Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI

PEMBELAJARAN

Nama : MELLA APRIANI


Nim : 132018006
Dosen peng : CITRA LIDIAWATI, S.Pd., M.Pd
PENGENALAN MURID

Sebelum kita mengetahui cara apakah yang


akan kita gunakan untuk meningkatkan minat
siswa dalam belajar, kita harus tahu seperti apa
siswa yang kita hadapi, tidak sembarangan
menggunakan cara yang mana akhirnya
kurang efektif terhadap minat tersebut. Sbb :
Yang harus kita ketahui tentang murid adalah
sebagai berikut (“Permanent cumulative
record”):
a)      Keterangan pribadi anak
b)      Kepandaian, ketrampilan, kesehatan, Hobi,
Cita-cita, ability
c)      Keadaan rumah, riwayat sekolah, sifat-
sifat, watak.
 MOTIVASI
Menurut ahli jiwa, dalam motivasi ada suatu
hirarki/tingkatan-tingkatan :
a)      Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, istirahat dll
b)      Kebutuhan akan keamanan, seperti rasa aman, bebas
dari takut, cemas dll
c)      Kebutuhan akan cinta dan kasih, seperti, rasa
dihargai dalam suatu komunitas
d)     Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri,
mengembangkat bakat dengan usaha mencapai hasil
dalam bidang pengetahuan, sosial.
STRATEGI MEMOTIVASI SISWA

a) Memberi angka. Karena banyak murid belajar


untuk mendapatkan angka yang baik, dan
menyalahkan jawaban yang memang salah,
dan menegurnya serta mengislahnya dengan
senyum.
b)  Hadiah. Tetapi jika sering dilakukan, maka
motivasi intristiknya akan menurun. Hadiah
yang terbaik untuk anak adalah bukan terpusat
pada materi, tetapi lebih kepada senyuman,
anggukan, kesempatan untuk mempresentasikan
hasil karyanya di depan umum, jika yang terjadi
sedemikian ini, maka iklim belajarpun sangat
menggugah selera, dan pelajaran tambahan pun
itu merupakan hadiah yang berarti.
c)  Saingan. Persaingan ini baik dari individual maupun
kelompok, sikap anak sendiripun lain-lain
dalam persaingan.Ada yang ingin mempertinggi harga
diri,Ada yang cuek, ada yang minder. Maka, persaingan, jika
iklim seperti ini dibiarkan berlalu, maka yang minder akan
selalu minder tanpa ada motivasi dari gurunya.
d)  Ego-Involvement. Sedapat mungkin kita menciptakan
suasana yang murid merasa mengerjakannya, atau melibatkan
dirinya, dan membuatnya merasa perlu melakukan ini dengan
menggunakan AMBAK (apa manfa`atnya bagiku?). jadi
bukan hanya kita yang sibuk dan mengerti sendiri,
e) Ulangan. Jika murid mendengar kata ulangan, maka yang
terbayang dalam benaknya adalah sekumpulan soal yang
harus dijawab, maka dari sini ia harus dapat menjawab apa
yang akan ditanyakan oleh gurunya, dari sini ia akan
belajar untuk lebih terpacu lagi.
f)  Mengetahui hasil. Jika telah mengadakan ulangan
beritahukanlah hasilnya kepada anak, sehingga anak tahu
apa yang kurang pada dirinya, dan sebagai guru, harus
menyemangati jika ada yang mendapatkan nilai rendah di
dalam kelas itu, dan membawanya untuk meraih apa yang
telah diraih oleh teman-temannya.
g) Pujian. Pujian ini jika kita layangkan akan
berakibat buruk juga, anak akan menjadi
manja, dan jika salah menafsirkan akan
menjadi suatu kesombongan, maka pujian ini
dilakukan jika kita merasa perlu saja.
h) Minat. Dapat dibangkitkan dengan cara:
membuatnya membutuhkan ini, kita
hubungkan dengan pengalaman yang lampau,
it`s time to do the best. Katakan Nothing
success like success, dan gunakan bentuk
belajar yang disukainya, sehingga tercipta
suasana yang menyenangkan dan tujuan
pelajaran kita diterima baik.
i)  Tugas yang challenging. Dengan memberi tugas yang
membuat mereka berpikir ekstra, timbul dalam diri
siswa, bahwa dia harus menyelesaikannya dengan
baik, dan ia percaya ia bisa, tentunya, setelah guru
memberikan suatu dorongan yang membuat siswa
merasa bahwa tugas itu penting dan perlu, serta
mengasyikkan, sekali lagi terapkan AMBAK. Tapi
harus masih diingat bahwa tugas itu adalah tugas
yang masih dalam batasan kemampuan siswa, tidak
keluar dari apa yang menjadi kemampuan siswa.
Pengertian Apersepsi
Apersepsi berasal dari kata (apperception), yang
berarti menafsirkan sebuah pikiran, jadi
menyatukan dan mengasimilasi suatu pengamatan
dengan pengalaman yang telah dimiliki. Apersepsi
sebagai salah satu fenomena psikis yang dialami
individu tatkala ada suatu kesan baru yang masuk
dalam kesadaran serta berasosiasi dengan kesan-
kesan lama yang sudah dimiliki dibarengi dengan
pengolahan sehingga menjadi kesan yang luas.
Macam– macam apersepsi yang dapat
dilakukan dalam dunia pendidikan :

1. Melakukan Senam SKJ


Salah satu kegiatan untuk memotivasi siswa
agar lebih siap dan segar dalam memasuki
dunia belajar adalah dengan melakukan
gerakan senam SKJ. Senam ini bertujuan
untuk melatih fisik dan juga psikis siswa agar
lebih siap dan tidak tegang dalam kegiatan di
sekolah.
2. Melakukan Teka Teki
Khusus untuk siswa dasar ataupun siswa
menengah cara teka teki dapat disesuaikan
dengan ragam tujuan dan kegiatannya. Hal ini
bertujuan agar bisa memacu motorik dan juga
daya pikir siswa untuk lebih terpacu dan
menyemangi dalam proses belajar mengajar
3. Melakukan Kegiatan Bernyanyi Ringan
Salah satu trik yang dapat digunakan untuk
memacu semangat siswa belajar dalam kelas
adalah dengan menggunakan nyanyian. Sebuah
nyanyian yang digemari pada zamannya dan
diganti lirik lagu dengan kata – kata motivasi
tentu lebih masuk untuk mengantarkan siswa
belajar dengan fokus dan baik.
4. Melakukan Pantun
5. Melakukan Quis
6. Melakukan Tebak Kata
7. Menebak Gambar
TERIMAKASIH 
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai