0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
370 tayangan1 halaman
Dokumen ini merupakan puisi yang menceritakan tentang sembahyang seorang rumputan yang tetap melakukan ibadah kepada Tuhan walau dalam kondisi apapun. Rumputan menyerahkan jiwa dan badannya kepada Tuhan, dimana gerak dan kehidupannya adalah sembahyang. Rumputan merasa dirinya adalah makhluk terendah di bumi namun zikirnya dapat menggema ke seluruh jagat raya.
Dokumen ini merupakan puisi yang menceritakan tentang sembahyang seorang rumputan yang tetap melakukan ibadah kepada Tuhan walau dalam kondisi apapun. Rumputan menyerahkan jiwa dan badannya kepada Tuhan, dimana gerak dan kehidupannya adalah sembahyang. Rumputan merasa dirinya adalah makhluk terendah di bumi namun zikirnya dapat menggema ke seluruh jagat raya.
Dokumen ini merupakan puisi yang menceritakan tentang sembahyang seorang rumputan yang tetap melakukan ibadah kepada Tuhan walau dalam kondisi apapun. Rumputan menyerahkan jiwa dan badannya kepada Tuhan, dimana gerak dan kehidupannya adalah sembahyang. Rumputan merasa dirinya adalah makhluk terendah di bumi namun zikirnya dapat menggema ke seluruh jagat raya.
walau kaugusur rumah-rumah tuhan aku rumputan aku rumputan tak pernah upa sembahyang takkan berhenti sembahyang :sesungguhnya shalatku dan ibadahku :inna shalaati wa nusuki hidupku dan matiku hanyalah wa mahyaaya wa mamaati bagi allah tuhan sekalian alam lillahi rabbil ‘alamin pada kambing dan kerbau topan menyapu luas padang daun-daun hijau kupersembahkan tubuhku bergoyang-goyang pada tanah akar kupertahankan tapi tetap teguh dalam sembahyang agar tak kehilangan asal keberadaan
akarku yang mengurat di bumi di bumi terendah aku berada
tak berhenti mengucap shalawat nabi tapi zikirku menggema menggetarkan jagat raya sembahyangku sembahyang rumputan sembahyang penyerahan jiwa dan : la ilaaha illalah badan muhammadar rasululah yang rindu berbaring di pangkuan aku rumputan tuhan kekasih tuhan seluruh gerakku sembahyangku sembahyang rumputan adalah sembahyang sembahyang penyerahan habis-habisan 1992
walau kautebang aku
akan tumbuh sebagai rumput baru walau kaubakar daun-daunku akan bersemi melebihi dulu
aku rumputan kekasih tuhan di kota-kota disingkirkan alam memeliharaku subur di hutan