Anda di halaman 1dari 2

Nama: Meni Lanarti

Nim: 132018001

Prodi :PPKn

Ceramah Pada Peringatan Isra Miraj Assalamu’alaikum Wr. Wb.Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu
wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’alaalihi washohbihi ajma’in. Amma ba’duYang
terhormat .....

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat,
taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisabertemu dengan bulan yang penuh
berkah, rahmat dan maghfirah, yaitu bulan Ramadhan.Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
atas junjungan kitanabi besar MuhammadSaw., pada keluarga dan para sahabat beliau serta semua
pengikut ajaran ajaran beliau.Karena lantaran beliaulah sehingga kita mendapat petunjuk melalui ajaran
ajaran islam, dandengan demikian kita bisa membedakan mana perkara yang haq dan mana perkara
yangbathil.

Hadirin yang saya hormati Pada bulan Rajab kita senantiasa mengingat kembali peristiwa yang sangat
besar,dimana dalam peristiwa isra’ mi’raj itulah Rasululloh Saw menerima perintah sholat limawaktu
yang asal mulanya lima puluh waktu dalam sehari semalam. Adapun yang dimaksud dengan isra’ dalam
arti bahasa adalah perjalanan dimalamhari. Namun yang dimaksud dalam agama islam adalah
perjalanan Rasulullah saw. dimalamhari dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang penuh berkah
disekelilingnya.

Haltersebut sudah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’anul Karrim surat Al Isra’ ayatsatu yang
berbunyi :Artinya : “Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dariAl
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya[847] agarkami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.

Sesungguhnya diaadalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan
daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allahdengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan
kesuburan tanahnya.Hadirin sekalian yang berbahagia, Setelah kita perhatikan sejenak, tentang ayat Al-
Qur’an tersebut, maka kita bisa ambilkesimpulan, bahwa apa yang difirmankan oleh Allah tersebut telah
terbukti seperti kitasaksikan pada zaman sekarang ini, yakni disekeliling Masjidil Haram benar-benar
diberkatidengan rizki yang melimpah serta kewibawaan yang luar biasa sehingga setiap tahunberduyun-
duyun orang mengunjungi untuk menunaikan ibadah haji sebagaimana yang kitasaksikan sekarang ini.

Adapun yang dimaksud dengan mi’raj menurut arti bahasa adalah naik keatas denganmenggunakan
tangga, namun yang dimaksud menurut syari’at agama islam adalah Allahmenaikan Rasulullah saw. dari
Masjidil Aqsha sampai Sidratil Muntaha,
yaitu suatu tempat yang paling tinggi yang tak akan mampu manusia manapun, sekalipun menggunakan
alat-alatcanggih dalam kemajuan teknologi yang serba canggih ini, selain Rasulullah saw. yang
telahdikehendaki oleh Allah SWT. Disanalah beliau menerima perintah shalat lima waktu yangsemula
lima puluh waktu dalam sehari semalam, namun dengan kemurahan Allah kokdimohonkeringanannya
hingga tinggal lima waktu, yang tidak mengurangi pahalanya lima puluh kalitersebut, yang wajib
dikerjakan oleh beliau beserta segenap umat beliau.Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Tepat
peristiwa Isra’ dan Mi’raj nabi besar Muhammad saw. terjadi dengan kehendakAllah swt. pada malam
dua puluh tujuh Rajab tahun 11 Hijriyah (setelah beliau diangkatmenjadi Rasul (utusan Allah).

Adapun hikmah dari peristiwa tersebut adalah menanamkan kekuatan batin beliauRasulullah saw. atas
cobaan atau musibah yang menimpa pada beliau sepeninggalan paman,kakek serta istri beliau yang
tercinta yang semasa hidup mereka sebagai benteng terhadapserangan musuh-musuh beliau yang
berusaha menghentikan perjuangan beliau. Selain menanamkan kekuatan batin terhadap beliau, juga
memberikan ujian terhadapsegenap umat islam baik dizaman Rasulullah maupun dizaman sekarang.
Dengan peristiwaIsra’ Mi’raj tersebut akan nampak bagi siapa yang beriman secara murni, maka akan
lebihtebal imannya dengan peristiwa tersebut, karena peristiwa yang sehebat bagaimanapun tidakaka
nada kesulitan apabila dikehendaki Allah SWT. Dan bagi orang yang imannya tipis akanberubah menjadi
murtad, karena tidak percaya dengan peristiwa isra’ mi’raj tersebut apabiladipikir dengan akal.

Dengan demikian marilah kita pandai-pandai mengambil I’tibar (contoh) yang baik,yaitu mempertebal
keimanan kita dengan mengembalikan semua kejadian yang sehebatmanpun akan mudah terjadi
dengan kehendak serta kekuasaan Allah SWT. Adapun sebagaiperwujudan bahwa shalat itu merupakan
kewajiban pokok bagi umat islam selaku umatMuhammad, maka bisa kita perhatikan lewat sabda beliau
yang artinya :“Shalat itu merupakan tiang agama (islam), maka barang siapa yang (telah)
mendirikanshalat, maka dia (termasuk orang) yang telah mendirikan (membangun) agama, dan
barangsiapa yang meninggalkan shalat, maka dia (termasuk orang) yang sungguh-sungguhmerobohkan
agama (islam)”.Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Setelah kita perhatikan isi hadits tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwasiapapun orangnya tidak
boleh seenaknya meninggalkan kewajiban shalat, karena akibatnyamerugikan diri kita sendiri, yakni
akan menjadi orang yang menyesal selama-lamanyadiakhirat kelak jika tidak secepatnya bertaubat
(kembali) kepada Allah. Karena dianggapsebagai orang yang telah merobohkan agama Allah (agama
islam). Untuk itu marilah kitaberusaha sebaik mungkin dalam menunaikan kewajiban shalat sehari-hari
dengan tulus ikhlashanya mengharap keridhoan Allah semata.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan apabila ada kata-katayang kurang
berkenan, saya mohon maaf. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai