) Pencatatan dilakukan setelah

berlansungnya wawancara.

Wawancara dilakukan melalui proses Tanya jawab secara lansung kepada

berbagai pihak, baik dengan guru mata pelajaran, maupun kepada siswa yang

berkaitan dengan masalah dalam penelitisn ini. Wawancara dalam penelitian ini

digunakan wawancara lansung, karena cara pengumpulan data dengan

48
menggunakan kontak lansung (tatap muka) dengan sumber data. Jadi tergantung

pada spontanitas dalam mengajukan pertanyaan dan jawaban belajar seperti

pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari.(Suwardi,2007,p,127-128).

3.5 Analisis Data

Analisi data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data dalam

pola, kategori dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dimana jenis data

yang penulis hasilkan nanti adalah data lunak yaitu berupa kata-kata, baik yang

diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumentasi yang dilakukan.

Pada prinsipnya analisis data kualitatif dilakukan dengan bersamaan dengan

proses pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan yang dikemukakan

oleh miles dalam sugiyono (2008,p,337) mencakup tiga kegiatan yang bersamaan

yaitu:

1. Reduksi Data

Menurut M. ali (2013,p,167) Reduksi sata adalah proses memilih,

menyederhanakan, memfokuskan,mengabstraksikan dan mengubah data kasar

yang muncul dari catatan catatan lapangan. Reduksi data merupakan proses

pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan dan transparansi

data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Redukdi data dimaksudkan untuk

49
menentukan data yang sesuai dengan permasalahan yang akan penulis teliti tentang

penerapan nilia nilai 7k sebagai upaya gerakan nasional revolusi mental, baik dari

hasil penelitian lapangan atau kepustakaan kemudian dibuat rangkuman.

2. Penyajian Data (display data)

Menurut M. Idrus (2009,p,151,) penyajian data adalah sekumpulan

informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan. Sajian data merupakan suatu proses pengorganisasian data sehingga

mudah di analisis dan disimpulkan, penyajian data dalam penelitian ini berbentuk

uraian narasi serta dapat diselnggi dengan gambar , skema, matriks, table dan lain

lain. Hal ini disesusaikan dengan jenis data yang terkumpul dalam proses

pengumpulan data baik dari hasil observasi partisipan, wawancara mendalam,

maupun studi dokumentasi .Sajian data di maksudkan untuk memilah data yang

sesuai dengan kebutuhan.

3. Verifikasi dan Simpulan Data

Setelah reduksi data dan penyajian data yang dilakukan oleh peneliti

adalah mengambil kesimpulan. Kesimpulan tersebut merupakan pemakanan

terhadap data yang telah dikumpulkan, dimana kesimpulan tersebut merupakan

kepada pokok permasalahn yang diteliti.

50
Setelah keseluruhan proses penelitian telah diselesaikan, maka selanjutnya

peniliti mulai melakukan pengelolahan data dan analisis data yang diperoleh dari

hasil observasi, dan studi dokumentasi , sedangkan analisis data diperlukan untuk

mendapatkan informasi yang dapat mengungkapkan permasalahan yang diteliti.

Dalam hal ini pengambil kesimpulan dilakukan secara bertahap , yang

pertama yaitu berupa kesimpulan sementara, namun dengan bertambahnya data

maka perlu dilakukan verifikasi data yaitu dengan cara mempelajari kembali data-

data yang ada (yang direduksi maupun disajikan).

3.6 Pengecekan Keabsahan Temuan

Menurut moloeng (2010,p,174) kriteria keabshan temuan data dalam

penelitian kualitatif da 3 antara lain:

1. Kepercayaan (Kreadibility)

Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil

dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya.

2. Keteralihan (Transferability)

Keteralihan mengacu pada tingkat mana hasil penelitian kualitatif dapat

digeneralisasi atau di transfer pada konteks atau lingkungan lain. Berdasarkan

persepektif kualitatif, keteralihan pada dasarnya menjadi tanggung jawab seseorang

51
dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif dapat memperluas keteralihan

dengan melakukan suatu usaha keras dalam menggambarkan konteks penelitian dan

asumsi yang melandasi penelitian. Orang berkeinganan mentransfer penelitian yang

berbeda bertanggungjawab untuk membuat pertimbangan alasan pentransferan itu.

3. Ketergantungan (Dependiility)

Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan

dengan cara mengecek data dan informasi serta interprestasi hasil penelitian yang

didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peniliti untuk memperoleh

keabshan temuan. Menurut moleong (2010,p,43), agar diperoleh temuan dan

interprestasi yang abash, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan teknik teknik

perpanjangann kehadiran penelitian triangulasi (menggunakan beberapa sumber,

metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat analisis kasus negatif, pelacakan

kesusaian hasil dan pengecekan. Setelah data berhasil dikumpulkan maka peniliti

melakukan uji kebsahan data dengan teknik triangulasi data . Tujuan triangulasi

data adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan di lapangan benar-benar

representatif untuk dipedomani sebagai analisis dan jufa untuk mendapatkan

informasi yang luas tentang persepektif penelitian.

52
Teknik yang digunakan dalam triangulasi data ini, menggunakan banyak

metode atau banyak sumber untuk data, yaitu membandingkan antara hasil

wawancara dengan hasil observasi , antara ucapan sumber data didepan umum

dengan ketikan sendirian , antara hasil wawancara dengan dokumen yang diperoleh.

Teknik yang dugunakan dalam triangulasi data ini, menggunakan banyak metode

atau banyak sumber untuk satu data, yaitu membandingkan antara hasil wawancara

dengan hasil observasi , antara ucapan sumber data didepan umum dengan ketikan

sendirian , antara hasil wawancara dengan dokumen yang diperoleh, seperti yang

digambarkan oleh sugiyonno (2014,p,372) sebagai berikut:

Gambar 3.1
Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data

Wawancara Observasi

Dokumentasi

3.7 Jadwal Penelitian


Kegiatan penelitian akan dilaksanakan pada waktu bulan April 2020 sampai

dengan bulan Mei 2020.

53

Anda mungkin juga menyukai