Anda di halaman 1dari 3

Khutbah jum’at ramadhan (Keutamaan shalat tarawih)

Khutbah I

Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,


Segala puji dan rasa syukur kita haturkan kepada Allah swt yang telah memberikan kita
nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul di sini pada hari Jumat yang penuh
berkah ini. Terlebih saat ini kita masih diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah sehingga
bisa berjumpa dan berada di bulan yang penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadhan.
Dalam kesempatan yang berharga ini, khatib juga ingin mengajak kita semua untuk
merenungkan dan memperkuat kembali tekad kita untuk bertakwa kepada Allah SWT. Sebagai
umat yang beriman, takwa adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Takwa adalah sikap yang selalu sadar dan menghindari diri dari segala hal yang dilarang
oleh Allah swt, serta senantiasa melakukan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya. Dengan
takwa, kita akan menjadi lebih baik dalam segala hal dan akan semakin mendekatkan diri kepada-
Nya yang nantinya akan mendapat posisi mulia di sisi Allah swt.
Untuk mendekatkan diri kepada Allah, bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang
sangat tepat. Pasalnya, bulan Ramadhan adalah bulan mulia dan istimewa. Di bulan ramadhan ini
umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah bukan hanya di siang hari saat sedang menjalankan
ibadah puasa. Umat Islam juga dianugerahi banyak ibadah yang istimewa di malam hari di bulan
Ramadhan seperti shalat Tarawih.
Terlebih, Rasulullah juga sudah mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah
pada malam bulan Ramadhan, sebagaimana hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh
sahabat Abu Hurairah, dan dinilai sahih oleh dua ahli hadits terkemuka, yaitu Imam Bukhari dan
Muslim, bahwa Rasulullah bersabda:

Artinya, “Barang siapa (berdiri) beribadah pada bulan Ramadhan dan berpuasa karena iman
dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu,” (Muttafaq
Alaih).
Dalam Kitab Syarhun Nawawi ‘ala Muslim, ibadah yang dilakukan di malam hari ini oleh
Imam An-Nawawi dikhususkan sebagai shalat tarawih.
Artinya, “Dan yang dimaksud (hadits) beribadah pada malam hari bulan Ramadhan adalah
dengan shalat tarawih.”
Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,
Shalat Tarawih memang sangat spesial karena hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
Banyak keutamaan dan manfaat yang dapat diambil dari ibadah sunnah muakkadah yang
dilakukan setelah shalat Isya ini. Manfaat itu bukan hanya bisa dirasakan secara jasmani saja,
namun ibadah shalat Tarawih yang dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah ini juga memiliki
manfaat psikis bagi jiwa dan rohani kita. Sehingga ibadah shalat Tarawih sangatlah bermanfaat
untuk menjadi asupan roh kehidupan kita.
Secara jasmani, Syekh Muhyiddin dalam Kitab as-Shawmu Fiqhuhu wa Asraruhu
menyebutkan:

Artinya, “Shalat tarawih sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan, yaitu terdiri dari 20
rakaat, dan berfaidah menghancurkan makanan (dalam perut), membangkitkan semangat ibadah,
dan ampunan dosa-dosa.”
Sementara secara rohani, Syekh Muhammad Syamsul Haq Abu at-Thayyib menyebut bahwa
ibadah shalat tarawih juga bisa menghapus bukan hanya dosa kecil, namun juga akan memberi
ampunan atas semua dosa-dosa besar,

Artinya, “Yaitu, mulai dari dosa-dosa kecil, dan diharapkan ampunan dosa besar.”

Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,


Dengan mengetahui fadhilah atau keutamaan shalat Tarawih, maka mestinya tidak akan lagi
terjadi fenomena kondisi jamaah shalat tarawih membludak di hari pertama namun seiring dengan
waktu terus berkurang dan menjadi sepi di penghujung Ramadhan. Sehingga penting bagi kita
semua untuk mempertahankan konsistensi atau keistiqamahan kita dalam mendirikan shalat
Tarawih secara berjamaah, baik di Masjid, Mushala, maupun di kediaman kita masing-masing.
Justru fenomena ini harus kita hilangkan dengan fakta bahwa waktu akhir bulan Ramadhan
merupakan waktu yang lebih istimewa untuk beribadah. Hal ini karena ada satu malam yang lebih
istimewa dari seribu bulan yakni malam lailatur qadar. Hal ini telah ditegaskan oleh Allah swt
dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr:
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah
kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu
turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Oleh karena itu, mari kita kuatkan komitmen kita untuk senantiasa menghidupkan malam-
malam bulan Ramadhan dengan ibadah shalat Tarawih selama satu bulan penuh. Dengan
semangat dan keistiqamahan beribadah di masjid dan mushala melalui berbagai ibadah
khususnya shalat Tarawih ini, mudah-mudahan kita akan mendapatkan keutamaan bulan suci
Ramadhan kali ini.
Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,
Sekali lagi, marilah kita bersama-sama menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan
shalat Tarawih berjamaah dan tentunya ibadah-ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur’an,
bersedekah, mengkaji ilmu agama sehingga bukan hanya kuantitas saja yang meningkat, namun
mudah-mudahan kualitas ibadah kita juga bertambah dan diterima oleh Allah swt.

Khubah II

Anda mungkin juga menyukai