Anda di halaman 1dari 17

VARIAN DAN DEVIASI STANDART

Tujuan

“Dibuat untuk Memenuhi Tugas”

Mata Kuliah Statistik Pendidikan

Penyusun
Kelompok 7 ( Tujuh )

- Diana Tri Wulandari


- Rahmansyah
- Nurhayati
- Lestari Aryani Akhyar
Semester : V-A Tarbiyah

Dosen Pengempu: Rani Febriyanni, M. Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


JAM’IYAH MAHMUDIYAH (STAI.JM)
TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A: 2017
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini
dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya
tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua. Selanjutnya penulis juga
ucapkan terima kasih kepada Ibu Rani Febriyanni M. Pd. pada mata kuliah Statistik
Pendidikan yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat
memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih
dalam khususnya mengenai “Varian Dan Deviasi Standart ” sehingga dengan kami
dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya
laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan
telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian Makalah ini,  tetapi tetap saja tak luput dari sifat
manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis
harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.

i
Tanjung Pura, Oktober 2017

Tim Penyusun

Kelompok 7 ( Tujuh )

DAFTAR IS

ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Varians................................................................................................................2
B. Simpangan Baku (standard deviation)................................................................6
BAB III........................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual thd rata-
rata kelompok. Sedangkan akar dari varians disebut dengan standar deviasi atau
simpangan baku.Varian merupakan konsep yang cukup penting dalam statistik,
karena merupakan dasar dari banyak metode statistik inferensial.

Standar Deviasi dan Varians Salah satu teknik statistik yg digunakan untuk
menjelaskan homogenitas kelompok.

Simpangan baku merupakan variasi sebaran data. Semakin kecil nilai sebarannya
berarti variasi nilai data makin sama Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua
datanya adalah sama. Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep varians dalam statistik.


2. Bagaimana Standar Deviasi dan Varians.

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui Mengetahui konsep varians dalam statistic.


2. Untuk mengetahui Standar Deviasi dan Varians.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Varians

Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi.  Varians dapat
menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif.  Varians diberi
simbol  σ2 (baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel. 

Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s2  untuk varians karena


umumnya kita hampir selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung
dengan populasi.1

Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran


keragaman (variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi
(simpangan baku) merupakan akar kuadrat dari varian.

s=s2−−√

Oleh karena itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui
maka akan diketahui juga nilai ukuran yang lain.

Penghitungan
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk
mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui
keragaman dari suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data
dengan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya dijumlahkan.

1
Riduawan. Pengantar statistika sosial. (Bandung: Alfabeta. 2009)h. 120

2
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 0.

Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan
mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data tersebut,
selanjutnya dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares)
tersebut akan selalu bernilai positif.

Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of


squares) dengan ukuran data (n).

Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut biasa untuk


menduga varian populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi
lebih besar dari varian sampel.2

2
Andi. Statistika “Data Kajian Deskriftif, Inferensi, dan Non Parametrik”. (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2007) h. 102

3
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n
sebagai pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat
bebas) agar nilai varian sampel mendekati varian populasi. Oleh karena itu rumus
varian sampel menjadi: 

Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat.


Misalkan satuan nilai rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat.
Untuk menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga
hasilnya adalah standar deviasi (simpangan baku).

Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi


(simpangan baku) tersebut bisa diturunkan :

Rumus varian :

4
Rumus standar deviasi (simpangan baku) :

Keterangan:

s  = varian
2

s = standar deviasi (simpangan baku)

xi = nilai x ke-i

 = rata-rata

n = ukuran sampel

Contoh Penghitungan

5
Misalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang
dijadikan sampel adalah sebagai berikut. 

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9.
Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.

Dari tabel tersebut dapat ketahui:

6
 

Dengan demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka hasilnya


adalah sebagai berikut.

Dari penghitungan, diperoleh nilai varian sama dengan 30,32.

Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi (simpangan
baku) dengan cara mengakarkuadratkan nilai varian.

7
B. Simpangan Baku (standard deviation)

Standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak


digunakan. Semua gugus data dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan
dengan ukuran lainnya. Namun, apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai
ekstrem, standar deviasi menjadi tidak sensitif lagi, sama halnya seperti mean.

Standar Deviasi memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya. SD tidak


berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya di tambahkan atau dikurangkan
dengan nilai konstan tertentu. SD berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya
dikali/dibagi dengan nilai konstan tertentu. Bila dikalikan dengan nilai konstan,
standar deviasi yang dihasilkan akan setara dengan hasilkali dari nilai standar deviasi
aktual dengan konstan.3

Rumus Simpangan Baku untuk Data Tunggal

 untuk data sample menggunakan rumus

 untuk data populasi menggunkan rumus

3
Riduwan, Op.Cit. h. 122

8
Contoh :

Selama 10 kali ulangan semester ini sobat mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75,
100, 87, 93, 90,dan 88. Berapa simpangan baku dari nilai ulangan sobat?

Jawab
Soal di atas menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan rumus
simpangan baku untuk populasi.

Kita cari dulu rata-ratanya

rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 869/10 = 85,9

Kita masukkan ke rumus

9
Rumus Simpangan Baku Untuk Data Kelompok

 untuk sample menggunakan rumus

 untuk populasi menggunakan rumus

Contoh :

Diketahui data tinggi badan 50 siswa samapta kelas c adalah sebagai berikut

hitunglah berapa simpangan bakunya

1. Kita cari dulu rata-rata data kelompok tersebut

10
2. Setelah ketemu rata-rata dari data kelompok tersebut kita bikin tabel untuk
memasukkannya ke rumus simpangan baku

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Varian dipakai untuk melihat pola variasi yang ada di dalam sample. Semakin
besar nilainya, semakin banyak variasi datanya yang mengakibatkan data menjadi
tidak akurat.

Standar deviasi merupakan fungsi langsung dari varian. Sama seperti varian,
standar deviasi berfungsi memperlihatkan pola sebaran data, gap, dan variasi sebaran
antar data.

Keseluruhan alat uji di atas sebenarnya memiliki satu tujuan yaitu mengetahui
polas sebaran data yang akan memberikan gambaran mengenai karakter sample,
apakah cukup konsisten untuk dapat diterima sebagai karakter sample yang sebenar-
benarnya (tidak bias) sehingga informasi ini dapat digunakan sebagai bahan atau
pijakan untuk mengambil suatu keputusan dalam konteks perindustrian, entah itu
bidang marketing, quality assurance, rekayasa produk, dan lain sebagainya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2007. Statistika “Data Kajian Deskriftif, Inferensi, dan Non Parametrik”.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Riduawan. 2009. Pengantar statistika sosial. Bandung: Alfabeta.

13

Anda mungkin juga menyukai