Sudah siapkah anda menyambut Ramadhan…? Ups, jangan jawab dulu sebelum anda
Jika dalam wisuda ada gladiresik, dalam haji ada manasik, maka dalam shalat fardhu
ada shalat sunnah qabliyah. Anda tahu maksudnya, bukan? Ya, ketiganya merupakan
“pemanasan” agar prosesi yang sesungguhnya dapat berlangsung lebih baik.
Orang yang berpuasa di bulan Syaban melebihi puasanya di bulan lain inilah orang yang
sebetulnya lebih pantas disebut “mempersiapkan diri” menyambut Ramadhan, ketimbang
yang hanya mengadakah pesta cucurak, unggah-unggahan dan kegiatan sejenisnya.
Jika di bulan lain kita terbiasa puasa Senin-Kamis, maka di bulan Syaban ini seyogyanya
ditambah lagi. Apalagi bagi yang sama sekali tidak pernah puasa sunnah…
Spesifik
Terukur
Terjangkau
Realistis
Tepat waktu
Spesifik
Rencana harus dituangkan dalam bentuk yang spesifik. “Melakukan kegiatan yang
bermanfaat”, ini adalah rencana yang kabur, tidak spesifik. Anda dapat menggantinya
menjadi: “Membaca tafsir Al Quran” agar spesifik.
Terukur
Kalau kita bisa mengukur, maka kita bisa mengatur. Kalau kita bisa mengatur, maka kita bisa
meraih. Merencanakan 1 juz per hari, tentu lebih baik karena dapat terukur dengan jelas
daripada mengatakan: “sebanyak mungkin”.
Terjangkau
Pastikan anda memiliki modal, cara, alat, bantuan dll yang dapat digunakan untuk
menjangkau tujuan anda. Jika anda tidak bisa berbahasa Arab, jangan coba-coba membuat
Realistis
Realistis bukan berarti MUDAH! Realistis adalah sesuai dengan kenyataan (realita) kita saat
ini. Menetapkan rencana membaca Al Quran 10 ayat per hari di bulan Ramadhan adalah
rencana yang tidak realistis, jika dalam kenyataannya sudah terbiasa dengan 30 ayat per
hari…! Itu terlalu mudah, tidak sesuai realita kemampuan anda. Sebaliknya, rencana yang
terlalu sulit juga harus dihindari. Rencanakanlah sesuai dengan realita kemampuan anda saat
ini.
Tepat waktu
Rencana, haruslah disertai dengan target waktu. Misal: setiap hari, setiap Kamis, minggu ke-3
… dsb.
Jangan lupa, saat pelaksanaan setiap rencana yang telah disusun harus dievaluasi tingkat
keberhasilannya setiap hari.
Ringkasnya, 4 langkah urgent dalam menyambut Ramadhan adalah:
Agar lebih jelas, silakan download contoh daftar rencana. Semoga dapat memberi inspirasi
bagi anda untuk membuat rencana yang lebih baik. Jangan lupa untuk mencantumkan
rencana shalat berjamaah di masjid.
Catatan
Dalam kitab Riyadushalihin dijelaskan bahwa puasa sunnah setelah nishfu Syaban tidak
diperbolehkan, kecuali bagi yang biasa menjalankan puasa sunnah secara rutin (puasa Senin
Kamis, dsb). Namun, ada juga pendapat ulama yang membolehkannya. Wallahu a’lam bi
shawab.