KAJIAN PUSTAKA
suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai
tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok
atau
aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan
sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan
kegiatan.
tindakan yang dilakukan di sekolah atau lembaga dengan baik secara individu
9
maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah di rumuskan.
Penerapan dalam penelitian ini adalah fokus ke siswa kelas atas tentang seberapa
pen erapan (implementasi) bermuara pada aktifitas, adanya aksi, tindakan, atau
10
2.1.2 Pengertian Nilai
hari tidak asing dengan istilah nilai, bahkan sering menggunakannya, serta
dapat merasakan adanya berbagai macam pengertian nilai. Nilai selalu menjadi
ukuran dalam menentukan kebenaran dan keadilan sehingga tidak akan pernah
lepas dari sumber asalnya, yaitu berupa ajaran agung dan norma-norma yang
baik kepuasan lahiriah maupun batiniah. Manusia dengan nilai pula akan
Nilai adalah hal yang terkandung dalam diri (hati nurani) manusia yang
lebih memberi dasar pada prinsip akhlak yang merupakan dasar dari keindahan
dan efesiensi atau keutuhan kata hati (Sumantri dalam Gunawan, 2012: 31).
menyebutkan bahwa nilai benar dan diterima secara universal adalah nilai yang
menghasilkan suatu prilaku dan prilaku itu berdampak positif, baik bagi yang
terhadap sesuatu hal yang baik. Nilai-nilai dapat saling berkaitan membentuk
11
suatu sistem dan antara yang satu dengan yang lain koheren dan mempengaruhi
metafisis meskipun berkaitan dengan kenyataan konkret. Nilai tidak dapat kita
lihat dalam bentuk fisik, sebab nilai adalah sesuatu hal yang harus dicari dalam
nilai mendalam dan memahami kaitanya satu sama lain serta peranan dan
kegunaan bagi kehidupan. Ada hubungan antara bernilai dengan kebaikan, nilai
berkaitan dengan kebaikan yang ada dalam inti suatu hal. Jadi nilai merupakan
kadar relasi positif antara sesuatu hal dengan orang tertentu. Nilai-nilai tersebut
antara lain : nilai praktis, nilai sosial, nilai estetis, nilai cultural atau budaya,
menentukan pilihan. Sejalan dengan definisi, hakikat dan makna nilai adalah
dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan berharga bagi seseorang
12
apakah sesuatu itu baik atau buruk. Nilai-nilai tersusun secara hierarkis dan
merupakan ukuran untuk menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk
Kekeluargaan.
kepribadian siswa-siswi yang unggul, berprestasi, santun, serta awas dan terbiasa
tertib kehidupan sosial sekolah bagi kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah,
13
pasal 3 (Guru dan Tenaga Kependidikan) ayat 3 (Hubungan Guru dan Kepala
Juli 2008 (materi pembinaan kesiswaan) poin 2 tentang pembinaan budi pekerti
a. Keamanan
terhadap hal-hal yang mengancam siswa itu sendiri, serta tergantung tentang
14
bagaimana cara sekolah menerapkan kebijakan (Schreck, C. J., & Miller, J. M.
aman membuat warga sekolah menjadi tenang (Suwato dkk 2008: 113).
Nilai keamanan harus menjadi landasan bagi siswa dan warga sekolah
dalam berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar sekolah. Beberapa kegiatan
yang perlu diperhatikan di sekolah dan lingkungan sekolah, antara lain: (1) menjaga
hak milik dalam belajar di ruang kelas, laboratorium, kegiatan berolahraga, dan
kegiatan belajar dan bermain lainnya. (2) menjaga keamanan dan keutuhan hak
milik pribadi dan sekolah dari pihak-pihak yang mengganggu baik dari dalam
maupun luar sekolah. (3) menjaga keamanan sekolah dari pengaruh negatif baik
dari luar maupun dalam sekolah, seperti peredaran obat-obatan terlarang (narkoba),
adu domba dengan warga sekolah lainnya, dan upaya provokasi lainnya
Sekolah sama dengan tempat-tempat lain yang pernah kita kunjungi, tidak
menjamin diri kita tetap aman saat berada sekolah. Berikut beberapa tip keamanan
di sekolah:
15
1. Tidak memakai perhiasan Perhiasan akan mengundang orang untuk
mencuri dan berisiko hilang, terutama pada saat perjalanan menuju sekolah
2. Bersikap sopan dan rendah hati Bersikap sopan dan rendah hati, semua
3. Tidak membawa barang mewah Barang mewah atau mainan dengan harga
4. Bergaul dengan teman yang baik Seorang teman yang baik akan membawa
dirimu pada kebaikan. Begitu pula sebaliknya, teman yang tidak baik akan
baik dengan guru dan petugas di sekolah akan membuatmu merasa tenang,
16
Berdasarkan pendapat tersebut, Menjaga lingkungan sekolah merupakan
tanggung jawab bersama dan harus dimulai dari diri sendiri melalui pencegahan
b. Kenyamanan
diidentifikasi sebagai enak, nikmat, positif, dan sesuai. Ini adalah gambaran
relatif. Untuk seseorang bisa jadi nikmat dan nyaman, tapi untuk orang lain
mungkin saja membosankan. Paradigma nyaman itu sendiri tidak jelas benar.
Meskipun gambaran besar kenyamanan itu jelas dan gamblang, tetapi tetap
setiap orang. Orang yang tidak nyaman dengan orang lain, biasanya akan
menjauhi.membuat orang lain merasa nyaman adalah hal pokok dalam sebuah
salah satu bentuk kenyamanan antar sesama. Semakin kita membuat orang
merasa nyaman, maka semakin banyak teman yang menghampiri. Efek dari
17
membuat nyaman orang lain adalah kita tidak memiliki musuh atau saingan.
Kemanapun dan dimanapun berada, jika mampu membuat orang nyaman, maka
keberadaan kita akan mudah diterima orang lain (Hegar Pangarep, 2010: 23).
dengan menjaga komunikasi yang baik antar warga sekolah akan menciptakan
hubungan yang baik pula sehingga warga sekolah akan merasa nyaman
hal lain yang mendukung kenyamanan di sekolah yaitu fasilitas seperti ruang
kelas maupun di luar kelas juga mendukung proses belajar mengajar di sekolah.
Keadaan yang nyaman akan membuat proses belajar mengajar berjalan dengan
baik, sehingga siswa akan mudah mengembangkan potensi yag ada pada
masing-masing individu.
c. Kebersihan
Menurut Nadesul Handrawan (2006: 68) Untuk hidup bersih pasti tidak
dibentuk. Masalah yang diadapi pemerintah sekarang tak lagi mudah dalam
mengubah perilaku yang terlanjur tidak sehat akibat sejak 16 kecil sudah
19
d. Ketertiban
adalah suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu. Beberapa kegiatan yang
lainnya.
ada tata tertib yang harus ditaati oleh seluruh warga sekolah. Tata tertib di
sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Jika semua warga
20
sekolah menaati tata tertib, maka keamanan, kenyamanan, dan keberhasilan
belajar dapat dicapai. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan
aturan yang harus dijalani oleh siswa dengan disiplin, jujur dan patuh terhadap
aturan tersebut. Ketertiban di sekolah merupakan aturan yang harus di taati oleh
seluruh warga sekolah agar segala kegiatan di sekolah dapat berjalan dengan
baik dan teratur misalnya peraturan di sekolah seperti datang ke sekolah tepat
waktu, memakai pakaian yang sesuai dan rapi, budayakan antri saat masuk ke
kelas, menjaga kebersihan sekolah, dan menunjukkan tingkah laku yang baik di
sekolah.
21
e. Keindahan
Keindahan terwujud bila siswa dan anggota yang berada dialam lingkungan
1) Lingkungan Kelas
ruangan kelas. Oleh karena itu, keindahan dan kebersihan lingkungan ruangan
kelas harus dijaga dengan baik. Upaya menjaga keindahan kelas seperti
merapikan barisan meja dan kursi agar sejajar, merapikan meja dan kursi guru
membersihkan coretan coretan yang berada di meja dan kursi serta di bagian
siswa di dinding bagian belakang dengan rapi, memberikan tempat untuk sapu
nilai keindahan, menata buku didalam lemari, dan membersihkan lemari, para
siswa diberi tanggung jawab penuh untuk selalu menjaga kebersihan dan
keindahan di kelasnya.
22
2) Lingkungan sekolah
a) Halaman sekolah
yang dapat dilakukan di halaman sekolah antara lain upacara bendera dan
Halaman sekolah harus tertata dengan rapi, tidak rusak, dan tidak berlubang.
Halaman sekolah yang indah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak
b) Toilet
sekolah. toilet yang sering digunakan untuk membuang hajat oleh para siswa
harus terdapat bak penampungan air, kran yang berfungsi normal, ubin toilet
Taman sekolah menurut Titi Karyati (2007: 9-10) menjadi bagian dari
lingkungan sekolah yang keindahannya harus dijaga dan dipelihara dengan baik
23
oleh seluruh warga sekolah dengan cara merawatnya setiap hari. Semua warga
sekolah menjadi asri karena adanya taman sekolah yang ditanami oleh berbagai
macam tanaman hias. Tanaman akan tumbuh subur dan tidak diganggu oleh
Lingkungan sekolah yang indah akan menimbulkan nilai estetika dan sejuk,
sendiri dan lingkungan dengan baik agar proses mengajar dan belajar dapat
f. Kekeluargaan
Hal tersebut dapat terwujud jika di dalam keluarga terdapat kepatuhan dan
ketaatan terhadap aturan keluarga, tata krama, dan adat istiadat. Jadi, apabila
setiap anggota keluarga telah memiliki kepatuhan dan ketaatan terhadap tata
24
krama dan aturan keluarga, akan terciptalah kehidupan yang harmonis, rukun,
dan damai (Masan dan Rachmat, 2006: 38). Hal-hal yang mendukung suasana
1. Beribadah bersama
keluarga
siswa, guru, kepala sekolah, dan semua karyawan sekolah. Menurut Musthafa
Fahmi (1977: 183-187) Sekolah mempunyai tugas penting, yaitu berusaha untuk
yang akan menolong dalam pembinaan pribadi murid. Membina hubungan yang
baik antar warga sekolah sangat penting, hubungan yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan tata krama dan kehidupan sosial sekolah yaitu siswa, warga
sekolah lainnya (kepala sekolah, guru, tenaga administratif), dan orangtua atau
masyarakat.
25
Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2001: 11) Tata hubungan yang
paling penting untuk diperhatikan sekolah dalam membuat tata krama dan tata
tertib kehidupan sosial di sekolah adalah tata hubungan siswa. Hal ini sangat
penting karena siswa adalah subjek pendidikan dan pembelajaran yang sedang
pengembangan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, tata tertib dan
Selain tata hubungan siswa dengan warga sekolah, tata pergaulan antar
siswa dan antar sekolah merupakan salah satu unsur sikap dan perilaku yang dapat
diamati dalam kehidupan sekolah. Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan nilai
dan tata pergaulan menurut Departemen Pendidikan Nasional (2001: 7) antara lain:
Mengucapkan salam antar sesama teman, dengan kepala sekolah dan guru, serta
dengan karyawan sekolah lainnya apabila baru bertemu pada pagi hari atau mau
memilih teman belajar, teman bermain, dan bergaul baik di sekolah maupun
di luar sekolah, dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial
maaf apabila merasa melanggar hak oranglain atau berbuat salah kepada
hubungan dengan orang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak
diperlakukan dengan cara kasih sayang dan adil, karena perlakuan yang mereka
27
terima, menyebabkan mereka merasa bahwa cara itulah yang harus mereka ikuti
dalam bergaul dengan orang lain. Di lingkungan formal seperti sekolah tentunya
menjunjung tinggi sikap dan norma yang berlaku, Hubungan antar warga di sekolah
harus berjalan dengan baik misalnya 24 sikap siswa yang menghormati guru,
interaksi antar warga di sekolah dengan baik akan menciptakan suasana yang
nyaman.
g. Kerindangan
menjadi sejuk dan rindang. Sekolah yang sejuk dan rindang akan membuat kita
sekolah. Di taman atau kebun, kita bisa menanam pohon pelindung, pohon hias,
dapur hidup, apotek hidup, dan bunga-bunga yang indah ( Dwi Tyas Utami, 2006:
30-31).
Menurut Titi Karyati, dkk (2007: 9-10) Taman sekolah menjadi bagian dari
Tanaman pada taman tersebut harus di rawat setiap hari. Semua warga sekolah
28
harus saling membantu dalam merawat taman sekolah. Lingkungan sekolah
Taman sekolah ditanami oleh berbagai macam tanaman hias. Tanaman akan
tumbuh subur dan tidak diganggu oleh hama jika warga sekolah merawatnya
tanggungjawab setiap warga di sekolah, tanaman yang subur memberi kesan sejuk.
Cara menjaga kerindangan tanaman di sekolah yaitu setiap warga sekolah ikut
merawat dan menjaga tanaman yang tumbuh di halaman maupun taman sekolah,
jika melihat ada tanaman yang sudah mati, maka harus di ganti dengan tanaman
29
2.2. Gerakan Nasional Revolusi Mental
bangsa. Tujuan tersebut mengacu pada nilai-ilai integritas, etos kerja, dan gotong
royong. Ketiga nilai utama tersebut ditujukan untuk mencapai budaya bangsa yang
membantu perkembangan jiwa peserta didik baik lahir maupun batin, dari sifat
kodratinya menuju ke arah peradaban yang manusiawi dan lebih baik (White, John,
1990; Armstrong, Thomas, 2009). Hal ini penting, karena setiap manusia lahir tanpa
pendidikan. Potensi bawaan tersebut bisa bersifat positif, dan bisa bersifat negatif.
mental dalam pendidikan perlu dilakukan untuk merevitalisasi nilai-nilai Panca Sila
30
dan menyiapkan lulusan yang memiliki wawasan kebangsaan dalam memasuki era
globalisasi. Untuk itu, revolusi mental dalam pendidikan harus merupakan proses
yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir (never ending process), sehingga
nilai Pancasila dan mengamalkan seluruh karakter bangsa secara utuh dan
menyeluruh (kaffah). Hal tersebut sejalan dengan ungsi dan tujuan pendidikan
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
pendidikan?
31
Secara tegas Presiden telah mengeluarkan Peraturan (Perpres) Nomor 87
Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan karakter (PPK). PPK tersebut dilakukan
melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari
revolusi mental. Hal tersebut, dapat dilakukan dalam berbagai praktek pendidikan
misalnya: anjuran atau suruhan terhadap anak-anak untuk duduk yang baik, tidak
berteriak-teriak agar tidak mengganggu orang lain, bersih badan, rapih pakaian,
hormat terhadap orang tua, menyayangi yang muda, menghormati yang tua,
Revolusi mental harus dilakukan sesuai dengan visi dan misi pendidikan
dan pengawas untuk memerankan dirinya secara aktif dan kreatif, agar dapat
32
Pengertian Revolusi Mental secara umum adalah Gerakan untuk
bangsa yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara mempercayai yang semuanya
membantu perkembangan jiwa peserta didik baik lahir maupun batin, dari sifat
33
pada akhirnya hadir di setiap sendi bangsa (Kompas.com: Jokowi dan Ari
Revolusi Mental).
Indonesia saat itu sedang mandek, padahal tujuan revolusi untuk meraih
bahwa pengertian revolusi mental menjadi kata kunci untuk perubahan dlm
segala tingkatan. Kata itu, dalam terminilogi atau istilah yg berbeda, dan
5) Puan Maharani Menurut Puan, tiga nilai Revolusi Mental, yakni integritas,
etos kerja, dan gotong royong sedang diupayakan menjadi budaya baru
keseharian masyarakat.
mental adalah upaya untuk membantu perkembangan jiwa peserta didik baik lahir
maupun batin, dari sifat kodratinya menuju ke arah peradaban yang manusiawi dan
lebih baik serta berkarakter yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara
mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan tindakan sehari hari.
dan yudikatif.
Untuk memberi masukan dan saran kepada Presiden dan Wakil Presiden
Revolusi karakter bangsa atau yang dikenal juga sebagai revolusi mental
37
lingkungan belajar yang baik bagi siswa. Pemupukan jiwa revolusi mental
pada proses pembentukan karakter anak didikan lebih efektif dilaksanakan melalui
keteladanan yang menuntut guru menjadi suri tauladan bagi siswa. Pendidikan
karakter tidak akan merasuk ke dalam jiwa anak didik jika diajarkan hanya melalui
38
instructional learning approach semata. Oleh karena itu, arah kebijakan dan strategi
melalui:
kebudayaan.
mengenai hak-hak sipil dan kewargaan, serta tanggung jawab sebagai warga
negara yang baik “good citizen”. Strategi yang diperlukan berupa penguatan
Indonesia”.
yang memberi porsi yang proporsional bagi pelajaran budi pekerti untuk
nilai-nilai moralitas dan etika sisial dan (iii) peningkatan kualitas guru yang
terlaksananya pendidikan karakter melalui (i) pelibatan peran orang tua dan
40
masyarakat dalam pengelolaan persekolahan dan proses pembelajaran
sosial dan nilai moral dan (ii) pengawasan yang ketat terhadap
41
42
43